PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON : Survei Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2014.

(1)

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

(Survei Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Studi Manajemen

OLEH:

FAUZI NIRWANSYACH LUBIS 1100030

Program Studi Manajemen

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung 2015


(2)

LEMBAR PENGESAHAAN SKRIPSI

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI ATTIC JEANS

(SURVEI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ANGKATAN TAHUN 2011 HINGGA TAHUN 2014)

Gilang Lorosae 1101964 Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

1. Dosen Pembimbing I:

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA. NIP. 19740307 200212 2 001 2. Dosen Pembimbing II:

H. Mokh. Adib Sultan, ST. MT. NIP. 19810310 200912 1 002 3. Ketua Program Studi Manajemen:

Dr. Chairul Furqon, S.Sos. MM NIP. 19720615 200312 1 001 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Yamaha Byson

(Survei Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2014) ini beserta isinya benar-benar sepenuhnya karya saya sendiri dan tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan jiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku.

Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko maupun sanksi yang dijatuhkan apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2015 Penulis

Fauzi Nirwansyach Lubis 1100030


(4)

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

(SURVEI PADA MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ANGKATAN

2014)

Oleh:

Fauzi Nirwansyach lubis 1100030

Skripsi yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

© Fauzi Nirwansyach Lubis 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis


(5)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

FauziNirwansyachLubis (1100030), “PengaruhKualitas ProdukTerhadapMinat Beli Sepeda Motor Yamaha BysonSurveiPada

Mahasiswa FPEB UPI Angkatan 2014”, di bawahbimbinganDr. Vanessa

Gaffar, SE. Ak. MBA, dan H Adib Sultan S.T M.T

Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang populer.Yamaha Bysonmerupakansalahsatu produk dariprodusensepeda motor yang termasukdalam lima besarprodusensepeda motor di Indonesia. Namunpadajenjangtahun 2013 - 2014 terjadipenurunanpenjualan yang sangatbesar, minat beli yang rendah adalah penyebab dari keadaan tersebut.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuideskripsimengenaikualitasproduk, minatbeli

sertabagaimanapengaruhkualitasprodukterhadapminatbelipadakonsumennya. Dalam penelitian ini mahasiswa FPEB UPI angkatan 2014 dijadikan sebagai populasi dengan sampel sebanyak 90 orang. Teknikpenarikansampel yang digunakanadalahNon Probability Samplingsedangkanteknikpemilihansampel yangdigunakanadalahInsidental Sampling. Metodepenelitian yang digunakanadalahdeskriptifdanverifikatif. Teknikanalisis data yang digunakanadalahanalisisregresisederhanaHasilpenelitianmenunjukanbahwakualita sprodukdanminatbelisepeda motor Yamaha Byson beradapadakategorisedang. Hasilperhitungankorelasimenunjukanadanyahubungandengantingkattinggiantarak ualitasprodukdanminatbeli. Dengan demikian untuk meningkatkan minat beli, dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas produk.


(6)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kata Kunci :KualitasProduk, Minat Beli, Yamaha Byson

ABSTRACT

FauziNirwansyachLubis (1100030), “PengaruhKualitas ProdukTerhadapMinat Beli Sepeda Motor Yamaha BysonSurveiPada

Mahasiswa FPEB UPI Angkatan 2014”, di bawahbimbinganDr. Vanessa

Gaffar, SE. Ak. MBA, dan H Adib Sultan S.T M.T

Motorcycle is one means of transportation which populer.YamahaByson is one product of the motorcycle manufacturers that are included in the five major motorcycle manufacturers in Indonesia. But at the level of the year 2013 - 2014 a decline in sales of very large, low purchase intentioni the cause of the situation. This study aims to find a description of the quality of the product, purchase intention well as how to influence the quality of the product on the consumer purchase intention. In this study, students FPEB UPI serve as the 2014 class of the population with a sample of 90 people. The sampling technique used is Non-Probability Sampling while the sample selection technique used is incidental sampling. The method used is descriptive and verificative. The data analysis technique used is a simple regression analysis results showed that the quality of the product and purchase intentionYamaha Byson motorcycle in middle category. Correlation calculation results showed an association with a high level between the quality of the product and purchase intention. Thus, to increase purchase intention, can be done by improving the quality of products.


(7)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(8)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... 6 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Rumusan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... ...Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Bauran Pemasaran ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Kualitas Produk ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4Perilaku Konsumen ... Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Pengertian minat beli ... Error! Bookmark not defined.

2.1.6 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli ... Error! Bookmark not defined.

2.1.7 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.


(9)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode dan Desain Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Desain Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.5.1 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.5.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Uji Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Rancangan Analisis data ... Error! Bookmark not defined.

3.8 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Profil Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik dan Pengalaman RespondenError! Bookmark not defined.

4.1.2.3 Gambaran Umum Pengalaman Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Deskripsi Variabel Kualitas Produk ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Deskripsi Minat Beli Pada Mahasiswa FPEB UPI Angkatan 2014Error! Bookmark not defined.

4.1.5 Hasil Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.


(10)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

Daftar Pustaka ... Error! Bookmark not defined.


(11)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Model Hierarki Tanggapan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.2 Penelitian terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Operasional Variabel

... Er ror! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data

... Er ror! Bookmark not defined.

Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.7 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.8 Rekapitulasi Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

... Er ror! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi Yang Ditempuh ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.4 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Pengalaman Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang produk ... Error! Bookmark not defined. Tabel4.6 Pengalaman Responden Berdasarkan Sepeda Motor Lain yang Digunakan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Kualitas Produk Berdasarkan DurabilitasError! Bookmark not


(12)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu defined.

Tabel 4.9 Kualitas Produk Berdasarkan PresisiError! Bookmark not

defined.

Tabel 4.10 Kualitas Produk Berdasarkan Kemudahan Pengoprasian ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.11 Kualitas Produk Berdasarkan Reparasi ProdukError! Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Kualitas Produk Berdasarkan Atribut Produk Lainnya ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Kualitas produk ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.14 Minat Beli Berdasarkan Minat TransaksionalError! Bookmark

not defined.

Tabel 4.15 Minat BeliBerdasarkanMinat ReferensialError! Bookmark not defined.

Tabel 4.16 Minat Beli Berdasarkan Minat PreferensialError! Bookmark not defined.

Tabel 4.17 Minat Beli Berdasarkan Minat EksploratifError! Bookmark not defined.

Tabel 4.18 Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.19 Output Korelasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.20 Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.21 Output Pengaruh Kualitas produk Terhadap Minat Beli ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.22 Output Koefisien Regresi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.23 Nilai Signifikansi Uji t ... Error! Bookmark not defined.


(13)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun 2011-2014 (Dalam Satuan Unit) ... Error! Bookmark not defined. Gambar 1 2 Penjualan Sepeda Motor Berdasarkan Jenisnya di Tahun 2014 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 1.3 Penjualan Sepeda Motor Tipe Sport 150cc Tahun 2013-2014 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 1.4 Hasil Survei Minat Beli Sepeda Motor Sport 150cc ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 1.5 Survei Pra Penelitian Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Sepeda Motor Tipe Sport ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen ... 19 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Pengaruh Kualitas Produk Terhadap

Minat Beli Yamaha Byson ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.3 Paradigma PenelitianPengaruh Kualitas Produk Terhadap

Minat Beli Sepeda Motor Yamaha Byson .. Error! Bookmark not

defined. Gambar 3.2 Contoh Garis

Kontinum…...Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Hasil Kontinum Kualitas Produk Sepeda motor Yamaha Byson pada Mahasiswa FPEB UPI angkatan 2014Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Hasil Kontinum Minat Beli Mahasiswa FPEB UPI angkatan 2014 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.


