PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU : survei pada mahasiswa program kependidikan angkatan 2011 fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis universitas pendidikan indonesia.
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU
(Survei Pada Mahasiswa Program Kependidikan Angkatan 2011 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
oleh
Two Whenty Mei P.Y.S NIM 1103204
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
(2)
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU
(Survei Pada Mahasiswa Program Kependidikan Angkatan 2011 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
Oleh
Two Whenty Mei P.Y.S
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
© Two Whenty Mei P.Y.S 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh di perbanyak seluruhnya atau sebagian . Dengan di cetak ulang, di foto kopi, atau cara lain tanpa seizin penulis
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU
(Survei Pada Mahasiswa Program Kependidikan Angkatan 2011 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing
Drs. Ani Pinayani, MM NIP. 19620612 198803 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Bandung
Dr. Neti Budiwati, M.Si NIP. 19630221 198703 2 001
(4)
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU (Survei pada mahasiswa program studi kependidikan angkatan 2011 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI))”, beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Juni 2015
Yang membuat pernyataan,
Two Whenty Mei P.Y.S NIM. 1103204
(5)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i
ABSTRAK
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Motivasi Terhadap Minat Menjadi Guru (Survei Pada Mahasiswa Program Kependidikan Angkatan 2011 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia). Di bawah bimbingan Drs. Ani Pinayani, MM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatori. Dalam penelitian ini yang menjadi objek sasaran penelitian yaitu mahasiswa angkatan 2011 program studi kependidikan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan total populasi sebanyak 335 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik probability
sampling dengan metode simple random sampling sehingga diperoleh sampel
sebanyak 182 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 17. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa secara simultan maupun secara parsial variabel lingkungan keluarga dan motivasi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru.
(6)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn ABSTRACT
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015. The Influence of Family and Motivation Towards the Interest of Becoming A Teacher (A Survey For Students of Educational Program Generation 2011 Faculty of Economics and Business, Indonesia University of Education). At the direction of Drs. Ani Pinayani, MM.
This research aims at investigating the influence of family environment and motivation towards students’ interest of becoming a teacher. Methodology of the research which is used is survey explanatory method. The objects of this research are students from generation 2011 of study program Faculty of Economics and Business (FPEB) Indonesia University of Education (UPI) with total of population 335 students. The technique of sampling which is used is probability sampling technique by using proportional random sampling method so that it is obtained a sample that is 182 students. The technique in collecting the data uses questionnaire with likert scale. The technique in analyzing the data uses doubled linear regression with the help of SPSS 17 program. Based on results of the research, the researcher found that simultaneously or partially the variable of family and motivation affect positive towards the students’ interest of becoming a teacher.
(7)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur, senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-Nya penulis dapat menyelasaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi yang disusun adalah “PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU GURU (Survei pada Mahasiswa Program Kependidikan Angkatan 2011 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia )”.
Penulis telah berupaya maksimal dalam penyusunan skripsi ini. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif penulis harapkan untuk perbaikan skripsi ini.
Penulis berharap skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu pendidikan ekonomi.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan dari semua pihak.
Bandung, Juni 2015
(8)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam lembar ucapan terimakasih ini penulis memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terimakasih kepada:
1. Orangtua tercinta Bapak Warnold W Sagala dan Ibu Riama R Nainggolan. 2. Drs. Ani Pinayani, MM. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga serta pemikiran untuk membimbing penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. Ikaputera Waspada, MM. sebagai Dosen Pembimbing Akademik. 4. Dr. Neti Budiwati, M.Si selaku ketua program studi Pendidikan Ekonomi. 5. Seluruh Dosen dan staf Program Studi Pendidikan Ekonomi. Terkhusus
kepada Bapak Salya yang telah membantu penulis dalam memenuhi kebutuhan administrasi selama perkuliahan.
6. Abang dan adik tercinta Parningotan Putra Yuda Sagala, Erik Lorens Sagala, Henrico Sagala, dan Yuliana Sagala.
7. Keluarga besar Op. Parningotan Sagala dan Op. Lintas Nainggolan.
8. Keluarga Pendalaman Alkitab, Nova Irene Sitorus, Karina Depari dan Ismaniar. Terimakasih atas dukungan doa dan motivasi kepada penulis. 9. Sahabat terkasih Damayanti Pasaribu, Megawati, Lasmaida Sitorus, Lusi
Maria Royani Pakpahan, dan Novalita Silalahi.
10. Reni Risnawati, Reska Kania, Neneng Alghina Micha Grandisa dan seluruh teman-teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi angkatan 2011.
11. Seluruh rekan dan sahabat keluarga besar Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Pendidikan Indonesia (PMK UPI).
12. Rekan-rekan Badan Pengawas, Penasihat, dan Perwakilan (BP3) PMK UPI periode 2014/2015, Pahala Theofilus, Valentina Siagian, Bonse Aris Mandala Putra Simangunsong, Huzella Beatrik Sinaga.
13. Kepada Seluruh Responden yang terlibat dalam penelitian ini. Terimakasih atas kerjasamanya.
(9)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v
14. Christhopi Sukma Sinulingga S.E, Annisa Nur Amaliyah, Intan Fazria Kusuma dan seluruh rekan-rekan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Gudang Kahuripan A.
15. Seluruh rekan-rekan Program Pengalaman Lapangan (PPL) SMA Negeri 6 Bandung 2015.
16. Anita Susanto, Muhammad Raul, Mutia Khamza, Randy Zianca, Rayhand Susanto, Olivia Aprilia, Yulia Tiarasari dan seluruh siswa/siswi X IIS 3 SMA Negeri 6 Bandung yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di semester akhir ini.
17. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
(10)
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... iii
Ucapan Terimakasih ... iv
Daftar Isi ... vi
Daftar Tabel ... ix
Daftar Gambar ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.4.1 Manfaat Teoritis ... 7
1.4.2 Manfaat Praktis ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Minat ... 9
2.1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Minat ... 9
2.1.2 Profesi Guru ... 12
2.1.2.1 Syarat-syarat Profesi Guru ... 12
2.1.2.2 Hak dan Kewajiban Guru ... 15
2.1.2.3 Kompetensi Profesionalisme Guru ... 16
2.2 Lingkungan Keluarga ... 19
2.2.1 Fungsi Keluarga dan Peran Keluarga ... 20
2.3 Motivasi ... 23
2.3.1 Teori Motivasi ... 24
2.3.2 Sumber Motivasi ... 27
2.3.3 Manfaat dan Tujuan Motivasi ... 28
2.4 Hasil Penelitian Terdahulu ... 30
2.5 Kerangka Pemikiran ... 32
2.5.1 Minat Menjadi Guru ... 33
2.5.2 Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Minat Menjadi Guru .... 34
(11)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.6 Hipotesis ... 36
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
3.1 Objek Penelitian ... 37
3.2 Populasi dan Sampel ... 37
3.2.1 Populasi ... 37
3.2.2 Sampel ... 38
3.3 Tabel Operasional Variabel ... 40
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.5 Instrumen Penelitian ... 41
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian ... 42
3.6.1 Uji Validitas ... 42
3.6.2 Uji Reliabilitas ... 43
3.6.3 Uji Normalitas Data ... 44
3.7 Teknik Analisis Data ... 44
3.8 Pengujian Hipotesis ... 45
3.8.1 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ... 45
3.8.2 Uji Hipotesis Simultan (Uji f) ... 45
3.8.3 Koefisien Determinasi ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
4.1 Hasil Penelitian ... 47
4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ... 47
4.1.2 Karakteristik Responden ... 47
4.1.2.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 48 4.1.2.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Latar Belakang Profesi Orangtua ... 48
4.1.2.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ... 49
4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 49
4.1.3.1 Minat Menjadi Guru ... 49
4.1.3.2 Lingkungan Keluarga ... 52
4.1.3.3 Motivasi ... 53
4.1.4 Hasil Analisis Instrumen Penelitian ... 54
(12)
4.1.4.2 Uji Reliabilitas ... 56
4.1.4.3 Uji Normalitas ... 56
4.1.5 Hasil Analisis Data ... 57
4.1.6 Pengujian Hipotesis ... 59
4.1.5.1 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ... 59
4.1.5.2 Uji Hipotesis Simultan (Uji f) ... 60
4.1.5.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 61
4.2 Pembahasan ... 61
4.2.1 Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Menjadi Guru .. 62
4.2.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Menjadi Guru ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1 Kesimpulan ... 65
5.2 Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN
(13)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitulasi Mahasiswa PPL ... 3
Tabel 1.2 Hasil Pra Penelitian Minat Menjadi Guru ... 3
Tabel 1.3 Data Mahasiswa Program Studi FPEB ... 4
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 30
Tabel 3.1 Jumlah Populasi ... 38
Tabel 3.2 Sampel Mahasiswa ... 39
Tabel 3.3 Tabel Operasional Variabel ... 40
Tabel 3.4 Skala Likert Pernyataan Positif ... 42
Tabel 3.5 Skala Likert Pernyataan Negatif ... 42
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Profesi Orangtua ... 48
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 49
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswa Menjadi Guru ... 50
Tabel 4.5 Klasifikasi Minat Menjadi Guru Berdasarkan Jenis Kelamin 50 Tabel 4.6 Klasifikasi Minat Menjadi Guru Berdasarkan Usia ... 51
Tabel 4.7 Klasifikasi Minat Menjadi Guru Berdasarkan Profesi Orangtua 51 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Lingkungan Keluarga ... 52
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Motivasi ... 53
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 54
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 56
Tabel 4.12 Model Penelitian ... 58
Tabel 4.13 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 59
Tabel 4.14 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 60
(14)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ciri-ciri Orang yang Termotivasi ... 28 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 35 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ... 57
(15)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Keberhasilan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya yang dimilikinya. Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu luas, namun apabila kualitas sumber daya manusianya tidak berkualitas maka kekayaan alam yang dimiliki tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena adanya keterbatasan sumber daya manusia tersebut untuk dapat memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki. Dalam hal ini, perlu adanya upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu negara. Pendidikan berperan sebagai sebuah investasi yang memberi keuntungan tersendiri dalam jangka panjang. Investasi tersebut akan memberi keuntungan terhadap pelaku pendidikan, seperti peserta didik maupun tenaga kependidikan bahkan terhadap bangsa dan pemerintahan.
Upaya meningkatkan sumber daya manusia dapat ditempuh melalui jalur pendidikan seperti jalur pendidikan formal, informal, dan non formal. Pendidikan formal berlangsung dalam kelas atau sekolah yang mempertemukan guru dengan siswanya, sedangkan pendidikan informal merupakan pendidikan yang berlangsung berdasarkan pengalaman, kemudian pendidikan nonformal yaitu pendidikan yang berlangsung diluar sistem sekolah, misalnya seperti kursus-kursus, lembaga bimbingan belajar, seminar-seminar, dan kegiatan pendidikan lainnya yang tidak terikat dengan sistem sekolah.
