PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(1)

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(Skripsi)

Oleh ANI MARLENA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(2)

ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh ANI MARLENA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan

pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPS dengan jumlah 83 siswa dan sampel 68 siswa yang ditentukan dengan rumus cochran. Teknik pengambilan sampel yaitu probability sampling menggunakan simple random sampling. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan regresi linier sederhana sedangkan hipotesis ketiga menggunakan regresi linier multipel. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. (2) Ada pengaruh lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. (3) Ada pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.


(3)

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(Skripsi) Oleh

ANI MARLENA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

(5)

(6)

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Purajaya, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat pada tanggal 29 Agustus 1993 dengan nama lengkap Ani Marlena, sebagai anak pertama dari dua bersaudara, putri dari pasangan Bapak Ade N Pamiarsa dan Ibu Nunung.

Pendidikan formal yang diselesaikan penulis yaitu:

1. SDN 2 Purajaya Lampung Barat diselesaikan pada tahun 2005 2. SMPN 2 Sumberjaya Lampung Barat diselesaikan pada tahun 2008 3. SMK N 1 Sumberjaya Lampung Barat diselesaikan pada tahun 2011

Pada tahun 2011, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung melalui jalur UML (Ujian Masuk Lokal). Penulis aktif dibidang

ekstrakulikuler kemahasiswaan yaitu Kopma Unila ( Koperasi Mahasiswa Universitas Lampung). Pada bulan Januari 2014 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Solo, Bali, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Pada bulan Juli hingga September 2014 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi (KKN-KT) di SMAN 1 Pagar Dewa Lampung Barat.


(8)

Persembahan

Alhamdulillah Hirobbil Alamin.... puji syukur kehadirat Allah SWT. Rabb semesta alam atas izin dan rahmat-Nya,

hingga selesai sudah karyaku. Kupersembahkan dengan tulus kepada:

Kedua orang tuaku yang tercinta, Mamah Nunung dan Bapak Ade yang penuh pengorbanan dalam mendidik

dan membesarkanku, yang tidak pernah lelah berdoa untuk kesuksesanku dan yang selalu memberikan

semangat kepadaku, hingga akhirnya aku dapat menyelesaikan studiku ini.

Adiku tersayang Nur Arifin dan keluarga besarku yang selalu memberikan motivasi, semangat dan do’a untuk

kesuksesanku.

Para pendidik yang selama ini memberikan ilmu untukku.

Seseorang yang kelak akan mendampingi hidupku. Almamater Universitas Lampung yang kubanggakan.


(9)

Moto

“Katakanlah, sungguh Tuhan-ku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia Kehendaki dan Membatasinya (bagi siapa yang Dia Kehendaki), tetapi kebanyakan

manusia tidak mengetahui” (Q.S. Saba’ : 36)

“Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan”

(Robert F. Kennedy)

“ Kegagalan adalah suatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan

apa-apa dan tidak menjadi apa-apa” (Denis Waitley)

“Kesabasaran adalah salah satu kunci kesuksesan” (Ani Marlena)


(10)

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah- Nya Sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Disiplin Belajar Dan Lingkungan Keluarga Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA

Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015”. Shalawat beserta salam tetap tersanjung agungkan kepada Nabi kita Rasulullah Muhammad

shallallahu ’alaihi wa sallam.

Ucapan terimakasih yang tulus penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu dalam penyelesaian tugas skripsi ini.

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman., M.Si., selaku Dekan FKIP Unila. 2. Bapak Dr. Abdurrahman, M. Si., selaku Wakil Dekan I FKIP Unila. 3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan II FKIP Unila. 4. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Wakil Dekan III FKIP Unila. 5. Bapak Drs. Zulkarnain,M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial FKIP Unila.

6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi dan selaku pembimbing II yang telah membantu membimbing serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


(11)

7. Bapak Drs. I Komang Winatha, M.Si., selaku Pembimbing I dan

Pembimbing Akademik yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa.

8. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku penguji.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

10. Ibu Dra. Hj. Iswani., Selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung dan Ibu Dra. Eliwati., sebagai guru mata pelajaran Ekonomi SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung.

11. Ayah dan Ibu tersayang, terimakasih telah mendidik dan menyayangiku serta semua pengorbananmu tiada pernah bisa dinilai dari segi apapun. Semoga kelak Allah SWT menyediakan jannah-Nya untuk Ayah dan Ibu. Amin Ya

Rabbal A’lamiin.

12. Teruntuk adikku Nur Arifin yang sangat kusayangi serta seluruh keluarga besar tercinta, terima kasih atas support, do’a, perhatian, kasih sayang, motivasi, dan pengorbanannya selama ini, selalu menjagaku sepanjang umur ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya untuk kalian. Amin Ya Rabbal A’lamiin.

13. Untuk sahabat seperjuangan (Endah dan Taufik), terima kasih telah menemani selama penyusunan skripsi hingga selesai. Bahagia dan sedih bersama tidak akan pernah terlupakan.


(12)

14. Untuk sahabat tersayang (Endah, Lailiyah, Novita, Ovi dan Lita), terimakasih untuk kebersamaan dan tali kasih sahabat yang diberikan padaku selama ini semoga kita tetap menjadi sahabat sampai kapanpun.

15. Untuk sahabatku terbaikku Alvitriani terima kasih yang selalu menemani dan memberikan motivasi kepadaku hingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini.

16. Untuk teman-teman seperjuanganku Economic Education ’11, Adik dan Kakak Tingkat Program Studi Pendidikan Ekonomi, terimakasih atas do’a dan kebersamaannya selama ini.

17. Keluarga besar Kopma Unila (Koperasi Mahasiswa Universitas Lampung), terimakasih telah membimbingku dan berbagi akan indahnya kehidupan. 18. Teman-teman KKN-KT Pekon Sidomulyo (Lia, Andi, Fani, Syahda, Agnes,

Novinta, Ria, Leo, Robin, Anwar dan Heru) bersama kalian menambah cerita dan warna dalam kehidupanku.

19. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, akan penulis terima dengan sepenuh hati dan ucapan terimakasih. Namun demikian, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Aamiin.

Bandar Lampung, Maret 2015 Penulis,


(13)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Kegunaan Penelitian ... 9

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN DIPOTESIS A. TinjauanPustaka ... ... 11

1. Hasil Belajar ... 11

2. Disiplin Belajar ... 14

3. Lingkungan Keluarga Siswa ... 17

B. Penelitian yang Relevan ... 22

C. Kerangka Pikir ... 23

D. Hipotesis ... 25

III.METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 26


(14)

Halaman

B. Populasi dan Sampel ... 27

1. Populasi……… ... 27

2. Sampel ... 28

3. Teknik pengambilan sampel ... 29

C. Variabel Penelitian ... 30

D. Definisi Konseptual Dan Definisi Operasional Variabel ... 31

E. Teknik Pengumpulan Data ... 34

1. Observasi ... 34

2. Dokumentasi ... 35

3. Angket ... 35

4. Wawancara ... 36

5. Studi Kepustakaan ... 36

F. Uji Persyaratan Instrumen ... 37

1. Uji Validitas ... 37

2. Uji Reliabilitas ... 40

G. Uji Persyaratan Analisis Data ... 43

1. Uji Normalitas ... 43

2. Uji Homogenitas ... 45

H. Uji Persyaratan Linear Ganda ... 45

1. Uji Keberartian dan Keliniearan Regresi ... 46

2. Uji Multikolinieritas ... 48

3. Uji Autokorelasi ... 49

4. Uji Heteroskedastisitas ... 51

I. Uji Hipotesis ... 52

1. Regresi Linier Sederhana ... 53

2. Regresi Linier Multipel ... 54

IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah Lokasi Penelitian ... 56

1. Sejarah SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung . . . 56

2. Visi Dan Misi SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung ... 58

3. Situasi Dan Kondisi SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung . 59 4. Kegiatan Ekstrakulikuler ... 60

5. Kondisi Guru Dan Karyawan ... 61

B. Gambaran Umum Responden ... 61

C. Deskripsi Data ... 62

1. Data Disiplin Belajar (X1) ... 63

2. Data Lingkungan Keluarga Siswa(X2) ... 65

3. Data Hasil Belajar Ekonomi (Y) . . . 67

D. Uji Persyaratan Analisis Data ... 69

1. Uji Normalitas ... 6 9 1.1. Uji Normalitas (X1) ... 6 9 1.2. Uji Normalitas (X2) ... 71


(15)

Halaman

1.3. Uji Normalitas (Y) ... 71

2. Uji Homogenitas ... 72

E. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda ... … 73

1. Uji Kelinieritas Garis Regresi ... 7 3 1.1. Uji Kelinieran (X1) Terhadap (Y) ... 74

1.2. Uji Kelinieran (X2) Terhadap (Y) ... 75

2. Uji Multikolinieritas ... 76

3. Uji Autokerelasi ... 77

4. Uji Heteroskedastisitas ... 78

F. Uji Hipotesis ... 80

1. Regresi Linier Sederhana ... 8 0 1.1. Hipotesis Pertama ... 8 0 1.2. Hipotesis Kedua ... 83

2. Regresi Linier Multipel ... 85

G. Pembahasan ... 89

1. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa ... 89

2. Pengaruh Lingkungan Keluarga Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa ... 92

3. Pengaruh Disiplin Belajar Dan Lingkungan Keluarga Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa ... 95

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 97

B. Saran . . . 98

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(16)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI Semester Ganjil

SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 3 2. Penelitian Yang Relevan ... 22 3. Jumlah siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung

Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 27 4. Indikator dan Sub Indikator variabel ... 32 5. Hasil Analisis Uji Validitas Untuk Variabel Disiplin Belajar (X1) ... 38 6. Hasil Analisis Uji Validitas Untuk Variabel lingkungan Keluarga (X2) 39 7. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Untuk Variabel X1 ... 42 8. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Untuk Variabel X2 ... 42 9. Daftar Analisis Varians (ANAVA) ... 47 10. Pergantian kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung .. 58 11. Sarana dan Prasarana SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung ... 60 12. Daftar Kondisi Guru dan Karyawan SMA Muhammadiyah 2 Bandar

Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 61 13. Distribusi Frekuensi Kategori Disiplin Belajar (XI) SMA

Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 63 14. Kategori Disiplin Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah

2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 64 Halaman


(17)

15. Distribusi Frekuensi Kategori Lingkungan Keluarga Siswa (X2) SMA

Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 66

16. Kategori Lingkungan Keluarga Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 67

17. Distribusi Frekuensi Kategori Hasil Belajar Ekonomi (Y) SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 68

18. Kategori Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 69

19. Hasil Pengujian Normalitas Disiplin Belajar ... 70

20. Hasil Pengujian Normalitas Lingkungan Keluarga Siswa ... 71

21. Hasil Pengujian Normalitas Hasil Belajar Ekonomi ... 71

22. Hasil Pengujian Homogenitas ... 72

23. Hasil Uji Kelinieran Regresi Variabel Disiplin Belajar (X1) ... 74

24. Hasil Uji Kelinieran Regresi Variabel Lingkungan Keluarga (X2) ... 75

25. Hasil Pengujian Multikoliniearitas ... 76

26. Hasil Uji Autokorelasi ... 78

27. Hasil Uji Heterokodesitas ... 79

28. Hasil Uji Hipotesis Pertama ... 81

29. Hasil Pengujian Statistik t ... 82

30. Hasil Uji Hipotesis Kedua ... 83

31. Hasil Pengujian Statistik t ... 84

32. Hasil Uji Hipotesis Ketiga ... 86

33. Hasil pengujian statistik t ... 86


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tata Tertib Siswa SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung 2. Angket Uji Coba Instrumen

3. Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Belajar

4. Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Keluarga Siswa 5. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Belajar

6. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Keluarga Siswa 7. Kisi-Kisi Instrumen Disiplin Belajar Dan Lingkungan Keluarga 8. Daftar Rekapitulasi Data

9. Hasil Uji Normalitas Variabel Disiplin Belajar

10. Hasil Uji Normalitas Variabel Lingkungan Keluarga Siswa 11. Hasil Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar Ekonomi 12. Hasil Uji Homogenitas

13. Hasil Uji Kelinearan Disiplin Belajar

14. Hasil Uji Kelineran Lingkungan Keluarga Siswa 15. Hasil Uji Multikolinearitas

16. Hasil Uji Autokorelasi 17. Hasil Uji Heteroskedasitas 18. Hasil Uji Regresi X1 Terhadap Y 19. Hasil Uji Regresi X2 Terhadap Y 20. Hasil Uji Regresi X1,X2 Terhadap Y 21. Surat Izin Penelitian Pendahuluan 22. Surat Izin Penelitian

23. Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian


(19)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman


(20)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada dasarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu bangsa yang maju dan lebih baik dari saat ini serta tentunya itu semua dapat terwujud dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif dan memiliki visi yang jelas dan terarah untuk kemajuan bangsa. Oleh sebab itu untuk memenuhi tujuan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas diperlukannya pendidikan. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional pada pasal 3 (tiga) yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi

“Mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskkan kehidupan bangsa”. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Setiap individu dituntut untuk mampu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan pembaharuan dalam segala unsur-unsur yang mendukung pendidikan. Adapun unsur tersebut yaitu siswa, guru, alat, metode, materi dan lingkungan pendidikan. Unsur-unsur tersebut saling


(21)

2

berkaitan sehingga mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Pendidikan salah satu upaya untuk membantu perkembangan siswa sebagai makhluk individu dan makhluk sosial sehingga siswa dapat hidup secara layak. Namun demikian salah salah satu permasalahan yang dihadapi didunia pendidikan pada saat ini yaitu masih rendahnya mutu yang dicapai dan belum seperti yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar peserta didik yang masih banyak dibawah standar kelulusan yang ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan. Oleh sebab itu, masalah ini perlu mendapatkan perhatian dari komponen masyarakat terutama pihak sekolah karena produk pendidikan yang kualitasnya rendah akan berpengaruh terhadap pembangunan terutama dalam menghadapi era globalisasi.

Keberhasilan seorang guru dalam mengajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti disiplin belajar, metode mengajar, lingkungan keluarga dan lain-lain. Faktor yang diduga kuat mempengaruhi hasil belajar adalah disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa. Prestasi belajar siswa memiliki tingkatan yang berbeda-beda, jika hasil belajar peserta didik tinggi menunjukkan keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar. Begitupun sebaliknya jika hasil belajar siswa rendah menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran belum tercapai. Keberhasilan siswa dalam belajar merupakan faktor penting untuk mencapai tujuan pendidikan. Melihat hasil belajar yang

diperoleh siswa merupakan cara mengukur keberhasilan tujuan pembelajaran. Hasil belajar mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 masih tergolong rendah. Hal tersebut dapat terlihat dari data yang diperoleh berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti.


(22)

3

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilaksanakan di SMA

Muhammadiyah 2 Bandar Lampung diketahui hasil belajar siswa sebagai berikut.

Tabel 1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015

No. Kelas Nilai Jumlah

siswa

Keterangan <75 >75

1. XI 1 17 9 26 Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sekolah adalah 7,50.

2. XI 2 22 7 29 3. XI 3 20 8 28 Jumlah 59 24 83 Presentase (%) 71,08 28,92 100 Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi

Berdasarkan Tabel 1 telah menunjukkan bahwa hasil belajar yang diperoleh oleh siswa di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung masih tergolong rendah. Menurut Djamarah (2002: 128) apabila persentase siswa tuntas belajar kurang dari 65% maka persentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 belum dapat menyerap dan menguasai materi pelajaran secara optimal sehingga KKM belum tercapai. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern) dan faktor yang terdapat dari luar diri siswa (faktor ekstern). Menurut Dalyono (2005: 55), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan sebagai berikut.

1. Faktor internal, meliputi cara belajar, kebiasaan belajar, aktivitas belajar, motivasi belajar, sikap, minat, kondisi psikis, dan keadaan kultur.


(23)

4

a. Faktor keluarga seperti interaksi dengan orang tu, keadaan ekonomi, dan sarana belajar di rumah.

b. Faktor sekolah seperti disiplin belajar, fasilitas belajar, metode mengajar, interaksi guru dan murid dan aktivitas guru.

c. Faktor masyarakat seperti tempat tinggal, pergaulan, interaksi kepada masyarakat sekitar.

d. Faktor lingkungan sekitar seperti keadaan sekitar tempat tinggal, keadaan lalu lintas dan iklim tempat tersebut.

Berkaitan proses belajar mengajar, disiplin belajar siswa dan lingkungan keluarga siswa merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik. Menurut Asy Mas’udi (2000: 88), disiplin merupakan kesadaran untuk melakukan suatu pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab tanpa paksaan dari siapapun. Disiplin belajar adalah hal yang penting dalam menentukan berkualitasnya proses pendidikan dan merupakan bagian dari disiplin diri siswa yaitu peraturan atau ketentuan yang hanya berlaku bagi diri seseorang. Tata tertib sekolah akan terwujud dengan adanya tanggung jawab dari siswa terhadap peraturan-peraturan tersebut. Siswa memiliki disiplin belajar yang baik apabila siswa patuh terhadap peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan sekolah.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara pada penelitian pendahuluan yang dilakukan dengan guru dan beberapa siswa kelas XI IPS Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015, terdapat indikasi bahwa siswa memiliki disiplin belajar yang rendah. Ketidakdisplinan siswa terlihat siswa kelas XI IPS sering mengerjakan PR mata pelajaran ekonomi ketika pelajaran tersebut


(24)

5

kurang aktif terhadap mata pelajaran ekonomi dan kurangnya semangat belajar siswa. Hal ini menunjukan kedisiplinan belajar siswa atau peserta didik tersebut tergolong rendah.

Selain disiplin belajar, lingkungan keluarga juga diduga sebagai faktor penentu keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik. Lingkungan keluarga dipandang sebagai faktor penentu utama terhadap perkembangan anak. Alasan tentang pentingnya peranan keluarga bagi perkembangan anak adalah keluarga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi anak, keluarga merupakan lingkungan pertama yang mengenalkan nilai-nilai kehidupan kepada anak, dan keluarga sebagai institusi yang memfasilitasi kebutuhan dasar insani

(manusiawi), baik yang bersifat fisik-biologis maupun sosiopsikologis.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan dalam pembentukan kepribadian anak serta selain itu terdapat kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Lingkungan keluarga yang harmonis yang mampu memancarkan keteladanan kepada anak-anaknya, akan lahir anak-anak yang memiliki kepribadian dengan pola yang mantap. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku anak. Di lingkungan keluarga anak akan

mendapatkan perhatian, kasih sayang, dorongan, bimbingan, keteladanan dan kebutuhan ekonomi dari orang tua sehingga anak dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya demi perkembangannya dimasa mendatang. Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak dan dalam keluarga juga


(25)

6

dapat ditanamkan sikap-sikap yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya.

Hasil wawancara pada penelitian pendahuluan yang dilakukan dengan guru dan beberapa siswa kelas XI IPS Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015, terdapat indikasi bahwa siswa kurang mendapat perhatian dari keluarga atau orangtuanya. Hal tersebut terlihat dari kurangnya fasilitas belajar di rumah, terlambatnya pembayaran biaya sekolah, dan lain-lain.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas peneliti bermaksud mengadakan penelitian berjudul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga Siswa terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Identikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat diidentifikasikan untuk penelitian ini sebagai berikut.

1. Hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 masih tergolong rendah. Hal ini diketahui masih banyaknya siswa yang tidak mencapai standar ketuntasan belajar yang telah ditetapkan sekolah yaitu 71,08 % siswa mendapatkan nilai dibawah standar yang ditetapkan sekolah.


(26)

7

2. Siswa SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung kurang aktif terhadap mata pelajaran ekonomi. Hal ini diketahui terdapat siswa yang kurang berpatisipasi dalam pembelajaran, saat guru mata pelajaran memberikan pertanyaan masih terdapat banyak siswa yang tidak menjawab pertanyaan tersebut.

3. Kurangnya semangat belajar siswa SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Hal ini diketahui terdapat siswa yang terlambat datang atau terlambat masuk kelas saat pelajaran ekonomi.

4. Kurangnya kepedulian siswa SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terhadap tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran ekonomi. Hal ini diketahui ketika diberikan pekerjaan rumah (PR) oleh guru mata pelajaran ekonomi, terdapat siswa tidak mengerjakan dirumah namun mengerjakan disekolah

5. Kurangnya perhatian keluarga siswa terhadap fasilitas belajar siswa. Hal ini diketahui ketika peneliti melakukan wawancara terhadap siswa-siswa kelas XI IPS mengenai fasilitas belajar siswa dirumah dan terdapat siswa yang masih kurang fasilitas belajar tersebut seperti tidak adanya lampu belajar, kurangnya literatur atau buku-buku yang digunakan dalam belajar.

6. Kurangnya kepedulian keluarga siswa terhadap belajar siswa. Hal ini diketahui ketika peneliti melakukan wawancara terhadap siswa-siswa kelas XI IPS mengenai kepedulian keluarga atau orang tua mengenai biaya sekolah dan terdapat siswa yang terlambat membayar administrasi sekolah.


(27)

8

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan judul penelitian ini dan berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat banyak masalah yag terjadi pada lokasi penelitian. Agar memfokuskan pembahasan dan pemecahan masalah tersebut perlu dilakukan pembatasan masalah. Masalah yang akan dikaji pada penelitian ini dibatasi pada aspek Pengaruh Disiplin Belajar (X1), Lingkungan Keluarga Siswa (X2), dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa (Y).

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Apakah ada pengaruh disiplin belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2014/2015?

2. Apakah ada pengaruh lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015?

3. Apakah ada pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015?


(28)

9

E.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tiga hal pokok yang berupa sebagai berikut.

1. Pengaruh disiplin belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.

3. Pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut. 1. Kegunaan Teoritis

a. Menerima atau menolak grand theory yang dikemukakan oleh para ahli dan memperkaya ilmu pendidikan bagi mahasiswa pendidikan dan masyarakat pada umumnya.

b. Untuk menambah referensi, bahan literatur atau pustaka, khususnya disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa.

c. Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam tentang permasalahan yang terkait.


(29)

10

2. Kegunaan Praktis

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para guru mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Sumbangan pemikiran bagi para guru ekonomi dalam disiplin belajar siswa. c. Sebagai sumbangan kepada pihak sekolah untuk mengetahui hal-hal yang

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

d. Memberikan informasi dan masukan bagi para peneliti berikutnya yang ingin melakukan penelitian di bidang ini.

G.Ruang Lingkup Penelitian

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah disiplin belajar (X1), lingkungan keluarga siswa (X2), dan hasil belajar ekonomi siswa (Y).

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS semester ganjil. 3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. 4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Tahun Pelajaran 2014/2015. 5. Ruang Lingkup Ilmu


(30)

11

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A.Tinjauan Pustaka

1. Hasil Belajar

Belajar pada hakikatnya diperlukan oleh individu sebagai proses interaksi

dilingkungan sekitar individu. Belajar dapat berperan penting dalam pembentukan pribadi individu, hal itu disebabkan karena sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan proses belajar. Menurut Dalyono (2012: 208) belajar adalah usaha untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi-kondisi atau situasi-situasi di sekitar kita. Berdasarkan pendapat tersebut bahwa belajar sebagai upaya untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Menurut Djamarah (2008: 13) belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan

psikomotor. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa belajar adalah suatu perubahan yang dilakukan seseorang untuk mengubah tingkah laku melalui pengalaman atau latihan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.


(31)

12

Dalyono (2005: 51- 54) mengemukakan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut. a. Kematangan jasmani dan rohani

Salah satu prinsip utama belajar adalah harus mencapai kematangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan yang dipelajarinya. Kematangan jasmani yaitu telah sampai pada batas minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Sedangkan kematangan rohani artinya telah memiliki kemampuan secar psikologis untuk melakukan kegiatan

belajar.

b. Memiliki kesiapan

Setiap orang yang hendak belajar harus memiliki kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup baik fisik, mental maupun perlengkapan belajar. Kesiapan fisik berarti memiliki tenaga cukup dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan mental, memiliki minat dan motivasi yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar.

c. Memahami tujuan

Setiap orang yang belajar harus memahami tujuannya, ke mana arah tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting dimiliki oleh orang belajar agar proses yang dilakukannya dapat cepat selesai dan berhasil. d. Memiliki kesungguhan

Orang yang belajar harus memiliki kesungguhan untuk melaksanakannya. Belajar tanpa kesungguhan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Sebaliknya, belajar dengan sungguh-sungguh serta tekun akan memperoleh hasil yang maksimal dan penggunaan waktu yang lebih efektif.

e. Ulangan dan latihan

Prinsip yang tidak kalah pentingnya adalah ulangan dan latihan. Sesuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak, sehingga dikuasai

sepenuhnya dan sukar dilupakan. Mengulang pelajaran adalah satu cara untuk membantu berfungsinya ingatan.

Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa belajar sangat penting bagi siswa, dapat dilihat dari prinsip-prinsip belajar diantaranya kematangan jasmani dan rohani, memiliki kesiapan, memahami tujuan, memiliki kesungguhan, serta adanya ulangan dan latihan. Dengan demikian belajar sangat diperlukan oleh setiap peserta didik. Menurut Nasution (2006: 61 ) hasil belajar siswa dirumuskan sebagai tujuan instruksional umum (TIU) yang dinyatakan dalam bentuk yang lebih spesifik dan merupakan komponen dari tujuan umum atau bidang studi.


(32)

13

Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil belajar dalam mata pelajaran tersebut di sekolah dilambangkan dengan angka-angka atau huruf seperti angka 0-10 pada pendidikan dasar menengah huruf A, B, C, D pada pendidikan tinggi. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh oleh siswa baik berupa angka atau huruf sesuai jenjang pendidikan yang dilakukan.

Menurut Slameto (2003: 54), faktor –faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya sebagai berikut.

1. Faktor-faktor internal

a. Jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh)

b. Psikologis (intelegensi, perhatian, minat , bakat, motif, kematangan, dan kesiapan)

c. Kelelahan

2. Faktor-faktor Eksternal

a. Keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan).

b. Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah).

c. Masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat).

Menurut Hamalik (2004: 32-33) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah 1. Faktor kegiatan, pengulangan dan ulangan.

2. Belajar memerlukan latihan.

3. Belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapatkan kepuasaannya. Belajar hendaknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.

4. Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam belajarnya.

5. Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi satu kesatuan pengalaman.


(33)

14

6. Pengalaman masa lampau dan pengertian-pengertian yang telah dimiliki oleh siswa, besar peranannya dalam proses belajar.

7. Faktor kesiapan belajar. 8. Faktor minat dan usaha. 9. Faktor-faktor fisiologis. 10. Faktor intelegensi.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa dalam belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi belajar baik faktor internal maupun eksternal. Hasil belajar juga dipengaruhi baik dari faktor internal maupun faktor ekternal. Faktor internal diantaranya faktor jasmaniah, psikologis, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal diantaranya lingkungan keluarga, sekolah dan lain-lain. Setiap individu

memerlukan belajar untuk mendapatkan perubahan, karena belajar merupakan proses perubahan yaitu perubahan yang positif yang menuju ke arah perbaikan.

2. Disiplin Belajar

Disiplin belajar merupakan hal yang penting dalam mewujudkan sekolah yang efektif dan berkualitas. Disiplin dapat berupa peraturan tertulis mengenai perilaku siswa serta terdapat prosedur-prosedur dan sanksi atau hukuman-hukuman yang telah ditetapkan. Menurut Asy Mas’ udi (2000: 88) disiplin adalah kesadaran untuk melakukan suatu pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab tanpa paksaan dari siapapun.


(34)

15

Menurut Sinungan (2003: 146) merumuskan beberapa hal yang berkaitan dengan disiplin, diantaranya sebagai berikut.

1. Kata disiplin (terminologis) berasal dari kata latin: disciplina yang berarti pengajaran, latihan, dan sebagainya (berawal darai kata disscipulus yaitu seseorang yang belajar). Jadi secara etimologis ada hubungan pengertian antara discipline dengan disciple (Inggris) yang berarti murid, pengikut yang setia, ajaran atau aliran.

2. Latihan yang mengembangkan pengendalian diri, watak, atau ketertiban dan efisiensi.

3. Kepatuhan atau ketaatan (obedience) terhadap ketentuan dan peraturan pemerintah atau etik, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat. 4. penghukuman (punishment) yang dilakukan melalui koreksi dan latihan untuk

mencapai perilaku yang dikendalikan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa disiplin merupakan bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Selain hal tersebut dalam disiplin terdapat latihan dan penghukuman yang bertujuan mencapai perilaku yang dapat dikendalikan sehingga proses belajar diperlukan kedisiplinan untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Menurut pendapat Slameto (2003: 27), perilaku disiplin belajar siswa dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain sebagai berikut.

1. Disiplin siswa masuk sekolah

2. Disiplin siswa dalam mengerjakan tugas

3. Disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah 4. Disiplin siswa dalam mentaati tata tertib sekolah 5. Disiplin belajar dirumah

Menurut Tu’u dalam Agus Mulyono (2011: 22) fungsi disiplin sebagai berikut. a. Menata hidup bersama

Fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Dengan begitu hubungan antara individu satu dengan yang lainnya menjadi baik dan lancar.


(35)

16

b. Membangun kepribadian

Lingkungan yang berdisiplin baik, sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Apalagi seorang siswa yang tumbuh kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah yang tertib, teratur, tenang, tentram, sangat berperan dalam membangun kepribadian yang baik.

c. Melatih kepribadian

Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dari berdisiplin tidak terbentuk serta merta dalam waktu singkat. Namun, terbentuk melalui satu proses yan membutuhkan waktu panjang.

d. Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena dorongan kesadaran diri. Disiplin dengan motif kesadaran diri ini, lebih baik dan kuat. Dengan melakukan kepatuhan dan ketaatan atas kesadaran diri. Disiplin dapat pula terjadi karena adanya pemaksaan kepada seseorang untuk mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan itu.

e. Hukuman

Tata tertib sekolah biasanya berisi hal-hal yang positif yang harus dilakukan siswa. Sisi lainnya berisi sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut. Ancaman sanksi atau hukuman sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi siswa untuk menaati dan mematuhinya. Tanpa ancaman hukuman atau sanksi, dorongan diri terhadap ketaatan dan kepatuhan dapat menjadi lemah. Motivasi untuk hidup mengikuti aturan yang berlaku menjadi lemah.

f. Menciptakan lingkungan kondusif

Disiplin sekolah berpungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar. Hal ini dapat dicapai dengan merancang peraturan sekolah, yakni peraturan bagi guru-guru dan bagi siswa, serta peraturan-peraturan lain yang dianggap perlu. Kemudian diimplementasikan secara konsisten dan konsekuen. Dengan demikian, sekolah menjadi

lingkungan pendidikan yang aman, tenang, tentram, tertib dan teratur. Lingkungan seperti ini adalah lingkungan yang kondusif bagi pendidikan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kedisiplinan itu sangat penting untuk anak terutama dalam proses belajar. Dengan disiplin belajar siswa akan mendapatkan hasil yang baik. Seperti yang dikemukakan oleh Ahmadi dalam Agus Mulyono (2011: 20) bahwa penyebab kegagalan belajar tidak lain karena belajar tidak teratur, tidak disiplin dan kurang bersemangat, tidak tahu cara berkonsentrasi dalam belajar, mengabaikan masalah pengaturan waktu dalam


(36)

17

belajar dan istirahat yang tidak cukup. Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa disiplin sangat diperlukan oleh siswa terutama dalam belajar untuk mencapai hasil yang baik. Kebudayaan disiplin harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan pendidikan salah satunya melalui hasil yang baik.

3. Lingkungan Keluarga Siswa

Lingkungan berperan penting dalam proses belajar, karena lingkungan dapat mempengaruhi individu dalam perkembangan dan pertumbuhan.anak didik dalam proses pembelajarannya. Menurut Slameto (2003: 2) berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Hamalik (2004: 194-195) belajar pada hakekatnya adalah suatu interaksi antara individu dan lingkungan. Lingkungan adalah keseluruhan fenomena

(peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik atau sosial yang dipengaruhi perkembangan individu. Menurut Dalyono (2005: 130) lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan merupakan semua benda atau kondisi dimana manusia dan aktivitasnya termasuk didalamnya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia tersebut mempengaruhi kelangsungan hidupnya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa lingkungan mempengaruhi dalam belajar yang merupakan salah satu faktor individu dalam interaksi.


(37)

18

Lingkungan dapat digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan, sehingga lingkungan dapat mempengaruhi proses belajar anak didik. Faktor lingkungan mempengaruhi kehidupan manusia salah satunya adalah lingkungan keluarga. Keluarga merupakan rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau

perkawinan yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan penghuni dalam rumah tersebut. Oleh sebab itu keluarga merupakan pendidikan utama bagi anak sehingga

berpengaruh dalam proses pendidikan anak.

Menurut Hasbullah (2009: 34) pendidikan keluarga berfungsi diantaranya yaitu. 1. Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak

2. Menjamin kehidupan emosional anak 3. Menanamkan dasar pendidikan moral 4. Memberikan dasar pendidikan sosial

5. Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak

Menurut Syamsu Yusuf L. N (2012: 23) alasan utama pentingnya peranan keluarga bagi perkembangan anak sebagai berikut.

1. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi anak.

2. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang mengenakan nilai-nilai kehidupan kepada anak.

3. Keluarga sebagai institusi yang memfasilitasi kebutuahan dasar insani (manusiawi), baik yang bersifat fisik-biologis, maupun sosiopsikologis . 4. Anak banyak menghabiskan waktu dilingkungan keluarga.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa keluarga berperan dalam proses perkembangan anak dan keluarga juga memiliki peranan yang penting bagi kehidupan anak mulai dari pada masa bayi sampai pada masa remaja. Lingkungan keluarga juga mempengaruhi kehidupan anak dan pembentukan kepribadian anak.


(38)

19

Selain itu lingkungan keluarga sebagai suatu proses pendidikan anak yang pertama, dan sebagai pengalaman pertama yang diterima oleh anak.

Menurut Dalyono (2005: 59) keluarga adalah ayah, ibu, dan anak-anak serta family yang menjadi penghuni rumah. Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya

terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurangnya perhatian dan bimbingan orang tu, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semuanya turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak. Di samping itu, faktor keadaan rumah juga mempengaruhi keberhasilan belajar. Besar kecilnya rumah tempat tinggal, ada atau tidaknya peralatan atau media belajar seperti papan tulis, gambar, peta, ada atau tidak kamar atau meja belajar, dan sebagainya, semuanya itu juga turut menentukan keberhasilan belajar seseorang.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa keluarga adalah tempat pertama anak mendapatkan pendidikan. Dengan begitu keluarga dapat membentuk kepribadian anak. Salah satu faktor yang mempengaruhi baik buruknya kepribadian anak dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga juga mempengaruhi hasil pendidikan yang diperoleh anak terutama hasil belajar. Hal tersebut karena lingkungan keluarga tempat pertama anak berinteraksi sehingga dapat

mempengaruhi kehidupan anak. Menurut Hasbullah (2009: 44-45) dasar-dasar tanggung jawab orang tua terhadap anaknya meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Adanya motivasi atau dorongan cinta kasih yang menjiwai hubungan orang

tua dan anak.

b. Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi kedudukan orang tua terhadap keturunannya.

c. Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi tanggung jawab masyarakat, bangsa dan negara.

d. Memelihara dan membesarkan anaknya.

e. Memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan anak kelak, sehingga bila ia telah dewasa akan mampu mandiri.


(39)

20

Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa peran tanggung jawab orang tua terhadap anaknya sangat penting. Pola asuh orang tua terhadap anaknya sangat diperlukan, mulai adanya dorongan, kasih sayang, perhatian, memlihara, membesarkan, serta memberikan pendidikan merupakan faktor kewajiban yang harus dilakukan atau diberikan kepada anak untuk perkembangan kehidupan anak.

Menurut Slameto (2010: 60-64), siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa dukungan orang terhadap kegiatan belajar anak sangat diperlukan mulai dari membimbing anak dalam kebiasaan belajar, membentuk anak agar dapat disiplin dalam belajar, menyediakan fasilitas belajar yang diperlukan anak, serta membimbing anak dalam belajar agar mendapatkan hasil yang baik. Menurut Majid (2005: 234-235) Faktor-faktor yang bersumber dari keluarga yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:

1. Kemampuan ekonomi orang tua yang kurang memadai

Bagi orang tua yang keadaan ekonominya kurang sudah barang tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan anak-anaknya secara memuaskan yang pada akhirnya akan menghasilkan hasil belajar yang tidak baik.

2. Anak kurang mendapat perhatian dan pengawasan dari orang tua

Pendidikan tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga di dalam keluarga. Masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa tugas mendidik adalah tugas sekolah saja. Oleh sebab it, orang tua yang seperti ini selalu sibk dengan pekerjaan mereka sejak pagi sampai sore bahkan sampai malam. Mereka tidak memilki waktu lagi untuk memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya. 3. Harapan orang tua terhadap anak yang terlalu tinggi terhadap anak

Di samping adanya orang tua yang kurang memperhatikan dan mengawasi anakny, terdapat pula orang tua yang memiliki pengharapan yang tinggi terhadap anaknya. Mereka memaksa anaknya untuk selalu rajin belajar dan meperoleh nilai yang tinggi tanpa memperhatikan kemampuan anak. Bagi


(40)

21

anak yang tidak memiliki kemampuan yang tinggi dapat menimbulkan putus asa.

4. Orang tua pilih kasih terhadap anak

Ada orang tua yang menolakanak keadaannya tidak sesuai dengan yang meraka harapkan. Penolakan ini memang tidak dinyatakan secara terus terang, tetapi ditampilkan dalam bentuk perlakuan-perlakuan tertentu.

Berdasarkan penjelasan di atas, orang tua berperan penting dalam prestasi anak, seperti kemampuan ekonomi orang tua yang kurang memadai, anak kurang mendapat perhatian dari orang tua, terlalu tinggi harapan orang tua terhadap anaknya, serta orang tua yang sering pilih kasih terhadap anaknya dapat mempengaruhi perkembangan anak khususnya dalam prestasi belajar.

Berdasarkan penelitian ini faktor lingkungan keluarga mempengaruhi hasil belajar dikarenakan dikeluarga tempat pertama dan utama anak dalam mendapatkan pendidikan, dapat dilihat dari cara mendidik dan membimbing orang tua terhadap anaknya, keadaan atau kondisi susasana rumah, kodisi ekonomi keluarga dan perhatian serta dorongan orang tua terhadap anaknya terutama dalam hal

pendidikan. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan utama dan pertama yang diperlukan oleh anak. Pertama disebabkan oleh hubungan kedua orang tuanya, dan utama bahwa orang tua merupakan yang bertanggungjawab terhadap pendidikan anak, sehingga pendidikan keluarga merupakan salah faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar anak.


(41)

22

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini dilengkapi beberapa hasil penelitian yang ada kaitannya dengan pokok masalah ini antara lain sebagai berikut.

Tabel 2. Penelitian yang Relevan No

.

Nama Judul Hasil Penelitian

1. Lia Dwi Septiawati (2013)

Pengaruh Sikap Siswa Terhadap Guru dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Metro Tahun Pelajaran 2012/2013

Ada Pengaruh sikap siswa terhadap guru dan disiplin belajar terhadap hasil belajar akuntansi keuangan siswa kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Metro Tahun Pelajaran 2012/2013 yang dibuktikan dari hasil perhitungan uji F yang menunjukkan Fhitung>Ftabel atau 19,884 > 3,16. 2. Eti Inrayuni

(2011)

Pengaruh Cara Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MAN 1 Metro Tahun

Pelajaran 2010/2011

Ada Pengaruh cara belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS MAN 1 Metro Tahun Pelajaran 2010/2011 yang dibuktikan dari hasil perhitungan uji F yang menunjukkan FHitung>Ftabel atau 4,073> 1, 987. 3. Kusworo

(2014)

Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Pemamfaatan Sarana Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5

Ada Pengaruh Motivasi Belajar, Disiplin Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Pemamfaatan Sarana B Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap


(42)

23

Tabel 2. Lanjutan

Padang Cermin Tahun Pelajaran 2013/2014

SMP Negeri 5 Padanag Cermin Tahun Pelajaran 2013/2014 yang dibuktikan dari hasil perhitungan uji F yang menunjukkan

Fhitung>Ftabel atau 0,372 > 0,186.

4. Irvina Vartessia Linda (2011)

Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Lingkungan Sosial Terhadap Hasil Belajar Ips Kelas IX SMP Satya Dharma Sudjana Pt.GMP Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2010/2011

Ada hubungan Lingkungan Keluarga Dan Lingkungan Sosial dengan Hasil Belajar Ips Kelas IX SMP Satya Dharma Sudjana Pt.GMP Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2010/2011. yang dibuktikan dari hasil perhitungan uji F yang menunjukkan Fhitung>Ftabel atau 94,412 > 3,625.

C. Kerangka Pikir

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh peserta didik selama di sekolah. Hasil belajar merupakan faktor yang penting dalam pencapaian tujuan pendidikan. Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa. Disiplin belajar berpengaruh dalam proses belajar mengajar, jika siswa memiliki kedisiplinan dalam belajar maka proses belajar mengajar akan baik, serta hasil yang diperoleh akan baik. Selain hal tersebut, lingkungan keluarga berpengaruh dalam proses belajar mengajar,

lingkungan keluarga merupakan tempat yang paling pertama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. Lingkungan keluarga berpengaruh dalam belajar siswa.


(43)

24

Jika lingkungan keluarga siswa itu baik maka hasil yang diperoleh siswa tersebut akan baik. Oleh sebab itu jika disiplin belajar siswa baik dan lingkungan keluarga siswa baik maka hasil belajar akan baik.

Berdasarkan hal tersebut hasil belajar siswa merupakan salah satu faktor untuk mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan uraian tersebut, diduga bahwa variabel terikat hasil belajar ekonomi (Y) dipengaruhi oleh berbagai variabel bebas, diantaranya disiplin belajar (X1), dan lingkungan keluarga (X2). Kerangka pikir dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Paradigma teoritis pengaruh X1, X2 terhadap Y Disiplin Belajar

(X1)

Lingkungan Keluarga (X2)

Hasil Belajar Ekonomi


(44)

25

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Ada pengaruh lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.

3. Ada pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.


(45)

26

III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Sukardi (2008: 157) metode deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan meginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya. Tujuan penelitian verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu populasi.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian menggunakan pendekatan Ex Post Facto dan Survey. Menurut Sugiyono (2011: 7) Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kegiatan tersebut. Sedangkan metode survey yaitu pendekatan yang digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (Sugiyono, 2011: 12).


(46)

27

Berdasarakan pendapat tersebut metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan Ex Post Facto dan Survey.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh atau semua subjek penelitian, jika ingin meneliti seluruh subjek penelitian maka penelitian tersebut adalah peneletian populasi. Menurut Sugiyono (2011: 117 ) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan tentang populasi tersebut, maka yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA

Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 sebanyak tiga kelas dengan jumlah keseluruhan adalah 83 siswa.

Tabel 3. Jumlah siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015

No. Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. XI IPS 1 9 17 26

2. XI IPS 2 14 16 30

3. XI IPS 3 10 17 27

Total 33 50 83


(47)

28

2. Sampel

Sampel digunakan ketika meneliti hanya sebagian dari populasi atau tidak seluruhnya dari populasi. Sampel merupakan sebagian atau hanya wakil dari jumlah populasi. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 118). Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Cochran sebagai berikut.

Keterangan:

n = Jumlah sampel minimal N = Ukuran populasi

T = Tingkat kepercayaan (digunakan 0,95 sehingga nilai t = 1,96) d = Taraf kekeliruan (digunakan 0,05)

p = Proporsi dari karakteristik tertentu (golongan) q = 1 – p

1 = Bilangan konstan (Sudarmanto,2011).

Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah p = = 0,3976; (Proporsi untuk siswa laki-laki)

q = 1 – 0,3976= 0,6024; (Proporsi untuk siswa perempuan) x 0,3976 x 0,6024 = 0,9201


(48)

29

= = 0,0025

Jadi, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 68 siswa. Melalui rumus Cochran ini dapat menentukan besarnya sampel mempertimbangkan atau

memasukkan karakter yang terdapat pada populasi sehingga diharapkan penentuan besarnya sampel tersebut akan dapat mencerminkan kondisi populasi yang

sebenarnya.

3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampling merupakan teknik yang digunakan peneliti dalam pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampling terdiri dari berbagai macam, dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2010: 120). Menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional (Nazir dalam Lia, 2013: 35), hal ini dilakukan dengan cara:


(49)

30

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan objek yang akan diteliti. Variabel penelitian

merupakan bagian penelitian yang dipelajari peneliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti. Variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan memudahkan untuk ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 60). Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat.

1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas dalam penelitian merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dapat disebut variabel penyebab. Variabel bebas sering disebut variabel stimulus, prediktor, antencedent. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010: 16). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin belajar (X1) dan lingkungan keluarga (X2).


(50)

31

2. Variabel Terikat ( Dependent Variabel)

Variabel terikat merupakan bagian dari variabel penelitian yang dapat disebut variabel akibat atau variabel tidak bebas. Variabel terikat disebut juga sebagai variabel output, ataupun kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010: 61). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar ekonomi (Y).

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan definisi untuk suatu variabel dan konstrak dengan cara melihat pada dimensi atau properti dapat dilihat dengan konsep dan

mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur. Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat.

1. Disiplin Belajar

Elemen yang dapat diamati dan diukur dalam variabel ini sebagai berikut. 1. Kepatuhan siswa dalam mengerjakan tugas

2. Kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah 3. Kepatuhan siswa terhadap jadwal belajar disekolah 4. Kepatuhan siswa dalam perencanaan belajar


(51)

32

2. Lingkungan Keluarga

Elemen yang dapat diamati dan diukur dalam variabel ini sebagai berikut. 1. Suasana rumah atau lingkungan keluarga

2. Kondisi ekonomi keluarga 3. Perhatian orang tua

4. Pengertian orang tua

5. Relasi antara anggota keluarga

3. Hasil Belajar Ekonomi

Elemen yang diamati dan diukur pada variabel ini yaitu besarnya nilai mata pelajaran ekonomi yang diperoleh siswa pada saat MID semester ganjil.

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut disajikan tabel yang menggambar definisi operasional tentang variabel, indikator, dan sub indikator yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini.

Tabel.4 Indikator dan Sub Indikator Variabel

No. Variabel Indikator Sub Indikator Skala

1. Disiplin Belajar 1. Kepatuhan siswa dalam mengerjakan tugas

2. Kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah

- Usaha yang dilakukan siswa untuk

mengerjakan tugas.

- Masuk dan pulang sekolah sesuai peraturan sekolah - Usaha untuk

mematuhi

peraturan sekolah


(52)

33

3. Kepatuhan siswa terhadap jadwal belajar disekolah

- Usaha yang dilakukan siswa untuk mematuhi jadwal belajar yang telah

ditetapkan sekolah. 4. Kepatuhan

siswa dalam perencanaan belajar

-Usaha yang dialkukan dalam mebagi waktu belajar di rumah -Usaha yang

dilakukan dalam merencanakan target yang ingin dicapai dalam belajar. 2. Lingkungan

Keluarga

1.Suasana rumah atau lingkungan keluarga

2. Kondisi ekonomi keluarga

3. Perhatian orang tua

4. Pengertian orang tua

- Suasana rumah tenang dan bersih - Keadaan rumah

yang kondusif untuk belajar - Keadaan ekonomi orang tua - Mengawasi waktu belajar anak - Menyediakan fasilitas belajar anak

- Membantu kesulitan belajar anak

- Kepedulian terhadap hasil belajar anak - Pengertian orang

tua saat belajar


(53)

34

5. Relasi antara anggota keluarga

- Relasi antara orang tua dengan anaknya

- Relasi antara anak dengan saudaranya .3. Hasil belajar

ekonomi

Nilai MID mata pelajaran Ekonomi Semester Ganjil siswa kelas XI IPS SMA

Muhammadiyah 2 Bandar Lampung

Tingkat besarnya nilai MID mata pelajaran Ekonomi semester ganjil

Interval

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan beberapa instrumen yang digunakan. Beberapa instrumen tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Observasi

Instrumen pengumpulan data diantaranya yaitu observasi. Observasi dapat disebut pengamatan, hal ini dikarenakan dalam observasi meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan alat indra. Observasi dapat dilakukan dengan menggunakan penglihatan, penciuman, peraba, pendengaran, serta pengecap. Penelitian observasi dapat menggunakan alat perekam , tes dan lain-lain. Observasi merupakan proses yang komplek, tersusun dari berbagai


(54)

35

proses biologis dan psikologis. Menurut Sugiyono (2010: 310) teknik ini digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk penelitian yang pengumpulan datanya bersumber pada tulisan. Menurut Suharsimi (2006: 158) di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan

sebagainya. Menurut Sugiyono (2010: 329) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

3. Angket

Angket merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian. Angket dapat disebut kuesioner. Angket dapat berupa pertanyaan tertulis untuk responden agar mendapatkan informasi yang dapat membantu proses penelitian. Menurut Suharsimi (2006: 151) angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Menurut Zuriah (2007: 182) angket adalah suatu alat


(55)

36

pengumpulan informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden . dalam penelitian ini angket digunakan untuk mendapatkan data tentang disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa.

4. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data penelitian. Wawancara dapat disebut kuesioner lisan. Menurut Suharsimi (2006: 155) wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara dapat digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data

pendidikan, keadaan orang tua, kondisi ekonomi, dan lain- lain. Menurut Sugiyono (2010: 317) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

5. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dapat digunakan peneliti mengunakan literatur-literatur dalam mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam penelitian. Studi kepustakaan


(56)

37

dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data atau informasi yang bersifat teoritis, prinsip dan konsep yang didapatkan dengan cara membaca, mengutip dan mencatat dari berbagai literatur lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

F. Uji Persyaratan Instrumen Penelitian

Uji persyaratan instrument penelitian penting digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan harus memenuhi persyaratan dengan baik untuk mendapatkan data yang lengkap. Instrumen yang yang baik dalam penelitian memiliki dua syarat, yaitu valid dan realibel.

1. Uji Validitas

Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Valid dalam istililah Indonesia dapat dikatakan sahih. Seperti pada pendapat Arikunto (2009: 58), yang menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjang tingkat validitas atau kesahihan suatu instrument, sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel untuk mengukur tingkat validitas angket yang diteliti secara tepat. Teknik yang

digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik Korelasi Product Moment. Penelitian ini menggunakan Teknik Korelasi Product Moment yang menyatakan


(57)

38

hubungan skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total dan beberapa sumbangan skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total.

Adapun rumus Korelasi Product Moment adalah sebagai berikut.

rxy =

} ) ( }{ ) ( { ) )( ( . 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n          Keterangan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Skor butir soal

Y = Skor total

n = Jumlah sampel (Arikunto, 2007: 72).

Dengan kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel dengan α = 0,05, maka alat ukur tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila rhitung < rtabel, maka alat ukur tersebut valid (Arikunto, 2009: 72). Berikut disajikan tabel hasil uji validitas pada 20 responden dengan 17 item pernyataan.

Tabel 5. Hasil Analisis Uji Validitas Untuk Variabel Disiplin Belajar (X1) Item

Pernyataan

rhitung rtabel Kesimpulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,742 0,691 0,775 0,652 0,645 0,647 0,643 0,432 0,463 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid


(58)

39 10 11 12 13 14 15 16 17 0,593 0,639 0,468 0,473 0,364 0,692 0,575 0,647 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015

Berdasarkan Tabel 5, 17 item pernyataan yang diujikan terdapat 2 item pernyataan yang tidak valid, ini dapat terlihat dari nilai rhitung dari nomor butir item 8 dan 14 yaitu 0,432 dan 0,364 lebih kecil dari rtabel yaitu 0,444. Item pernyataan yang tidak valid dapat dihapus sehingga item pernyataan yang valid yang disebarkan kepada responden yang sebenarnya. Berikut disajikan tabel hasil uji validitas Lingkungan Keluarga (X2) pada 20 responden dengan 18 item pernyataan.

Tabel 6. Hasil Analisis Uji Validitas Untuk Variabel lingkungan Keluarga(X2) Item

Pernyataan

rhitung rtabel Kesimpulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 0,510 0,529 0,728 0,478 0,209 0,512 0,663 0,698 0,532 0,406 0,822 0,451 0,305 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid


(59)

40

14 15 16 17 18

0,630 0,566 0,617 0,696 0,597

0,444 0,444 0,444 0,444 0,444

Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015

Berdasarkan Tabel 6, 18 item pernyataan yang diujikan terdapat 3 item pernyataan yang tidak valid, ini dapat diketahui dari rhitung dari nomor butir item 5, 10 dan 13 yaitu 0,209, 0,406 dan 0,305 lebih kecil dari rtabel yaitu 0,444. Item pernyataan yang tidak valid dapat diperbaiki dengan mengganti item pernyataan yang lain atau item pernyataan yang tidak valid dapat dihapus sehingga item pernyataan yang valid yang disebarkan kepada responden yang sebenarnya.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan instrumen yang digunakan. Reliabilitas dapat disebut ketetapan. Menurut (Arikunto, 2009: 86) reliabilitas tes adalah ketetapan hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-berubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.


(60)

41

Teknik penghitungan reliabilitas instrumen dengan koefisien Alpha sebagai berikut.

r1 1 =

            

2 2 1 1 1 t n n   Keterangan

r1 1 = Reliabilitas instrumen n = Banyaknya butir soal

2

i = skor tiap-tiap item

2

t

 = Varians total (Arikunto, 2009: 109).

Dengan kriteria uji r hitung r tabel, maka pengukuran tersebut reliabel dan sebaliknya apabila r hitung r tabel, maka pengukuran tersebut tidak reliabel (Arikunto,2009: 109). Jika alat instrumen tersebut reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks r11 sebagai berikut.

a. Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi. b. Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi. c. Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup. d. Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : kurang.

e. Antara 0,000 sampai dengan 0,100 : sangat rendah (Arikunto, 2009: 75).

Penelitian ini pada uji reliabilitas menggunakan program SPSS 16. Uji ini menggunakan angket yang disebar kepada 20 responden dengan 15 item pernyataan pada variabel disiplin belajar (X2). Berikut disajikan hasil uji reliabilitas pada tabel 7.


(61)

42

Tabel 7. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Untuk Variabel X1 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.882 15

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015

Berdasarkan Tabel 7 tersebut menunjukkan bahwa alpha hitung untuk variabel X1 = 0,882, sehingga angket tersebut memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi. Dengan demikian, semua item pernyataan pada variabel X1 dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Uji reliabilitas pada variabel X2 yaitu lingkungan keluarga. Berikut disajikan hasil uji reliabilitas pada variabel X2 menggunakan spss 16 sebagai berikut.

Tabel 8. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Untuk Variabel X2 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.873 15

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015

Berdasarkan Tabel 8 tersebut menunjukkan bahwa alpha hitung untuk variabel X2 = 0,873, sehingga angket tersebut memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi. Dengan demikian, semua item pernyataan pada variabel X2 dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian.


(62)

43

G. Uji Persyaratan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan uji persyaratan analisis data antara lain uji normalitas sampel dan homogenitas. Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data berdistribusi normal atau tidak, sedangkan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memiliki varians yang sama atau sebaliknya.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumusnya sebagai berikut.

Z

i

=

Keterangan

X = Rata-rata

S = Simpangan Baku X1 = Nilai Siswa Rumusan hipotesis yaitu

Ho : sampel berdistribusi normal Hi : sampel tidak berdistribusi normal


(63)

44

Langkah-langkahnya sebagai berikut.

i. Pengamatan X1, X2, . . . , Xn dijadikan angka baku Z1, Z2, . . . ,Zn yang dicari dengan rumus

Zi =

ii. Menghitung peluang F (Zi) = P (Z < Zi) iii. Menghitung S ( Zi) adalah S ( Zi) =

iv. Menghitung selisih F (Zi) - S ( Zi) kemudian ditentukan dengan harga mutlak v. Ambil harga yang besar diantara harga-harga mutlak sebagai L.

Kriteria pengujian sebagai berikut.

Menggunakan nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Apabila menggunakan ukuran ini, maka harus dibandingkan dengan tingkat Alpha yang ditetapkan sebelum nya. Ketetapan α sebesar 0.05 (5 %), maka kriteria pengujianya sebagai berikut. 1. Tolak Ho apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0.05 berarti sampel tidak ber

distribusi normal.

2. Terima Ho apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05 berarti sampel ber distribusi normal (Sudarmanto, 2005: 105-108).


(64)

45

2. Uji Homogenitas

Salah satu uji persyaratan harus dipenuhi dengan penggunaan statistik parametik yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data sampel yang peroleh berasal dari populasi yang bervarians homogen atau tidak. Pengujian homogenitas populasi diperlukan hipotesis yaitu Ho adalah data populasi bervarians homogen dan H1 adalah data populasi tidak bervarians homogen.

Kriteria pengujian sebagai berikut.

Menggunakan nilai significancy. Apabila menggunakan ukuran ini harus dibandingkan dengan tingkat Alpha yang ditentukan sebelumnya. Ketetapan α sebesar 0.05 (5 %), maka kriterianya yaitu Terima Ho apabila nilai significancy > 0.05 dan Tolak Ho apabila nilai significancy < 0.05 (Sudarmanto, 2005: 123).

H.Uji Persyaratan Regresi Liniear Ganda

Penelitian ini uji persyaratan regresi linear ganda meliputi uji linearitas garis regresi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Penjabaran dari beberapa uji tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.


(65)

46

1. Uji Keberartian dan Kelinieran Regresi

Uji keberartian dan kelinieran regresi digunakan untuk mengetahui apakah pola regresi berbentuk linear atau tidak. Untuk regresi linier yang didapat dari data X dan Y, apakah sudah mempunyai pola regresi yang ber bentuk linier atau tidak serta koefesien arah nya berarti atau tidak dilakukan linieritas regresi. Pengujian terhadap regresi ini menggunakan Analisis Varians (ANAVA). Pertama dilakukan menghitung jumlah kuadrat-kuadrat (JK) dari berbagai sumber varians, untuk menguji apakah model linier yang diambil benar cocok dengan keadaan atau tidak, pengujian ini dilakukan dengan rumus sebagai berikut.

JKT = 2

JK (a) =

JK (b/a) = { }

JK (E) =

JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a) JK (TC) = JK (S) – JK (E)

Tiap sumber varians mempunyai derajat kebebasan (dk) yaitu 1 untuk koefesien a, 1 untuk regresi b/a, n untuk total, n-2 untuk sisa, k-2 untuk tuna cocok, dan n-k untuk galat. Dengan adanya dk, maka besarnya kuadrat tengah (KT) dapat


(66)

47

dihitung dengan jalan membagi dk dengan dk nya masing-masing seperti sebagai berikut.

KT untuk koefesien a =

KT untuk regresi b/a =

KT untuk total =

KT untuk sisa =

KT untuk tuna cocok =

KT untuk Galat =

Setelah diperoleh perhitungan dari rumus di atas, kemudian disusun dalam Tabel ANAVA berikut ini.

Tabel 9. Daftar Analisis Varians (ANAVA)

Sumber DK JK KT F keterangan

Total 1 N

Y2

Koefisien(a) Regresi(b/a) Residu 1 1 n-2 JK (a) JK(b/a) JK (S) JK (a)

S2reg = JK (a/b)

S2sis = 2 ) (  n s JK sis S reg S 2

2 Untuk menguji

keberartian hipotesis Tuna cocok Galat/Error k-2 n-k JK (TC) JK (G)

S2TC = 2 ) (  K TC JK

S2G =

k n E JK  ) ( E S TC S 2

2 Untuk menguji

kelinearan regresi


(67)

48

Keterangan

JK (a) =

 

n Y 2

JK (b/a) =

 

      

XY

Xn

Y

b

JK (G) =

 

 

         1 2 2 n Y Y

JK (T) = JK (a) – JK (b/a) JK (T) = 2

JK (TC) = JK (S) – JK (G) S2reg = Varians Regresi S2sis = Varians Sisa

n = Banyaknya Responden

Kriteria pengujian

a. Jika Fhitung≥ F(1-α) (n-2), maka tolak Ho berarti koefesien arah berarti dan sebaliknya. Jika Fhitung ≤ F(1-α) (n-2), maka Ho diterima berarti koefesien arah tidak berarti.

b. Jika Fhitung ≤ F(1-α) (k-2, n-1), maka tolak Ho berarti regresi linier dan

sebaliknya. Jika Fhitung≥ F(1-α) (k-2, n-1), maka Ho diterima berarti regresi tidak berarti.

c. Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k) (Sudjana, 2002: 332).

2. Uji Multikolinearitas

Uji asumsi tentang multikolinieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas (indenpenden) yang satu dengan variabel bebas lainnya (Sudarmanto, 2005: 136-138). Ada atau tidaknya korelasi antar variabel indenpenden dapat diketahui dengan mamanfaatkan statistik korelasi product moment dari person.


(68)

49

Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut.

H0 yaitu tidak terdapat hubungan antar variabel independen dan Hi yaitu terdapat hubungan antar variabel independen.

Kriteria pengujian sebagai berikut.

b. Apabila koefisien signifikansi < α, maka terjadi multikolinearitas diantara variabel independen nya.

c. Apabila rhitung < rtabeldengan dk = n dan α = 0.05, maka H0 ditolak. Sebaliknya, jika rhitung > rtabel, maka H0 diterima (Sudarmanto, 2005: 139).

3. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi diantara data pengamatan atau tidak (Sudarmanto, 2005: 142-143). Autokorelasi mengakibatkan penaksir mempunyai varians tidak minimum dan uji ttidak dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Ada atau tidaknya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin Watson. Tahap-tahap pengujian dengan uji Durbin-Waston sebagai berikut.

1. Carilah nilai-nilai residu dengan OLS (Ordinary Least Square) dari persamaan yang akan diuji dan hitung statistik d dengan menggunakan persamaan d

t

utut

tut

2 1

2 2


(1)

2

b

 





2

2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1

  X X X X Y X X X Y X X

(Sugiyono, 2009: 204)

Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefesien korelasi ganda (uji F), dengan rumus sebagai berikut.

F =

JKreg dicari dengan rumus:

JKreg = a1 Yi + a2 Yi + ...+ak Yi

JKres =

Keterangan

n = Jumlah sampel k = Jumlah variabel bebas

JKreg = Jumlah kuadrat regresi

JKres = Jumlah kuadrat residu

Kriteria pengujian hipotesis adalah tolak Ho jika Fhitung > Ftabel dan jika Ftabel >

Fhitung dan diterima Ho, dengan dk pembilang = K dan dk penyebut = n-k-1 dengan α = 0,05. Sebaliknya, diterima jika Fhitung < Ftabel (Rusman, 2011: 83).


(2)

97

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis mengenai disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Ada pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Jika disiplin belajar siswa baik (dalam hal ini disiplin belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS ), maka hasil belajar yang diperoleh siswa akan baik. Apabila disiplin siswa buruk atau siswa tidak disiplin dalam belajar maka hasil belajar yang diperoleh siswa akan rendah. 2. Ada pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil

belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Jika lingkungan keluarga baik dan mendukung siswa dalam belajar maka hasil belajar yang diperoleh terutama pada mata pelajaran ekonomi akan baik atau meningkat.


(3)

3. Ada pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Jika disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa baik maka hasil belajar ekonomi siswa akan baik. sebaliknya, jika disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa rendah atau buruk maka hasil belajar ekonomi siswa akan rendah.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut.

1. Disiplin belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Siswa yang patuh terhadap tata tertib sekolah, siswa yang patuh terhadap jadwal belajar, kepatuhan siswa terhadap mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru serta kepatuhan siswa dalam perencanaan belajar baik di rumah maupun di sekolah. Maka jika itu dapat diterapkan oleh siswa hal tersebut akan membuat hasil belajar siswa baik dan hasil belajar akan meningkat terutama pada mata pelajaran ekonomi.

2. Lingkungan keluarga siswa mempengaruhi hasil belajar siswa . lingkungan keluarga yang mendukung dan baik serta adanya dorongan dari keluarga


(4)

99

dalam proses belajar siswa. Maka hasil belajar yang diperoleh siswa akan baik dan meningkat terutama pada mata pelajaran ekonomi.

3. Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa saja, tetapi hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diantaranya cara belajar, minat belajar siswa, metode mengajar guru, relasi guru dengan siswa, keadaan gedung, sarana sekolah dan lainnya. Hal tersebut penting baik bagi sekolah, guru dan orang tua untuk memperhatikan hal- hal yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain hal tersebut peneliti berharap kepada peneliti lainnya untuk dapat meneliti faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan hasil belajar selain disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Dalyono, M. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalyono, M. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hasbullah. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Inrayuni, Eti. 2011. Pengaruh Cara Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap

Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MAN Metro Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi FKIP Universitas Lampung.

L.N Yusuf, Syamsu. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Lia Dwi Septiana, 2013. Pengaruh Sikap Terhadap Guru dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas X Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Metro Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi FKIP

Universitas Lampung.

Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mas’udi, Asy. 2000. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yogyakarta: PT


(6)

Mulyono, Agus. 2011. Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Genap di SMAN 1 Kalirejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi FKIP Universitas Lampung.

Nasution. 2006. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Rusman, Teddy. 2011. Aplikasi Statistik Penelitian dengan SPSS. Pendidikan Ekonomi: Universitas Lampung.

Sudarmanto, R. Gunawan . 2011. Penentuan Besarnya Sampel Penelitian Menggunakan Rumus Cochran.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Linear Ganda dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana. 2005. Metode Statiska. Bandung: Tarsito.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tu’u, Tulus.2011. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.


Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDAYA MEMBACA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 16 101

PENGARUH BUDAYA MEMBACA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 101

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 5 12

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 85

ABSTRAK PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 40 74

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU, MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 76

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 79

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 54

PENGARUH SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KONSEP DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 15 103

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 01 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 81