Teknik Pengolahan Data Analisis Data

Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data yang digunakan digunakan penulis pada penelitian ini berdasarkan dari Pabundi 2005, hlm 91 yaitu : a. Editing data, data yang terkumpul di baca kembali kemudian diperbaiki jika ada hal-hal yang masih kurang. Data yang akan diolah lebih lanjut adalah data yang cukup baik dan relevan terhadap tujuan penelitian. b. Coding, pengklasifikasian atau pengelompokan jawaban menurut macamnya yang bertujuan untuk mempermudah dalam analisis sehingga dapat diketahui apakah data tersebut sudah memenuhi terhadap pertanyaan peneliti. c. Entry, setelah dilakukan coding maka dilakukan entry data dimana setelah diklasifikasikan data dimasukan ke dalam kolom-kolom yang terdapat pada Ms Excel. d. Tabulasi, hasil dari coding dan entry , data-data yang sudah terkumpul didalam tabel kemudian dapat menghasilkan angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah masalah dalam berbagai kategori kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel.

2. Analisis Data

Analisis dilakukan setelah selesai mengumpulkan data secara lengkap dari lapangan. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Analisis Deskriptif

Analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan gejala yang nampak di daerah penelitiannya serta kondisi dari keadaan masalah yang diteliti mulai dari mengolah, menginterpretasi data, dan informasi lain berdasarkan data yang sudah dianalisis secara berskala dari literatur dan hasil observasi di lapangan. Mendeskripsikan eksistensi lahan pertanian sawah di Kota Bandung melalui data primer yang didapat dari responden dan data pendukung seperti dari data dokumentasi yang ada. Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 1.7Kisi-kisi Instrumen Penelitian No Variabel Sub Variabel Indikator Bentuk Instrumen No Item Sasaran Point pertanyaan 1 Faktor Sosial dan Ekonomi Karakteistik Petani - Identitas petani Format Angket 1A – 1E Petani Nama, umur, pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan, Status Kepemilikan Lahan - Status lahan - Luas lahan - Kepemilikan lahan 2A – 2C - status kepemilikan lahan - asal-usul lahan pertanian - luas lahan - sistem sewa, jika menyewa Tenaga kerja - Sistem tenaga kerja - Jumlah tenaga kerja 3A – 3C - Pengerjaan sawah - Jumlah tenaga kerja - Sistem ketenaga kerjaan - Upah tenaga kerja Modal - Modal usaha tani - Sumber dana Pengeluaran - Harga bibit - Harga pupuk - Sumber air - Pestisida - Upah tenaga kerja 4A – 4H - Biaya bibit dalam sekali tanam - Biaya pupuk dalam sekali tanam - Biaya pengairan sawah dalam sekali tanam - Biaya pestisida dalam sekali tanam - Biaya upah untuk karyawan dalam sekali tanam Pendapatan - RESPONDEN panen - hasil panen - kualitas padi - waktu panen 5A – 5D - Jumlah panen dalam 1 tahun - -hasil produksi panen - Jumlah hasil panen dalam 1 kali panen ton - Kualitas padi - Harga gabah per ton Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Sumber : berbagai sumber dan diolah oleh penulis, 2015. - Harga gabah - Harga beras per ton 2 Faktor Fisik Identitas Lokasi - Koordinat Morfologi - Ketinggian - Kemiringan Lereng - Jenis batuan - Tingkat erosi Hidrologi - Kualitas air - Sumber pengairan - Tingkat kecukupan Tanah - Jenis tanah Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

b. Skala Likert

Skala Likert menurut Riduwan 2009, hlm 87 digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk menganalisis pendapat dan persepsi petani mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi bertahannya lahan pertanian sawah dan keadaan di masa yang akan datang di Kota Bandung. Pengukuran berdasarkan indikator yang telah diturunkan dari Variabel menggunakan skala 1-5 dengan keterangan yang dihubungkan sesuai jawaban, adapun skala likert pada tabel berikut : Tabel 1.8Alternatif Jawaban Menggunakan Skala Likert Indikator NilaiKategori Jawaban Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik Pernyataan 5 4 3 2 1 Sumber : Riduwan, 2009 Keterangan dari tabel di atas memiliki masing-masing nilai yang mana dari nilai tersebut akan diakumulasikan dan dilakukan perhitungan. Adapun keterangan nilai dari sekala Likert yang digunakan yaitu : 1 Sangat Baik : SB Nilai 5 2 Baik : B Nilai 4 3 Cukup Baik : CB Nilai 3 4 Kurang Baik : KB Nilai 2 5 Sangat Tidak Baik : STB Nilai 1 Angket yang telah disebar dan diisi oleh petani selanjutnya jawaban ditabulasi dan didapat kecenderungan atas jawaban petani tersebut. Angket yang berisikan tabel dengan item faktor eksistensi pertanian yang kemudian diukur dengan menggunakan skala Likert akan diolah dalam perhitungan yaitu : Skor Indeks = F1x1+F2x2+F3x3+F4x4+F5x5 Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Keterangan : F1 = RESPONDEN jawaban responden yang menjawab 1 Sangat Tidak Baik F2 = RESPONDEN jawaban responden yang menjawab 2 Kurang Baik F3 = RESPONDEN jawaban responden yang menjawab 3 Cukup Baik F4 = RESPONDEN jawaban responden yang menjawab 4 Baik F5 = RESPONDEN jawaban responden yang menjawab 5 Sangat Baik Hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka selanjutnya adalah interpretasi skor yang mencakup hasil dari setiap analisis data yang telah dilakukan dalam analisis dari setiap jawaban responden yang dijadikan sampel penelitian. berikut adalah tabel 3.9 persentase hasil akumulasi skala Likert yang akan digunakan : Tabel 1.9Kriteria Interpretasi Skor Angka 0-20 Sangat lemah Angka 21-40 Lemah Angka 41-60 Cukup Angka 61-80 Kuat Angka 81-100 Sangat Kuat Sumber : Riduwan, 2011

c. Analisis Statistik

Analsis statistik adalah analisis yang digunakan untuk mengaetahui kecenderugan-kecenderungan jawaban responden yang digunakan berdasarkan metode persentase menurut Santoso 2001, hlm 299 dengan rumus sebagai berikut: P = � � × 100 Keterangan: P = Persentase f = data yang didapat n = Jumlah seluruh data Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 100 = Bilangan konstan Angka yang dimasukan ke dalam rumus di atas merupakan data yang diperoleh dari hasil jawaban responden atas pertanyaan yang diajukan. Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria penjabaran mengenai nilai persentase yang akan dihasilkan dari penghitungan yaitu menggunakan persentase hasil penelitian yang dikemukakan oleh Effendi dan Manning dalam Mahardika,2014, hlm 49 yang dapat dilihat pada tabel 3.10. Tabel 1.10Persentase Hasil Penelitian Persentase Kriteria 100 Seluruhnya 75 - 99 Sebagian besar 51 - 74 Lebih dari setengahnya 50 Setengahnya 25 - 49 Kurang dari setengahnya 1 - 24 Sebagian kecil Tidak ada tidak seorangpun Sumber : Effendi dan Manning dalam Mahardika,2014, hlm 49 Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

J. Alur