pelayanan kesehatan atau penyelenggara PTRM. Pasien dapat mengikuti
konseling tersebut jika dianggap perlu oleh petugas kesehatan.
3.
Program pencegahan kekambuhan relapse prevention program. 2.1.2
Tujuan Terapi Metadon
Menurut buku pedoman metadon, penggunaan metadon bertujuan untuk mengurangi penggunaan narkoba yang disuntikkan, sehingga jumlah penyebaran
HIVAIDS dapat berkurang, selain itu metadon juga dapat meningkatkan fungsi psikologis dan sosial, mengurangi risiko kematian dini, mengurangi tindak kriminal
karena tingkat kecanduan yang dapat menyebabkan seorang pengguna menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan, misalnya dengan mencuri atau merampok
dapat ditekan, selain itu metadon juga bertujuan untuk mengurangi dampak buruk akibat penyalahgunaan narkoba itu sendiri Preston, 2006.
2.1.3 Manfaat Terapi Metadon
Berbagai macam manfaat dari metadon diantaranya metadon dapat mengembalikan kehidupan pengguna sehingga mendekati kehidupan normal, pasien
yang menggunakan metadon dapat selalu terjangkau oleh petugas karena pemakaian metadon yang digunakan secara oral atau diminum langsung di depan petugas,
pasien akan mengurangi penggunaan heroin, pasien juga berhenti menggunakan jarum suntik sehingga penyebaran HIVAIDS, Hepatitis dapat berkurang, kesehatan
fisik dan status gizi meningkat karena pola hidup yang teratur, metadon dapat membuat hubungan anatara pasien dan keluarga menjadi lebih baik dan stabil, masa
kerja dari metadon lebih panjang dibandingkan dengan heroin dan putaw, dari segi harga metadon lebih murah atau tidak mahal dibandingkan dengan heroin dan putaw,
metadon bersifat legal sehingga pasien tidak perlu takut tertangkap polisi, dan
metadon juga dapat diikuti dan disertai konseling dan perawatan medis Preston, 2006.
2.1.4 Efek Pemberian Metadon pada PTRM
Efek metadon terhadap setiap orang berbeda-beda, namun ada efek lain yaitu efek yang akan menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak begitu kuat, tetapi
masa kerjanya lebih panjang dibandingkan dengan heroin, metadon juga dapat menyebabkan cepat mengantuk, mual dan muntah serta metadon dapat mengurangi
segala bentuk sakit fisik. Metadon juga menyebabkan pelepasan histamine suatu zat kimia yang biasanya dikeluarkan pada saat terjadinya alergi, yang akan
menimbulkan produksi keringat meningkat, kulit merah-merah, tubuh terasa gatal dan penyempitan udara pernafasan. Efek lain dari metadon juga dapat menyebabkan
terjadinya penurunan frekuensi atau tidak adanya menstruasi, buang air besar menjadi jarang, penurunan rangsangan seksual, penurunan tenaga disertai dengan
berkeinginan untuk memakan-makanan yang manis-manis Preston, 2006.
2.1.5 Kelemahan Metadon pada PTRM