(14)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang paling banyak digunakan. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif lebih terjangkau untuk sebagian kalangan juga di dalam penggunaan bahan bakarnya yang lebih irit serta biaya operasionalnya yang lebih hemat. Pertumbuhan penjualan sepeda motor dalam beberapa tahun ini menunjukkan trend yang positif, hal ini ditunjukkan dengan penjualan sepeda motor yang meningkat. Berikut ini adalah grafik tentang penjualan sepeda motor di Indonesia yang akan disajikan pada gambar 1.1 berikut ini:

Sumber : Data diolah dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), 2015 Gambar 1. 1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun 2011-2014

(Dalam Satuan Unit)

Pada gambar 1.1 terungkap total penjualan sepeda motor dari tahun ke tahun yang diterbitkan oleh asosiasi industri sepeda motor Indonesia (AISI) dalam kurun waktu empat tahun terakhir yaitu dari 2011 hingga tahun 2014. Penjualan motor dari tahun 2011 ke tahun 2012 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu mencapai angka 948.083 unit namun pada tahun-tahun berikutnya kembali mengalami peningkatan penjualan. Hal tersebut menunjukan bahwa industri sepeda motor di indonesia sangat potensial untuk para pelaku bisnis kendaraan bermotor.

6.400.000 6.600.000 6.800.000 7.000.000 7.200.000 7.400.000 7.600.000 7.800.000 8.000.000 8.200.000

2011 2012 2013 2014


(15)

2

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Di Indonesia sendiri terdapat tiga jenis sepeda motor yang beredar di pasaran yaitu tipe sepeda motor matic, bebek, dan sport. Tipe-tipe sepeda motor tersebut diproduksi oleh para produsen sepeda motor di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia yang memiliki aktivitas yang berbeda-beda. Berikut ini adalah total penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun 2014

Sumber: Data diolah dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), 2015 Gambar 1. 2 Penjualan Sepeda Motor Berdasarkan Jenisnya di Tahun 2014

Penjualan sepeda motor tipe matik menjadi penguasa pasar sepeda motor berdasarkan jenisnya dengan total penjualansebesar 5.324.992 unit. Lalu pada jenis berikutnya yaitu sepeda motor jenis bebek dengan total penjualan sebesar 1.477.682 unit, sedangkan untuk sepeda motor jenis sport berada pada posisi terbawah atau paling rendah dengan total penjualan sebesar 1.106.267 unit. Hal tersebut menunjukan bahwa jenis sepeda motor sport menjadi posisi terbawah di dalam penjualan sepeda motor di Indonesia karena penjualannya menjadi yang terendah diantara tipe-tipe lainnya.

Penelitian kali ini difokuskan pada penelitian motor sport dikarenakan total penjualannya yang paling rendah jika dibandingkan dengan penjualan sepeda motor jenis lain. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai penjualan sepeda motor tipe sport di Indonesia, penulis mendapatkan data mengenai penjualan sepeda

0 1000000 2000000 3000000 4000000 5000000 6000000

Matik Bebek sport

Penjualan Motor di Indonesia Menurut Jenisnya pada

Tahun 2014


(16)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

motor tipe sport dengan mesin bervolume 150cc seperti yang dilansir pada laman website www.aisi.or.id. Berikut data penjualan sepeda motor tipe sport dengan mesin bervolume 150cc pada tahun 2013 sampai tahun 2014. Hal tersebut terlihat pada gambar 1.3

Sumber : Data diolah dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), 2015 Gambar 1. 3 Penjualan Sepeda Motor Tipe Sport 150cc Tahun 2013-2014

Dari gambar 1.3 terungkap bahwa penjualan motor tipe sport 150cc pabrikan Yamaha dengan jenis New Vixion mendapatkan jumlah penjualan tertinggi di tahun 2013 dengan total penjualan sebanyak 412.912 unit dan tahun 2014 dengan total penjualan sebanyak 444.281 unit, dengan persentase kenaikan sebesar 7,6%. Sedangkan penjualan paling rendah ada pada tipe sport pabrikan Kawasaki jenis Ninja 150r dengan total penjualan sebanyak 27.756 pada tahun 2013 dan total penjualan tahun 2014 sebanyak 27.436 dengan persentase penurunan sebesar 1,15%.. Pada grafik tersebut juga terungkap adanya penurunan yang signifikan pada motor Yamaha Byson. Dapat disimpulkan bahwa motor tipe sport 150cc pabrikan Yamaha jenis Byson mengalami penurunan yang cukup tinggi yaitu sebesar 46,1%. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh kurangnya minat beli konsumen terhadap sepeda motor jenis Byson. Seperti disebutkan oleh Kotler (2012,hlm.168), minat beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya.

-50 50 150 250 350 450 Honda CB 150 r Honda Verza Honda New Megapro Yamaha New Vixion Yamaha Byson Kawasaki Ninja 150 rr

kawasaki Ninja 150 r

Penjualan Sepeda Motor Tipe Sport 150cc

Tahun 2013-2014


(17)

4

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian terdahulu mengungkapkan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli. Mohd Rizalmi dkk (2011) menyatakan bahwa dalam melakukan minat beli konsumen akan mempertimbangan kualitas produk. Selanjutnya menurutNela Kristiana (2012) mengungkapkan bahwa atribut produk berpengaruh pada minat beli. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai seperti apa minat beli konsumen terhadap sepeda motor tipe sport 150cc jenis Byson, maka peneliti melakukan pra penelitian kepada 30 responden yang merupakan bagian dari mahasiswa FPEB UPI angkatan 2014. Hasil dari penelitian yang mengukur minat beli responden terhadap beberapa jenis motor sport dengan piilihan jenis CB 150r, VERZA, New Megapro, New Vixion, Byson, Ninja 150rr, dan Ninja 150r adalah seperti ditampilkan pada gambar 1.4

Sumber : data yang sudah diolah, 2015

Gambar 1. 4 Hasil Survei Minat Beli Sepeda Motor Sport 150cc pada 30 Responden

Pada gambar 1.4 terungkap bahwa minat beli terhadap sepeda motor tipe sport 150cc didominasi oleh jenis sepeda motor Ninja 150rr sebesar 27% atau sebanyak 8 responden lalu berikutnya sepeda motor sport jenis New Vixion sebesar 23% atau sebanyak 7 responden, selanjutnya sepeda motor tipe sport jenis ninja 150r sebesar 17% atau sebanyak 5 responden, selanjutnya sepeda motor tipe sport jenis Verza dan CB150r sebesar masing-masing 13% atau sebanyak 4 responden, selanjutnya sepeda motor tipe sport jenis New Megapro sebesar 7%

CB 150r 13%

Verza 13%

New Megapro 7%

New Vixion 23%

Byson 0% Ninja 150rr

27%

Ninja 150r 17%


(18)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau sebanyak 2 responden, dan Terakhir sepeda motor tipe sport jenis Byson sebesar 0% atau sebanyak 0 responden.

Sepeda motor tipe sport 150cc jenis Byson pabrikan Yamaha kali ini mengalami penurunan dalam hal minat beli konsumen, terbukti dari hasil pra penelitian terungkap tidak satupun dari responden memiliki minat beli terhadap sepeda motor tipe sport jenis Byson pabrikan Yamaha.

Hasil lainnya terungkap bahwa faktor yang mempengaruhi minat beli para responden atas sepeda motor tipe sport yang ingin mereka beli. Hasil dari pra penelitian yang telah dilakukan ini tersaji dalam gambar 1.5.

Sumber : data yang sudah diolah, 2015

Gambar 1. 5Survei Pra Penelitian Faktor Minat Beli Sepeda Motor Tipe Sport

Pada gambar 1.5 terungkap tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli pada 30 responden yang merupakan mahasiswa FPEB UPI angkatan 2014. Dari data hasil pra penelitian didapatkan hasil bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi minat beli adalah kualitas sebesar 36% atau sebanyak 11 responden, selanjutnya faktor desain sebesar 27% atau sebanyak 8 responden, selanjutnya faktor brand sebesar 17 % atau sebanyak 5 responden, selanjutnya faktor harga sebesar 13% atau sebanyak 4 responden, selanjutnya faktor iklan sebesar 7% atau sebanyak 2 responden.

27%

36% 13%

7% 17%

Desain Sepeda Motor Sport Kualitas Sepeda Motor Sport Harga Sepeda Motor Sport Iklan Sepeda Motor Sport Brand Sepeda Motor Sport


(19)

6

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil pra penelitian tersebut didapat bahwa faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen atas sepeda motor tipe sport kebanyakan dipengaruhi oleh faktor kualitas dan desain dari sepeda motor tipe sport yang akan dibeli. Seperti yang diungkapkan oleh Kotler dan Armstrong (2012, hlm. 283) arti dari kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan,

Sepeda motor sport Byson keluaran pabrikan Yamaha dibuat untuk para konsumen yang menginginkan motor sport dengan kapasitas mesin yang tidak terlalu besar sehingga memudahkan para pengguna untuk mengendarainya dan juga irit dalam penggunaan bahan bakarnya. Lalu sepeda motor ini dibuat untuk para pengguna yang menyukai petualangan perjalanan antar kota dengan mesin yang tangguh Selain itu sepeda motor ini dibuat dengan desain yang aerodinamis sehingga memudahkan pengemudi dalam berkendara dan tampilan dari sepeda motor inipun dibuat dengan tema sporty untuk pria yang menyukai perjalanan.

Kualitas produk yang baik akan memberikan kontribusi positif terhadap para calon konsumen. Hal ini dapat dimanfaatkan Yamaha untuk menangani masalah minat beli konsumen terhadap sepeda motor tipe sport yang cenderung rendah. Penulis tertarik untuk untuk meneliti pengaruh kualitas dan desain produk sepeda motor Byson pada mahasiswa FPEB UPI angkatan 2014 karena mahasiswa FPEB UPI angkatan 2014 kebanyakan adalah pengguna sepeda motor sehingga dapat memudahkan penulis untuk mencari responden yang masuk kedalam kriteria yang sesuai untuk penelitian.

Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan, penyusun tertarik melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP

MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON (Survei akan dilakukan

pada mahasiswa FPEB UPI Bandung angkatan 2014).”

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Yamaha adalah salah satu dari lima besar produsen sepeda motor di Indonesia yang mengalami rendahnya minat beli terhadap salah satu jenis sepeda motor tipe sport yang mereka pasarkan yaitu Yamaha Byson, yang disebabkan


(20)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh kurangnya kualitas produk yang dirasakan konsumen pada sepeda motor jenis sport Yamaha Byson. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan minat beli konsumen yang salah satunya melalui peningkatan kualitas produk sepeda motor Yamaha Byson yang sesuai dengan keinginan konsumen. Diduga kualitas produk dapat meningkatkan minat beli konsumen terhadap sepeda motor Yamaha Byson.

1.3 Rumusan Masalah Penelitian

1. Bagaimana deskripsi kualitas produk sepeda motor Yamaha Byson menurut konsumen ?

2. Bagaimana deskripsi minat beli sepeda motor Yamaha Byson menurut konsumen ?

3. Seberapa besar pengaruh kualitas produk sepeda motor Yamaha Byson terhadap minat beli konsumen ?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui deskripsi kualitas produk Yamaha Byson menurut konsumen.

2. Untuk mengetahui deskripsi minat beli konsumen sepeda motor Yamaha Byson menurut konsumen.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk sepeda motor Yamaha Byson terhadap minat beli konsumen.

1.5 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, kegunaan penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


(21)

8

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Memberikan masukan teoritis bagi perkuliahan ilmu manajemen, khususnya manajemen pemasaran. Mengembangkan ilmu yang didapat serta menambah pengetahuan dan wawasan mengenai kualitas produk. b. Memperkuat pandangan bahwa pengembangan kualitas produk dalam

industri sepeda motor benar-benar diperlukan guna pencapaian optimal berkaitan dengan bahasan penelitian ilmiah, khususnya yaitu mengenai kualitas produk serta pengaruhnya terhadap minat beli.

2. Manfaat Praktis

Bagi perusahaan diharapkan dapat menjadi pengetahuan akan minat beli konsumen terhadap sepeda motor tipe sport yang dipengaruhi oleh kualitas produk, serta memberikan masukan berharga bagi perusahaan Yamaha mengenai pentingnya pengembangan kualitas produk guna mencapai minat beli yang tinggi terhadap sepeda motor tipe sport.


(22)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON


(23)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Penelitian yang baik, harus dapat dipertanggung jawabkan dan memiliki kejelasan terhadap tempat penelitian, diantaranya adalah: subjek yang akan diteliti, objek yang diteliti, cara penelitian tersebut dilakukan, waktu yang dibutuhkan dan juga hal-hal lain yang menunjang data dari penelitian. Dari pernyataan tersebut, maka di dalam bab ini dijelaskan objek dan metode yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian ini sehingga didapat sebuah data dan hasil yang relevan.

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kualitas produk terhadap minat beli sepeda motor Yamaha Byson. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu kualitas produk sebagai variabel bebas (X), sedangkan minat beli menjadi variabel terikat (Y). Subjek yang menjadi pihak yang akan diteliti oleh peneliti adalah mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis angkatan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia..

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dalam melakukan penelitian, penggunaan metode yang tepat akan membantu peneliti untuk mencapai tujuan penelitian. Dengan metode penelitian, penulis akan menjelaskan bagaimana kondisi suatu variabel penelitian ataupun menjelaskan bagaimana keterkaitan antara variabel x dan variabel y. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode yang berbeda yaitu deskriptif dan verifikatif.

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 35), penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendeskriptifkan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi yang sebagaimana adanya, tanpa


(24)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran dari kualitas produk serta minat beli sepeda motor Yamaha Byson yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis angkatan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia.

