Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015 PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
= � − 2
1 − �
2
kuat. Untuk mendapatkan penjelasan terhadap koefisien korelasi yang diteliti, maka dapat berpedoman kepada tabel berikut :
Tabel 3. 9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Klasifikasi
0,000 – 0,199
Sangat rendah Lemah dapat diabaikan 0,200
– 0,399 Rendah Lemah
0,400 – 0,599
Sedang 0,600
– 0,799 Tinggi Kuat
0,800 – 1,000
Sangat tinggi Sangat kuat Sugiyono 2011, hlm. 183
3.8 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah cara untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan dapat dipercaya antara kualitas produk sebagai variabel independen
dan minat beli sebagai variabel dependen yang pada akhirnya akan diambil kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah
dirumuskan. Untuk menguji signifikasi kolerasi antara variabel X dan variabel Y, dilakukan
dengan cara membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student t
student
. Rumus dari distribusi student adalah sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono 2011, hlm. 184 Keterangan :
t = distribusi student
r = koefisien korelasi dari uji
n = banyaknya sampel
Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015 PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah: Jika t
hitung
nilai t
tabel,
maka H ditolak dan H
1
diterima. Artinya koefisien regresi signifikan. Maka terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara kualitas produk dengan minat beli Sepeda motor Yamaha Byson. Jika t
hitung
≤ nilai t
tabel,
maka H diterima dan H
1
ditolak. Artinya koefisien regresi tidak signifikan. Maka tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
kualitas produk dengan minat beli sepeda motor Yamaha Byson.
Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015 PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap mahasiswa FPEB UPI angkatan 2014 untuk mengetahui pengaruh kualitas produkterhadap minat
beli maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Tingkat kualitas produk sepeda motor Yamaha Byson yang terdiri dari durabilitas, kehandalan, presisi, kemudahan pengoperasian, reparasi
produk, dan atribut produk lainnya berada pada kategori sedang. Hal tersebut didasarkan pada hasil perolehan skor dari jawaban responden
untuk variabel kualitas produk. Indikatoratribut produk lainnyamerupakan aspek yang memberikan kontribusi paling besar dalam variabel kualitas
produk. Konsumen memiliki perhatian yang tinggi terhadap atribut produk lainnya seperti pemberian ban motor pabrikan yang lebih besar daripada
ban motor pabrikan sejenis. Sedangkan indikator dengan skor terendah adalah presisi, yang mendeskripsikan tingkat presisi bentuk dan handling
sepeda motor Yamaha Byson. 2.
Tingkatminat beli yang terdiri dari minat transaksional, minat referensial, minat preferensial, dan minat eksploratif sepeda motor Yamaha
Bysonpada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2014 berada pada kategori
sedang. Hal tersebut didasarkan pada hasil perolehan skor dari jawaban responden untuk variabel minat beli. Dari empat indikator yang dimiliki
oleh minat beli. Minat preferensialmemberikan skor yang paling besar, yang menunjukan bahwa sepeda motor Yamaha Bysonmemiliki beberapa
faktor pendukung yang membuat sepeda motor Yamaha Byson menjadi keutamaan pilihan, seperti pemberian ban sepeda motor standar pabrikan
yang lebih besar dibandingkan dengan produk motor sejenis. Sedangkan indikator yang
mendapat skor terendah pada variabel minat beli adalah indikator minat