Pendidikan ikut berkontribusi meningkatkan kualitas bangsa seperti tertuang dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang memiliki tujuan sebagai berikut :
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
(16)
2 Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.”
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003, maka perlu adanya upaya meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya yaitu oleh kualitas pendidik. Pendidik atau guru memiliki peran yang sangat besar dalam pendidikan. Peran yang sangat besar itu diampu oleh guru karena guru terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Saondi dan Suherman (2012: 3) mengungkapkan bahwa “guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal
pada umumnya…….”. Dengan demikian, guru-guru harus memiliki kualitas yang baik agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang bermutu.
Indonesia memiliki suatu lembaga yang bertanggung jawab dalam mencetak pendidik atau guru yang berkualitas. Lembaga yang berperan untuk mencetak guru yaitu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), seperti IKIP yang saat ini sudah beralih menjadi Universitas.
Universitas Pendidikan Indonesia salah satu LPTK yang berada dikota Bandung. Sejarah berdirinya Universitas Pendidikan Indonesia berawal dari kebutuhan untuk menyiapkan guru yang berkualitas guna mendukung pembangunan bangsa melalui mutu pendidikan yang berkualitas. Saat ini, Universitas Pendidikan Indonesia juga berperan mencetak praktisi pada bidang lain selain bidang pendidikan. Meski demikian, Universitas Pendidikan Indonesia tetap konsisten dalam mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan melalui upaya mempersiapkan tenaga guru yang berkompeten dibidang pendidikan.
Salah satu upaya yang dilakukan secara nyata yaitu dengan mengadakan Program Pengalaman Lapangan (PPL). PPL adalah salah satu mata kuliah kependidikan yang wajib diampu oleh mahasiswa calon guru di LPTK. Kegiatan PPL secara khusus bertujuan untuk memberi bekal pengalaman dan pengetahuan mengenai kependidikan sebagai upaya mewujudkan calon guru yang profesional.
(17)
3
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sudah mengikuti PPL pada semester ganjil 2014/2015 dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Rekapitulasi Mahasiswa PPL
No Fakultas Jumlah
Mahasiswa
1 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 21
2 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) 170 3 Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) 341 4 Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) 118 5 Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK) 177 6 Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) 122 7 Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) 195
Total 1144
Sumber : Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian UPI
Berdasarkan data yang diperoleh sesuai pada Tabel 1.1, telah dilakukan pra penelitian untuk mengetahui minat menjadi guru pada mahasiswa program studi kependidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Pra penelitian dilakukan melalui kegiatan wawancara kepada mahasiswa yang sudah mengikuti kegiatan PPL sebanyak 20 responden pada setiap fakultas.
Tabel 1.2
Hasil Pra Penelitian Minat Menjadi Guru
No Fakultas Persentase Total
Ya Ragu-ragu Tidak 1 Fakultas Ilmu Pendidikan
(FIP)
67% - 33% 100%
2 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB)
25% 12,5% 62,5% 100%
3 Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS)
43% 43% 14% 100%
4 Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA)
37,5% 12,5% 50%% 100%
5 Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK)
28,5% 43% 28,5% 100%
6 Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK)
(18)
4
No Fakultas Persentase Total
Ya
Ragu-ragu
Tidak 7 Fakultas Pendidikan Bahasa
dan Seni (FPBS)
57% 28,5% 14,5% 100%
Sumber : Wawancara, data diolah
Berdasarkan data pra penelitian diatas, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) hanya berada pada 25% mahasiswa yang berminat untuk menjadi guru. Bila dibandingkan dengan fakultas lainnya, minat mahasiswa FPEB terhadap profesi guru menunjukkan persentase paling rendah. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada mahasiswa FPEB. FPEB memiliki tujuh program studi. Pada Tabel 1.3 dapat dilihat data mahasiswa dan program studi di FPEB.
Tabel 1.3
Data Mahasiswa Program Studi FPEB
No Program Studi Jumlah
Mahasiswa
1 Pendidikan Akuntansi – S1 509
2 Pendidikan Manajemen Bisnis – S1 489
3 Pendidikan Manajemen Perkantoran – S1 455
4 Pendidikan Ekonomi – S1 498
5 Manajemen – S1 443
6 Akuntansi – S1 492
7 Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam – S1 173
Jumlah 3059
Sumber : Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan FPEB UPI Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis memiliki visi sebagai berikut:
"Menjadi fakultas pelopor dan unggul (a leading and outstanding) dalam penyelenggaraan pendidikan ilmu ekonomi dan bisnis berbasis syariah di Indonesia pada tahun 2025"
Agar dapat mewujudkan visinya dalam menyelenggarakan pendidikan ilmu ekonomi, FPEB memiliki empat program studi kependidikan diantaranya Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Manajemen Perkantoran, dan
(19)
5
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendidikan Manajemen Bisnis. Keempat program studi tersebut berperan penting dalam mempersiapkan tenaga pendidik di bidang ekonomi. Oleh karena itu, mahasiswa program studi kependidikan di FPEB dipersiapkan untuk menghasilkan
output guru di bidang ekonomi yang berkualitas dan bermutu tinggi. Namun, pada
kenyataannya sesuai dengan data pra penelitian bahwa sebagian besar mahasiswa program studi kependidikan FPEB kurang berminat untuk menjadi guru.
