Tujuan Penelitian PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA ISTRI YANG SUAMINYA BEKERJA DI DALAM KOTA DAN DI Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Istri Yang Suaminya Bekerja Di Dalam Kota Dan Di Luar Kota Di Desa Gentan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

2 dapat dipergunakan dalam penatalaksanaan klinik dan program pemberdayaan wanita yang dilakukan oleh pemerintah. Walaupun penelitian ini adalah penelitian permulaan akan tetapi dengan data serta informasi yang akan peneliti dapatkan diharapkan dapat menjadi pemacu penelitian lebih lanjut dan mampu berperan dalam arahan kebijakan penanggulangan dan pencegahan.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan istri dari suami yang bekerja di dalam kota dengan suami yang bekerja di luar kota. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat kecemasan istri dari suami yang bekerja di dalam kota. b. Mengetahui tingkat kecemasan istri dari suami yang bekerja di luar kota. LANDASAN TEORI Cemas merupakan emosi dasar manusia disamping gembira, sedih, dan marah. Dalam keadaan moderat, cemas diperlukan bagi penampilan individu untuk semua tugas dan keperluan lain, karena disamping emosi dasar yang lain cemas dalam keadaan moderat dapat memacu individu dalam penampilannya. Bila cemas terlalu tinggi atau terlalu rendah maka dapat menghambat penampilan sampai menimbulkan kendala atau gangguan fungsi sosial individu. Hal ini sesuai dengan hukum Yerkes-Dodson, yang menjelaskan bahwa ada hubungan kecemasan dengan performa yang digambarkan sebagai kurva U yang terbalik. Performa akan berkurang pada tingkat kecemasan rendah dan sangat tinggi. Sedangkan pada tingkat kecemasan yang sedang dapat menambah performa seseorang Puri, 2011. Cemas ditandai dengan rasa tidak nyaman, samar tidak jelas dan disertai gejala otonom seperti sakit kepala, keluar keringat banyak, palpitasi, rasa sesak di dada, rasa tidak nyaman ringan pada lambung, ketidakmampuan untuk duduk atau berdiri dalam waktu yang lama Kaplan Sadock, 2007; Maramis, 2005. Sekitar 30 juta orang di USA terkena gangguan cemas, di mana frekuensi pada wanita dua kali lebih besar daripada pria Kaplan Sadock, 2007. Di Indonesia, diperkirakan angka kejadian cemas sebesar 2-4 PPDGJ, 1993; Sudiyanto, 2000. Jumlah penderita gangguan cemas baik yang akut maupun kronik mencapai 5 dari jumlah penduduk Hawari, 2006. Cemas didahului dengan adanya stressor yang bersifat biopsikososial misalnya kelelahan, menderita penyakit kronis, kondisi rumah tangga yang tidak harmonis, masalah ekonomi, hubungan antar tetangga yang tidak baik. Stressor biopsikososial adalah setiap keadaan atau peristiwa yang menyebabkan terjadinya stres dalam kehidupan seseorang. Instrumen psikometrik yang diisi sendiri oleh penderita self rating mempunyai keuntungan mudah dimengerti, murah dalam pelaksanaannya, kuesionernya singkat, dan jelas serta waktu dalam mengisi kuesioner singkat sekitar 15-20 menit Sudiyanto, 2000. Alat ukur ini tidak berguna sama sekali terhadap individu yang buta huruf, tidak kooperatif, tidak terdidik, atau memiliki 4 2 penyakit berat. Instrumen psikometrik ini ialah semua jenis inventory seperti T- MASTaylor Manifest Anxiety Scale yang biasanya memuat daftar pertanyaan yang harus dijawab “ya” atau “tidak” oleh individu. T-MAS hanya bisa untuk mengetahui ada tidaknya cemas pada seseorang serta mengukur tinggi rendahnya cemas berdasarkan skor yang dihasilkan. Jadi hanya bisa menjelaskan seseorang mempunyai skor cemas yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingan dengan orang lain yang sama-sama diukur dengan T-MAS. Skor yang mendekati atau sama dengan 50 pada seseorang menunjukkan bahwa keluhan-keluhan cemas yang disampaikan lewat jawaban kuesioner T-MAS lebih banyak daripada skor yang mendekati 22 Sudiyanto, 2000. Wanita bisa berperan secara dwiperan, yaitu memposisikan diri di dua dunia kehidupan, kehidupan publik umum dan kehidupan domestik khusus. Pada situasi kondisi tertentu misalnya, suami bekerja di luar kota terjadi perpisahanseparasi sementara dengan konsekuensi peran istri menjadi lebih banyak multiperan yaitu berperan sebagai ibu sekaligus berperan sebagai bapak, suatu peran yang melelahkan fisik. Disamping itu perpisahan sementara akan menimbulkan pemenuhan kebutuhan biologis terhambat. Hal ini merupakan stressor berat Hawari, 2006. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional di mana variabel bebas dan variabel tergantung diobservasi hanya sekali pada saat yang sama Taufiqurrahman, 2008. Desain penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara istri yang suaminya bekerja di dalam kota dan di luar kota di Desa Gentan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Gambar 1. Alur Kerangka Penelitian Istri Suami bekerja di luar kota Suami bekerja di dalam kota L-MMPI L-MMPI Skor ˂10 Skor ˂10 Skor ≥10 Skor ≥10 Sampel memenuhi syarat Sampel memenuhi syarat Kuesioner TMAS Kuesioner TMAS T-test Hasil Hasil Pengolahan data dengan program SPSS versi 17 5 2

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN STRES ISTRI YANG DITINGGAL SUAMINYA BEKERJA DI LUAR NEGERI

1 12 20

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA IBU YANG ANAKNYA KULIAH DI LUAR PULAU DENGAN DI DALAM PULAU DI Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Ibu yang Anaknya Kuliah di Luar Pulau dengan di Dalam Pulau di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kali

0 6 15

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA IBU YANG ANAKNYA KULIAH DI LUAR PULAU DENGAN DI DALAM PULAU DI Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Ibu yang Anaknya Kuliah di Luar Pulau dengan di Dalam Pulau di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kali

0 3 12

PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA 6-7 TAHUN ANTARA IBU YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI DESA Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap.

0 1 15

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA ISTRI YANG BEKERJA DENGAN ISTRI YANG TIDAK BEKERJA DI RW. I DESA KERTONATAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 4

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SUAMI DARI ISTRI PRIMIGRAVIDA DENGAN SUAMI DARI ISTRI MULTIGRAVIDA PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SUAMI DARI ISTRI PRIMIGRAVIDA DENGAN SUAMI DARI ISTRI MULTIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI RSU PKU MUHAMMADIYA

0 1 13

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA ISTRI YANG SUAMINYA BEKERJA DI DALAM KOTA DAN DI Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Istri Yang Suaminya Bekerja Di Dalam Kota Dan Di Luar Kota Di Desa Gentan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 1 13

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Istri Yang Suaminya Bekerja Di Dalam Kota Dan Di Luar Kota Di Desa Gentan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Istri Yang Suaminya Bekerja Di Dalam Kota Dan Di Luar Kota Di Desa Gentan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 0 4

PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi dengan judul : Perbedaan Kecemasan antara Istri Anggota Polisi Yang Tinggal di Kesatrian dengan Yang Tinggal di Rumah Sendiri

1 1 41