Sugiyono (2011, hlm. 37) mengungkapkan, penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran data yang diperoleh dilapangan yang telah dikumpulkan. Metode verifikatif dalam penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data di lapangan serta memiliki tujuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap minat beli sepeda motor Yamaha Byson yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis angkatan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia. Berdasarkan jenis penelitian tersebut, yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilakukan melalui pengumpulan data dilapangan maka metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survei. Explanatory survei adalah suatu survei yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal atau sebab akibat antara dua variabel yang melalui pengujian hipotesis, survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 66) metode survei digunakan untuk mendapat data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.

Dengan menggunakan metode ini, peneliti dapat mengetahui langsung pendapat mengenai objek yang sedang diteliti karena peneliti terjun langsung ke lapangan dan menemui sempel dari keseluruhan populasi.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Desain penelitian akan menjamin penelitian lebih relevan terhadap masalah yang diteliti


(25)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini sendiri menguji tingkat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dimana masalah yang menjadi inti dalam penelitian ini memiliki ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Maka desain penelitian ini lebih cocok bersifat kausal atau bersifat sebab akibat.

Desain kausal ini mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan bukti hubungan sebab akibat, sehingga diketahui mana yang menjadi variabel yang mempengaruhi, dan mana variabel yang terpengaruhi. Menurut Arikunto (2010, hlm. 51) desain kausalitas bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, dan berarti atau tidaknya hubungan antar variabel. Oleh karena itu desain kausalitas pada penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap minat beli.

3.3 Operasional Variabel

Untuk persiapan pengolahan data, maka dibuat panduan operasional variabel, yang di dalamnya membuat variabel X yaitu kualitas produk dan variabel Y yaitu minat beli yang dapat dijadikan sebagai acuan kuesioner beserta indikator-indikator yang terkait, yang akan tersaji pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3. 1 Operasional Variabel

Variabel Indikator Ukuran Skala No

Item Kualitas produk (X1) Menurut Kotler dan Amstrong (2012, hlm. 283) artinya kemampuan sebuah produk dalam

Durabilitas  Tingkat ketahanan mesin sepeda Motor Yamaha Byson

 Tingkat keawetan suku cadang sepeda motor Yamaha Byson

Ordinal 1

2

Kehandalan  Tingkat kinerja mesin sepeda motor Yamaha Byson

Ordinal 3


(26)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu fungsinya.

Presisi  Tingkat ketepatan bentuk sepeda motor Yamaha Byson yang disesuaikan dengan anatomi tubuh manusia

 Tingkat kenyamanan handling pengendara

sepeda motor

Yamaha Byson Ordinal 4 5 Kemudahan pengoperasian  Tingkat Kemudahan dalam pengoperasian sepeda motor Yamaha Byson

 Tingkat Kenyamanan dalam

pengoperasian sepeda motor Yamaha Byson

Ordinal 6

7

Reparasi Produk  Tingkat Kemudahan servis sepeda motor Yamaha Byson

 Tingkat Kemudahan suku cadang sepeda

motor Yamaha

Byson

Ordinal 8


(27)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Tingkat kemudahan perawatan sepeda

motor Yamaha

Byson

10

Atribut produk lainnya

 Tingkat kesesuaian atribut lainnya

sepeda motor

Yamaha Byson

Ordinal 11

Minat Beli Ferdinand (2006, hlm. 129) Ada beberapa indikator yang dapat

mengukur minat beli diantaranya adalah minat transaksional, minat

referensial, minat preferensial dan minat eksploratif

Minat

transaksional

 Tingkat ketertarikan bentuk fisik sepeda

motor Yamaha

Byson

 Tingkat ketertarikan untuk membeli

sepeda motor

Yamaha Byson Ordinal 12 13 Minat referensial

 Tingkat keinginan untuk mereferensikan produk sepeda motor

Yamaha Byson

kepada orang lain Ordinal 14

Minat preferensial

 Tingkat keutamaan pilihan produk

sepeda motor

Yamaha Byson

Ordinal 15


(28)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Minat

Eksploratif

 Tingkat niat untuk mencari informasi lebih dari sepeda

motor Yamaha

Byson

Ordinal 16

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan suatu penelitian. Dari sebuah data yang diperoleh maka akan ditarik kesimpulan. Maka dari itu, kejelasan sebuah data yang diperoleh juga sangat penting sehingga penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Gambaran tentang hal tersebut akan dijelaskan pada sub bab ini. Berdasarkan hal tersebut diperlukan beberapa informasi mengenai jenis data, sumber data yang diperoleh dan bagaimana teknik yang dilakukan untuk mendapatkan data tersebut.

3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Menurut Istijanto (2009, hlm. 36), data merupakan sesuatu yang harus dikumpulkan terlebih dahulu oleh peneliti sebelum mengolahnya menjadi informasi. Berkaitan dengan data yang dikumpulkan, pada dasarnya jenis data dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Menurut Istijanto (2009, hlm. 44) data primer adalah, data asli yang dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab permasalahan yang diteliti secara khusus. Data ini belum tersedia karena peneliti perlu langsung ke lapangan untuk menemui sumbernya sehingga data primer bisa dikatakan data yang didapat oleh peneliti secara langsung.

2. Data Sekunder

Menurut Istijanto (2009, hlm. 36) data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak lain (bukan oleh peneliti sendiri) untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini, peneliti hanya sekedar mencatat, mengakses dan


(29)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meminta data tersebut ke pihak lain yang telah mengumpulkan data tersebut sebelumnya.

Data sekunder yang didapat dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pencarian di internet, membaca buku literatur, membaca jurnal dan penelitian lainnya.

Tabel 3. 2 Jenis dan Sumber Data

No Data Penelitian Jenis Data Sumber Data

1. Data Penjualan sepeda motor di Indonesia tahun 2011-2014

Sekunder http://www.aisi.or.id

2. Data penjualan sepeda motor menurut jenisnya

Sekunder http://www.aisi.or.id

3. Data penjualan sepeda motor tipe sport 150cc tahun 2013-2014

Sekunder http://www.aisi.or.id

4. Minat beli sepeda motor sport 150cc

Primer Pra Penelitian

5. Faktor yang mempengaruhi minat beli sepeda motor tipe sport

Primer Pra Penelitian

6. Populasi mahasiswa FPEB angkatan 2014

Primer Divisi Layanan

Akademik Universitas Pendidikan Indonesia Sumber: Dari data yang telah diolah, 2015


(30)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam mendapatkan data, peneliti dapat melakukan beberapa cara yang dapat ditempuh. Masing-masing teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan data apa yang ingin diperoleh. Beberapa cara dalam mengumpulkan data yaitu:

a. Studi kepustakaan

Yaitu cara pengumpulan data dengan cara mempelajari setiap hal yang berhubungan dengan penelitian ini. Hal yang dipelajari untuk penelitian ini bisa didapatkan dari buku, ataupun internet yang dapat membantu memberi informasi dalam pemahaman, konsep maupun teori yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu kualitas produk dan minat beli. b. Wawancara

Proses memperoleh keterangan untuk tujuan peneliti dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau koresponden dengan mengajukan pertanyaan seputar kualitas produk dan minat beli dengan narasumber dalam penelitian ini adalah pihak pemasaran Yamaha.

c. Kuesioner

Alat lain untuk mengumpulkan data adalah daftar pertanyaan, yang sering disebut secara umum dengan nama kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan tertulis kepada setiap responden yang merupakan mahasiswa FPEB angkatan 2014 mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu tentang kualitas produk dan minat beli.