Profesi guru merupakan sebuah pekerjaan yang memiliki peran penting. Profesi guru berkedudukan tinggi dalam kehidupan suatu bangsa karena kualitas seorang individu tidak terlepas dari peran pendidikan dimana guru yang menjadi figur utama dalam proses pendidikan secara langsung. Menurut Saondi dan Suherman (2012: 64)
bahwa “posisi guru pada era dalam reformasi pendidikan merupakan posisi yang
memiliki peran besar yang harus dijalankan guru dalam mewujudkan mutu
pendidikan yang lebih baik.”
Menurut Djamarah (2008: 193) “minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian”. Crow & Crow (dalam Djamarah, 2008: 192-193) mengungkapkan mengenai lamanya minat bervariasi. Untuk seorang anak yang sangat muda, lamanya minat sangat pendek dan minat terhadap suatu kegiatan senantiasa berpindah-pindah. Berbeda dengan orang yang lebih tua. Orang yang lebih tua lebih lama mempertahankan minatnya terhadap sesuatu.
Faktor yang mempengaruhi minat seseorang dalam memilih pekerjaan dapat berasal dari dalam diri atau dari lingkungan luar orang tersebut. Menurut Surya (2006: 43) “minat dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan dari luar”. Faktor dari dalam merupakan faktor yang timbul dalam diri seseorang, dan faktor dari luar merupakan faktor yang timbul akibat pengaruh dari luar diri seperti lingkungan.
Lingkungan utama dan pertama yang dihadapi oleh manusia yaitu lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga memberikan pengaruh tersendiri bagi keputusan individu dalam memilih pekerjaan. Adanya anggota keluarga yang berprofesi sebagai guru memberikan inspirasi tersendiri bagi mahasiswa serta mendorong mahasiswa memiliki keinginan untuk menjadi guru. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
(20)
6 dilakukakan oleh Prajanti Kusuma Ningrum,dkk (2013) bahwa terdapat hubungan positif antara lingkungan keluarga dengan minat menjadi guru atau dapat diartikan bahwa lingkungan keluarga mempengaruhi minat menjadi guru.
Selain itu, profesi guru diminati karena adanya motif-motif tertentu yang timbul dalam diri mahasiswa. Kumpulan motif-motif tersebut dapat diartikan sebagai motivasi. Menurut Arep dan Tanjung (2003: 12) bahwa “
motivasi orang bekerja ada bermacam-macam. Ada orang yang termotivasi mengerjakan sesuatu karena uangnya banyak, meskipun pekerjaan itu secara hukum tidak benar. Ada juga yang termotivasi karena rasa aman atau keselamatan meskipun bekerja dengan jarak jauh. Bahkan ada orang yang termotivasi bekerja hanya karena pekerjaan tersebut memberikan prestise yang tinggi walaupun gajinya sangat kecil”.
Dengan demikian, seseorang memilih pekerjaan berdasarkan motivasi yang berbeda-beda. Namun, lebih lanjut Arep dan Tanjung (2003:19) menjelaskan bahwa agar manusia dapat bekerja sebaik mungkin, mereka harus mempunyai kesempatan yang tepat, bantuan dan motivasi yang cukup untuk dapat mengembangkan potensi mereka. Halimah Harun (2006) dalam jurnal penelitiannya menemukan bahwa motivasi menjadi salah satu faktor yang memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan suatu pekerjaan.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis terkait minat untuk menjadi guru berdasarkan faktor yang mempengaruhinya. Dengan demikian, penulis dalam penelitian ini mengangkat judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Motivasi terhadap Minat Mahasiswa menjadi Guru” (Survei pada Mahasiswa Program Kependidikan Angkatan 2011 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran umum lingkungan keluarga, motivasi, dan minat menjadi guru?
(21)
7
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat mahasiswa menjadi guru?
3. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru? 4. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat
mahasiswa menjadi guru? 1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui gambaran umum lingkungan keluarga, motivasi, dan minat menjadi guru.
2. Mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat mahasiswa menjadi guru.
3. Mengetahui pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. 4. Mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat
mahasiswa menjadi guru. 1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian lebih lanjut baik sebagai perluasan dari penelitian terdahulu terkait lingkungan keluarga dan motivasi hubungannya dengan minat mahasiswa menjadi guru.
b. Untuk menambah khasanah ilmu pendidikan sebagai bahan kajian dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru.
(22)
8 1.4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis khususnya tentang lingkungan keluarga dan motivasi dapat mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru.
b. Bagi Lembaga Pendidikan
Memberikan gambaran serta informasi mengenai faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru, sehingga pihak terkait dapat meningkatkan faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru agar mahasiswa program kependidikan memiliki kualitas dan mutu yang tinggi untuk menjadi seorang pendidik atau guru.
(23)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 37
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Dalam melakukan penelitian perlu ditentukan metode penelitian yang akan digunakan. Menurut Wirartha (2006: 76) metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur untuk memperoleh pemecahan terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Survey Eksplanatori (Explanatory Survey Method). Morissan (2012: 1) mengungkapkan bahwa “penelitian survey merupakan metode yang paling sering digunakan di dunia penelitian untuk mendapatkan data dan jawaban terhadap berbagai pertanyaan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan mengenai kemasyarakatan (sosial).”
Metode penelitian survey ini digunakan untuk memperoleh deskripsi atau sebuah gambaran yang menunjukkan adanya hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka pemikiran dan dirumuskan dalam suatu hipotesis. Dengan demikian, metode penelitan survey eksplanatori digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel lingkungan keluarga (X1) dan motivasi (X2) terhadap minat mahasiswa menjadi guru (Y).
