commit to user
IV - 55
No Kelemahan
Kelebihan
1
Hardware sukar dibersihkan jika kotor Tidak ada lagi karyawan yang titip
absen
2
Susah terdeteksi jika jari basah dikarenakan sensor akan lembab
Tidak ada lagi manipulasi jam lembur
3
Sistem informasi presensi belum mampu menghitung gaji karyawan secara
otomatis Akurat dan mudah dalam
pengoperasian
Adapun hasil analisa sistem terkait permasalahan yang terjadi dan kelemahan dari sistem lama yang di tunjukan pada tabel 4.2 di bawah ini:
Tabel 4.2 Kelemahan Sistem Sekarang
No Permasalahan
No Kelemahan PenyebabKelemahan Sistem
1 Masih sulit untuk menentukan kebutuhan proses
perhitungan gaji karyawan. 1
Sistem informasi presensi yang telah ada belum mampu menghitung gaji karyawan secara otomatis.
2 Terjadi kesalahan dan inkonsistensi data karena
kemungkinan terjadi kesalahan input dalam proses presensi.
2 Sensor pada hardware susah mendeteksi jika jari basah
atau dalam keadaan kotor. Apabila tergores akan mudah rusak.
3 Untuk mencari informasi – informasi yang dibutuhkan
dalam rangka pengelolaan suatu kegiatan presensi karyawan maupun perhitungan gaji sulit dan
membutuhkan waktu lama. 3
Data presensi karyawan masih disimpan dalam dokumen sehingga sorting dan searching data dilakukan secara
manual sangat menyusahkan karena sangat banyak.
4 Sistem kurang informatif
4 Sistem sekarang belum dapat menampilkan data
karyawan dan laporan data gaji tiap karyawan dalam sebuah sistem presensi karyawan. Sehingga sulit untuk
menentukan efektivitas dari sistem presensi tersebut.
4.2. Identifikasi Kebutuhan Sistem
Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada maka perlu dibuat suatu sistem informasi yang dapat memberikan informasi tentang
pencatatan kehadiran yang lebih efektif dan efisien dibanding dengan sistem yang lama, dalam membangun sistem informasi tersebut, maka perlu
dilakukan perancangan sistem.
4.2.1 Kerangka Kerja
Kerangka kerja sistem ini dimulai dari user yang diambil gambar wajahnya melalui kamera, kemudian data wajah tersebut diolah program
dalam komputer untuk proses identifikasi. Hasil proses identifikasi akan tampil pada LCD berupa identitas dari user jika wajah dikenali. Sebaliknya jika
wajah tidak dikenali, maka akan muncul pesan tidak dikenali di LCD. Sistem presensi ini akan tercatat secara otomatis dalam program Visual Basic di
komputer dan hasil laporan sistem presensi ini dapat dicetak print out. Untuk komunikasi antara program Visual Basic di komputer dengan
hardware menggunakan komunikasi serial RS 232. Sedangkan hardware
commit to user
IV - 56 sebagai alat bantu dari sistem ini hanya berfungsi memproses perintah dari
sistem utama program Visual Basic dan mengontrol input yang berupa kamera serta output berupa LCD.
Rancangan desain sistem ini dapat dilihat pada gambar berikut:
4.2.2. Input dan Output Sistem
Penelitian yang dilakukan pada perusahaan Solo Techno Park dimana sistem presensi yang digunakan adalah finger print sidik jari. Data yang
dibutuhkan sebagai masukan input ke dalam sistem informasi ini adalah : 1.
Data nama karyawan 2.
Data alamat karyawan 3.
Data jabatan karyawan 4.
Data nomor kepegawaian 5.
Data gaji karyawan Sedangkan output pada sistem ini adalah informasi tentang
kehadiran karyawan melalui pengenalan wajah beserta rekap perhitungan gajinya berupa laporan yang dapat dicetak print out.
4.2.3 Kebutuhan Perangkat Keras dan Lunak
k
Gambar 4.1 Kerangka
commit to user
IV - 57
Pembuatan perangkat keras pada alat tambahan yang berfungsi sebagai input data dan pendeteksian apakah data yang diinput sesuai dengan data yang ada
pada komputer maka tahapan pembuatannya yaitu merangkai rangkaian elektronik.
Pada pembuatan rangkaian elektronik ini berfungsi sebagai unit pengontrol dan pengolah data seluruh rangkaian alat. Rangkaian dari piranti keras
yang dipergunakan untuk membuat alat penginput data dan mendeteksi perbandingan pada data yang sudah ada pada komputer ditunjukkan pada skema
elektronik berikut ini :
Gambar 4.2 Rangkaian elektronik piranti keras hardware 1.
Power Supply dibangun dari batere dengan bantuan kapasitor 1000uF, 100uF , IC 7805, keluaran dari bagian ini adalah tegangan sebesar 5V yang dipergunakan
untuk memberikan tenaga kepada seluruh rangkaian elekronika yang dipergunakan.
