Tempat dan Waktu Penelitian Bentuk Penelitian

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara Komunikasi Pemasaran Terpadu atau Integrated Marketing Communication Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara dalam mempromosikan potensi wisata Jepara Komunikasi Pemasaran Terpadu menjadikan tantangan tersendiri bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara dalam mengembangkan potensi wisata Jepara. Kerangka Pemikiran Gambar 2 Kerangka Pemikiran G. METODE PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara yang terletak di Jl. AR. Hakim No 51 Jepara. Peneliti memilih tempat tersebut karena Advertising Personal Selling Direct Marketing Sales Promotion Public Relation Faktor Pendukung Komunikasi Pemasaran Terpadu Faktor Penghambat Komunikasi Pemasaran Terpadu instansi tersebut merupakan salah satu pihak yang bertanggungjawab dalam hal pariwisata Kabupaten Jepara. Dalam penelitian ini, peniliti diberi kesempatan selama 3 bulan penelitian oleh pihak terkait yaitu mulai tanggal 1 Agustus 2012 sd 1 November 2012.

2. Bentuk Penelitian

Peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2011: 6. Peneliti menggunakan metode penelitian jenis kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode ini dipilih untuk mendapatkan analisis yang cermat terhadap suatu permasalahan mengenai Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara. Peneliti ingin mendeskripsikan situasi dan peristiwa secara rinci dan mendalam mengenai kondisi yang ada di lapangan berdasarkan bukti-bukti yang nyata. Data yang dikumpulkan adalah kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya Moleong, 2011:11. Hal tersebut dilakukan peneliti agar data yang diperoleh peneliti banyak dan lebih akurat sehingga dalam menganalisis akan semakin memudahkan peneliti. Data dikumpulkan dikit demi sedikit sehingga menjadi satu bagian yang komplit. Penggunaan kata tanya mengapa, alasan apa dan bagaimana terjadi akan selalu digunakan dengan maksimal oleh peneliti. Penelitian kualitatif menggunakan pengamatan, wawancara atau penelaah dokumen. Penggunaan metode kualitatif karena ada beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 2011: 9-10. Ketiga pertimbangan tersebut menggambarkan penyesuaian yang lebih dinamis ketika behadapan dengan kenyataan yang berbeda-beda di lapangan. Memudahkan hubungan antara peneliti dengan responden sehingga terjadi interaksi yang efektif dan lebih peka terhadap nilai-nilai penelitian yang dihadapi di lapangan.

3. Sumber Data

Dokumen yang terkait

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara).

0 1 15

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA JEPARA (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata Jepara (Studi Deskriptif Kualitatif Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pariwisata oleh D

0 0 15

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU ROTI GANEP Komunikasi Pemasaran Terpadu Roti Ganep (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Terpadu Perusahaan Roti Ganep Solo).

0 1 13

PEMASARAN TERPADU ROTI GANEP Komunikasi Pemasaran Terpadu Roti Ganep (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Terpadu Perusahaan Roti Ganep Solo).

0 1 14

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA DI KABUPATEN KLATEN OLEH DINAS KEBUDAYAAN, KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA DI KABUPATEN KLATEN OLEH DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KLATEN.

0 0 16

PENDAHULUAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PARIWISATA DI KABUPATEN KLATEN OLEH DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KLATEN.

0 0 8

Strategi Komunikasi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten.

0 1 5

AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA NGARGOYOSO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Aktivitas Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kec. Ngargoyoso, Kab. Karanganyar yang dilakukan Oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Karanganyar Tahun 2016).

0 0 135

KOMUNIKASI PEMASARAN WISATA SANGIRAN (Studi Deskriptif Kualitatif Aktifitas Komunikasi Pemasaran Wisata Museum Purbakala Sangiran Oleh Dinas Pariwisata,Kebudayaan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Tahun 2012).

0 0 2

agribisnis dan pariwisata jepara komunikasi

0 0 16