1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1. Profil Keluarga Dampingan
Program pendampingan keluarga merupakan program yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-Tematik di Universitas
Udayana. Sasaran dari program ini adalah Rumah Tangga Miskin RTM, keluarga yang tergolong ke dalam keluarga prasejahtera, atau keluarga yang
mengalami ketertinggalan sehingga memerlukan pendampingan. Di Desa Bantang periode 2016 ini, terdapat sebanyak 52 KK miskin dari total 485 KK. Penulis
mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga di Banjar Bantang, Desa Bantang.Keluarga dampingan tersebut tergolong salah satu KK
miskin.Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut :
No Nama
JK Status
Umur Pend
Pekerjaan Ket
1 I Kadek
Artayasa L
Kawin 26 th
SMP Petani
Ayah
2 Ni Ketut
Indah Eva Yanti
P Kawin
23 th SMA
- Ibu
3 Made
Putriani P
Kawin 9 bln
Belum Sekolah
- Anak
Keluarga Bapak I Kadek Artayasa merupakan salah satu keluarga miskin yang ada di Desa Bantang. Keluarganya terdiri dari I Kadek Artayasa sendiri,
istrinya yaitu Ni Ketut Indah Eva Yanti, beserta dengan anak perempuan mereka yang bernama Made Putriani. I Kadek Artayasa tinggal satu rumah dengan
keluarga saudara laki-lakinya yang bernama Bapak I Wayan Gedong Suci, dengan kamar tidur masing-masing. Rumah yang ditempati dapat dikatakan masih
sederhana dikarenakan material bangunan yang digunakan masih berupa semen dan dindingnya belum dicat. Selain itu, lantai rumah masih beralaskan tikar tanpa
ubin.Rumah milik Bapak I Kadek Artayasa sudah pernah mendapatkan bantuan
2
bedah rumah. Pekarangan rumahnya sendiri terdiri dari tiga bangunan, yaitu dua bangunan dapur yang terpisah dan satu bangunan rumah. Bangunan rumah terdiri
dari empat ruangan, yaitu tiga ruang tidur dan satu ruang keluarga. Ketiga ruang tidur masih dalam keadaan layak dan tidak ada kerusakan parah seperti atap bocor
maupun dinding retak. Akan tetapi penataan ruang masih dalam keadaan berantakan sehingga terlihat kumuh. Ruang tidur utama digunakan oleh Bapak I
Wayan Gedong Suci beserta dengan anak dan satu putranya yang masih balita. Kamar kedua yaitu tepat disampingnya, ditempati oleh Bapak I Kadek Artayasa
beserta dengan istri dan putrinya yang juga masih balita. Sedangkan kamar lainnya yang berhadapan dengan kamar Bapak I Kadek Artayasa digunakan oleh
adik bungsunya yang belum menikah.Mereka tidak memiliki kamar mandi sendirisehingga keluarga Bapak I Kadek Artayasa menggunakan kamar mandi
milik pamannya yang masih berada dalam satu lingkungan tempat tinggal untuk keperluan MCK. Keadaan kamar mandi yang digunakan termasuk kurang layak
karena dari aspek kebersihan masih tidak dapat dijaga. Selain itu, penerangan di dalam kamar mandi masih kurang sehingga masih dalam keadaan gelap saat
malam hari.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan