Hipotesis Metode Pengumpulan Data

10 D.Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat terhadap siswa survivor erupsi merapi, pihak sekolah, guru dan lingkungan sekitarnya. Terciptanya motivasi berprestasi yang tinggi dipengaruhi oleh dukungan sosial dan resiliensi. Oleh karena itu, bagi para guru, orang tua, dan lingkungan sekitar memberikan dukungan sosial kepada siswa erupsi merapi secara maksimal, agar siswa mampu meningkatkan motivasi berprestasinya, terutama terhadap siswa yang mengalami cacat akibat erupsi merapi. Karena secara psikologis, siswa tersebut lebih mengalami dampak negatif yang lebih mendalam. Begitu juga dengan siswa bisa meningkatkan resiliensinya terhadap dampak erupsi merapi, karena dengan memiliki resiliensi tinggi siswa bisa adaptasi secara positif dari bencana erupsi merapi yang menimpanya dan mampu meningkatkan motivasi berprestasinya.

D. Hipotesis

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Hipotesis mayor 1. Ada hubungan posistif dukungan sosial dengan resiliensi terhadap motivasi berprestasi siswa erupsi merapi Hoptesis minor 2. Ada hubungan positif dukungan sosial dengan motivasi brepretasi siswa erupsi merapi 3. Ada hubungan positif resiliensi dengan motivasi berprestasi siswa erupsi merapi 11

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yaitu metode kuantitatif, dengan menggunakan pengukuran skala. Alasan peneliti menggunakan skala mengacu pada pendapat Azwar 2007, yakni: a. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang keadaan dirinya sendiri. b. Apa yang dinyatakan oleh subjek kepada penyelidik adalah benar dan dapat dipercaya. c. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Menurut Azwar 2003 skala memiliki karakteristik khusus yang membedakan dari berbagai bentuk alat pengumpulan data yang lain. Beberapa karakteristik skala sebagai berikut: a. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap indikator prilaku dari atribut yang bersangkutan, sehingga jawaban yang diberikan akan sangat tergantung pada interpretasi subjek dan bersifat proyektif. b. Skala psikologis selalu berisi banyak butir, karena indikator prilaku diterjemahkan dalam bentuk butir-butir. c. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dukungan sosial, skala resiliensi dan skala motivasi berprestasi. 12 a. Skala Dukungan Sosial Skala dukungan sosial dalam penelitian ini yang terdiri dari empat aspek dukungan sosial, yaitu: 1 dukungan emosional, dukungan ini berkaitan dengan kondisi manusia yang membutuhkan perhargaan, perhatian dan kepercayaan, pengertian, kasih sayang, dan keterbukaan, 2 dukungan informasional adalah dukungan yang berupa informasi, nasihat, pengarahan, atau hanya pemberitahuan semata, 3 dukungan instrumental, berkaitan dengan bantuan sarana dan prasarana untuk keluar dari permasalahannya, berupa barang dan jasa seperti tempat tinggal, kebutuhan pangan, uang, transportasi maupun suasana yang mendukung individu dan 4 dukungan penilaian, berupa penilaian positif yang akan membantu individu untuk meningkatkan pengembangan kepribadiannya Biasanya berupa kritik penilaian, pujian dan respon dari keluhan- keluhan permasalahan yang dihadapinya. Aspek-aspek tersebut merupakan dasar dalam menyusun aitem-aitem skala dukungan sosial, dengan memperhatikan sifat favorable mendukung dan unfavorable tidak mendukung. Setiap aitem memiliki empat pilihan jawaban yakni sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Skor untuk aitem favorable mendukung adalah SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS = 1. Sebaliknya skor untuk aitem unfavorable tidak mendukung adalah STS = 4, TS = 3, S = 2, SS = 1. Skor total yang diterima menunjukkan tinggi-rendahnya tingkat dukungan sosial subjek. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diterima semakin tinggi, demikian juga sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek menunjukkan rendahnya dukungan sosial yang diterima. 13 Tabel 1 Skala Dukungan Sosial No. Aspek-aspek Dukungan Sosial Favorable Unfavorable Jumlah 1. Dukungan emosional 1, 4, 6, 8, 10, 15, 16, 20, 31, 35, 51 7, 30, 39, 43,49,54,56,58 19 2. Dukungan informasional 2, 5, 12, 18, 24, 32, 55 34, 36,40,44,50 12 3. Dukungan instrumental 3, 11, 14,26, 27, 29, 46, 48, 52 19,23,33 38,41,42 15 4. Dukungan penilaian 9, 21, 22, 47, 53, 59 13,17, 25, 28, 37,45, 57 13 Jumlah 32 27 59 b. Skala Resiliensi Skala resiliensi dalam penelitian ini. Aspek-aspek yang ukuran adalah: 1 kompetensi pribadi, yakni standar yang tinggi pada seseorang untuk kuat dan bertahan pada tujuan yang sudah ditetapkan oleh dirinya, meskipun berbagai rintangan dan kejadian traumatik dialaminya, 2 kepercayaan seseorang pada naluri, memiliki toleransi pada pengaruh negatif, yakni memiliki kekuatan diri untuk menghadapi dari pengaruh stress. Aspek ini lebih memfokuskan pada ketenangan dan ketepatan waktu ketika menyesuaikan diri dengan stress, 3 penerimaan diri yang positif terhadap perubahan dan mempunyai hubungan yang baik dengan orang lain, hal ini ditunjukkan dengan kemampuan adaptasi secara positif terhadap perubahan-perubahan yang ada. Pada aspek ini, resiliensi seseorang juga melibatkan kemampuannya berhubungan dengan lingkungan, 4 kemampuan kontrol seseorang pada tujuan untuk mendapatkan 14 dukungan dari orang lain, dan 5 adanya pengaruh spiritual, kepercayaan seseorang terhadap takdir Tuhan. Aspek-aspek tersebut merupakan dasar dalam menyusun aitem-aitem skala resiliensi, dengan memperhatikan sifat favorable mendukung dan unfavorable tidak mendukung. Setiap aitem memiliki empat pilihan jawaban yakni sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Skor untuk aitem favorable adalah SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS = 1. Sebaliknya skor untuk aitem unfavorable adalah STS = 4, TS = 3, S = 2, SS = 1. Skor total yang diterima menunjukkan tinggi- rendahnya tingkat resiliensi subjek. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek menunjukkan bahwa resiliensi yang dimiliki individu semakin tinggi, demikian juga sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek menunjukkan rendahnya resiliensi yang dimiliki. Tabel 2 Skala Resiliensi No. Aspek-aspek Resiliensi Favorable Unfavorable Jumlah 1. Kompetensi pribadi 1, 8, 10, 11, 12, 15, 30, 32,16, 22, 33 11 2. Kepercayaan nurani, tolerasi pada pengaruh negatif, memiliki kekuatan untuk menghadapi dari pengaruh stress 5, 7, 14, 20 18, 29 6 3. Penerimaan diri yang positif terhadap perubahan dan mempunyai hubungan yang baik dengan orang lain 2, 4, 6, 21, 25,27 6 4. Kontrol terhadap tujuan dan usaha memperoleh dukungan 13, 23, 24 17, 19, 28, 35 7 5. Pengaruh spiritual 3, 9, 34 26, 31 5 Jumlah 19 16 35 15 a. Skala Motivasi Berprestasi Skala motivasi dalam penelitian ini diadaptasi dari Haryu 2004 yang disusun berdasarkan teori Rohwer 1980, yakni motivasi berprestasi instrinsik dan ekstrinsik. Aspek instrinsik terdiri dari: 1 dorongan rasa ingin tahu, 2 tingkat aspirasi, 3 keinginan mencapai keberhasilan secara berkesinambungan, 4 kecemasan dalam berpestasi. Adapun aspek ekstrinsik adalah: 1 pencapaian tujuan dari faktor luar, 2 standar hasil ditentukan dari faktor luar dan 3 keinginan untuk mencapai keberhasilan karena pengaruh orang lain. Aspek-aspek tersebut merupakan dasar dalam menyusun aitem-aitem motivasi berprestasi, dengan memperhatikan sifat favorable dan unfavorable . Setiap aitem memiliki empat pilihan jawaban yakni sangat setuju SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Skor untuk aitem favorable adalah SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS = 1. Sebaliknya skor untuk aitem unfavorable adalah STS = 4, TS = 3, S = 2, SS = 1. Skor total yang diterima menunjukkan tinggi-rendahnya motivasi berprestasi siswa. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek menunjukkan bahwa motivasi berprestasi siswa semakin tinggi, demikian juga sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek menunjukkan rendahnya motivasi berprestasi yang dimiliki. Tabel 3 Skala Motivasi Berprestasi Sumber Motivasi Aspek Favorable Unfavorable Jumlah Intrinsik Dorongan rasa ingin tahu 1, 9 17, 18 4 Tingkat aspirasi 2, 3, 11, 12, 21, 27 15, 25 8 Keinginan mencapai keberhasilan secara 4, 6, 10, 29, 30 7, 31 7 16 berkesinambungan Kecemasan dalam berprestasi 20, 28, 36 8, 22 5 Ekstrinsik Pencapaian tujuan dari faktor luar 5, 23, 37 16 4 Standar hasil ditentukan oleh faktor luar 32, 33, 38 19, 26 5 Keinginan untuk mencapai keberhasilan karena pengaruh orang lain 14, 34, 35 13, 24 5 Jumlah 25 13 38 17

C. Hasil Analisis Data Penelitian