Fitria Aprianty Nurhenda, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG KE CURUG PELANGI
CURUG CIMAHI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dimana: Y = atraksi wisata
a = konstanta nilai Y apabila X = 0 X = minat berkunjung wisatawan
b = koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila
+ arah garis naik, dan bila - maka arah garis turun.
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu dengan cara uji koefisien determinasi, uji F dan uji T. Berikut merupakan uraian
penjelasannya.
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R² berfungsi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variabel-variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Dalam kenyataan, nilai adjusted R² dapat bernilai negatif walaupun yang
dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati dalam Ghozali 2013 hlm. 97 menjelaskan bahwa jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R²
negatif, maka nilai adjusted R² dianggap bernilai nol. Secara matematis jika nilai R² = 1, maka Adjusted R² = R² = 1 sedangkan jika nilai R² = 0, maka
adjusted R² = 1-k.n-k. jika k 1, maka adjusted R² akan bernilai negatif.
Y = a+bX
Fitria Aprianty Nurhenda, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG KE CURUG PELANGI
CURUG CIMAHI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk itu, dalam memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel, berikut kategorinya:
T
abel 3.8. Kategori Korelasi
- 0,25 Korelasi Sangat Lemah
0,25 – 0,5
Korelasi Cukup 0,5
– 0,75 Korelasi Kuat
0,75 – 0,99
Korelasi Sangat Kuat 1
Korelasi Sempurna
Sumber: Sarwono 2006
b. Uji T
Uji statistik T pada dasarnya berfungsi untuk menunjukkan ada atau tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen,
dalam penelitian ini berarti pengaruh atraksi wisata terhadap minat berkunjung wisatawan. Uji T pada penelitian ini akan dilakukan dengan
menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows. Cara melakukan uji T adalah sebagai berikut:
Quick look: bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat
ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu
variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila
nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel,
Fitria Aprianty Nurhenda, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG KE CURUG PELANGI
CURUG CIMAHI KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.
Adapun hipotesis penelitian yang akan diuji pada uji T adalah sebagai berikut:
H0: Tidak terdapat pengaruh dari atraksi wisata yang ada di Curug Pelangi terhadap minat berkunjung wisatawan ke Curug Pelangi.
Ha: Terdapat pengaruh dari atraksi wisata yang ada di Curug Pelangi terhadap minat berkunjung wisatawan ke Curug Pelangi.
c. Uji F