Monografi Bahan Tambahan Tablet Hisap

14 mempunyai kekerasan yang lebih tinggi daripada tablet biasa yaitu 10-20 kg Parrott, 1971. 3 Kerapuhan Kerapuhan dinyatakan sebagai massa seluruh partikel yang dilepaskan dari tablet akibat adanya beban penguji mekanik. Kerapuhan dinyatakan dalam persen yang mengacu pada massa tablet awal sebelum pengujian dilakukan Voigt, 1984. Kerapuhan diukur dengan menggunakan friabilator Roche. Nilai kerapuhan lebih besar dari 1 dianggap kurang baik Banker and Anderson, 1986. 4 Waktu Melarut Waktu melarut adalah waktu yang dibutuhkan tablet hisap untuk melarut secara perlahan di dalam rongga mulut. Pada tablet hisap waktu melarut perlahan dalam mulut sekitar 5-10 menit Banker and Anderson, 1986.

4. Monografi Bahan Tambahan Tablet Hisap

1 Gelatin Gelatin berupa lembaran, kepingan, potongan atau serbuk kasar sampai halus, kuning lemah atau coklat terang. Warna gelatin bervariasi tergantung ukuran partikel. Larutannya berbau lemah seperti kaldu, jika kering stabil di udara Anonim, 1995. Umumnya gelatin digunakan pada kebanyakkan formulasi sediaan farmasi yaitu produk oral dan parenteral, gelatin digunakan sebagai gel agent, pensuspensi, bahan pengikat pada tablet, dan meningkatkan kekentalan viskositas. Gelatin kering stabil pada air dan mempunyai rentang pH antara 3,8-7,6 Rowe dkk., 2003. Fungsi utama gelatin di dalam industri adalah untuk meningkatkan elastisitas, konsistensi, dan stabilitas produk pangan yang dihasilkan, bersama-sama dengan air 15 gelatin akan dengan mudah membentuk gel koloid semi padat. Jelly yang dibuat dari gelatin mempunyai tekstur yang meleleh di dalam mulut untuk kemudian mengeluarkan semua cita rasa yang dikandungnya Irwadi, 2007. Gelatin merupakan protein alam, yang lebih konsisten daripada akasia atau tragakan, lebih mudah dipersiapkan dalam bentuk larutan dan tablet yang terbentuk kerasnya sama dengan bila memakai akasia atau tragakan Voigt, 1984. Gelatin pada pembuatan tablet mempunyai konsentrasi tertentu yang berbeda-beda antara lain 2- 10 Bandelin, 1989. Pelarut yang digunakan yaitu air dan biasanya pada granulasi basah gelatin dibuat solutio, musilago, atau suspensi Sulaiman, 2007. 2 Manitol Manitol mengandung tidak kurang dari 96,0 dan tidak lebih dari 101,5 C 6 H 14 O 6 , dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian : serbuk hablur atau granul mengalir bebas, putih, tidak berbau, rasa manis. Manitol mudah larut dalam air, larut dalam larutan basa, sukar larut dalam piridina, sangat sukar larut dalam etanol, praktis tidak larut dalam eter Anonim, 1995. Manitol memiliki rasa manis kira-kira 72 dari rasa manis sukrosa. Formulasi dengan manitol sifat alirnya kurang baik sehingga membutuhkan bahan pelicin yang cukup banyak Banker and Anderson, 1986. Manitol biasanya digunakan sebagai bahan pengisi tablet dengan kadar 10-90 Anonim, 1986. 3 Talk 16 Talk adalah magnesium silikat hidrat alam, kadang mengandung sedikit alumunium silikat. Pemerian : serbuk sangat halus, putih atau putih kelabu, berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran. Talk berkhasiat sebagai zat tambahan, tidak larut dalam hampir semua pelarut, dan disimpanan dalam wadah tertutup baik Anonim, 1995. Talk memilliki tiga keunggulan antara lain dapat berfungsi sebagai bahan pengatur aliran, bahan pelicin, dan bahan pemisah hasil cetakan Voigt,1984. Talk digunakan sebagai glidant meningkatkan fluiditas massa yang akan dikempa pada konsentrasi 1-5 dan lubricant mengurangi friksi antara permukaan dinding atau tepi tablet dengan dinding die selama kompresi pada konsentrasi 1-2 Sulaiman, 2007. 4 Aerosil Nama lain dari aerosil adalah acidum silicum colloidale, silica precipitate, dan silicon dioxide. Aerosil berupa serbuk putih, mengkilap, tidak berbau, tidak berasa, aerosil SiO 2 , mempunyai bobot molekul 60,08 dan mengandung tidak kurang dari 98 SiO 2 Anonim, 1995. Aerosil dapat menyerap air 80 dari massannya Rowe, 2003. 5 Magnesium Stearat Magnesium stearat merupakan senyawa magnesium dengan campuran asam-asam organik padat yang diperoleh dari lemak, terutama terdiri dari magnesium stearat dan magnesium palmitat dalam berbagai perbandingan tidak kurang dari 6,8 dan tidak lebih dari 8,3 MgO. Pemerian : serbuk halus, putih, bau lemak khas, mudah melekat pada kulit, bebas dari butiran. Kelarutannya tidak larut dalam air, 17 etanol, dan eter Anonim, 1995. Mg Stearat digunakan sebagai bahan pelicin lubricant pada konsentrasi 0,25-1,0 Sulaiman, 2007.

5. Bakteri Staphyloccocus aureus

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus (L.) Skeels)

11 168 80

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Ceremai (Phyllanthus acidus (L) Skeels) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 2 17

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAN EKSTRAK ETANOL DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) SKEELS) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

1 3 10

PENGARUH BAHAN PENGIKAT NATTRIUM KARBOKSIMETILS SELLULLOSA TERHADAP FORMULA TABLET HISAP KSTRAK ETANOl DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus.

1 4 17

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus) DENGAN AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococus aureus.

4 9 22

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK.

2 5 17

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli DAN BIOAUTOGRAFINYA.

0 1 21

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli DAN BIOAUTOGRAFINYA.

0 1 22

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli DAN BIOAUTOGRAFINYA.

0 3 23

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa DAN Klebsiella pneumoniae SERTA BIOAUTO

0 0 17