Tindakan Observasi Refleksi Siklus Proses Kreatif
Arif Purnama, 2014 Model pembelajaran musik berbasis komposisi musik sekolah melalui pemanfaatan perkakas
tangan sebagai media kreativitas di SMKN 12 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
siswa diantaraya: tempo, ritme, dinamika, pitch level, noise, motif, dan sebagainya.
Melalui kegiatan pembelajaran secara berkelompok, siswa dapat menemukan hubungan struktur dari ide awal komposisi yang telah dilakukan pada
tahapan eksploratif sebelumnya. Pada tahap ini kegiatan belajar siswa menjadi sangat terfokus pada pencapaian kompetensi musikal yang berkaitan dengan
pemahaman siswa terhadap unsur-unsur musik dan kemampuannya dalam memvisualisasikan bunyi kedalam bentuk simbol-simbol musikal yang dapat
merepresentasikan komposisi musik perkakas tangan yang dibuat. Pembuatan partitur grafis, pada pembelajaran pengembangan ide awal
komposisi musik, siswa juga didorong agar dapat menuliskan aransemen komposisi musik yang telah dibuat kedalam partitur grafis sesuai dengan
interpretasi kelompoknya masing-masing. Perencanaan yang dibuat untuk kegiatan belajar mengembangkan komposisi
musik terdiri dari beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut: a
Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP untuk tahap pengembangan yang meliputi; 1 penentuan tujuan pembelajaran, 2
penentuan materi pokok, 3 penyusunan skenario pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, 4 pendekatan dan metode, 5 media, alat dan bahan
pembelajaran, dan 6 evaluasi pembelajaran. b
Menyusun penilaian dan jenis penilaian untuk mengukur keterserapan materi pembelajaran mengembangkan kompsosisi musik, dan mengevaluasi
ketercapaian kompetensi siswa yang mencakup domain afektif, kognitif, dan psikomotorik.
c Penyusunan sintaks pembelajaran untuk kegiatan mengembangkan komposisi
musik melalui penerapan unsur-unsur musik.