BAB II KEPEMIMPINAN
A. Definisi Kepemimpinan
Syafi’ie 2005: 1 dalam bukunya Kepemimpinan Pemerintah Indonesia memaparkan secara mendalam bahwa secara etimologi atau
bahasa kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” dalam bahasa Inggris “lead” berarti membimbing atau menuntun, dengan begitu di
dalamnya ada dua belah pihak yaitu yang dipimpin umat dan yang memimpin imam. Setelah ditambah awalan ”pe” menjadi ”pemimpin”
dalam bahasa Inggris “leader” berarti orang yang mempengaruhi pihak lain melalui proses kewibawaan komunikasi sehingga orang lain tersebut
bertindak sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu yang diharapkan. Apabila ditambah akhiran “an” menjadi “pimpinan” artinya orang yang
mengepalai. Setelah dilengkapi dengan awalan “ke” menjadi “kepemimpinan” dalam bahasa Inggris “leadership” berarti kemampuan
dan kepribadian seseorang dalam mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama, sehingga dengan
demikian yang bersangkutan menjadi awal struktur dan pusat proses kelompok.
Menurut Asrofie 1983: x, kepemimpinan pada umumnya terbentuk karena ada salah seorang atau beberapa orang dalam sebuah
kelompok individu yang memiliki atau melakukan peranan lebih aktif dari pada yang lain, sehingga orang atau beberapa orang itu tampak lebih
menonjol, lebih dominan, dan mampu mempengaruhi kelompoknya. Menurut Gibson 2006: 313: “Leadership as an interaction
between members of a group. Leaders are agent of change, persons whose acts affect other people more than others people’s acts affect them.
Leadership an attempt to use influence to motivate individuals to accomplish some goal”. Kepemimpinan adalah sebagai sebuah interaksi
di antara para anggota dalam sebuah kelompok. Para pemimpin adalah agen perubahan, seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain lebih
besar dari orang-orang biasa. Kepemimpinan adalah sebuah usaha untuk menggunakan pengaruh yang dimilikinya untuk memotivasi individu-
individu untuk meraih tujuan yang diharapkan. Menurut Jonassen 2009: 14, tujuan adanya kepemimpinan adalah
menyatukan dan mengarahkan sekelompok manusia untuk membagi keinginan serta talenta yang dimiliki untuk menunjukkan kemampuan
masing-masing secara maksimal. Adapun Maxwell 2007: 7, mempunyai favorit tentang definisi kepemimpinan, yaitu: Kepemimpinan adalah suatu
kehidupan yang mempengaruhi kehidupan orang lain. Senada dengan pengertian di atas, menurut Adair 2005: 15:
Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi sekelompok orang untuk mengikuti suatu alur kegiatan atau rencana, seni mengendalikan mereka,
mengarahkan mereka, dan membuat mereka bisa mengeluarkan potensi terbaik. Adapun menurut Thariq dan Faishal 1999: 21: Pemimpin adalah
orang yang senantiasa berada di depan sebagai penunjuk kebaikan serta kebenaran dan pembimbing ke arah keselamatan bagi pengikutnya.
Sedangkan menurut Wirjana 2005: 9: Kepemimpinan adalah sikap menyangkut kemauan dan kemampuan untuk berubah, suatu sikap yang
senantiasa dinamis dan tidak statis. Senada dengan hal di atas, Richard dan Eagles dalam Yukl 2009:
4, memberikan pengertian bahwa: Kepemimpinan adalah cara
mengartikulasikan dan menerapkan
visi, mewujudkan nilai, dan menciptakan lingkungan guna mencapai sesuatu. Sedangkan Rivai dan
Mulyadi 2009: 2, menjelaskan bahwa kepemimpinan juga bisa dikatakan sebagai suatu proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas
yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan
bahwa kepemimpinan adalah seni mempengaruhi sekelompok orang untuk mengikuti suatu alur kegiatan atau rencana dalam sebuah kehidupan, seni
mengendalikan, mengarahkan, membuat mereka bisa mengeluarkan potensi terbaik, dan yang tidak kalah pentingnya pemimpin adalah orang
yang senantiasa berada di depan sebagai penunjuk kebaikan serta kebenaran dan pembimbing ke arah keselamatan bagi pengikutnya.
B. Teori Kepemimpinan