Belanja Daerah Dana Alokasi Umum

Hasil DBH, dan Dana Alokasi Khusus DAK. Dana Perimbangan selain dimaksudkan untuk membantu daerah dalam mendanai kewenanganya, juga bertujuan mengurangi ketimpangan sumber pendanaan pemerintahan antara Pusat dengan Daerah serta mengurangi kesenjangan pendanaan pemerintahan antar daerah. Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah PAD adalah penerimaan yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.PAD bertujuan memberikan wewenang kepada Pemerintah Daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi. pusat dari dana perimbangan akan mempengaruhi belanja daerah selain itu pendaptan asli daerah juga merupakan sumber pendapatan yang berasal dari daerah sendiri dan juga akan mempengaruhi belanja daerah. Dengan demikian semakin besar Dana Alokasi Umum dan pendapatan asli daerah akan mampu membiayai daerah itu sendiri, sedangkan semakin kecil Dana Alokasi Umum dan pendapatan asli daerah maka daerah tersebut belum mampu menjalankan otonimi daerah sesuai Undang-Undang No. 32 tahun 2004 pasal 1 ayat 5, yaitu daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat. Diah ayu 2012 yang berjudul flypaper effect pada dana alokasi umum DAU dan pendapatan asli daeah PAD terhadap belanja daerah pada kabupatenkota di indonesia. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa PAD dan DAU secara bersamaan berpengaruh secara signifikan terhadap belanja daerah.Pengaruh DAU terhadap belanja daerah lebih kuat dari pada PAD.Disebabkan pemerintah dalam menetapkan kebijakan belanjanya lebih distimulus oleh jumlah DAU yang diterima pada tahun berjalan daripada PADnya sendiri.

B. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Dana Alokasi Umum

DAU terhadap Alokasi Belanja Daerah ABD Sebagai tujuan dari desentralisasi yaitu untuk mempercepat pembangunan di samping itu tetap memaksimalkan potensi daerah untuk membiayai kebutuhan daerah. Jadi DAU memiliki pengaruh terhadap Alokasi Belanja Daerah. H1 : Dana Alokasi Umum DAU berpengaruh positif terhadap Alokasi Belanja Daerah ABD .

2. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah

PADTerhadap Belanja Daerah Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap alokasi belanja langsung. PAD memiliki peran yang cukup signifikan dalam menentukan kemampuan daerah untuk melakukan aktivitas pemerintah dan program-program pembangunan daerah. Pemerintah mempunyai kewajiban untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat serta menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. Jadi, PAD berpengaruh terhadap Alokasi Belanja Daerah H2: Pendapatan Asli Daerah PAD berpengaruh positif terhadap Alokasi Belanja DaerahABD. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian Objek dari penelitian ini adalah Pemerintah KabupatenKota di Propinsi Jawa Tengah.Jumlah Pemerintah Daerah di Propinsi Jawa Tengah sendiri berjumlah 35 Pemerintah KabupatenKota.Dari data Kementrian Keuangan Republik Indonesia mengenai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD dari tahun 2010 sampai dengan 2011.Terdiri dari 6 Kota dan 29 Kabupaten. Sumber- sumber dana tersebut dapat berupa Pendapatan Asli Daerah PAD dan Dana Alokasi Umum DAU. Data PAD, DAU, dan ABD dari masing-masing Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah digunakan untuk menentukan nilai variabel penelitian. Data variable Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU dan Anggaran Belanja Daerah BAD dari tahun 2010-2011 pada masing- masing Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian juta rupiah anggar an N min Max Rata- rata St.dev PAD 70 45422 876227 113410 124799,760 DAU 70 238069 876994 557517 151478,993 ABD 70 408564 2036583 932835 296063,616 Berdasarkan tabel diatas, bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 70 data, yang berasal dari 35 KabupatenKota di Jawa Tengah Rata-rata PAD Pendapatan Asli Daerah yang dimiliki oleh KabupatenKota di Jawa Tengah berkisar antara Rp. 113.410.000.000,00 dengan nilai minimumnya sebesar Rp.45.422.000.000,00 yaitu dimiliki oleh kabupaten batang dan nilai maksimum sebesar Rp. 876.227.000.000 yang dimiliki oleh kota kendal. Rata-rata Dana Administrasi Umum DAU untuk KabupatenKota di Jawa Tengah berkisar antara Rp. 557.517.000.000,00 dengan nilai minimumnya sebesar Rp. 238.069.000.000,00 yang berada di Kota Salatiga dan nilai maksimumnya sebesar Rp. 876.994.000.000,00 yang dimiliki oleh Kabupaten Cilacap. Untuk KabupatenKota di Jawa Tengah mayoritas sudah diatas rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa desentralisasi Pendapatan yang dilakukan Pemerintah pusat untuk daerah-daerah di Jawa Tengah sudah berjalan baik untuk diberikan kepada Pemda maupun Pemkot. Untuk rata-rata ABD Anggaran Belanja Daerah di KabupatenKota di Jawa Tengah memiliki nilai sebesar Rp. 932.835.000.000,00 dengan nilai minimum ABD sebesar Rp. 408.564.000,00 dimiliki oleh Pemkot Pekalongan sedangkan nilai maksimumnya adalah Rp. 2.036.583.000.000,00 yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Semarang.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Untuk melakukan Uji Normalitas ini, dapat menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program SPSS 16.0 dan melihat tabel output hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov- Smirnov. Berikut kriteria pengujiannya :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintahan Daerah : Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara.

7 108 82

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Dana Alokasi Umum (DAU) Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai

2 42 103

Pengalokasian Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah Dalam Belanja Pemerintah Kota Di Sumatera Utara

3 30 131

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH Pengaruh Dana Alokasi Umum Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Alokasi Belanja Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Surakarta).

0 2 12