2
d. Bersedia menjadi responden e. Skor L-MMPI
˂10 2. Kriteria eksklusi
a. Memiliki sakit psikologis atau penyakit fisik berat
G. Identifikasi Variabel
1. Variabel bebas : suami bekerja di dalam kota dan suami bekerja
di luar kota 2. Variabel tergantung : tingkat kecemasan istri
3. Variabel perancu : pendapatan suami, jumlah anak, tipe kepribadian
cemas, tingkat keimanan dan ketakwaan
H. Definisi Operasional
1. Suami yang bekerja di dalam kota dan di luar kota a. Definisi
1. Suami yang bekerja di luar kota : suami yang bekerja dan bertempat tinggal di luar kota minimal 1 hari atau kurang dari 6
bulan. 2. Suami yang bekerja di dalam kota : suami yang bekerja dan
bertempat tinggal satu kota dengan istri. b. Skala Penelitian : skala kategorik
2. Tingkat Kecemasan a. Definisi
Cemas ditandai dengan rasa tidak nyaman, samar, dan disertai gejala otonom seperti sakit kepala, keluar keringat banyak, palpitasi, dan rasa
sesak di dada yang dinilai dengan kuesioner TMAS. b. Skala penelitian : skala numerik
I. Instrumen Penelitian
1. Isian data pribadi 2. L-MMPI Lie Minnesota Multhiphasic Personality Inventory
3. TMAS Taylor Manifest Anxiety Scale
J. Teknik Pengumpulan Data
1. Responden mengisi biodata 2. Responden mengisi kuesioner L-MMPI untuk mengetahui angka
kebohongan sampel. Bila didapatkan jumlah jawaban “TIDAK” lebih dari atau sama dengan 10 maka responden dinyatakan invalid dan
dikeluarkan dari sampel penelitian. 3. Responden mengisi kuesioner TMAS untuk menentukan skor
kecemasan.
K. Analisis Data
Analisis data dengan SPSS for Window 17.0 dengan menggunakan uji normalitas statistik deskriptif dan analisis Shapiro-Wilk. Sedangkan uji
hipotesis menggunakan pendekatan t-test, yaitu membandingkan skor kecemasan istri dari suami yang bekerja di luar dengan di dalam kota.
7
2
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan September tahun 2012 di Desa Gentan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Jumlah sampel yang
memenuhi kriteria restriksi adalah 90 orang. Sampel tersebut terdiri atas 45 istri yang suaminya bekerja di dalam kota sedang sisanya bekerja di luar kota.
Tabel 1. Karakteristik penduduk Desa Gentan Jenis
Klasifikasi Jumlah
Jumlah penduduk Pria Wanita
2.893 3.426
Usia tahun 1-20
21-50 55
1.875 3.795
652 Pekerjaan
Petani PNSTNIPOLRI
Swasta 17
598 3.948
Pendidikan SD
SMP SMA
D3S1 927
2.206 2880
290 Wanita menikah
17-55 tahun 1942
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kecemasan dan Normalitas Data Suami Bekerja di dalam kota
Suami Bekerja di luar kota Skor min
19 20
Skor max 27
36 Mean
22,98 28
Median 23
28 Modus
23 28
Std. Deviasi 1,96
3,9 Range
8 16
Shapiro-Wilk 0,283
0,283 Berdasarkan data pada tabel 2, terlihat hasil rata-rata skor kecemasan
45 istri yang suaminya bekerja di dalam kota ialah sebesar 22,98 dengan skor minimum 19 dan skor maksimum 27, range kedua skor tersebut sebesar 8,
median sebesar 23, modus sebesar 23, dan standar deviasi sebesar 1,96. Sedangkan hasil rata-rata skor kecemasan yang diperoleh dari 45 istri yang
suaminya bekerja di luar kota ialah sebesar 28 dengan skor minimum 20 dan skor maksimum 36, range dari kedua skor tersebut sebesar 16, median
sebesar 28, modus sebesar 28, dan standar deviasi sebesar 3,9. Pada uji normalitas Shapiro-Wilk, istri yang suaminya bekerja di dalam kota 0,283
dan di luar kota ialah 0,283.
8
2
Tabel 3. Hasil Independent Sample T-Test Signifikansi
Uji F Lavene’s test 0.001
Uji T 0,000
IK 95 Terendah
Tertinggi -6.37137
-3.76196 Sebelum dilakukan uji t t-test dilakukan uji kesamaan varian
homogenitas dengan F test, dan didapatkan hasil F 12.910 dengan nilai p sebesar 0,001. Oleh karena nilai probabilitas dengan equal variances assumed
adalah 0,05 0,001, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua varian adalah berbeda. Dengan hasil ini, maka penggunaan uji t menggunakan equal
variances not assumed.
Pada uji t, nilai p = 0,000 nilai p 0,05, sehingga didapatkan perbedaan yang bermakna pada skor kecemasan istri yang suaminya bekerja
di dalam kota dan di luar kota dengan nilai IK 95 antara – 6,37137 sampai - 3,76196. Karena nilai probabilitas yang 0,05 maka Ho ditolak dan hipotesis
diterima, sehingga dapat disimpulkan secara statistik bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang bermakna antara istri yang suaminya
bekerja di dalam kota dan di luar kota.
Dari tabel 2 terlihat rata-rata skor kecemasan untuk istri yang suaminya bekerja di dalam kota 22,98 dan untuk istri yang suaminya bekerja
di luar kota 28. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata- rata skor kecemasan yang bermakna antara istri yang suaminya bekerja di
dalam kota dan di luar kota di Desa Gentan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, di mana rata-rata skor kecemasan istri yang suaminya bekerja di
luar kota lebih tinggi daripada istri yang suaminya bekerja di dalam kota.
B. Pembahasan