Pengaruh wisata Kuliner terhadap Keputusan Berkunjung Wisata bagi para Wisatawan ke Kota Bandung.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari wisata kuliner yang ada di Kota Bandung dari segi produk, harga, dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke Kota Bandung. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu produk, harga, lokasi dan satu variabel dependen yaitu keputusan berkunjung.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan diimplementasikan kepada 100 wisatawan yang ada di Kota Bandung daerah Pasteur, Dago, dan Setiabudi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif, yaitu uji validitas dan realibilitas serta analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil analisis data, menunjukan bahwa: terdapat hubungan yang kuat antara variabel wisata kuliner dengan keputusan berkunjung. Wisata kuliner mempengaruhi keputusan berkunjung sebesar 70,8% sedangkan sisanya 29,2% dipengaruhi faktor lain. Faktor produk menjadi faktor yang paling diperhatikan konsumen sebelum mereka berkunjung ke Kota Bandung. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh wisata kuliner terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Kota Bandung dianggap baik karena mayoritas wisatawan menjawab setuju.
(2)
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of culinary tourism in the city of Bandung in terms of product, price, location of the decision to visit for tourist travel to the city of Bandung. The study consisted of three independent variables are: product, price, location and the dependent variable is the decision to visit.
Data in this study were collected through questionnaires and implemented the 100 tourists who were in the city of Bandung Pasteur area, Dago, and Setiabudi. Data analysis methods used are quantitative analysis, the validity and realibility as well as multiple regression analysis.
The result of analysis data, showed that: there is a strong correlation between culinary tourism variables with decision to visit. Culinary tourism influence decision to visit by 70,8% and the remaining 29,2% is influenced by other factors. Product of factors considered to be a factor that most consumers prior to their visit to the city of Bandung. It can be concluded that the effect of the decision culinary tourists to visit the city of Bandung is considered good because the majority agrees to answer travelers.
(3)
x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN...i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...ii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...iii
PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN...iv
KATA PENGANTAR...v
ABSTRAK...viii
ABSTRACT...ix
DAFTAR ISI...x
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1
1.2. Identifikasi Masalah...4
1.3. Tujuan Penelitian...4
1.4. Manfaat Penelitian... ..4
1.5. Sistematika Pembahasan...5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran...7
2.1.1. Definisi dan Pengertian Pemasaran...7
2.1.2. Kegunaan Pemasaran...8
2.2. Manajemen Pemasaran...8
2.2.1. Pengertian Manajemen Pemasaran...8
(4)
xi Universitas Kristen Maranatha
2.3. Konsep Pemasaran...10
2.3.1. Pengertian Konsep Pemasaran...10
2.3.2. Jenis-jenis Kosep Pemasaran...11
2.4. Bauran Pemasaran...13
2.4.1. Pengertian Bauran Pemasaran...13
2.4.2. Variabel – variabel Bauran Pemasaran...14
2.4.3. Kegunaan Bauran Pemasaran Bagi Perusahaan...16
2.5. Produk...16
2.5.1. Definisi Produk...16
2.5.2. Klasifikasi Produk...17
2.5.3. Bauran Produk...17
2.5.4. Tingkatan Produk...18
2.5.5. Hierarki Produk...20
2.5.6. Siklus Hidup Produk...21
2.5.7. Strategi Pengembangan Produk...23
2.5.8. Dimensi Kualitas Produk...25
2.6. Jasa...26
2.6.1. Definisi dan Pengertian Jasa/Layanan...26
2.6.2. Klasifikasi Jasa...26
2.6.3. Dimensi Kualitas Jasa...28
2.6.4. Bauran Jasa...31
2.6.5. Strategi Pemasaran Jasa...32
(5)
xii Universitas Kristen Maranatha
2.6.7. Pemasaran Holistik Jasa...36
2.6.8. Mengelola Merek Jasa...38
2.7. Perilaku Pembelian Konsumen...38