3.1 Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah minat yang merupakan variabel terikat, sedangkan lingkungan keluarga dan motivasi merupakan variabel bebas. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden melalui kuisioner.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Suatu penelitian dilakukan salah satu tujuannya adalah untuk menjelaskan sifat populasi. Menurut Arikunto (2010: 173) populasi adalah keseluruhan subjek
(24)
38 penelitian. Pengertian tersebut selaras dengan Morissan (2012: 109) yang mengungkapkan bahwa populasi dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan subjek, variabel konsep atau fenomena.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu para mahasiswa angkatan 2011 yang sudah mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada program studi kependidikan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi
No Program Studi Jumlah
Mahasiswa
1 Pendidikan Ekonomi 84
2 Pendidikan Akuntansi 80
3 Pendidikan Manajemen Bisnis 84
4 Pendidikan Manajemen Perkantoran 87
Total Populasi 335
Sumber : Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian UPI
3.2.2 Sampel
Penelitian dilakukan untuk menjelaskan sifat populasi. Proses meneliti setiap anggota populasi dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi. Menurut Arikunto (2010: 174). “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Probability
Sampling dengan metode Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel
dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata. Sampel diambil dengan menggunakan rumus perhitungan yang dikemukakan oleh Taro Yamane. Adapun bentuk rumusnya seperti dibawah ini:
1
2
Nd
N
n
(Riduwan 2010: 65)
Dimana :
n = Ukuran sampel keseluruhan N = Jumlah populasi
(25)
39
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang akan diteliti yaitu:
n = + , ^
n = + ,
= ,8 = 8 ,
Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 182,04 atau dibulatkan menjadi sejumlah 182 mahasiswa.
Selanjutnya, untuk dapat mengetahui besarnya alokasi sampel dari masing-masing program studi maka diadakan perhitungan sampel dengan menggunakan perhitungan proporsional random sampling. Perhitungan sampel dari tiap program studi menggunakan rumus alokasi proporsional sebagai berikut:
ni = Ni x n
N (Riduwan 2010: 45) Keterangan :
N : Jumlah populasi keseluruhan Ni : Jumlah populasi kelompok n : Jumlah sampel
Penelitian sampel mahasiswa menggunakan rumus alokasi proporsional di atas dengan perhitungan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Sampel Mahasiswa
No Program Studi Jumlah
Mahasiswa
Sampel Mahasiswa
1 Pendidikan Ekonomi 84 ni = 84 X 182= 46
335
2 Pendidikan Akuntansi 80 ni = 80 X 182= 43 335
3 Pendidikan Manajemen Bisnis 84 ni = 84 X 182= 46 335
4 Pendidikan Manajemen Perkantoran
87 ni = 87 X 182 = 47 335
(26)
40
(27)
41
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Tabel Operasional Variabel
Tabel 3.3 Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala Variabel Dependen Minat Menjadi Guru (Y)
Suatu keinginan yang cenderung menetap pada diri seseorang untuk mengarahkan pada suatu pilihan tertentu sebagai kebutuhannya
(Adeline, 2011:3)
Skor minat menjadi guru dengan skala likert dilihat dari:
Tingkat ketertarikan terhadap profesi guru
Tingkat memiliki kemampuan di bidang profesi guru
Data skor minat menjadi guru yang diperoleh dari responden Interval Variabel Independen Lingkungan Keluarga (X1)
Lingkungan sosial
yang pertama
dikenalkan kepada anak atau dapat dikatakan bahwa seorang anak itu mengenal kehidupan sosial itu pertama-tama di dalam lingkungan keluarga (Ahmadi, 2007:
90-91)
Skor mengenai lingkungan keluarga dengan skala likert yaitu:
Memiliki relasi yang baik dengan keluarga
Keluarga mempengaruhi terbentuknya minat Latar belakang
pendidikan dan profesi orang tua
Data skor lingkungan keluarga yang diperoleh dari
responden Interval
Motivasi (X2)
Motivasi merupakan suatu produk dari bagaimana seseorang menginginkan
sesuatu, dan
penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan menuntunnya (Ishak
dan Hendri Tanjung, 2003:12)
Skor motivasi dengan skala likert dilihat dari:
Memiliki motivasi yang baik terhadap profesi guru. Memilih profesi
guru dibandingkan dengan profesi lain
Data skor motivasi yang diperoleh dari
(28)
42 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan menggunakan teknik tertentu sangat diperlukan. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Studi dokumentasi, yaitu studi yang digunakan untuk mencari dan memperoleh hal-hal berupa catatan-catatan, laporan-laporan serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Angket, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pernyataan tertulis yang telah disusun dan disebar kepada responden yang menjadi anggota sampel dalam penelitian.
3.5 Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian, instrumen penelitian akan menentukan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lingkungan keluarga, motivasi dan minat.
Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. Dengan menggunakan skala likert, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan positif dan negatif.
Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru.
2. Menentukan objek yang menjadi responden. Dalam penelitian ini yaitu para mahasiswa program studi kependidikan angkatan 2011 di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
3. Menyusun pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh responden. 4. Memperbanyak dan menyebarkan angket.
(29)
43
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Butir-butir pernyataan yang ditetapkan menurut Likert mempunyai lima kategori jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Pemberian skor sesuai dengan pernyataan positif seperti pada Tabel 3.4 dan pemberian skor negatif seperti pada Tabel 3.5.