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

3.5.1 Populasi dan Sampel

Pengertian populasi menurut Nazir (2011, hlm. 273) adalah kumpulan dari ukuran-ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensi. Populasi itu berkenaan dengan data, bukan dengan orangnya ataupun dengan bendanya.

Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis angkatan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia. Berdasarkan hasil


(31)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

observasi kepada pihak yang bersangkutan, telah diperoleh sebuah data sekunder yang memberikan informasi bahwa populasi yang akan diteliti sebanyak 686 orang. Alasan peneliti memilih populasi tersebut adalah karena mahasiswa Fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis Universitas Pendidikan Indonesia memiliki potensi minat beli terhadap sepeda motor Yamaha Byson. Dari pernyataan tersebut, mereka memiliki kecocokan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

3.5.2 Sampel

Menurut Istijanto (2009, hlm. 113) sampel dapat diartikan sebagai suatu bagian yang ditarik dari populasi dan sampel selalu menjadi bagian yang lebih kecil dari populasi. Untuk penarikan jumlah sampel penelitian menghitung dengan rumus slovin yang diambil dari buku metodologi penelitian pendekatan praktis dalam penelitian:

n= �

1+� 2

Keterangan :

n : Jumlah sampel

e2 : Presisi yang ditetapkan 0,01 N : Jumlah populasi

Dari rumus diatas, maka jumlah sampel yang akan diambil sebagai responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jumlah populasi yang menjadi responden penelitian. Populasi yang dituju adalah mahasiswa fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2014, adapun jumlah populasi adalah 648 orang. Dari jumlah tersebut maka jumlah sampel adalah sebagai berikut:

= 648


(32)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= 648 7,48 = 86,63

Dari perhitungan diatas maka jumlah sampel yang menjadi responden adalah 86,63 orang. Untuk mempermudah dan meningkatkan akurasi penelitian maka akan dibulatkan menjadi 90 orang responden.

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah. non probability sampling. Teknik penarikan sampel non probability sampling menurut Sugiyono (2011, hlm. 84) adalah teknik penarikan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Adapun teknik pengambilan sampel yaitu teknik Purposive sampling, adalah teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu.Sugiyono (2011, hlm. 85). Dalam hal ini yang menjadi sampel adalah mahasiswa fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis Universutas Pendidikan Indonesia angkatan 2014. 3.6 Uji Instrumen Penelitian

Untuk bisa mendapatkan data yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian, maka diperlukan instrumen yang tepat agar data yang terkumpul sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pengumpulan data sebuah penelitian, sering terjadi instrumen bertindak sebagai alat evaluasi.

Instrumen penelitian yang telah disusun kemudian diuji cobakan kepada responden yang berada diluar sampel penelitian untuk mendapatkan gambaran validitas dan reliabilitas instrumen.

3.6.1 Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mengungkap data dari


(33)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel yang diteliti secara tepat. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung suatu instrumen adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

Sumber : Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 213)

Keterangan :

rxy = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam jumlah Y

X2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2

= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden

Keputusan pengujian validitas adalah menggunakan taraf signifikasi sebagai berikut:

1. Item pertanyaan atau pernyataan tersebut dikatakan valid apabila �ℎ� lebih besar atau sama dengan � (�ℎ� ≥ � ).

2. Item pertanyaan atau pernyataan tersebut dikatakan tidak valid apabila�ℎ� lebih kecil daripada � (�ℎ� ≤ � ).

Secara teknis pengujian instrument dengan rumus diatas menggunakan software SPSS 22.0 for windows. Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan 11aria berikut.

Tabel 3. 3 Interpretasi Nilai r

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Sedang

� = −( )( )


(34)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Tidak berkolerasi Sumber: Arikunto (2010, hlm. 319)

Pengujian validitas 12ariable12t ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dengan n = 30 – 2 = 28 didapat � sebesar 0,374. Uji validitas 12ariable12t penelitian untuk 12ariable kualitas produk dan minatbeli dapat dilihat pada 12aria berikut ini:

Tabel 3. 4 Hasil Pengujian Validitas

Instrumen Penelitian Variabel X (Kualitas Produk)

No. Butir Pernyataan �ℎ� � Keterangan

1 Mesin sepeda motor Yamaha Byson

tahan lama. 0,533 0,374 Valid

2 Suku cadang sepeda motor Yamaha

Byson tahan lama. 0,560 0,374 Valid

3 Kinerja mesin sepeda motor Yamaha

Byson handal. 0,619 0,374 Valid

4

Presisi bentuk sepeda motor Yamaha Byson sesuai dengan anatomi tubuh manusia .

0,699 0,374 Valid

5 Handling sepeda motor Yamaha Byson

presisi. 0,711 0,374 Valid

6 Sepeda motor Yamaha Byson mudah

dioperasikan. 0,623 0,374 Valid

7 Sepeda motor Yamaha Byson nyaman

dioperasikan. 0,654 0,374 Valid

8 Pelayanan servis sepeda motor Yamaha

Byson mudah dijumpai. 0,495 0,374 Valid

9 Suku cadang sepeda motor Yamaha

Byson mudah didapatkan. 0,571 0,374 Valid


(35)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk dirawat.

11 Atribut lain seperti pemberian ban pabrikan yang besar sesuai dengan keinginan.

0,599 0,374 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for Windows

Berdasarkan hasil uji validitas 13ariable13t penelitian 13ariable X(kualitas produk) pada Tabel 3.4 diatas, dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan dari pertanyaan no. 1 sampai dengan no. 11 dinyatakan valid karena rtabel ≤ rhitung.

Tabel 3. 5Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel Y (Minat Beli)

No. Butir Pernyataan �ℎ� � Keterangan

1 Saya tertarik dengan bentuk fisik

sepeda motor Yamaha Byson. 0,787 0,374 Valid 2 Saya tertarik untuk membeli sepeda

motor Yamaha Byson. 0,882 0,374 Valid

3 Saya ingin mereferensikan sepeda motor Yamaha Byson kepada orang lain.

0,803 0,374 Valid

4 Saya memilih sepeda motor Yamaha Byson sebagai pilihan utama.

0,818 0,374 Valid

5 Saya tertarik untuk mencari


(36)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for Windows

Berdasarkan hasil uji validitas 14ariable14t penelitian 14ariable Y(minat beli) pada Tabel 3.5 diatas, dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan dari pertanyaan no. 1 sampai dengan no. 5 dinyatakan valid karena rtabel ≤ rhitung 3.6.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas yang peneliti gunakan adalah dengan menggunakan rumus alpha cronchbach. Koefisien Alpha Cronchbach (Cα ) merupakan 14ariable14 yang sering dipakai untuk menguji reliabilitas suatu 14ariable14t penelitian. Suatu 14ariable14t penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70. Rumus untuk mengukur reliabilitas yaitu: seperti yang terlihat pada rumus dibawah ini :

( Sumber: Suharsimi Arikunto, (2010, hlm. 239) Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

σt2 = Varians total

σb2 = Jumlah varian butir

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membuat daftar distribusi nilai untuk setiap item angket dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Memberikan nomor pada angket yang masuk

b) Memberikan nomor pada setiap item sesuai dengan bobot yang telah ditentukan yakni kategori 5 Skala Likert

r

11

=

k

k

1

1

σ

b

2


(37)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor tersebut dikuadratkan

d) Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang diberikan responden. Total dari setiap jumlah skor setiap item harus sama dengan total skor dari setiap responden

e) Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari tiap-tiap responden untuk setiap item, dan kemudian menjumlahkannya

2. Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrumen terlebih dahulu setiap

item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians item ∑σb2, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan

varians total (σ2t

) dengan rumus sebagai berikut:

Sumber: Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 239) Keterangan:

σ 2

= Varians

X2 = Jumlah skor N = Jumlah responden

3. Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika �ℎ� >� maka item pertanyaan dikatakan realiabel.

