Catatan Lapangan Pedoman Wawancara

Syukron Habibi, 2015 Penerapan metode debat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sejarah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang lebih mendalam pada siswa. Data yang akan diambil dari siswa seperti: bagaimana pandangan siswa terhadap metode debat serta perubahan apa saja yang terjadi pada proses pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode debat, sehingga dapat memberikan informasi untuk penguatan penelitian ini.

3.5.3 Dokumen

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan camera digital untuk merekam suasana kelas. Selain itu peneliti juga menggunakan catatan lapangan sebagai data yang di dapat dari hasil observasi dan wawancara. Peneliti juga menggunakan silabus, RPP, dan dokumen-dokumen lainnya yang merupakan perangkat pembelajaran.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data penelitian. Adapun metode-metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data diantaranya yaitu:

3.6.1 Metode Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, peneliti melakukan observasi yang berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan, personil bidang kepegawaian yang sedang rapat, dan sebagainya Sukmadinata, 2005:220. Instrumen yang dipilih ini akan menyajikan data berupa kondisi alam karena akan merekam semua kegiatan yang terjadi selama proses penelitian. Syukron Habibi, 2015 Penerapan metode debat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sejarah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengumpulan data dengan observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas, yang meliputi aktivitas belajar siswa ketika tindakan dilakukan. Dengan demikian dapat diketahui dengan jelas kekurangan dan kelebihan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas.

3.6.2 Metode Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dapat memberikan informasi yang lebih akurat. Hasil wawancara dan observasi dapat dibandingkan untuk melihat kesesuaian hasil dari kedua teknik tersebut. Peneliti melakukan wawancara tersebut secara lisan yaitu kepada siswa dan guru. Hopkins dalam Wiriaatmadja 2012:117 mengemukakan wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Orang yang diwawancarai dapat termasuk beberapa orang siswa, kepala sekolah, beberapa teman sejawat, pegawai tata usaha sekolah, orang tua siswa, dan lain- lain. Dalam melaksanakan wawancara peneliti membuat pedoman wawancara. Pedoman tersebut bertujuan untuk mengetahui tanggapan guru maupun siswa terhadap penerapan metode debat yang digunakan. Pedoman wawancara tersebut disusun sendiri oleh peneliti agar dapat diketahui secara mendalam mengenai tanggapan tersebut. Wawancara yang peneliti lakukan menggunakan alat bantu yaitu perekam suara dan catatan kecil agar informasi yang diperoleh bisa tersimpan dengan baik.

3.6.3 Metode Dokumentasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Bandung.

0 4 36

METODE PEROLEHAN KONSEP UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Bandung.

0 2 36

METODE PEROLEHAN KONSEP UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 4 Bandung.

0 2 39

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA(PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS 2 SMA PGRI 1 BANDUNG).

0 1 24

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Pasundan se-Kota Bandung.

0 0 40

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENUMBUHKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas Dikelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Cianjur.

0 0 41

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA PASUNDAN 8 BANDUNG.

5 15 59

PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas X-1 SMA Persatuan Guru Islam Indonesia 2 Bandung.

0 1 40

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN JOBSHEET DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA PASUNDAN 2 BANDUNG.

0 0 33

PENERAPAN METODE DEBAT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas XI IPS 2 SMA Pasundan 8 Bandung - repository UPI S SEJ 0800973 Title

0 0 3