5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Pemasalahan yang dialami keluarga dampingan dapat diidentifikasi sebagai berikut :
2.1.1 Ekonomi
Kebutuhan pangan, sandang, papan yang semakin hari semakin meningkat menyebabkan biaya pengeluaran keluarga Bapak I Kadek Artayasa tidak dapat
terkendali. Untuk biaya makan sendiri pun Pak Kadek hingga saat ini masih dapat mencukupinya walaupun dengan anggaran yang terbatas, sedangkan untuk biaya
lainnya seperti keperluan sandang, beliau tidak pernah menghabiskan sebagian pendapatannya membeli baju untuk diri sendiri. Pak Kadek mengutamakan
keperluan untuk putrinya terutama untuk membeli popok, baju dan makanan bayi. Terkadang penghasilan yang didapat perbulannya tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apabila terjadi hal seperti itu, Pak Kadek meminta pinjaman uang kepada sanak saudaranya yang memiliki ekonomi lebih
baik untuk yang dapat membantu keuangan keluarganya. Penghasilan yang tidak mencukupi tersebut disebabkan karena hasil panen yang diperoleh tidak tetap
seperti halnya pada saat panen kopi. Pak Kadek mengaku bahwa panen kopi tahun ini mengalami penurunan sehingga kuantitas yang dihasilkan tidak dapat
memenuhi pesanan itulah yang membuat pendapatan dari berkebun menurun. Selain itu pendidikan yang kurang dan tidak memiliki ketarampilan lainnya
menyebabkan Pak Kadek tidak dapat mencari pekerjaan lain yang sekiranya dapat menghasilkan pendapatan tambahan.
2.1.2 Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Kesehatan dan Kebersihan MCK Serta Lingkungan Sekitarnya
Kurangnya kesadaran akan kesehatan ini dapat terlihat dari kondisi lingkungan, baik di dalam maupun di luar rumah yang kurang bersih dan kurang
tertata rapi. Dapur keluarga Bapak I Kadek Artayasa menggunakan tungku sehingga banyak asap yang dihasilkan, akan tetapi dapurnya hanya memiliki
6
sedikit lubang udara sehingga banyak asap yang menumpuk di dalam ruangan saat memasak. Hal tersebut tidak baik untuk kesehatan. Kebersihan dapurnya juga
kurang dijaga dimana peralatan masak dan makan tidak ditutup sehingga banyak lalat dapat hinggap diatasnya. Selain itu, keluarga Bapak I Kadek Artayasa tidak
memiliki sarana MCK yang memadai. Tidak adanya kamar mandi dan jamban membuat keluarga Bapak I Kadek Artayasa melakukan aktivitas MCK di kamar
mandi milik pamannya yang terletak diluar rumah. Kondisi kamar mandi yang terlihat kumuh tanpa adanya penerangan yang memadai selain itu kurangnya
pemasokan air hingga ke rumah warga.Penampungan air hujan yang terletak di samping bangunan rumah juga kotor, dimana air yang tergenang seperti itu dapat
menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk. Hal tersebut di atas menjadikan lingkungan rumah keluarga dan sekitarnya menjadi tidak sehat. Lingkungan yang
tidak sehatmerupakan sumber penyakit yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan anggota keluarga.
2.1.3 Tidak Adanya Pekerjaan Yang Tetap Untuk Menunjang Biaya Hidup Keluarga
Pekerjaan sebagai petani termasuk pekerjaan yang berat bagi Bapak I Kadek Artayasa dan tidak memberikan jaminan bagi keberlangsungan hidup keluarga.
Pekerjaan ini membutuhkan kemampuan fisik yang cukup, serta upah yang didapatkan juga tidak dapat dikatakan sebanding dengan beratnya pekerjaan.
Akan tetapi keluarga Bapak I Kadek Artayasa menjadikannya sebagai tumpuan keuangan keluarga. Memiliki pekerjaan dengan upah yang minim sangat
menyulitkan keluarga Bapak I Kadek Artayasa untuk merencanakan suatu perubahan hidup bagi keluarganya. Untuk itu diperlukan solusi yang tepat dan
sesuai dengan Sumber Daya Manusia SDM keluarga sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan perekonomian keluarga ini.
2.2 Masalah Prioritas