J4 OK
1 2
C3 10uF
OK
DB5 DB6
R6 470
U1
ATmega8535 9
12 13
1 1
32 30
31 1
1 2
3 4
5 6
7 8
22 23
24 25
26 27
28 29
14 15
16 17
18 19
20 21
40 39
38 37
36 35
34 33
RST XTAL2
XTAL1 G
N D
AREF AVCC
GND V
C C
PB0 XCKT0 PB1 T1
PB2 INT2AIN0 PB3 OC0AIN1
PB4 SS PB5 MOSI
PB6 MISO PB7 SCK
PC0 SCL PC1 SDA
PC2 PC3
PC4 PC5
PC6 TOSC1 PC7 TOSC2
PD0 RXD PD1 TXD
PD2 INT0 PD3 INT1
PD4 OC1B PD5 OC1A
PD6 ICP1 PD7 OC2
PA0 ADC0 PA1 ADC1
PA2 ADC2 PA3 ADC3
PA4 ADC4 PA5 ADC5
PA6 ADC6 PA7 ADC7
Q2 TIP41
BUZZER
DB8
C4 3300uF25V
DB7
RX J3
LCD 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16
R5 10K
SW1 reset
1 2
RS R1
10K
R4 470
Y1 4MHz
J6 AC
1 2
DB5
VCC VCC
U2 7805
1 2
3 VIN
G N
D VOUT
DB7 J1
BUZZER 5V 1
2
C5 100uF16V
VCC CONTRAST
VCC FOTO
C6 1000uF16V
D3 1N4148
DB8
TX R2
4K7
EN
- +
D1 5A
1 2
3 4
Q1 NPN BCE
RX
DB6 RS
BUZZER TX
FOTO EN
VCC J2
FOTO 1
2
RD OK
D2 LED
J5 UART
1 2
3 4
C2 22pF
R3 10K
RD
VCC VCC
C1 22pF
VCC
commit to user
IV - 58 2.
Sistem mikrokontroler dibangun oleh sebuah mikrokontroler ATMEGA8535, kristal 4MHz, kapasitor 22pF, kapasitor 10uF dan resistor 10KOhm. Input bagian ini
berasal dari tuas , perubahan posisi tuas akan mengakibatkan tegangan masukan analog pada mikrokontroler berubah-ubah. Perbedaan tegangan inilah yang
dideteksi sebagai perubahan kekuatan genggaman tangan dalam satuan kilogram. 3.
Display atau penampil dibangun dengan mempergunakan sebuah LCD yang terdiri dari 2 baris dengan masing-masing sejumlah 16 karakter tiap barisnya. Tampilan
pada LCD adalah tingkat keakuratan pengenalan wajah. Untuk
kebutuhan perangkat
lunak, digunakan
software pemrograman visual basic 6.0 dan MySQL sebagai data basenya. Software
tersebut untuk pembuatan program aplikasi dari sistem informasi yang dirancang.
4.2.4 Struktur Biaya
Dalam mewujudkan piranti yang dibangun dibutuhkan biaya untuk
melakukan pembuatan alat, berikut ini data biaya alat tiap komponen :
Tabel 4.3. Daftar harga komponen
o Daftar
Komponen Ju
mlah Harga
Mikrokont roler
1 Rp
52.500,00 Resistor
10Kilo Ohm 1
Rp 30,00
Resistor 470 Ohm
1 Rp.
30,00 Resistor
330 Ohm 1
Rp. 30,00
Transistor TIP 41
1 Rp.
3.000,00 IC 7805
1 Rp.
3.000,00 Dioda
1N4148 1
Rp. 200,00
Kapasitor 1
Rp.
commit to user
IV - 59 1000uF16V
1.500,00 Kapasitor
100 uF16V 1
Rp. 500,00
Kapasitor 3300uF16V
1 Rp.
2.000,00 1
LCD M1632
1 Rp.
67.000,00
2 Kristal
4 MHz
1 Rp.
5.000,00
3 Kapasitor
22pF Rp
500,00 2
Rp. 1.000,00
4 PCB Fiber
1 Rp
21.000,00
5 Casing
1 Rp
20.000,00 6
Web Kamera
1 Rp.
250.000,0
7 Kabel
serial RS232 1
Rp. 60.000,00
8 Tenol
1 Rp.
5.000,00
9 Kabel
1 Rp.
10.000,00 JUMLAH
Rp 501.790,0
Sedangkan untuk biaya selain komponen adalah biaya training sistem presensi pengenalan wajah bagi staf administrasi yang diterapkan di
lapangan adalah sebesar Rp. 250.000,00. Biaya ini diperlukan untuk mengetahui nilai ekonomis dari alat yang dibuat jika dibandingkan dengan
commit to user
IV - 60 melakukan pembelian alat yang sudah jadi. Dari referensi yang ada diperoleh
bahwa harga alat Automatic FacePresence Machine sebesar Rp 8.998.000,- sedangkan untuk harga mesin absensi sidik jari harga di pasaran sebesar Rp.
950.000,- maka terlihat jelas bahwa alat yang dibuat memiliki nilai ekonomis yang jauh lebih baik karena berada jauh di bawah harga alat tersebut.
4.3. Perancangan Alat