2.7.1. Definisi dan Pengertian Perilaku Konsumen...38
2.7.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen...39
2.7.3. Tahapan Proses Keputusan Pembelian Konsumen...41
2.8. Destinasi Wisata Kuliner...45
2.8.1. Definisi dan Pengertian Destinasi Wisata Kuliner...45
2.8.2. Pengertian Wisata Kuliner...46
2.8.3. Pengertian Kuliner...47
2.9. Kepuasan Pelanggan...47
2.9.1. Definisi Kepuasan...47
2.9.2. Total Kepuasan Pelanggan...48
2.9.3. Model Pengukuran Kepuasan Pelanggan...50
2.9.4. Mewujudkan Kepuasan Pelanggan...52
2.10. Penelitian Terdahulu...55
2.11. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis...55
2.12. Model Penelitian...57
(6)
xiii Universitas Kristen Maranatha
3.1. Metode Penelitian...59
3.2. Metode Pengumpulan Data...60
3.3. Jenis dan Sumber Data...61
3.4. Definisi Operasional Variabel...63
3.5. Populasi dan Sampel...66
3.5.1. Populasi...66
3.5.2. Sampel...66
3.5.3. Kerangka Sampling...67
3.5.4. Teknik Sampling...68
3.6. Metode Pengolahan Data...69
3.7. Metode Analisis Data...70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Karakteristik Responden...71
4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...72
4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...73
4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Kota...75
4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Destinasi...77
4.2. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas...78
4.2.1. Analisis Uji Validitas Produk...78
4.2.2. Analisis Uji Validitas Harga...79
(7)
xiv Universitas Kristen Maranatha
4.2.4. Analisis Uji Validitas Keputusan Berkunjung...81
4.2.5. Analisis Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian...82
4.3. Analisis Data Penelitian...83
4.3.1. Analisis Statistik Deskriptif...83
4.3.2. Analisis Uji Asumsi Klasik...117
4.3.3. Analisis Regresi Berganda...125
4.3.4. Analisis Korelasi Pearson...126
4.3.5.Analisis Pengaruh Produk, Harga, Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung...129
4.3.6. Analisis Pengujian Hipotesis...130
4.3.6.1. Analisis Pengujian Hipotesis Secara Simultan...130
4.3.6.2. Analisis Pengujian Hipotesis Secara Parsial...132
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...135
5.2. Saran...136
DAFTAR PUSTAKA...138
LAMPIRAN...140
(8)
xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bauran Pemasaran...16
Gambar 2.2. Tingkatan Produk...19
Gambar 2.3. Siklus Hidup Produk...22
Gambar 2.4. Strategi Pengembangan Produk...24
Gambar 2.5. Gap Pemasaran Jasa...35
Gambar 2.6. Pemasaran Holistik Jasa...37
Gambar 2.7. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen...40
Gambar 2.8. Tahapan Proses Keputusan Pembelian Konsumen...42
Gambar 2.9. Kerangka Berpikir...56
Gambar 2.10. Model Penelitian...58
Gambar 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...73
Gambar 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...74
Gambar 4.3. Karakteristik Responden Asal Kota...76
Gambar 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Destinasi...78
Gambar 4.51. Garfik P-P Plot...118
(9)
xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis-jenis tempat kuliner dan jumlah pengunjung rata-rata per minggu pada saat weekend (Jumat, Sabtu, Minggu) di kota
Bandung...3
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu...55
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel...61
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Jenis Kelamin Responden...72
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi karakteristik Usia Responden...74
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi karakteristik Asal kota...75
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Daerah Destinasi...77
Tabel 4.5. Uji Validitas KMO and Bartlett’s Test...79
Tabel 4.6. Uji Validitas KMO and Bartlett’s Test Harga...80
Tabel 4.7. Uji Validitas KMO and Bartlett’s Test Lokasi...81
Tabel 4.8. Uji Validitas KMO and Bartlett’s Test Keputusan Berkunjung...82
Tabel 4.9. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian...83
Tabel 4.10. Tanggapan Konsumen Terhadap Cita Rasa Kuliner...84
Tabel 4.11
.
Tanggapan Konsumen Terhadap Ukuran dan Porsi Kuliner...85Tabel 4.12. Tanggapan Konsumen Terhadap Higienitas (Kebersihan) Jenis Kuliner...86
Tabel 4.13. Tanggapan Konsumen Terhadap Komposisi Menu dari Jenis Kuliner...87
Tabel 4.14. Tanggapan Konsumen Terhadap Inovasi dari Jenis Kuliner...88
Tabel 4.15. Tanggapan Konsumen Terhadap Cara Penyajian Kuliner...88 Tabel 4.16. Tanggapan Konsumen Terhadap Ketahanan (Kadaluarsa)
(10)
xvii Universitas Kristen Maranatha Kuliner...89 Tabel 4.17. Tanggapan Konsumen Terhadap Harga Produk Pelengkap
Kuliner...90 Tabel 4.18. Tanggapan Konsumen Terhadap Kesesuaian Porsi Harga
Produk Pelengkap Kuliner...90 Tabel 4.19. Tanggapan Konsumen Terhadap Kemudahan Proses
Pembayaran Cash Kuliner...91 Tabel 4.20. Tanggapan Konsumen Terhadap Kemudahan Proses
Pembayaran Menggunakan Card...92 Tabel 4.21. Tanggapan Konsumen Terhadap Kesesuaian Harga
dengan Pelayanan...92 Tabel 4.22. Tanggapan Konsumen Terhadap Kenyamanan
Lokasi Kuliner...93 Tabel 4.23. Tanggapan Konsumen Terhadap Kebersihan
Lokasi Kuliner...94 Tabel 4.24. Tanggapan Konsumen Terhadap Kelengkapan Sarana dan
Fasilitas di Lokasi Kuliner...94 Tabel 4.25. Tanggapan Konsumen Terhadap Kemudahan
Akses Lokasi Kuliner...95 Tabel 4.26. Tanggapan Konsumen Terhadap Keindahan
View dari Lokasi Kuliner...95 Tabel 4.27. Tanggapan Konsumen Terhadap Keluasan Tempat
dari Lokasi Kuliner...96 Tabel 4.28. Tanggapan Konsumen Terhadap Penataan Ruang
(11)
xviii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.29. Tanggapan Konsumen Terhadap Suasana
di Sekitar Lokasi Kuliner...97 Tabel 4.30. Tanggapan Konsumen Terhadap Keinginan
Untuk Berekreasi...98 Tabel 4.31. Tanggapan Konsumen Terhadap Suatu Kebutuhan Baru...99 Tabel 4.32. Tanggapan Konsumen Terhadap Keinginan Untuk
Mencoba Kuliner Baru...100 Tabel 4.33. Tanggapan Konsumen Terhadap Keinginan
Untuk Berwisata Kuliner...101 Tabel 4.34. Tanggapan Konsumen Terhadap Sumber Informasi
Pribadi Tentang Tempat Kuliner...102 Tabel 4.35. Tanggapan Konsumen Terhadap Sumber Informasi
Komersial Tentang Tempat Kuliner...103 Tabel 4.36. Tanggapan Konsumen Terhadap Sumber Informasi
Publik Tentang Tempat Kuliner...104 Tabel 4.37. Tanggapan Konsumen Terhadap Sumber Informasi
Pengalaman Tentang Tempat Kuliner...105 Tabel 4.38. Tanggapan Konsumen Terhadap Usaha Mengkaji
Manfaat Tempat Kuliner...106 Tabel 4.39. Tanggapan Konsumen Terhadap Usaha Mengkaji
Kemudahan Menjangkau Tempat Kuliner...107 Tabel 4.40. Tanggapan Konsumen Terhadap Usaha Mengkaji
Suasana Ternyaman dari Tempat Kuliner...108 Tabel 4.41. Tanggapan Konsumen Terhadap Usaha Mengkaji
(12)
xix Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.42. Tanggapan Konsumen Terhadap Keputusan Berkunjung
Berdasarkan Cita Rasa...110
Tabel 4.43. Tanggapan Konsumen Terhadap Keputusan Berkunjung Berdasarkan View yang Bagus...111
Tabel 4.44. Tanggapan Konsumen Terhadap Keputusan Berkunjung Berdasarkan Harga Produk yang Terjangkau...112
Tabel 4.45. Tanggapan Konsumen Terhadap Keputusan Berkunjung Berdasarkan Banyaknya Inovasi Produk yang Baru...113
Tabel 4.46. Tanggapan Konsumen Terhadap Keputusan Pasca Pembelian Untuk Mencari Tempat Lain...114
Tabel 4.47. Tanggapan Konsumen Terhadap Keputusan Pasca Pembelian Untuk Merekomendasikan Kepada Orang Lain...115
Tabel 4.48. Tanggapan Konsumen Terhadap Keputusan Pasca Pembelian Untuk Mempromosikan Tempat Kuliner via Media Sosial...116
