Definisi Kepemimpinan PERANAN MUJANIB TERHADAP KEPEMIMPINAN SISWA MADRASAH MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

BAB II KEPEMIMPINAN

A. Definisi Kepemimpinan

Syafi’ie 2005: 1 dalam bukunya Kepemimpinan Pemerintah Indonesia memaparkan secara mendalam bahwa secara etimologi atau bahasa kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” dalam bahasa Inggris “lead” berarti membimbing atau menuntun, dengan begitu di dalamnya ada dua belah pihak yaitu yang dipimpin umat dan yang memimpin imam. Setelah ditambah awalan ”pe” menjadi ”pemimpin” dalam bahasa Inggris “leader” berarti orang yang mempengaruhi pihak lain melalui proses kewibawaan komunikasi sehingga orang lain tersebut bertindak sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu yang diharapkan. Apabila ditambah akhiran “an” menjadi “pimpinan” artinya orang yang mengepalai. Setelah dilengkapi dengan awalan “ke” menjadi “kepemimpinan” dalam bahasa Inggris “leadership” berarti kemampuan dan kepribadian seseorang dalam mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama, sehingga dengan demikian yang bersangkutan menjadi awal struktur dan pusat proses kelompok. Menurut Asrofie 1983: x, kepemimpinan pada umumnya terbentuk karena ada salah seorang atau beberapa orang dalam sebuah kelompok individu yang memiliki atau melakukan peranan lebih aktif dari pada yang lain, sehingga orang atau beberapa orang itu tampak lebih menonjol, lebih dominan, dan mampu mempengaruhi kelompoknya. Menurut Gibson 2006: 313: “Leadership as an interaction between members of a group. Leaders are agent of change, persons whose acts affect other people more than others people’s acts affect them. Leadership an attempt to use influence to motivate individuals to accomplish some goal”. Kepemimpinan adalah sebagai sebuah interaksi di antara para anggota dalam sebuah kelompok. Para pemimpin adalah agen perubahan, seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain lebih besar dari orang-orang biasa. Kepemimpinan adalah sebuah usaha untuk menggunakan pengaruh yang dimilikinya untuk memotivasi individu- individu untuk meraih tujuan yang diharapkan. Menurut Jonassen 2009: 14, tujuan adanya kepemimpinan adalah menyatukan dan mengarahkan sekelompok manusia untuk membagi keinginan serta talenta yang dimiliki untuk menunjukkan kemampuan masing-masing secara maksimal. Adapun Maxwell 2007: 7, mempunyai favorit tentang definisi kepemimpinan, yaitu: Kepemimpinan adalah suatu kehidupan yang mempengaruhi kehidupan orang lain. Senada dengan pengertian di atas, menurut Adair 2005: 15: Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi sekelompok orang untuk mengikuti suatu alur kegiatan atau rencana, seni mengendalikan mereka, mengarahkan mereka, dan membuat mereka bisa mengeluarkan potensi terbaik. Adapun menurut Thariq dan Faishal 1999: 21: Pemimpin adalah orang yang senantiasa berada di depan sebagai penunjuk kebaikan serta kebenaran dan pembimbing ke arah keselamatan bagi pengikutnya. Sedangkan menurut Wirjana 2005: 9: Kepemimpinan adalah sikap menyangkut kemauan dan kemampuan untuk berubah, suatu sikap yang senantiasa dinamis dan tidak statis. Senada dengan hal di atas, Richard dan Eagles dalam Yukl 2009: 4, memberikan pengertian bahwa: Kepemimpinan adalah cara mengartikulasikan dan menerapkan visi, mewujudkan nilai, dan menciptakan lingkungan guna mencapai sesuatu. Sedangkan Rivai dan Mulyadi 2009: 2, menjelaskan bahwa kepemimpinan juga bisa dikatakan sebagai suatu proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa kepemimpinan adalah seni mempengaruhi sekelompok orang untuk mengikuti suatu alur kegiatan atau rencana dalam sebuah kehidupan, seni mengendalikan, mengarahkan, membuat mereka bisa mengeluarkan potensi terbaik, dan yang tidak kalah pentingnya pemimpin adalah orang yang senantiasa berada di depan sebagai penunjuk kebaikan serta kebenaran dan pembimbing ke arah keselamatan bagi pengikutnya.

B. Teori Kepemimpinan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PROGRAM PENGAJARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

1 10 89

PERANAN MEDIA MASSA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA N 1 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 56

KEMAMPUAN MENULIS SURAT PRIBADI SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 1 KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 28 52

KEMAMPUAN MENGUBAH KALIMAT AKTIF MENJADI KALIMAT PASIF SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH MATHLAUL ANWAR GISTING TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 28 55

PENGARUH PENAMBAHAN JAM BELAJAR KELAS UNGGULAN TERHADAP PENGAMALAN NILAI DISIPLIN SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 20 80

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 79

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 01 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 81

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI PRINGSEWU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 7 76

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA SISWA KELAS X TSM I SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 1 12

MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) DAN MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2012t2013

0 0 7