2. Jika �ℎ� ≤ � maka item pertanyaan dikatakan tidak realiabel.

Secara teknis pengujian instrument dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for windows, dengan hasil yang tercantum pada 15aria dibawah ini:

Tabel 3. 6 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kualitas produk dan Variabel Minat Beli

No. Variabel

ℎ� � � Keterangan

�2 =

2 ( )2


(38)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 Minat Beli 0,858 0,700 Reliabel

Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for Windows

Berdasarkan jumlah kuesioner yang disebar kepada 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2 = 28) maka bila dikonsultansikan dengan nilai rtabel yaitu sebesar 0,700. Dari hasil uji reliabilitas

pada 16aria diatas menunjukan bahwa kedua 16ariable yaitu kualitas produk dan minat beli dinyatakan 16ariable. Hal ini dikarenakan r hitung16ariable kualitas

produk dan r hitung minat belilebih besar dari r 16aria.

Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid dan 16ariable. Dengan demikian penelitian ini dapat dilanjutkan tanpa adanya suatu kendala terjadinya kegagalan penelitian yang disebabkan oleh instrument penelitiannya yang belum teruji tingkat validitas dan reliabilitasnya.

3.7 Rancangan Analisis data

Memahami data yang diperoleh sangat penting dalam penelitian. Untuk memahami sebuah data diperlukan gambaran yang dan hasil yang baik dalam sebuah interpretasi data. Berdasarkan hal tersebut diperlukan sebuah rancangan analisis data dan penarikan kesimpulan yang tepat, maka dijelaskan pada sub bab ini tentang rancangan analisis dan hipotesis.

Kegiatan analisis data dilakukan setelah seluruh data terkumpul. Setelah data terkumpul dimulailah langkah pengolahan data dan menjelaskan data hasil laporan tersebut, sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah 16ariable x berpengaruh terhadap 16ariable y yang dimana menjelaskan tentang keterkaitan. Prosedur yang digunakan di dalam pengolahan data penelitian adalah sebagai berikut:


(39)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh beberapa responden. Pemeriksaan tersebut mencakup kelengkapan pengisian angket secara menyeluruh.

Coding, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap pilihan dari item berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari setiap pertanyaan atau pernyataan dalam angket menggunakan skala likert kategori lima. Skor atau bobot untuk jawaban positif diberi skor 5-4-3-2-1, sedangkan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5.

Tabel 3. 7 Kriteria Bobot Nilai Alternatif

Pilihan Jawaban Bobot Pernyataan

Sangat setuju / sangat sesuai / sangat baik / sangat tinggi / sangat menarik

5 Setuju / sesuai / baik / tinggi / menarik 4 Ragu-ragu / cukup sesuai / cukup baik / cukup tinggi / cukup menarik

3 Tidak setuju / tidak sesuai / buruk / rendah / tidak menarik

2 Sangat tidak setuju / sangat tidak sesuai / sangat buruk / sangat rendah / sangat tidak menarik

1

Tabulating, maksudnya menghitung hasil skoring dan dituangkan dalam tabel rekapitulasi secara lengkap

Tabel 3. 8

Rekapitulasi Pengolahan Data

Responden Skor Item

1 2 3 N

1 2


(40)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3

N

Analisis Data, analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah. Untuk itu penulis menggunakan dua macam analisis, yaitu :

1) Analisis deskriptif, analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan skor variabel X dan variabel Y serta kedudukannya, dengan prosedur sebagai berikut :

1. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan rumus : SK = ST x JB x JR

Keterangan:

SK = skor kriterium ST = skor tertinggi JB = jumlah bulir JR = jumlah responden

2. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil kuesioner dengan rumus :

xi = x1+ x2+ x3 + …. + xn

Keterangan:

∑xi = jumlah skor hasil kuesioner variabel X

x1- xn = jumlah skor kuesioner masing-masing reponden

3. Membuat daerah kategori kontinum menjadi lima tingkatan, contohnya sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :


(41)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tinggi : SK = ST x JB x JR

Rendah : SK = SR x JB x JR Keterangan:

ST = skor tertinggi SR = skor terendah JB = jumlah butir JR = jumlah responden

 Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :

R = �� � � ��� − �� � ℎ

3

 Membuat garis kontinum dan menentukan daerah letak skor hasil penelitian. Menentukan persentase letak skor hasil penelitian (rating scale) dalam garis kontinum (S/Skor maksimal x 100%).

Sangat Rendah

Rendah Sedang Tinggi Sangat

Tinggi

1 2 3 4 5

Gambar 3. 1 Contoh Garis Kontinum

2) Analisis verifikatif bertujuan untuk menguji nilai hipotesis suatu variabel. Melalui analisis ini dapat diketahui pengaruh antara kualitas produk terhadap minat beli Sepeda motor Yamaha Byson. Karena penelitian ini hanya meneliti dua variabel maka teknik analisa yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi linier sederhana.

Langkah analisis verifikatif dengan cara mengubah data ordinal menjadi interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Mengingat data variabel yang digunakan dalam penelitian seluruhnya adalah skala ordinal,


(42)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI).Dalam penelitian ini digunakan teknik análisis data dengan menggunakan uji persyaratan regresi. Adapun syarat dari uji normalitas data menurut Arikunto (2010, hlm. 278) dikatakan normal apabila nilai residual yang dihasilkan di atas nilai signifikasi yang ditetapkan.

3.7.2.1 Analisis Regresi Sederhana

Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen (Y), yaitu minat beli, dapat diprediksikan melalui variabel independen (X), yaitu kualitas produk atau prediktor secara individual. Maksud dari teknik analisis ini juga dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel independen, atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen ataupun sebaliknya. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 270) regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX Di mana:

Y = subjek dalam variabel dependen yang dipredeksikan a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)


(43)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

��= �2× 100%

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan (-) maka terjadi penurunan.

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Harga a dihitung dengan rumus :

� =

2

2 ²

Sedangkan harga b dihitung dengan rumus :

= 2− − ²

Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana dapat disusun. Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan).