Tabel 4.49. Tanggapan Konsumen Terhadap Keputusan Pasca Pembelian Untuk Kembali Berkunjung ke Tempat Kuliner Tersebut...117
Tabel 4.50. Uji Normalitas (Kolmogorov-smirnov)...118
Tabel 4.52. Matrik Korelasi Antar Variabel Bebas Pada Model Penelitian...120
Tabel 4.54. Uji Outlier Variabel Bebas X1 Terhadap Y...122
Tabel 4.55. Uji Outlier Variabel Bebas X2 Terhadap Y...123
(13)
xx Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.57. Koefisien Regresi...125 Tabel 4.58. Hasil Uji Korelasi Pearson...127 Tabel 4.59. Koefisien Determinansi Variabel
Produk, Harga, Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung...130 Tabel 4.60. Pengujian Secara Simultan Produk, Harga, Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian...131 Tabel 4.61. Hasil Uji-t Antara Variabel Produk, Harga, Lokasi
(14)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Saat ini kota Bandung telah menjadi salah satu tempat favorit destinasi pariwisata. Salah satu jenis wisata yang sekarang sedang mengalami perkembangan pesat adalah wisata kuliner.
Trend wisatawan sekarang yang datang ke suatu daerah wisata untuk mencari atau berburu makanan khas daerah tersebut menjadi peluang besar bagi daerah. Mereka tidak segan-segan membayar mahal untuk menikmati suatu hidangan. Perubahan gaya hidup masyarakat juga telah terjadi, mereka makan tidak hanya untuk mengenyangkan perut saja, tetapi mereka juga mencari suasana dan pelayanan yang prima sebagai bagian dari sajian makanan yang dipesan.
Bandung sudah diposisikan sebagai sentra kuliner Nusantara sejak tahun 1941 karena memiliki jumlah rumah makan terbanyak di Indonesia (PikiranRakyat, Edisi Cetak – Sabtu, 17 Februari 2007) disamping telah ditetapkan oleh menteri pariwisata.
Hermawan Kartajaya (2008) dalam “New Wave Marketing” mengatakan,
“It’s better to be a little bit different than to be a little bit better”. Menurut Hermawan, akan lebih baik sebuah produk menawarkan hal yang berbeda dari produk lainnya, dari pada menawarkan hal serupa namun lebih baik dari pesaingnya. Banyak diantara wisatawan menyukai sajian kuliner Bandung karena selain harganya
(15)
2 Universitas Kristen Maranatha relative murah, rasa serta cara penyajian cukup menarik dan dengan rasa yang sangat bervariatif ditunjang oleh suasana iklim yang sejuk pegunungan.
Dilihat dari segi harga, masih ada makanan yang memiliki harga di bawah Rp 5000,00, untuk porsi masih ada yang seharga di bawah Rp 10.000,00. Sementara untuk kue yang di kota lain harga bisa mencapai Rp 30.000,00 hingga Rp 50.000,00, sedangkan di Bandung masih ada yang harganya di bawah Rp 30.000,00 (Oka Prasetyo, 2011. Skripsi berjudul “Perancangan Media Informasi Wisata Kuliner Di Kota Bandung”).
Menjamurnya factory outlet, pusat perbelanjaan, dan restoran di kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir, merupakan suatu fenomena menarik yang menempatkan Bandung ke dalam peta wisata nasional (Desi Budhiamalia, 2009.
Skripsi berjudul “Perancangan Media Promosi Wisata Kuliner Bandung”). Masing-masing cafe berlomba selain menyajikan menu aneka makanan dengan ciri-ciri atau atribut penyajian, rasa, warna yang saling berbeda satu dengan lainnya; juga berlomba dalam pemilihan tempat atau lokasi yang strategis berpemandangan indah (pegunungan). Hal ini dapat ditemukan di daerah Dago yang banyak bertebaran cafe-cafe, restaurant, dan tempat jajanan oleh-oleh serta factory outlet.
