Tujuan dan Manfaat PENDAHULUAN

3

c. Sosial Budaya

Budaya merupakan salah satu tanda pengenal atau identitas bangsa yang menonjol. Pada era Globalisasi ini kebudayaan yang ada semakin menciut dan tergeser oleh perkembangan jaman. Kami berusaha memperkenalkan sekaligus melestarikan kebudayaan yang mulai menciut dan mulai tergeser pada jaman sekarang Dengan banyaknya tema yang diangkat oleh kelompok social budaya, kendala yang ditemui selama menjalankan program tidaklah banyak, karena antusias para warga dan juga anak-anak setempat sangat tinggi. Masalah yang muncul selama penjalanan program hanya pada konservasi lontar, yang mana banyak jumlah lontar mengalami kerusakan yang lumayan parah dan susah untuk dilakukan konservasi, selain itu juga ada beberapa lembar lontar yang hilang dalam satu cakepan lontar.

d. Kesehatan Masyarakat

Kesehatan merupakan hal yang sangat mendasar yang harus diperhatikan oleh setiap orang dalam kehidupannya. Pentingnya kesehatan harus ditanamkan kepada anak-anak sedini mungkin. Hal ini karena anak-anak belum mengerti arti kesehatan dan mereka cenderung melakukan kegiatan bermain yang kurang bersih. Pada usia dini, anak-anak cenderung akan tertular lebih banyak penyakit melalui tangan yang kotor dan mulut yang kesehatannya tidak dijaga. Sehingga diperlukan penyuluhan dan pengajaran perilaku hidup bersih dan sehat PHBS. Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS di usia dini dapat dimulai dari pengajaran cara mencuci tangan yang baik dan benar. Permasalahan lain yang terdapat di Desa Kutampi adalah kurangnya kegiatan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan melakukan Senam Jantung Sehat.

C. Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan 4 1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan di Desa Kutampi secara interdisipliner. 2. Perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktural dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Kutampi dalam melaksanakan pembangunan. 3. Mengali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat Desa Kutampi sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara. 4. Melalui pemberdayaan bidang pendidikan tingkat SD dan SMP, sehingga menjadi lebih aktif. 5. Melalui pemberdayaan bidang kesehatan anak diharapkan nantinya akan menjadi remaja dan masyarakat yang produktif, aktif dan sehat jasmani rohani sehingga dapat menjadi remaja harapan bangsa. 6. Melalui pemberdayaan lingkungan hidup desa menjadi lebih teduh dan menjadi lebih bersih sehingga para warga akan lebih terjamin kesehatannya. b. Manfaat 1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan di Desa Kutampi secara interdisipliner. 2. Mahasiswa dapat menjadi sarjana teknostruktural dalam masyarakat serta dapat menumbuhkan potensi swadaya masyarakat Desa Kutampi sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara. 3. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan yang ada di Desa Kutampi yang meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi dan lingkungan hidup. 5

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

A. Tema dan Program

Dari permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya maka tema KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas dengan Peningkatan Nilai Sosial Budaya dan Kesehatan Masyarakat di Desa Kutampi ” dengan beberapa program yang telah dirancang dan dilaksanakan. Dari setiap permasalahan yang muncul di Desa Kutampi maka kami dari Mahasiswa KKN PPM Periode XIII melaksanakan program-program dan menyelesaikannya. Adapun program-program yang dilaksanakan terkait dengan masalah yang muncul diatas adalah:

1. Program Pokok Tema

Konservasi Lontar dan Pengajaran Aksara Bali Bali merupakan suatu provinsi yang kaya akan kebudayaan dan karya sastra kunonya. Dalam kesempatan kali ini, tema konservasi lontar dan pengjaran aksara Bali diangkat sebagai salah satu cara untuk melestarikan suatu kebudayaan yang ada. Pada era globalisasi ini semakin banyak kebudayaan yang telah hilang dan tergeser oleh zaman. Dengan adanya program tersebut besar harapan kami agar pengetahuan tentang aksara dan pelestarian naskah-naskah kuno diketahui oleh masyarakat. Masyarakat setempat masih banyak yang tidak mengetahui cara baca aksara Bali. Pengajaran aksara Bali sangat penting agar masyarakat melestarikan apa yang telah dijaga dan dipelajari oleh para leluhur dizaman dulu. Banyak naskah-naskah kuno yang ditulis menggunakan aksara Bali dan tidak diperhatikan oleh masyarakat, misalnya Lontar. Lontar adalah suatu karya sastra jawa kuno yang ditulis menggunakan aksara bali dan berbahasa jawakuno. Lontar merupakan suatu warisan budaya yang ditinggalkan oleh para leluhur dan harus dijaga serta dilestarikan. Program konservasi lontar