X dikatakan mempengaruhi Y jika berubahnya nilai X akan menyebabkan adanya perubahan di Y. Artinya naik turunnya X akan membuat nilai Y juga naik turun dan dengan demikian nilai Y akan bervariasi. Namun nilai Y bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor lain yang menyebabkanya. Untuk menghitung besarnya pengaruh variabel X terhadap naik turunnya nilai Y dapat dihitung dengan menggunakan koefisien determinasi. Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya presentase

pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan asumsi 0 ≤ r2 ≥ 1, maka dari itu


(44)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KD = Koefisien determinasi

r2 = Koefisien korelasi

Sebelum nilai �2 digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu harus diuji apakah nilai-nilai �2 ini terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan Ho. Nilai koefisien penentu berada diantara 0-100%. Jika nilai koefisien penentu makin mendekati 100% berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

3.7.2.2 Analisis Korelasi

Analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearsonian Coefficient Correlation atau sering juga disebut dengan The Product MomentCoefficient Correlation (koefisien korelasi produk moment). Rumusnya adalah :

Sumber: Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 213) Keterangan:

rxy = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Banyaknya responden

Korelasi produk momen dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1< r <1), apabila r = -1 artinya korelasinya negative sempurna; r = 0 tidak ada korelasi; r = 1 berarti koefisien korelasinya sangat

� = � −( )( )


(45)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= � −2

1− �2

kuat. Untuk mendapatkan penjelasan terhadap koefisien korelasi yang diteliti, maka dapat berpedoman kepada tabel berikut :

Tabel 3. 9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Klasifikasi

0,000 – 0,199 Sangat rendah / Lemah dapat diabaikan

0,200 – 0,399 Rendah / Lemah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Tinggi / Kuat

0,800 – 1,000 Sangat tinggi / Sangat kuat Sugiyono (2011, hlm. 183)

3.8 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah cara untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan dapat dipercaya antara kualitas produk sebagai variabel independen dan minat beli sebagai variabel dependen yang pada akhirnya akan diambil kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah dirumuskan.

Untuk menguji signifikasi kolerasi antara variabel X dan variabel Y, dilakukan dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu dengan menggunakan

rumus distribusi student (t student). Rumus dari distribusi student adalah sebagai

berikut:

Sumber: Sugiyono (2011, hlm. 184) Keterangan :

t = distribusi student

r = koefisien korelasi dari uji n = banyaknya sampel


(46)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Jika t hitung > nilai t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya koefisien

regresi signifikan. Maka terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas produk dengan minat beli Sepeda motor Yamaha Byson. Jika t hitung ≤ nilai t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya koefisien regresi

tidak signifikan. Maka tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas produk dengan minat beli sepeda motor Yamaha Byson.


(47)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap mahasiswa FPEB UPI angkatan 2014 untuk mengetahui pengaruh kualitas produkterhadap minat beli maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kualitas produk sepeda motor Yamaha Byson yang terdiri dari durabilitas, kehandalan, presisi, kemudahan pengoperasian, reparasi produk, dan atribut produk lainnya berada pada kategori sedang. Hal tersebut didasarkan pada hasil perolehan skor dari jawaban responden untuk variabel kualitas produk. Indikatoratribut produk lainnyamerupakan aspek yang memberikan kontribusi paling besar dalam variabel kualitas produk. Konsumen memiliki perhatian yang tinggi terhadap atribut produk lainnya seperti pemberian ban motor pabrikan yang lebih besar daripada ban motor pabrikan sejenis. Sedangkan indikator dengan skor terendah adalah presisi, yang mendeskripsikan tingkat presisi bentuk dan handling sepeda motor Yamaha Byson.

2. Tingkatminat beli yang terdiri dari minat transaksional, minat referensial, minat preferensial, dan minat eksploratif sepeda motor Yamaha Bysonpada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2014 berada pada kategori sedang. Hal tersebut didasarkan pada hasil perolehan skor dari jawaban responden untuk variabel minat beli. Dari empat indikator yang dimiliki oleh minat beli. Minat preferensialmemberikan skor yang paling besar, yang menunjukan bahwa sepeda motor Yamaha Bysonmemiliki beberapa faktor pendukung yang membuat sepeda motor Yamaha Byson menjadi keutamaan pilihan, seperti pemberian ban sepeda motor standar pabrikan yang lebih besar

dibandingkan dengan produk motor sejenis. Sedangkan indikator yang mendapat skor terendah pada variabel minat beli adalah indikator minat


(48)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih mengenai produk sepeda motor Yamaha Byson. Hal tersebut berarti kebanyakan konsumen tidak yakin untuk mencari informasi lebih pada sepeda motor Yamaha Byson.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas produk terhadap minat beli sepeda motor Yamaha Byson dengan tingkat korelasi yang tinggi.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruhkualitas produk terhadap minat beli sepeda motor Yamaha Byson peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan solusi dari permasalahan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam mengambil kebijakan manajemennya.

1. Berdasarkan tanggapan responden mengenai kualitas produk telah diketahui bahwa kebanyakan tanggapan responden cenderung ragu-ragu bahkan untuk salah satu indikator yakni presisidiketahui bahwa indikator presisi mendapatkan rata-rata skor yang paling rendah. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat presisi sepeda motor Yamaha Byson dirasa masih sangat kurang. Responden dalam penelitian ini terlihat bahwa mereka tidak mendapatkan presisi bentuk dan handling sepeda motor sepeda motor Yamaha Byson. Dari permasalahan tersebut diharapkan pihak dapat produsen sepeda motor Yamaha Byson dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk terutama mengenai indikator presisi yang menyangkut presisi bentuk dan handlingdengan cara mengukur kembali presisi sepeda motor Yamaha Byson yang disesuaikan dengan rata rata tinggi badan orang Indonesia agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.


(49)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Berdasarkan tanggapan responden mengenai minat beli telah diketahui bahwa kebanyakan responden cenderung ragu-ragu bahkan untuk salah satu Indikator terendah pada variabelminat beli adalah minat eksploratif. Oleh karena itu diharapkan pihak produsen sepeda motor Yamaha Byson lebih meningkatkan informasi tentang keunggulan produk untuk mendapat perhatian konsumen agar mencari informasi lebih lanjut tentang sepeda motor Yamaha Byson.

3. Berdasarkan adanya hubungan korelasi yang tinggi atas pengaruh kualitas produk terhadap minat beli, maka diharapkan Yamaha sebagai produsen sepeda motor Yamaha Byson dapat lebih memperbaiki kualitas produk yang telah ada saat ini sehingga bisa semakin meningkatkan minat beli konsumennya. Jika harapan-harapan pelanggan atas kualitas produk dapat dipenuhi dengan baik maka tingkat minat beli akan meningkat.

4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat diteliti tentang desain produk sepeda motor Yamaha Byson dalam mempengaruhi minat beli.


(50)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON


(51)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Arikunto, S. 2010. “Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik”. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ferdinand, Augusty. 2006. “Structural Equation Modeling Dalam Penelitian

Manajemen”. BP. Undip, Semarang.

Istijanto, 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip. 2011. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2012. “Principles of Marketing” (14th Edition). Pearson, New Jersey

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2012. “Marketing Management” (14th Edition). New Jersey: Prentice Hall.

Mullins, Lauriel J. (2005). Management and Organizational Behavior. Edinburg Gate Harlow: Prentice Hall, Inc.

Nazir, Moh, 2011 . Metode Penelitian, cetakan ke 6. Graha Media Indonesia, Bogor.

