Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
D. Variabel Penelitian
Arikunto 2002, hlm 104, menyatakan bahwa: “Variabel adalah gejala yang
bervariasi,  yang  menjadi  objek  penelitian”.  Berdasarkan  kutipan  tersebut  dapat disimpulkan  bahwa  dalam  satu  penelitian  memiliki  variabel  yang  akan  menjadi
objek  suatu  penelitian.  Untuk  variabel  pada  penelitian  ini  tertera  pada  tabel  3.6 berikut :
Tabel 1.6Variabel Penelitian
Sumber : diolah dari berbagai sumber oleh penulis, 2015
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk  mendapatkan  data  yang  akurat  dan  aktual  dalam  penelitian,  maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi Lapangan
Merupakan  teknik  pengumpulan  data  dengan  cara  meneliti  secara  langsung dan mengamati objek di lapangan. Perolehan data primer dari lapangan akan
sangat  membantu  dalam  kelengkapan  data  untuk  selanjutnya  diolah  dan dianalisis  oleh  penulis  untuk  mendapatkan  hasil  penelitian  yang  baik.
Observasi lapangan secara langsung akan dilakukan untuk mengetahui secara
Variabel Bebas X Variabel Terikat Y
1. Faktor Fisik
a. Aksesibilitas
b. Morfologi
c. Hidrologi
d. Jenis Tanah
2. Faktor Sosial dan Ekonomi
a. Kebijakan Pemerintah
b. Status Kepemilikan Tanah
c. Tenaga Kerja
d. Pendapatan Petani
e. Pengeluaran Petani
Eksistensi Lahan Pertanian
Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
langsung kondisi di lapangan terutama yang terkait dengan variabel eksistensi lahan  pertanian  perkotaan  yaitu  variabel  fisik  dan  sosial  yang  diindikasikan
menjadi faktor bertahannya lahan pertanian.
2. Penyebaran Angket
Menurut Riduwan 2011, hlm 25 angketkuisioner adalah daftar pertanyaan yang  diberikan  kepada  orang  yang  bersedia  memberikan  respon  informan
sesuai  dengan  permintaan  pengguna  peneliti.  Kuisioner  ini  berisikan pertanyaan untuk mengukur variabel respon persepsi, sikap dan prilaku dalam
bentuk  pertannyaan  yang  telah  disusun  secara  terstruktur.  Penggunaan  angket dianggap  lebih  efektif  untuk  menghimpun  data  lapangan  yang  luas  dengan
waktu  yang cukup singkat  jika harus dibandingkan dengan  teknik pengambilan data yang lainnya.
3. Studi Literatur
Studi  literatur  dimaksudkan  untuk  mencari  teori-teori  tentang  eksistensi lahan pertanian dari berbagai sumber baik dari buku, internet, artikel, karya tulis
dan lain-lain.
4. Studi Dokumentasi
Menurut  Fathoni  2006,  hlm.112  studi  dokumentasi  adalah  teknik pengumpulan  data  dengan  mempelajari  catatan-catatan  mengenai  data  pribadi
responden.  Teknik  ini  dilakukan  dengan  mengumpulkan  data  dan  pengkajian terhadap  dokumen  yang  tersedia.  Studi  dokumentasi  dilakukan  untuk
melengkapi  data  dalam  rangka  rangka  untuk  analisis  masalah  terkait,  berupa catatan,  buku,  media  cetak  dengan  cara  medokumentasikan  atau  memotret
fenomena yang ada.
F. Tahapan Penelitian
Tahapan dalam penilitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Persiapan
Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tahap persiapan dilakukan dengan cara mempersiapkan data yang diperlukan untuk  penelitian  seperti  mempersiapkan  instrumen  penelitian  dan  pedoman
observasi. 2.
Survey Lapangan dan Pengolahan Data Survey  lapangan  dilakukan  untuk  menyesuaikan  data  yang  diperoleh  dari
instansi terkait dengan keadaan sesungguhnya. 3.
Studi Dokumentasi Studi  dokumetasi  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  bertujuan
menghadirkan  data-data  yang  telah  terhimpun  khususnya  data  dari  Dinas Pertanian  dan  Ketahanan  Pangan  Kota  Bandung  dan  data  lainnya  yang
mendukung untuk penelitian ini.
G. Alat Pengumpul Data
Adapun  alat  pengumpul  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah sebagai berikut :
1. Peta RBI Lembar Bandung, Ujung Berung, Cimahi dan Lembang tahun 2001.
Peta  ini  digunakan  untuk  menganalisis  kawasan  pertanian  di  Kota  Bandung terkait dengan eksistensi lahan pertanian kota.
2. Alat tulis untuk mencatat hasil penelitian lapangan.
3. Instrumen  penelitian  berupa  pedoman  wawancara  dan  lembar  observasi
sebagai acuan dalam melakukan kegiatan wawancara dengan objek penelitian terkait dengan eksistensi lahan pertanian.
4. GPS digunakan untuk menentukan lokasi sebaran lahan pertanian responden.
5. Kamera digunakan untuk mendokumentasikan berbagai objek hasil penelitian
di lapangan.
H. Instrumen Penelitian