Tahap Analisis dan KesimpulanSaran 1. Analisis Hasil Rancangan Analisa Sistem Awal

commit to user IV - 50 penelitian ini dipilih dua macam metode pengujian, yaitu pengujian fungsional dan pengujian akurasi pengenalan wajah. 1. Pengujian Fungsional Pengujian fungsional digunakan untuk membuktikan apakah sistem yang diimplementasikan dapat memenuhi persyaratan fungsi operasional seperti yang direncanakan sebelumnya. Ada dua macam metode pengujian fungsional yang dilakukan. Metode pertama adalah pengujian fungsional bagian demi bagian dari program yang dibangun sedangkan yang kedua adalah pengujian sistem secara keseluruhan. Pengujian dilakukan dengan menjalankan program aplikasi yang telah dibuat dengan melakukan input data contoh kemudian memeriksa apakah output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dilakukan pada proses presensi dan proses identifikasi wajah. Pada proses pengelolaan data, validasi dilakukan pada fungsi penambahan, pengurangan dan pengubahan data untuk proses pengarsipan data karyawan, rekap kehadiran karyawan, dan data master gaji karyawan. 2. Pengujian Akurasi pengenalan wajah Pengujian akurasi pengenalan wajah bertujuan untuk menganalisa tingkat akurasi pengenalan yang dilakukan oleh sistem berdasarkan algoritma Eigenface dan mencari faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi pengenalan tersebut. Dengan penggunaan dua metode pengujian di atas, diharapkan pada sistem dapat ditemukan kelebihan dan kekurangannya, sehingga memudahkan jika dilakukan pengembangan nantinya. 3.3. Tahap Analisis dan KesimpulanSaran 3.3.1. Analisis Hasil Rancangan Pada tahap ini dilakukan perbandingan pola citra wajah yang telah dijadikan sampel untuk mengukur tingkat akurasi antara citra dengan wajah asli. Spesifikasi sistem presensi hasil rancangan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ketepatan pengenalan citra wajah karena sistem dirancang sesuai dengan ketentuan yang ada pada setiap jenis pola citra wajah. commit to user IV - 51 2. Hasil sistem presensi berbasis pengenalan citra wajah ditampilkan dalam bentuk yang lebih mudah dalam pengoperasian program. 3. Program dapat disetting sesuai dengan yang diinginkan. 4. Sederhana dan praktis

3.3.2. Kesimpulan dan Saran

Tahap terakhir penelitian yaitu membuat kesimpulan yang menjawab tujuan akhir dari penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan serta saran yang disampaikan untuk dapat memberikan informasi sistem presensi yang efektif dan efisien. commit to user IV - 52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mulai dari identifikasi sistem sekarang sampai perancangan sistem software dan hardware. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung dan wawancara. Dari data yang ada kemudian dilakukan analisis terhadap sistem sekarang untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan sistem yang baru.