Schiffman. Len G dan Leslie L Kanuk. (2010). Consumer Behaviour. 8th edition. New Jersey: Pretince Hall

Sugiyono.2011. “Metode Penelitian Bisnis”.Bandung: Alfabeta

Tjiptono, Fandy.2008. “Brand Management and Strategy”. Yogyakarta: Andi

Sumber Jurnal :

Adriansyah, Muhammad Ari dan Rudy Arianto. 2011.”Pengaruh kualitas produk terhadap minat pembelian serta dampaknya terhadap proses keputusan pembelian j&c cookies”. Jurnal Manajemen Pemasaran


(52)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Basrah Saidani. 2012. “Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli pada Ranch Market”. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI).Vol. 3, No. 1, 2012

G. Joel., J.D.D. Massie., J.L. Sepang. 2014.”Pengaruh Motivasi, Persepsi Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Sepeda Motor Matic Merek Yamaha Mio Di Kota Manado”. Jurnal EMBA 1463 Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1463-1472.

Lia, Cici kartika dan Rizky Nattasia S.E M.M (2013). ”Pengaruh dimensi kualitas produk terhadap minat beli Konsumen gelamai merk erina kecamatan payakumbuh” e-journal Sumbar.

Pujadi, Bambang. 2010. “Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli Melalui Sikap Terhadap Merek (Kasus Pada Merek Pasta Gigi Ciptadent di Semarang)”. Jurnal UNDIP Vol 2 no 1.

Wahyuni, Unik Tri. (2013). “Pengaruh brand image dan kualitas produk terhadap intensi es krim magnum melalui minat beli.” Jurnal Manajemen Pemasaran.

Sumber Internet:


(53)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON


(1)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

eksploratif yang mendeskripsikan ketertarikan untuk mencari informasi lebih mengenai produk sepeda motor Yamaha Byson. Hal tersebut berarti kebanyakan konsumen tidak yakin untuk mencari informasi lebih pada sepeda motor Yamaha Byson.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas produk terhadap minat beli sepeda motor Yamaha Byson dengan tingkat korelasi yang tinggi.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruhkualitas produk terhadap minat beli sepeda motor Yamaha Byson peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan solusi dari permasalahan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam mengambil kebijakan manajemennya.

1. Berdasarkan tanggapan responden mengenai kualitas produk telah diketahui bahwa kebanyakan tanggapan responden cenderung ragu-ragu bahkan untuk salah satu indikator yakni presisidiketahui bahwa indikator presisi mendapatkan rata-rata skor yang paling rendah. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat presisi sepeda motor Yamaha Byson dirasa masih sangat kurang. Responden dalam penelitian ini terlihat bahwa mereka tidak mendapatkan presisi bentuk dan handling sepeda motor sepeda motor Yamaha Byson. Dari permasalahan tersebut diharapkan pihak dapat produsen sepeda motor Yamaha Byson dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk terutama mengenai indikator presisi yang menyangkut presisi bentuk dan handlingdengan cara mengukur kembali presisi sepeda motor Yamaha Byson yang disesuaikan dengan rata rata tinggi badan orang Indonesia agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.


(2)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Berdasarkan tanggapan responden mengenai minat beli telah diketahui bahwa kebanyakan responden cenderung ragu-ragu bahkan untuk salah satu Indikator terendah pada variabelminat beli adalah minat eksploratif. Oleh karena itu diharapkan pihak produsen sepeda motor Yamaha Byson lebih meningkatkan informasi tentang keunggulan produk untuk mendapat perhatian konsumen agar mencari informasi lebih lanjut tentang sepeda motor Yamaha Byson.

3. Berdasarkan adanya hubungan korelasi yang tinggi atas pengaruh kualitas produk terhadap minat beli, maka diharapkan Yamaha sebagai produsen sepeda motor Yamaha Byson dapat lebih memperbaiki kualitas produk yang telah ada saat ini sehingga bisa semakin meningkatkan minat beli konsumennya. Jika harapan-harapan pelanggan atas kualitas produk dapat dipenuhi dengan baik maka tingkat minat beli akan meningkat.

4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat diteliti tentang desain produk sepeda motor Yamaha Byson dalam mempengaruhi minat beli.


(3)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON


(4)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Arikunto, S. 2010. “Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik”. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ferdinand, Augusty. 2006. “Structural Equation Modeling Dalam Penelitian

Manajemen”. BP. Undip, Semarang.

Istijanto, 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip. 2011. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2012. “Principles of Marketing” (14th Edition). Pearson, New Jersey

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2012. “Marketing Management” (14th

Edition). New Jersey: Prentice Hall.

Mullins, Lauriel J. (2005). Management and Organizational Behavior. Edinburg Gate Harlow: Prentice Hall, Inc.

Nazir, Moh, 2011 . Metode Penelitian, cetakan ke 6. Graha Media Indonesia, Bogor.

Schiffman. Len G dan Leslie L Kanuk. (2010). Consumer Behaviour. 8th edition. New Jersey: Pretince Hall

Sugiyono.2011. “Metode Penelitian Bisnis”.Bandung: Alfabeta

Tjiptono, Fandy.2008. “Brand Management and Strategy”. Yogyakarta: Andi

Sumber Jurnal :

Adriansyah, Muhammad Ari dan Rudy Arianto. 2011.”Pengaruh kualitas produk

terhadap minat pembelian serta dampaknya terhadap proses keputusan


(5)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Basrah Saidani. 2012. “Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli pada Ranch Market”. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI).Vol. 3, No. 1, 2012

G. Joel., J.D.D. Massie., J.L. Sepang. 2014.”Pengaruh Motivasi, Persepsi Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Sepeda Motor Matic Merek Yamaha Mio Di Kota Manado”. Jurnal EMBA 1463 Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 1463-1472.

Lia, Cici kartika dan Rizky Nattasia S.E M.M (2013). ”Pengaruh dimensi kualitas produk terhadap minat beli Konsumen gelamai merk erina kecamatan payakumbuh” e-journal Sumbar.

Pujadi, Bambang. 2010. “Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli Melalui Sikap Terhadap Merek (Kasus Pada Merek Pasta Gigi Ciptadent di Semarang)”. Jurnal UNDIP Vol 2 no 1.

Wahyuni, Unik Tri. (2013). “Pengaruh brand image dan kualitas produk terhadap intensi es krim magnum melalui minat beli.” Jurnal Manajemen Pemasaran.

Sumber Internet:


(6)

Fauzi Nirwansyah Lubis, 2015

PENGARUH KUALITAS PRODUKTERHADAP MINAT BELI SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON


Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Motivation, Perception Dan Consumer Attitudes Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Yamaha’’pada ahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 24 119

Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU)

0 29 114

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Minat Beli Smartphone Di Kalangan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Angkatan 2013.

0 2 12

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Minat Beli Smartphone Di Kalangan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Angkatan 2013.

0 2 15

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 1 22

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO AUTOMATIC PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIMED.

0 2 26

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA MENJADI GURU : survei pada mahasiswa program kependidikan angkatan 2011 fakultas pendidikan ekonomi dan bisnis universitas pendidikan indonesia.

0 2 38

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA CV. SURYA SAKTI MOTOR BOJONEGORO.

1 1 88

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA CV. SURYA SAKTI MOTOR BOJONEGORO

0 0 22