commit to user
IV - 49
3.2.3. Perancangan Alat
Sistem ini dirancang dengan menggunakan komponen-komponen yang beberapa jenisnya telah disebutkan sebelumnya, komponen-komponen
tersebut kemudian disusun sesuai dengan fungsinya masing-masing. Secara global, sistem pengenalan wajah manusia dimulai dari citra wajah diambil
melalui sebuah kamera dengan posisi wajah frontal menghadap kamera. Untuk mendeteksi wajah, mikrokontroler akan mengirim data yang diambil
melalui kamera input ke komputer untuk proses identifikasi oleh program visual basic. Hasil proses identifikasi akan dikirim balik oleh komputer ke
mikrokontroler, guna menampilkan data lewat LCD output. Komunikasi yang digunakan antara mikrokontroler dengan Visual Basic memakai
komunikasi serial RS 232. Buzzer digunakan sebagai indikator bunyi dalam proses pengambilan gambar dan identifikasi data.
3.2.4. Perancangan Basis Data
Pada tahap ini akan dirancang database yang nantinya digunakan untuk menampung data wajah karyawan yang diinput ke program. Tahap-
tahap dalam perancangan database yang dipakai dalam penelitian ini yaitu : analisis kebutuhan database, tahap perancangan model konseptual
database, tahap perancangan model logis database dan tahap perancangan fisik database. Sedangkan untuk database yang digunakan adalah MySQL.
3.2.5. Perancangan Interface Aplikasi
Yang dimaksud dengan perancangan interface adalah aplikasi yang dipakai untuk menampilkan dan penulisan kode program berdasarkan pada
database yang telah di buat. Untuk pembuatan program aplikasi sistem informasi ini, digunakan software pemrograman visual basic dan MySQL
sebagai data basenya.
3.2.6. Pengujian
Metode pengujian dipilih berdasarkan fungsi operasional dan beberapa parameter yang ingin diketahui dari sistem tersebut. Data yang
diperoleh dari metode pengujian yang dipilih tersebut dapat memberikan kegunaan yang optimal untuk keperluan penyempurnaan sistem. Dalam
commit to user
IV - 50 penelitian ini dipilih dua macam metode pengujian, yaitu pengujian
fungsional dan pengujian akurasi pengenalan wajah.
1. Pengujian Fungsional Pengujian fungsional digunakan untuk membuktikan apakah sistem
yang diimplementasikan dapat memenuhi persyaratan fungsi operasional seperti yang direncanakan sebelumnya. Ada dua macam metode pengujian
fungsional yang dilakukan. Metode pertama adalah pengujian fungsional bagian demi bagian dari program yang dibangun sedangkan yang kedua
adalah pengujian sistem secara keseluruhan. Pengujian dilakukan dengan menjalankan program aplikasi yang
telah dibuat dengan melakukan input data contoh kemudian memeriksa apakah output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian
dilakukan pada proses presensi dan proses identifikasi wajah. Pada proses pengelolaan data, validasi dilakukan pada fungsi penambahan, pengurangan
dan pengubahan data untuk proses pengarsipan data karyawan, rekap kehadiran karyawan, dan data master gaji karyawan.
2. Pengujian Akurasi pengenalan wajah
Pengujian akurasi pengenalan wajah bertujuan untuk menganalisa tingkat akurasi pengenalan yang dilakukan oleh sistem berdasarkan
algoritma Eigenface dan mencari faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi pengenalan tersebut. Dengan penggunaan dua metode pengujian di atas,
diharapkan pada sistem dapat ditemukan kelebihan dan kekurangannya, sehingga memudahkan jika dilakukan pengembangan nantinya.
3.3. Tahap Analisis dan KesimpulanSaran 3.3.1. Analisis Hasil Rancangan