4.1. Analisa Sistem Awal

commit to user IV - 53 Sistem sekarang yang digunakan pada pencatatan kehadiran karyawan di Solo Techno Park menggunakan finger print yang berarti sistem pencatatan hanya memberikan informasi kehadiran dari karyawan. Sebagai contoh finger print, dengan meletakkan jari kita ke alat maka identitas kita akan mencatat jam kehadiran dan kepergian, yang kemudian akan memberikan laporan setiap bulannya dan hasil laporan hanya berupa data jam kehadiran dan kepergian serta jumlah total jam kerja. Tetapi alat tersebut beresiko terhadap kebersihan jari pada setiap karyawan, apabila kotor maka alat sulit mendeteksi sehingga sering terjadi kesalahan pencatatan. Untuk proses perhitungan gaji karyawan masih dilakukan secara manual dengan mencatat jumlah jam kerja reguler dan jam kerja lembur beserta potongan telat maupun absen yang sudah ditetapkan. Aplikasi presensi pengenalan wajah dibentuk oleh data-data yang diperoleh dari data pendukung lain data penelitian. Data ini kemudian diolah menjadi basis data yang kemudian ditampilkan sebagai sistem informasi manajemen. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan sistem presensi karyawan sesuai hasil identifikasi kebutuhan sistem, seperti berikut: 1. Aturan Jam Kerja Reguler Untuk aturan jam kerja reguler, jam masuk dan jam keluar kerja dapat diatur pada program aplikasi sesuai kebutuhan. Tetapi normalnya delapan jam kerja untuk bisa dihitung sebagai satu hari. Sebagai contoh, jam kerja reguler dimulai pukul 08.00 sd 16.00. Dalam sistem ini tidak ada pembagian shift dalam kerja. 2. Aturan Jam Kerja Lembur commit to user IV - 54 Untuk aturan jam kerja lembur, jam mulai dan jam selesai lembur juga dapat diatur sesuai kebutuhan lewat program aplikasi. Perhitungan jam kerja lembur biasanya dimulai satu jam setelah jam kerja reguler berakhir. Sebagai contoh, jam kerja lembur dimulai pukul 17.00 sd 23.00. Dalam sistem ini tidak ada pembatasan jam maksimal untuk lembur dan perhitungan upah lembur dihitung per jam dimana seorang karyawan harus memiliki durasi lembur minimal satu jam untuk mendapatkan upah lembur. Besarnya upah lembur didasarkan jabatan tiap karyawan dan dapat diatur pada program aplikasi sesuai kebutuhan. 3. Aturan CutiIzin Jenis cutiizin yang ada dalam sistem yaitu Alpa, Izin, dan Sakit. Ketidakhadiran karyawan akan tercatat dalam aplikasi sistem presensi sesuai jenis absen dan keterangan tidak hadir karyawan yang bersangkutan. Jenis ketidakhadiran dengan Izin tidak terkena potongan absen, sedangkan Alpa dan Sakit tetap dikenai potongan absen dalam perhitungan gaji. 4. Potongan Jenis potongan yang ada dalam sistem yaitu potongan telat dan potongan absen. Potongan telat dihitung per setengah jam dimana seorang karyawan dikatakan terlambat jika melakukan presensi setelah satu menit dari jam masuk kerja reguler. Potongan absen dihitung per hari dan dikenakan jika seorang karyawan tidak hadir tanpa adanya izin. Besarnya potongan telat dan potongan absen dipengaruhi jabatan dan nilainya dapat diatur pada program aplikasi sesuai kebutuhan. 5. Perhitungan Total Gaji Untuk perhitungan total gaji tiap karyawan meliputi gaji pokok ditambah tunjangan upah lembur dan dikurangi potongan yang ada.

4.1.2 Kelemahan dan Kelebihan Sistem Sekarang

Dari analisa sistem yang telah dilakukan maka didapat kelemahan-kelemahan sistem lama dalam hal ini adalah absensi sidik jari sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Solo Techno Park yang di tunjukan pada tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1. Kelemahan dan Kelebihan Sistem Lama commit to user IV - 55 No Kelemahan Kelebihan 1 Hardware sukar dibersihkan jika kotor Tidak ada lagi karyawan yang titip absen 2 Susah terdeteksi jika jari basah dikarenakan sensor akan lembab Tidak ada lagi manipulasi jam lembur 3 Sistem informasi presensi belum mampu menghitung gaji karyawan secara otomatis Akurat dan mudah dalam pengoperasian Adapun hasil analisa sistem terkait permasalahan yang terjadi dan kelemahan dari sistem lama yang di tunjukan pada tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2 Kelemahan Sistem Sekarang No Permasalahan No Kelemahan PenyebabKelemahan Sistem 1 Masih sulit untuk menentukan kebutuhan proses perhitungan gaji karyawan. 1 Sistem informasi presensi yang telah ada belum mampu menghitung gaji karyawan secara otomatis. 2 Terjadi kesalahan dan inkonsistensi data karena kemungkinan terjadi kesalahan input dalam proses presensi. 2 Sensor pada hardware susah mendeteksi jika jari basah atau dalam keadaan kotor. Apabila tergores akan mudah rusak. 3 Untuk mencari informasi – informasi yang dibutuhkan dalam rangka pengelolaan suatu kegiatan presensi karyawan maupun perhitungan gaji sulit dan membutuhkan waktu lama. 3 Data presensi karyawan masih disimpan dalam dokumen sehingga sorting dan searching data dilakukan secara manual sangat menyusahkan karena sangat banyak. 4 Sistem kurang informatif 4 Sistem sekarang belum dapat menampilkan data karyawan dan laporan data gaji tiap karyawan dalam sebuah sistem presensi karyawan. Sehingga sulit untuk menentukan efektivitas dari sistem presensi tersebut.

4.2. Identifikasi Kebutuhan Sistem