Latar Belakang VALIDASI DAN ANALISIS HASIL PERANCANGAN 5.1 PENGUJIAN FUNGSI IDENTIFIKASI WAJAH PADA

commit to user IV - 11 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem presensi yang digunakan pada instansi umumnya digunakan untuk mencatat kehadiran karyawan. Pencatatan presensi secara teliti dan akurat merupakan hal penting karena menjadi sumber penghitungan gaji karyawan. Selain itu, presensi berkaitan erat dengan data produktivitas yang dapat digunakan untuk pemberian reward atau punishment kepada karyawan. Solo Techno Park STP merupakan pusat pendidikan dan pelatihan yang didirikan tahun 2004 oleh Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan ATMI. Bidang yang ditangani oleh STP adalah pelatihan di bidang manufaktur, pusat pendidikan dan teknologi, pusat riset, pusat inkubasi produk baru, serta pusat industri dan perdagangan. Selain sebagai pusat pelatihan, STP juga memiliki bengkel produksi. Saat ini, STP menggunakan sistem presensi sidik jari dan presensi manual. Presensi sidik jari hanya digunakan di bagian kantor untuk pencatatan kehadiran karyawan kantor. Sistem presensi manual menggunakan punching card digunakan oleh bagian bengkel. Data kehadiran karyawan kemudian direkap secara manual oleh staf administrasi. Penggunaan sistem manual pada bagian bengkel karena penggunaan sidik jari seringkali tidak berfungsi secara baik diakibatkan tangan karyawan bengkel yang tidak bersih. Adanya dua sistem ini cukup merepotkan bagian administrasi dalam merekap kehadiran karyawan. Oleh karena itu, diperlukan aplikasi baru untuk menangani presensi karyawan STP. Penelitian ini mengembangkan sistem presensi karyawan STP menggunakan pengenalan wajah atau face recognition. Sistem seperti ini telah dikembangkan oleh beberapa pihak, salah satunya oleh Riyanto 2005. Identitas karyawan diidentifikasi melalui wajah, kemudian program membandingkan pola citra wajah karyawan dengan pola citra foto wajah karyawan yang disimpan di komputer. Mekanisme presensi ini tidak jauh berbeda dengan konsep penggunaan finger print. Teknologi ini dapat mengatasi kelemahan finger print, khususnya untuk presensi di pabrik-pabrik dimana keadaan tangan pekerja sering kotor. commit to user IV - 12 Meskipun demikian, teknologi ini sangat dipengaruhi oleh kualitas alat pengambil gambar kamera digital dan algoritma pengenalan wajah yang digunakan. Sejumlah kamera digital di pasaran saat ini telah memiliki kualitas yang baik sehingga kualitas alat pengambil gambar tidak menjadi masalah lagi. Beberapa metode pengenalan wajah saat ini telah banyak dikembangkan untuk beragam aplikasi. Metode-metode pengenalan wajah yang ada seperti metode Face-ARG, Jaringan Syaraf Tiruan, metode Back Propagation, dan algoritma Eigenface memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk proses pengenalan wajah. Pada sistem pengenalan wajah ini digunakan algoritma Eigenface. Adapun alasan penggunaan algoritma Eigenface karena algoritma Eigenface secara keseluruhan cukup sederhana, kompleksitas komputasi lebih sederhana, lebih sensitif terhadap pencahayaan dan teknik ini menghasilkan hasil yang memuaskan Brooks, 2004. Selain diperlukan pengembangan sistem presensi menggunakan pengenalan wajah, sistem presensi di STP juga memerlukan sejumlah perbaikan. Sistem presensi saat ini hanya mencatat waktu kehadiran dan jumlah jam kerja karyawan, belum memberikan kemudahan kepada bagian administrasi untuk langsung menghitung gaji atau honor karyawan. Oleh karena itu, sistem presensi yang dikembangkan juga mencakup penghitungan gaji termasuk insentif lembur dan potongan gaji akibat ketidakhadiran.

1.2. Perumusan Masalah