26
Dian Rahayu, 2014 ANALISIS TRANSFORMASI BAHASA SUNDA MASYARAKAT DESA SUKADANA KE DALAM BAHASA
INDONESIA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT BAHASA INDONESIA BAGI SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian pendidikan ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena data dalam penelitian ini berupa fenomena sosial.
Karakteristik dalam penelitian kualitatif menurut Bogdan and Biklen dalam Sugiyono, 2009, hlm.21, adalah sebagai berikut:
1. Qualitatif research has the natural setting as the direct source of
data and researcher is the key instrument. 2.
Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form af word of pictures rather than number.
3. Qualitative research are concerned with process rather than simply
with outcomes or products. 4.
Qualitative research tent to analyze their data inductively. 5.
“Meaning” is of essential to the qualitative approach.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Pada penelitian deskriptif, peneliti berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
objek sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Dan dalam metode deskriptif, peneliti memungkinkan untuk melakukan hubungan antarvariabel
dan mengembangkan keilmuan penelitian. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan
karakteristik objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa yang terjadi di
lapangan.
C. Teknik Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Dian Rahayu, 2014 ANALISIS TRANSFORMASI BAHASA SUNDA MASYARAKAT DESA SUKADANA KE DALAM BAHASA
INDONESIA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT BAHASA INDONESIA BAGI SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini,
peneliti akan menggunakan
teknik pengumpulan data berupa observasi partisipan participan observation,
dan wawancara mendalam interview.
a. Observasi Partisipan
Penulis melakukan observasi untuk menemukan pola kalimat bahasa Sunda masyarakat Desa Sukadana yang akan di transformasi ke
dalam bahasa Indonesia sebagai bahan pembelajaran menulis kalimat bahasa Indonesia.
b. Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam dilakukan terhadap masyarakat Desa Sukadana terutama tokoh masyarakat, untuk mendapatkan data
mengenai bahasa Sunda yang digunakan di daerah tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara tidak terstruktur
2. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh dalam pengumpulan data. Peneliti
menggunakan metode analisis deskriptif yaitu pengumpulan data, identifikasi data, klasifikasi data serta menginterpretasi data yang
diperoleh peneliti dari masyarakat Desa Sukadana. a.
Identifikasi Data Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara di
lapangan cukup banyak, untuk itu maka perlu di catat secara teliti dan rinci. Identifikasi data berarti mengenali dan mengungkapkan ciri-ciri
data yang diperoleh. Dengan demikian data yang telah dikenali dan diketahui ciri-cirinya akan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya. b.
Klasifikasi Data Setelah data yang di peroleh di identifikasi, data tersebut akan di
klasifikasikan atau di kumpulkan sesuai dengan kelompoknya. Data
Dian Rahayu, 2014 ANALISIS TRANSFORMASI BAHASA SUNDA MASYARAKAT DESA SUKADANA KE DALAM BAHASA
INDONESIA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT BAHASA INDONESIA BAGI SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
akan di klasifikasikan menurut pola kalimat bahasa Sunda masyarakat Desa Sukadana yang mengalami proses penambahan, proses
penghilangan, fenomena konvergen dan fenomena divergen ke dalam pola kalimat bahasa Indonesia.
c. Deskripsi Data
Setelah peneliti mengenali, mengungkapkan ciri-ciri, dan mengumpulkan data sesuai dengan kelompoknya. Data akan di jelaskan
secara rinci. Mendeskripsikan data ini menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti
oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri. d.
Menginterpretasikan Data Data yang di peroleh telah di identifikasi, di klasifikasi dan di
deskripsikan. Setelah data mengalami proses tersebut barulah peneliti akan menemukan makna dalam penelitian ini, yaitu hasil analisis
transformasi bahasa Sunda masyarakat Desa Sukadana ke dalam bahasa Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran menulis
kalimat bahasa Indonesia.
Langkah-langkah penelitian deskritif ini adalah sebagai berikut.
1 Mengidentifikasi adanya permasalahan yang akan di pecahkan
menggunakan metode deskriptif.
2
Membatasi dan merumuskan permasalahan penelitian secara jelas.
3 Menentukan tujuan dan manfaat dalam penelitian yang akan
dilaksanakan.
4 Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan
dalam penelitian.
5
Melaksanakan penelitian
6 Mengidentifikasi, mengklasifikasikan, mendeskripsikan, dan
menginterpretasi data secara jelas.
Dian Rahayu, 2014 ANALISIS TRANSFORMASI BAHASA SUNDA MASYARAKAT DESA SUKADANA KE DALAM BAHASA
INDONESIA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT BAHASA INDONESIA BAGI SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
7
Membuat laporan penelitian.
D. Latar Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Februari sampai dengan 30 April 2014.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukadana Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang, Banten.
E. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah pola kalimat bahasa Sunda masyarakat Desa Sukadana yang akan ditransformasi ke dalam bahasa
Indonesia.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti, karena penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi
instumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas,
sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkontruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna baca Sugiyono
2009: 15.
G. Prosedur Penelitian