Tabel 3.4
Skala Likert Pernyataan Positif Positif
Pernyataan Skor
SS 5
S 4
KS 3
TS 2
STS 1
Tabel 3.5
Skala Likert Pernyataan Negatif Negatif
Pernyataan Skor
SS 1
S 2
KS 3
TS 4
STS 5
Agar hipotesis yang telah dirumuskan dapat diuji maka diperlukan pembuktian melalui pengolahan data yang telah terkumpul. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data ordinal. Maka terlebih dahulu data yang bersifat ordinal ditingkatkan menjadi data yang sifatnya interval dengan menggunakan MSI (Method Succesive Interval).
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
(30)
44 Dalam uji validitas ini digunakan teknik Korelasi Product Moment dari Karl Person, yaitu :
r n = n Σ − Σ . Σ
√{n.Σ − Σ } . {n.Σ − Σ }
( Riduwan, 2010:110) Keterangan:
r hitung = koefisien korelasi Σxi = jumlah skor item
Σyi = jumlah skor total (seluruh item) n = jumlah responden
Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan menggunakan rumus: �ℎ� �� = �√�−√ −�
Dimana:
t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah rsponden
Distribusi (tabel t) untuk α = 0.05 dan dk = n-2, maka keputusan yang diambil adalah
1. Jika r hitung > r tabel maka valid 2. Jika r hitung < r tabel maka tidak valid 3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010: 221). Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus Alpha.
� = �−� −∑ ��
�� (Arikunto, 2010: 239) Dimana:
r = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ �� = jumlah varian butir
(31)
45
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � = varian total
Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung > dari r tabel dengan taraf signifikan pada α = 0.05, maka instrument tersebut reliabel dan jika r hitung < r tabel maka instrument tidak reliabel.
3.6.3 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan agar dapat diketahui sifat distribusi dari data penelitian. Dengan demikian diketahui normal tidaknya sebaran data yang bersangkutan. Pengujian normalitas data pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak SPSS 17,0 for windows dengan memperhatikan hasil sebaran data pada gambar uji normalitas. Apabila data tersebar mengikuti garis normal, maka data tersebut berdistribusi normal
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikannya dalam susunan yang sistematis kemudian mengolah dan menafsirkan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data dengan regresi linear berganda dan cross tab. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS
17,0 for windows.
1. Regresi linear berganda
Regresi merupakan suatu teknik statistika yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan fungsional antara variabel terikat dengan variabel bebas. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat.
Rumus:
Y= βο +β1X1+ β2X2+Û Y = Variabel terikat βο = Konstanta
β1, β2 = Koefisien regresi X1, X2 = Variabel bebas
(32)
46 Û = Kesalahan
2. Cross tab
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tabulasi silang
(cross tab). Menurut Singarimbun (2005: 273) “tabulasi silang adalah metode
analisa yang paling sederhana tetapi memiliki daya menerangkan cukup kuat untuk menjelaskan hubungan antar variabel”. Analisa tabulasi silang digunakan untuk melihat hubungan variabel-variabel penelitian.
3.8 Pengujian Hipotesis
3.8.1 Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
H0 : Masing-masing variabel Xi secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Y, dimana i = X1, X2
Ha : Masing-masing variabel Xi secara parsial berpengaruh terhadap variabel Y, dimana i = X1, X2
Pengujian t statistik ini menggunakan uji signifikansi satu arah dengan rumus sebagai berikut:
t = �� ��
Yana Rohmana (2010:74) Keputusan:
a. Jika nilai t hitung > t kritis maka H0 ditolak atau Ha diterima, artinya variabel itu signifikan.
b. Jika nilai t hitung < t kritis maka H0 diterima atau Ha ditolak, artinya variabel itu tidak signifikan.
3.8.2 Uji Hipotesis Simultan (Uji f)
Uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X secara bersama-sama terhadap variabel Y.
H0 : Masing-masing variabel Xi secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Y, dimana i = X1, X2
(33)
47
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ha : Masing-masing variabel Xi secara parsial berpengaruh terhadap variabel Y, dimana i = X1, X2
Nilai F dapat diperoleh melalui rumus:
F = / �−
− /�−�
Yana Rohmana (2010:78) Kriteria uji F adalah:
a. Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak (keseluruhan variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y),
b. Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima (keseluruhan variabel X berpengaruh terhadap variabel Y)
3.8.3 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan seberapa besar proporsi variasi variabel dependen dijelaskan oleh semua variabel independen. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
R2 = � . ∑ ��� + � . ∑ � � ∑ �
Yana Rohmana (2010: 76) Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0< R2<1) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.
b. Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.
(34)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat menjadi guru mahaiswa program studi kependidikan angkatan 2011 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Adapun kesimpulannya sebagai berikut:
1. Lingkungan keluarga mahasiswa program studi kependidikan angkatan 2011 FPEB UPI termasuk kategori harmonis dan motivasi terhadap profesi guru pada kategori sedang, sedangkan minat menjadi guru termasuk kategori sedang.
2. Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru mahasiswa program studi kependidikan angkatan 2011 FPEB UPI. Artinya semakin tinggi pengaruh lingkungan keluarga maka akan meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi guru.
3. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru mahasiswa program studi kependidikan angkatan 2011 FPEB UPI. Artinya semakin tinggi atau semakin positif motivasi maka akan meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi guru.
4. Lingkungan keluarga dan motivasi secara simultan dan atau secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru, artinya ketika lingkungan keluarga dan motivasi yang dimiliki mahasiswa tinggi atau meningkat maka minat menjadi guru akan semakin meningkat atau sebaliknya jika lingkungan keluarga dan motivasi yang dimiliki seorang mahasiswa tersebut menurun maka minat menjadi guru pun akan berkurang atau menurun.