Melihat hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh wisata kuliner terhadap keputusan berkunjung wisata bagi
para wisatawan ke kota Bandung” dengan mengambil responden para wisatawan
yang berkunjung berwisata di kota Bandung. Untuk lebih jelasnya data mengenai wisata kuliner di kota Bandung dapat dilihat pada tabel berikut:
(16)
3 Universitas Kristen Maranatha Tabel 1. Jenis-jenis tempat kuliner dan jumlah pengunjung rata-rata per minggu pada saat weekend (Jumat, Sabtu, Minggu) di kota Bandung
No. Nama Tempat/Penjual Rata-rata Pengunjung
1 Perkedel Bondon 36
2 Batagor Kingsley 90
3 Batagor Riri 82
4 Baso Malang Enggal 75
5 Cuankie Serayu 36
6 Mie Baso Akung 63
7 Baso Semar 43
8 Cireng Keraton 30
9 Surabi Enhai 53
10 Kedai Ling-ling 78
11 Rumah Sosis 63
12 Sate Pak Gino 45
13 Nasi Kalong 40
14 Du Chocolate 35
15 Madtari 43
16 Es Duren Pak Aip 55
17 Brownies Amanda 80
18 Martabak San Fransisco 65
19 Es Oyen 45
20 Nasi Bakar Cisangkuy 35
21 Mayasari 60
22 Kartika Sari 85
23 Prima Rasa 80
24 Baso Malang Karapitan 53
25 Mie Kocok SKM 36
26 Steak Pasadena 30
27 Pempek Rama 55
28 Pempek Pak Raden 45
29 Roti Gempol 30
30 Es Cendol Elizabeth 65
Jumlah Pengunjung (Populasi) 1631 Sumber: Survey Penulis Tanggal 21 s/d 23 Maret 2014.
(17)
4 Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh jenis produk terhadap keputusan berkunjung wisata ke kota Bandung?
2. Apakah terdapat pengaruh harga produk terhadap keputusan berkunjung wisata ke kota Bandung?
3. Apakah terdapat pengaruh lokasi terhadap keputusan berkunjung wisata ke kota Bandung?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh jenis produk terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke kota Bandung. 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh harga produk terhadap
keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke kota Bandung. 3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan
berkunjung wisata bagi para wisatawan ke kota Bandung.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
(18)
5 Universitas Kristen Maranatha Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang bermanfaat dan dapat dijadikan masukan dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan perusahaan dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang. b. Pihak lain
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan bahan bacaan atau referensi tentang pengaruh wisata kuliner terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke kota Bandung.
1.5. Sistematika Pembahasan
Judul dari Penelitian ini adalah “Pengaruh Wisata Kuliner Terhadap Keputusan Berkunjung Wisata Bagi Para Wisatawan ke Kota Bandung”. Sistematika
penelitian yang disusun terdiri dari lima bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini dijelaskan teori-teori dan pengertian tentang pemasaran, manajemen pemasaran, konsep pemasaran, bauran pemasaran, definisi dan dimensi produk, pengertian jasa, perilaku konsumen, destinasi wisata kuliner, kepuasan pelanggan, dan beberapa penelitian terdahulu.
(19)
6 Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang metode dan teknik pengolahan data beserta analisis data, tabel definisi operasional variabel, jenis data yang digunakan, cara pengambilan sampel, dan kerangka sampling.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan masalah yang meliputi hasil analisis data, hasil pengolahan data, hasil dari pada uji hipotesis uji t dan uji f, serta pembahasan implementasi sistem yang digunakan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir dari laporan yang disusun secara baik yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran mengenai pemecahan masalah dalam penelitian ini serta hal-hal yang dapat dilakukan oleh pengusaha kuliner di Kota Bandung di masa kini maupun yang akan datang.
(20)
135 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 0,779 atau 77,9% yang diberikan jenis produk terhadap keputusan berkunjung wisata ke kota Bandung menurut perhitungan uji korelasi pearson (dapat dilihat pada tabel 4.58 Hlm. 127).
2. Terdapat pengaruh yang cukup signifikan sebesar 0,543 atau 54,3% yang diberikan harga produk terhadap keputusan berkunjung wisata ke kota Bandung menurut perhitungan uji korelasi pearson (dapat dilihat pada tabel 4.58 Hlm. 127).
3. Terdapat pengaruh yang cukup signifikan sebesar 0,505 atau 50,5% yang diberikan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisata ke kota Bandung menurut perhitungan uji korelasi pearson (dapat dilihat pada tabel 4.58 Hlm. 127).
(21)
136 Universitas Kristen Maranatha 4. Besar kontribusi wisata kuliner terhadap keputusan berkunjung ke kota
bandung adalah sebesar 70,8% sedangkan sisanya 29,2% dipengaruhi faktor lain (dapat dilihat pada tabel 4.59 Hlm. 130).
5.2Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran sebagai masukan dan pertimbangan agar lebih bermanfaat serta dalam rangka meningkatkan minat pembelian. Adapun saran-saran yang dikemukakan sebagai berikut ini:
1. Mempertahankan kualitas destinasi wisata kuliner dari segi produk yang ada di Kota Bandung pada saat ini sebagaimana diketahui bahwa pengaruh jenis produk terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke Kota Bandung sebesar 0,779 atau 77,9% yang berarti paling tinggi pengaruhnya dibandingkan dengan variabel lainnya. Namun sebaiknya destinasi wisata kuliner di Kota Bandung tetap terus mengembangkan resep makanan dan berinovasi dalam menciptakan kuliner yang lebih inovatif dan kreatif lagi agar pengunjung tidak bosan untuk berkunjung kembali ke destinasi wisata kuliner di Kota Bandung di masa yang akan datang.
2. Meningkatkan kembali kualitas destinasi wisata kuliner dari segi harga yang ada di Kota Bandung pada saat ini sebagaimana diketahui bahwa pengaruh harga produk terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke Kota Bandung senilai 0,543 atau 54,3% yang berarti pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap keputusan berkunjung wisatawan.
(22)
137 Universitas Kristen Maranatha 3. Meningkatkan kualitas destinasi wisata kuliner dari segi lokasi yang ada di
Kota Bandung pada saat ini sebagaimana diketahui bahwa pengaruh harga produk terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke Kota Bandung senilai 0,505 atau 50,5% yang berarti pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap keputusan berkunjung wisatawan.
4. Penelitian selanjutnya jika ingin meneliti wisata kuliner di Kota Bandung, disarankan untuk meneliti pengaruh-pengaruh dari variabel lain yang mungkin memiliki pengaruh besar untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
(23)
138 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Budhiamalia, Desi. 2009. Perancangan Media Promosi Wisata Kuliner Bandung
Hurriyati, R. (2005). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: ALFABETA.
Damaik, Janianton; Teguh, Frans. 2013. Manajemen Destinasi Pariwisata Edisi Revisi. Yogyakarta: Kepel Press.
Kartajaya, Hermawan. 2008. New Wave Marketing.
Kotler, Philip. 1995. Manajemen Pemasaran Edisi Kedelapan. Jakarta : Salemba Empat.
Kotler, Philip; Keller, Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Lupiyoadi, & Hamdani. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2. Salemba Empat.
M. Fuad; et al. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Morissan, 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
PikiranRakyat, Edisi Cetak – Sabtu, 17 Februari 2007
Prasetyo, Oka. 2011. Perancangan Media Informasi Wisata Kuliner Di Kota Bandung.
(24)
139 Universitas Kristen Maranatha Robbins, Stephen; Coulter, Mary. 2005. Management Eight Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc.
Rahmawati, Suci. 2009. Studi Kasus Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Tingkat Permintaan Efektif Konsumen di Wisata Kuliner Langen Bogan Surakarta.
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Refika Aditama
Sunjoyo; Kurniawan, Albert; et al. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung : Alfabeta
Tjiptono, F. (2005). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.
Tjiptono, F. (2006). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi.
Mutiara, Willa. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Studi Kasus Hotel Amaris Cabang Cimanuk Bandung.
(1)
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang metode dan teknik pengolahan data beserta analisis data, tabel definisi operasional variabel, jenis data yang digunakan, cara pengambilan sampel, dan kerangka sampling.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan masalah yang meliputi hasil analisis data, hasil pengolahan data, hasil dari pada uji hipotesis uji t dan uji f, serta pembahasan implementasi sistem yang digunakan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir dari laporan yang disusun secara baik yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran mengenai pemecahan masalah dalam penelitian ini serta hal-hal yang dapat dilakukan oleh pengusaha kuliner di Kota Bandung di masa kini maupun yang akan datang.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan menganalisis data dari hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 0,779 atau 77,9% yang diberikan jenis produk terhadap keputusan berkunjung wisata ke kota Bandung menurut perhitungan uji korelasi pearson (dapat dilihat pada tabel 4.58 Hlm. 127).
2. Terdapat pengaruh yang cukup signifikan sebesar 0,543 atau 54,3% yang diberikan harga produk terhadap keputusan berkunjung wisata ke kota Bandung menurut perhitungan uji korelasi pearson (dapat dilihat pada tabel 4.58 Hlm. 127).
3. Terdapat pengaruh yang cukup signifikan sebesar 0,505 atau 50,5% yang diberikan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisata ke kota Bandung menurut perhitungan uji korelasi pearson (dapat dilihat pada tabel 4.58 Hlm. 127).
(3)
4. Besar kontribusi wisata kuliner terhadap keputusan berkunjung ke kota bandung adalah sebesar 70,8% sedangkan sisanya 29,2% dipengaruhi faktor lain (dapat dilihat pada tabel 4.59 Hlm. 130).
5.2Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran sebagai masukan dan pertimbangan agar lebih bermanfaat serta dalam rangka meningkatkan minat pembelian. Adapun saran-saran yang dikemukakan sebagai berikut ini:
1. Mempertahankan kualitas destinasi wisata kuliner dari segi produk yang ada di Kota Bandung pada saat ini sebagaimana diketahui bahwa pengaruh jenis produk terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke Kota Bandung sebesar 0,779 atau 77,9% yang berarti paling tinggi pengaruhnya dibandingkan dengan variabel lainnya. Namun sebaiknya destinasi wisata kuliner di Kota Bandung tetap terus mengembangkan resep makanan dan berinovasi dalam menciptakan kuliner yang lebih inovatif dan kreatif lagi agar pengunjung tidak bosan untuk berkunjung kembali ke destinasi wisata kuliner di Kota Bandung di masa yang akan datang.
2. Meningkatkan kembali kualitas destinasi wisata kuliner dari segi harga yang ada di Kota Bandung pada saat ini sebagaimana diketahui bahwa pengaruh harga produk terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke Kota Bandung senilai 0,543 atau 54,3% yang berarti pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap keputusan berkunjung wisatawan.
(4)
3. Meningkatkan kualitas destinasi wisata kuliner dari segi lokasi yang ada di Kota Bandung pada saat ini sebagaimana diketahui bahwa pengaruh harga produk terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke Kota Bandung senilai 0,505 atau 50,5% yang berarti pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap keputusan berkunjung wisatawan.
4. Penelitian selanjutnya jika ingin meneliti wisata kuliner di Kota Bandung, disarankan untuk meneliti pengaruh-pengaruh dari variabel lain yang mungkin memiliki pengaruh besar untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Budhiamalia, Desi. 2009. Perancangan Media Promosi Wisata Kuliner Bandung
Hurriyati, R. (2005). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: ALFABETA.
Damaik, Janianton; Teguh, Frans. 2013. Manajemen Destinasi Pariwisata Edisi Revisi. Yogyakarta: Kepel Press.
Kartajaya, Hermawan. 2008. New Wave Marketing.
Kotler, Philip. 1995. Manajemen Pemasaran Edisi Kedelapan. Jakarta : Salemba Empat.
Kotler, Philip; Keller, Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Lupiyoadi, & Hamdani. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2. Salemba Empat.
M. Fuad; et al. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Morissan, 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
PikiranRakyat, Edisi Cetak – Sabtu, 17 Februari 2007
Prasetyo, Oka. 2011. Perancangan Media Informasi Wisata Kuliner Di Kota Bandung.
(6)
Robbins, Stephen; Coulter, Mary. 2005. Management Eight Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc.
Rahmawati, Suci. 2009. Studi Kasus Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Tingkat Permintaan Efektif Konsumen di Wisata Kuliner Langen Bogan Surakarta.
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Refika Aditama
Sunjoyo; Kurniawan, Albert; et al. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung : Alfabeta
Tjiptono, F. (2005). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.
Tjiptono, F. (2006). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi.
Mutiara, Willa. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Studi Kasus Hotel Amaris Cabang Cimanuk Bandung.