(35)
66
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi guru yaitu:
1. Dalam rangka meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi guru, dibutuhkan peran dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga sebagai tempat pertama dimana seseorang dapat mengenal kehidupan. Lingkungan keluarga memiliki pengaruh terhadap keberlangsungan hidup seseorang. Oleh karena itu, lingkungan keluarga haruslah dalam keadaan baik dan harmonis. Dukungan dari lingkungan keluarga terhadap seseorang dalam memilih profesi guru sebagai karir sangat dibutuhkan. Ketika seseorang memiliki minat untuk menjadi guru diperlukan dukungan dari keluarga baik secara moril dan materi guna mencapai minat tersebut.
2. Dalam upaya meningkatkan minat menjadi guru, perlu ditanamkan pengetahuan dan informasi yang baik mengenai profesi guru. Hal tersebut dapat menciptakan adanya motivasi dalam diri seseorang untuk menjadi guru. Dengan menerima informasi yang baik mengenai profesi guru, motivasi yang timbul dalam diri seseorang terhadap profesi guru akan baik. Motivasi untuk menjadikan profesi sebagai karir seseorang tidak akan dilatarbelakangi oleh motivasi yang salah, seperti motivasi karena tingkat pendapatan, melainkan karena motivasi yang baik mengenai profesi guru.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat menjadi guru, agar mengetahui efektisitas dari faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat menjadi guru. Selain itu, menyusun instrumen pada variabel motivasi disesuaikan dengan indikator dalam teori yang digunakan peneliti selanjutnya.
(36)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku:
Abror, Abd.Racman. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya
Ahmadi, Abu. (2007). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Anwar, Prabu Mangkunegara. (2005). Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arep. & Tanjung. (2003). Manajemen Motivasi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Djiwandono, S.T.W. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Hariandja, M.T.E. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo Hasbullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group
Morissan. (2012). Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Purwanto, Ngalim.M. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pend. Ekonomi FPEB UPI.
(37)
68
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Saondi & Suherman. (2012). Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT Refika Aditama
Schunk, Dale H. (2010). Motivation in Education. United of America: Pearson Education, Inc.
Siagian, Sondang. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Singarimbun, Masri. (2005). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Soejipto & Raflis Kosasi. (2002). Profesi Keguruan. Jakarta: Bhineka Cipta
Soekidjo, Notoatmodjo. (2009). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta
Soelaeman, M.I. (1994). Pendidikan Dalam Keuarga. Bandung: Alfabeta Surya, M. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PPB FIP UPI Bandung
Suwatno & Priansa, J.D. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan
Bisnis. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Uno, Hamzah B. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiley, John. (2011). Motivational Counseling. Inggris: British Library.
Wirartha, I Made. (2006). Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Sumber lain:
Adeline. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha
Budidaya Lele Sangkuriang. Jurnal Ekonomi Manajemen. 1-9
Aristo, Indra. (2009) Pengaruh Minat Belajar Siswa dan Keadaan Sosial Ekonomi
Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XI IPS SMA Negeri 19 Bandung. Skripsi UPI: Tidak diterbitkan
Harun, Halimah. (2006). Minat, Motivasi dan Kemahiran Mengajar Guru Pelatih. Jurnal Pendidikan 31
(38)
69
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
Hedi, Peni. (2014). Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Persepsi Mahasiswa
tentang Profesi Guru terhadap Minat Menjadi Guru. Skripsi. Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung
K Trisnawati, Mei. (2011). Pengaruh Persepsi dan Motivasi Terhadap Minat
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Berkarir di Bidang Perpajakan. Jurnal Program Studi Akuntansi
Universitas Brawijaya
Andriana, M. Kiki. (2012). Pengaruh Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Terhadap Minat Bekerja di Industri Jasa Konstruksi Pada Siswa SMKN 2 Tasikmalaya. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Mahesa, A.D, dan Rahardja E. (2012). Analisis Faktor-faktor Motivasi yang
Mempengaruhi Minat Berwirausaha. Diponegoro Journal of Management.
130-137
Ningrum, Prajanti Kusuma, dkk. (2013). Hubungan Antara Minat Menjadi Guru
dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan. 2.
59-70
Nurhayani, Ulfa. (2012). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Jurnal
Mediasi Vol.4 No.1
Praswati, Aflit Nuryulia. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Minat Wirausaha Di Kalanga Mahasiswa Studi Kasus: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Susiani, Ida. (2013). Pengaruh Persepsi Terhadap Kesejahteraan Guru PAUD
dengan Minat menjadi Guru pada Mahasiswa PG PAUD FIP UNNES.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(1)
47
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ha : Masing-masing variabel Xi secara parsial berpengaruh terhadap
variabel Y, dimana i = X1, X2
Nilai F dapat diperoleh melalui rumus:
F = / �−
− /�−�
Yana Rohmana (2010:78)
Kriteria uji F adalah:
a. Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak (keseluruhan variabel
X tidak berpengaruh terhadap variabel Y),
b. Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima (keseluruhan variabel
X berpengaruh terhadap variabel Y)
3.8.3 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan seberapa besar proporsi variasi variabel dependen dijelaskan oleh semua variabel independen. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
R2 = � . ∑ ��� + � . ∑ � � ∑ �
Yana Rohmana (2010: 76) Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0< R2<1) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.
b. Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.
(2)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat menjadi guru mahaiswa program studi kependidikan angkatan 2011 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Adapun kesimpulannya sebagai berikut:
1. Lingkungan keluarga mahasiswa program studi kependidikan angkatan 2011 FPEB UPI termasuk kategori harmonis dan motivasi terhadap profesi guru pada kategori sedang, sedangkan minat menjadi guru termasuk kategori sedang.
2. Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru mahasiswa program studi kependidikan angkatan 2011 FPEB UPI. Artinya semakin tinggi pengaruh lingkungan keluarga maka akan meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi guru.
3. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru mahasiswa program studi kependidikan angkatan 2011 FPEB UPI. Artinya semakin tinggi atau semakin positif motivasi maka akan meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi guru.
4. Lingkungan keluarga dan motivasi secara simultan dan atau secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menjadi guru, artinya ketika lingkungan keluarga dan motivasi yang dimiliki mahasiswa tinggi atau meningkat maka minat menjadi guru akan semakin meningkat atau sebaliknya jika lingkungan keluarga dan motivasi yang dimiliki seorang mahasiswa tersebut menurun maka minat menjadi guru pun akan berkurang atau menurun.
(3)
66
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi guru yaitu:
1. Dalam rangka meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi guru, dibutuhkan peran dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga sebagai tempat pertama dimana seseorang dapat mengenal kehidupan. Lingkungan keluarga memiliki pengaruh terhadap keberlangsungan hidup seseorang. Oleh karena itu, lingkungan keluarga haruslah dalam keadaan baik dan harmonis. Dukungan dari lingkungan keluarga terhadap seseorang dalam memilih profesi guru sebagai karir sangat dibutuhkan. Ketika seseorang memiliki minat untuk menjadi guru diperlukan dukungan dari keluarga baik secara moril dan materi guna mencapai minat tersebut.
2. Dalam upaya meningkatkan minat menjadi guru, perlu ditanamkan pengetahuan dan informasi yang baik mengenai profesi guru. Hal tersebut dapat menciptakan adanya motivasi dalam diri seseorang untuk menjadi guru. Dengan menerima informasi yang baik mengenai profesi guru, motivasi yang timbul dalam diri seseorang terhadap profesi guru akan baik. Motivasi untuk menjadikan profesi sebagai karir seseorang tidak akan dilatarbelakangi oleh motivasi yang salah, seperti motivasi karena tingkat pendapatan, melainkan karena motivasi yang baik mengenai profesi guru.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat menjadi guru, agar mengetahui efektisitas dari faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat menjadi guru. Selain itu, menyusun instrumen pada variabel motivasi disesuaikan dengan indikator dalam teori yang digunakan peneliti selanjutnya.
(4)
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
67
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku:
Abror, Abd.Racman. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya
Ahmadi, Abu. (2007). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Anwar, Prabu Mangkunegara. (2005). Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arep. & Tanjung. (2003). Manajemen Motivasi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Djiwandono, S.T.W. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Hariandja, M.T.E. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo Hasbullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group
Morissan. (2012). Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Purwanto, Ngalim.M. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pend. Ekonomi FPEB UPI.
(5)
68
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Saondi & Suherman. (2012). Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT Refika Aditama
Schunk, Dale H. (2010). Motivation in Education. United of America: Pearson Education, Inc.
Siagian, Sondang. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Singarimbun, Masri. (2005). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Soejipto & Raflis Kosasi. (2002). Profesi Keguruan. Jakarta: Bhineka Cipta
Soekidjo, Notoatmodjo. (2009). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta
Soelaeman, M.I. (1994). Pendidikan Dalam Keuarga. Bandung: Alfabeta Surya, M. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PPB FIP UPI Bandung
Suwatno & Priansa, J.D. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan
Bisnis. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Uno, Hamzah B. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiley, John. (2011). Motivational Counseling. Inggris: British Library.
Wirartha, I Made. (2006). Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Sumber lain:
Adeline. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha
Budidaya Lele Sangkuriang. Jurnal Ekonomi Manajemen. 1-9
Aristo, Indra. (2009) Pengaruh Minat Belajar Siswa dan Keadaan Sosial Ekonomi
Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XI IPS SMA Negeri 19 Bandung. Skripsi UPI: Tidak diterbitkan
Harun, Halimah. (2006). Minat, Motivasi dan Kemahiran Mengajar Guru Pelatih. Jurnal Pendidikan 31
(6)
69
Two Whenty Mei P.Y.S, 2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADIn GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hedi, Peni. (2014). Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Persepsi Mahasiswa
tentang Profesi Guru terhadap Minat Menjadi Guru. Skripsi. Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung
K Trisnawati, Mei. (2011). Pengaruh Persepsi dan Motivasi Terhadap Minat
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Berkarir di Bidang Perpajakan. Jurnal Program Studi Akuntansi
Universitas Brawijaya
Andriana, M. Kiki. (2012). Pengaruh Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Terhadap Minat Bekerja di Industri Jasa Konstruksi Pada Siswa SMKN 2 Tasikmalaya. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Mahesa, A.D, dan Rahardja E. (2012). Analisis Faktor-faktor Motivasi yang
Mempengaruhi Minat Berwirausaha. Diponegoro Journal of Management.
130-137
Ningrum, Prajanti Kusuma, dkk. (2013). Hubungan Antara Minat Menjadi Guru
dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan. 2.
59-70
Nurhayani, Ulfa. (2012). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa
Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Jurnal
Mediasi Vol.4 No.1
Praswati, Aflit Nuryulia. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Minat Wirausaha Di Kalanga Mahasiswa Studi Kasus: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Susiani, Ida. (2013). Pengaruh Persepsi Terhadap Kesejahteraan Guru PAUD
dengan Minat menjadi Guru pada Mahasiswa PG PAUD FIP UNNES.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen