Peranan United State Agency For International Development (USAID) Melalui Program Natural Resources Management (NRM) Dalam Pengelolaan Lingkungan Taman Nasional Bunaken Di Indonesia (2001-2004)

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Komputer Indonesia

Oleh : Nopi Jusarohwati

44306002

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

BANDUNG 2011


(2)

iii

Management (NRM) Dalam Pengelolaan Lingkungan Taman Nasional Bunaken di Indonesia (Tahun 2001-2004). Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, Bandung 2011.

Penelitian ini ialah mengenai. Peranan United State Agency For International Development (USAID) Melalui Program Natural Resources Management (NRM) Dalam Pengelolaan Lingkungan Taman Nasional Bunaken di Indonesia (Tahun 2001-2004). USAID merupakan salah satu intrumen ekonomi dan sosial pemerintahan Amerika Serikat dalam mengembangkan, menjaga kestabilan dan kemakmuran negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu bantuanya dalam bidang Lingkungan. Dibidang lingkungan hidup USAID membantu LSM dan pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan.

Metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dan studi kepustakaan. Dengan metode ini dapat diambil suatu hipotesis yaitu “United State Agency For International Development (USAID) berperan dalam meningkatkan pengelolaan Lingkungan di Taman Nasional Bunaken melalui Pogram Natural Resources Management (NRM) dengan adanya pelatihan kepada masyarakat setempat dalam pengelolaan lingkungan sehingga lingkungan di Taman Nasional

Bunaken dapat dijaga kelestariannya”

Hasil uji dalam penelitian ini menunjukan bahwa “United State Agency For International Development (USAID) melalui Natural Resources Management (NRM) memiliki peranan yang penting dalam upaya meningkatkan sumber daya alam di Taman Nasional Bunaken


(3)

iv

Nopi Jusarohwati, NIM 44306002, The Role of the United States Agency For International Development (USAID) Through Its Natural Resources Management (NRM) the Environment Management in Indonesia Bunaken National Park in (Year 2001-2004). Science Study Program International Relations, Faculty of Social and Political Sciences, University Computer Indonesia, Bandung 2011.

This study is about the role of the United States Agency For International Development (USAID) Through Its Natural Resources Management (NRM) the Environment Management in Indonesia Bunaken National Park in Indonesia Bunaken National Park (Year 2001-2004). USAID is one of the instruments of economic and social governance in the United States to develop, maintain stability and prosperity of developing countries like Indonesia. One of its support in the field of Environment. USAID helped the field of environmental NGOs and local governments to manage resources sustainably.

Methods and research techniques used in this research is descriptive method of analysis and literary study. With this method can take up a hypothesis that is "United States Agency For International Development (USAID) role in improving environmental management in Bunaken National Park through pogram Natural Resources Management (NRM) in the presence of training to local communities in environmental management so that the environment in Bunaken National Park can be preserved "

Test results in this study showed that "United States Agency For International Development (USAID) through the Natural Resources Management (NRM) has an important role in efforts to improve natural resources in Bunaken National Park.


(4)

v

dan setiap berkah dalam hidup hamba-Mu sampai saat ini dan akhir nanti, sehingga peneliti senantiasa mendapatkan pencerahan, semangat serta kekuatan dalam diri untuk menyelesaikan skripsi dengan judul, “PERANAN UNITED STATE AGENCY FOR INTERNASIONAL DEVELOPMENT (USAID) MELALUI PROGRAM NATURAL RESOURCES MANAGEMENT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAMAN NASIONAL BUNAKEN DI INDONESIA (TAHUN 2001-2004)

Tidak lupa ungkapan terimakasih kepada kedua orang tua tersayang Bapak Sanusi Wargapurawinata dan Ibu Yayat Rohayati, S.Pd. yang telah mendidik serta memberi kasih sayang tanpa henti. Terimakasih untuk segala doa serta perjuangan tak kenal lelah untuk mendukung anakmu ini baik dukungan moral dan material. teteh bangga menjadi anak dari orang tua terbaik seperti Bapak dan Mamah. Terimakasih pula pada kakak Dewi Asri Saraswati dan kedua adik tersayang M.Dikha Soray dan M.Damar Purnama yang selalu membuat indah dan ceria suasana rumah. Semoga kalian bisa menjadi anak yang berbakti pada orang tua kita dan sukses di kemudian hari. Dan untuk keluarga besar peneliti di Bogor, terimakasih.

Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, baik dari segi penulisan ataupun pembahasan. Oleh karenanya peneliti menerima segala bentuk saran dan kritik yang membangun. Disamping itu, dalam pembuatan skripsi ini peneliti banyak sekali mendapatkan bantuan serta motivasi


(5)

vi Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof Hj. DR. Aelina Surya, Dra, selaku Pembantu Rektor III, Universitas Komputer Indonesia. Terimakasih Bu atas segala bimbingan dan ilmu serta kemudahan yang diberikan pada peneliti.

3. Bpk. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, Atas segala kemudahan dalam perijinan peneliti untuk melaksanakan penelitian.

4. Bpk. Andrias Darmayadi, S.IP., M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, terimakasih untuk segala ilmu dan didikan yang bapak berikan untuk kami.

5. Ibu Yesi Marince, S.IP., M.Si, selaku pembimbing utama peneliti. Terimakasih atas bimbingannya selama ini, nasehat dan masukan membangun untuk peneliti terimakasih ibu ku sayang.

6. Bapak H.Budi Mulyana, S.IP., M.Si, selaku dosen wali 2006 Terimakasih atas bimbingannya selama ini.

7. Ibu Dewi Triwahyuni, S.IP., M.Si, selaku Dosen Ilmu Hubungan Internasional,terima kasih ibu untuk ilmu-ilmu, saran serta perhatian yang diberikan kepada peneliti selama proses perkuliahan.

8. Ibu Sylvia Octa Putri, S.IP, atas segala bimbingan dan pengetahuan yang diberikan terimakasih banyak.


(6)

vii

kadang peneliti ini tidak semangat, terimakasih karena ay selalu ada disaat aku lagi sedih, lagi galau, lagi laper, lagi ngak ada uang, lagi banyak uang, lagi lagi ay yang selalu ngerti keadaan dan posisi aku, makasih buat pembelajaranya tentang arti hidup.

11.Adhi Wardana terimakasih karena kamu selalu ada dalam bahagia dan air mata, terimakasih juga atas semangat yang kamu berikan, terimakasih atas Doa dan kasih sayangnya terimakasih juga puat si “Putih Revo” yang selalu setia mengantar jemput peneliti disaat Hujan dan Panas.I Will Alwayes Love U

12.Susi Pesta Romauli Aritonang terimakasih atas kesetiaan waktunya membantu peneliti dalam mengerjakan skripsi, kamu adalah orang yang selalu menjadi contoh buat aku untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Thx buat cerita-cerita indah dan menegangkannya.

13.Sahabat-sahabat terbaik yang Tuhan Berikan padaku Ciptani sita Permana Terimakasih walapun udah lulus tapi tetep maen ke kosan peneliti itu baru temen yang setia, Putri Cahaya Kemala, Ira Merdekawati (Wati) terimakasih buat tumpangan rumahnya di Cibubur, pengalaman yang gak akan dilupain waktu kita cari data di Jakarta, jadilah Ibu dan Istri yang baik buat suami Shandy Saputra dan si Lucu Asya. Anggie Chintamy Tanjung (ndut) tetap menjadi omah buat kita ia, selalu bikin ceria disetiap


(7)

viii

mamah ia cumi, Aditya Nurdina Saputra (Nyet) Terimakasih buat kekonyolanya dan jailnya pokonya Nyet orang yang paling ngehibur, Taufik Rizaka logat sundanya yang selalu buat kita-kita ketawa trimakasih ia, Tria Wibawa Sakti (Ceu”) yang selalu ngehibur kita-kita di kampus, Amir Mubarak makasih buat ilmunya, Haryo Setiadi (O’on) Terimakasih buat cerita-cerita uniknya hehehe salam juga buat Fauzan (ozzan) , Luisa, Helder, Edo, Nadea, Intan, Derliana (biee), Gema, 4 tahun yang terlewatkan bersama kalian, Di ruang 2301 awal dari semuanya Kalian semua bukan hanya sahabat terbaik, tapi juga keluarga bagi peneliti dan terimakasih buat Kang Dadit dan The eka (Nduzz) yang selalu bareng Bimbingan kerumah Bu yesii.

14.Sahabat baik peneliti di Bogor FANGET Sari Anom (ay) makasih buat perhatianya slama ini, buat doa nya buat semangat yang ay kasih, Giesta (non) jadi ibu dan istri yang baik ia non SEMANGAT, Eka Hadi Puspitasari semangat ia mengejar S1 nya, Adhitania Rahmadani (Tance) jangan pacaran mulu ia hehehhe , Farhana (nana) si Cantik yang berkerudung. terimakasih ia buat kalian walapun jauh kalian-kalian selalu memberikan semangat kepada peneliti ini Doain gw cepet pulang ia Miss u All. Kalian sahabat yang baik.


(8)

ix

16.Terimakasih Buat HI angkatan 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010 semangat ia perjalanan kalian masih panjang. Kalian pasti bisa.!!!! 17.Buat bapak Verrianto Madjowa selaku Staf Natural Resources

Management Project (NRMP), Proyek Kerjasama Bappenas-Departemen Kehutanan dan USAID (United States Agency for International Development) di Taman Nasional Bunaken tahun 1993 – 1996. Yang memberikan gambaran tentang Program NRM yang sedang saya teliti. 18.Idham Arsyad sebagai Protected Areas Management Specialist di NRM II

dan NRM III di Taman Nasional Bunaken Terimakasih pak atas balasan email dan informasinya mengenai program NRM ini saya mengucapkan terimakasih banyak pak.

19.Dan tidak lupa teman seperjuangan SIDANG sekripsi, Tri, Anggie, Ira, Lusi, Adit, Opik, Tria, Icha, Vina, Luiza, Edo, Helder, Makasih buat semangat yang kalian kasih dan kata “BISA” yang selalu kalian ucapkan di waktu-waktu sidang, meja dan bangku panas akhirnya bisa kita lewati. 20.Semua pihak yang telah membantu lancarnya penelitan ini. Terimakasih....

Bandung, Agustus 2011 Peneliti


(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Amerika Serikat adalah salah satu negara maju di dunia, Amerika Serikat sendiri telah banyak memberikan bantuan terhadap negara-negara di dunia khususnya di negara-negara berkembang. Bantuan luar negeri Amerika Serikat selalu memiliki tujuan ganda untuk melanjutkan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk memperluas demokrasi dan pasar bebas sekaligus meningkatkan kehidupan warga negara berkembang.

Kawasan Asia merupakan salah satu wilayah yang telah lama menjadi perhatian utama Amerika Serikat. Hal ini disebabkan karena kepentingan Amerika Serikat di wilayah ini sangat besar baik secara ekonomi, politik maupun keamanan. Sejak perang dunia II Amerikat Serikat mempunyai kekuatan dominan dikawasan Asia pasifik, kehadiranya saat itu menjadi landasan terciptanya perdamaian dan stabilitas kawasan selama perang dunia.

Kestabilan keamanan dan demokrasi merupakan kampanye global Amerika Serikat di negara-negara yang sedang berkembang. Selain itu Amerika Serikat memiliki kebijakan luar negeri yang mencakup isu-isu sumber energi global. Salah satu sumber daya alam di Indonesia yang utama adalah minyak dan gas bumi. Oleh karena itu Amerika Serikat secara tidak langsung harus menjaga hubungan baik dengan negara-negara berkembang seperti Indonesia. Oleh sebab itu USAID merupakan salah satu instrumen ekonomi dan sosial pemerintah


(10)

Amerika Serikat dalam mengembangkan kestabilan dan kemakmuran negara berkembang seperti Indonesia.

Dalam memberikan bantuan luar negerinya, Amerika Serikat merumuskanya ke dalam Badan pembangunan Internasional Amerika Serikat (United State Agency For International Development (USAID). (http://www.usaid.gov/about_usaid/) (16 April 2010)

Lembaga ini mempunyai tujuan memberikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan dan barang-barang lain, termasuk bantuan bagi korban bencana alam. Lembaga ini juga memberikan bantuan untuk program pemeliharaan kesehatan, seperti vaksinasi, imunisasi, perlindungan dari AIDS, gizi untuk ibu dan anak, dan pelayanan program keluarga berencana. USAID ini juga menawarkan bantuan berupa pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan kemampuan dan sumber daya yang berada di tingkat lokal.

USAID sangat mendukung pembangunan yang mencakup lingkungan, dan mencegah timbulnya suatu masalah yang mengakibatkan polusi udara, penebangan hutan, pemanasan global, polusi air tanah, dan pembuangan limbah ke laut.

USAID menyediakan bantuan di lima wilayah dunia diantaranya: 1. Sub-Sahara Afrika

2. Asia

3. Amerika Latin dan Karibia 4. Eropa dan Eurasia


(11)

(http://www.lp3es.or.id/direktori/fund/usaid.htm) (16 april 2010)

Dalam menyalurkan bantuan luar negeri Amerika Serikat, USAID bekerjasama dengan organisasi-organisasi sukarela swasta, organisasi adat, universitas, bisnis Amerika, lembaga internasional, pemerintah lainnya, dan badan-badan pemerintah Amerika Serikat lainnya. USAID membagi bantuannya menjadi beberapa bidang diantaranya :

1. Pertanian

2. Demokrasi Pemerintahan

3. Pertumbuhan Ekonomi dan Perdagangan 4. Lingkungan

5. Pendidikan dan Pelatihan 6. Kesehatan Global

7. Global Kemitraan 8. Bantuan Kemanusiaan

Dari ke 8 bidang kerjasama USAID diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada point ke 4 yaitu mengenai lingkungan. Dalam merealisasikan bantuan terhadap lingkungan, USAID membaginya ke dalam beberapa hal seperti persedian air segar, polusi, hutan, pengelolaan sumber daya alam, konservasi keanekaragaman hayati. Dari beberapa bantuan terkait bidang lingkungan, peneliti memfokuskan penelitian pada pengelolaan sumber daya alam.

Sumber daya alam (SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi, air, untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia. Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat


(12)

dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba kehidupan manusia tidak terlepas dari alam dan lingkunganya, sumber daya alam terbagi menjadi dua bagian, yaitu SDA yang tidak dapat diperbaharui dan SDA yang dapat diperbaharui. Keanekaragaman hayati termasuk didalam SDA yang dapat diperbaharui. Pengertian SDA hayati cukup luas, yaitu mencakup tumbuhan, hewan, dan lain-lain. Indonesia memiliki keanekaragaman SDA yang sangat melimpah.

Kepulauan Indonesia yang terdiri atas 17,000 pulau, merupakan tempat tinggal bagi flora dan fauna dari dua tipe yang berbeda asal usulnya. Bagian barat merupakan kawasan Indonesia dan Malaysia, sedang bagian timur termasuk kawasan Pasifik dan Australia. Meski daratannya hanya mencakup 1,3 persen dari seluruh daratan di bumi, Indonesia memiliki hidupan liar flora dan fauna yang beragam.

Lingkungan Pesisir dan Kelautan di Indonesia Panjang seluruh garis pesisir di Indonesia mencapai 81,000 kilometer, ini adalah 14% dari seluruh pesisir di dunia. Indonesia adalah negara yang memiliki pesisir terpanjang di dunia. Ekosistem kelautan yang dimiliki oleh Indonesia sungguh sangat bervariasi, dan mendukung kehidupan kumpulan spesies yang sangat besar. Indonesia memiliki hutan bakau yang paling luas, dan memiliki terumbu karang yang paling menakjubkan di kawasan Asia. Hutan bakau paling banyak dijumpai di Pesisir Timur Sumatra, pesisir Kalimantan, dan Irian Jaya (yang memiliki 69%


(13)

dari seluruh habitat hutan bakau di Indonesia). Sedangkan lautan biru di Maluku dan Sulawesi mempunyai ekosistem yang sangat kaya akan ikan, terumbu karang.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam baik itu sumber daya air ataupun sumber daya darat. Sumber daya alam adalah bentuk kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan dan diolah agar bisa dipergunakan sesuai kebutuhan hidup manusia. Dengan kekayaan serta keindahan sumber daya alam yang ada, Indonesia menjadikannya sebagai objek pariwisata.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Dewasa ini sumber daya alam dan lingkungan telah menjadi barang langka akibat tingkat ekstraksi yang berlebihan dan kurang memperhatikan aspek keberlanjutan. Secara ekonomi dapat meningkatkan nilai jual, namun di sisi lain juga bisa menimbulkan ancaman kerugian ekologi yang jauh lebih besar, seperti hilangnya lahan, langkanya air bersih, banjir, longsor, dan sebagainya.

Suhu permukaannya berkisar antara 27 oC sampai 29oC sepanjang tahun. Selinitas air laut di Taman Nasional Bunaken adalah 33-34 bagian per seribu (permil), di mana pengaruh air sungai dari daratan sangat kecil. Ombak di Taman Nasional Bunaken jarang melebihi tinggi 1 meter, dan bergelombang pendek-pendek. Namun demikian, pada musim angin barat (November - Februari) bisa terjadi ombak besar, terutama di dekat pantai. Bergantung pada faktor lingkungan, kecerahan air (visibilitas) vertikal berkisar antara 10-30 meter dan horizontal juga


(14)

bisa mencapai 30 meter. Rata-rata kisaran pasang surut di Taman Nasional Bunaken adalah 2,6 meter. Dalam sehari semalam terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Sebagian tempat di Manado Tua dan Siladeng memiliki rata-rata terumbu karang yang tipis, kurang dari 100 meter, tapi terumbu di Arakan-Wawontulap mencapai lebar lebih dari 2,5 Km.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bunaken) (16 April 2010)

Taman Nasional Bunaken adalah nama sebuah pulau yang terletak di Sulawesi Utara lebih tepatnya lagi berada di teluk Manado, yang berdekatan dengan Tanjung Pisok. Pulau ini sejak awal 1980-an menjadi mata pencaharian bagi para penyelam, tempat wisata yang indah dan banyak terumbu karang. Lokasi taman nasional ini meliputi bagian utara Pulau Bunaken, Siladen, Manado Tua, Mantehage, Nain dan sekitar perairan Meras hingga Tiwoho di Pulau Sulawesi.

Di bagian selatan mulai dari pantai Popoh hingga Wawontulap. Setiap lokasi ini memiliki keunikan dan keunggulan sendiri. Awalnya, kawasan ini berada di Kota Madya Manado dan Kabupaten Minahasa. Seiring dengan perkembangan dan dampak otonomi daerah, kawasan ini telah meliputi, Kota Madya Manado, Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bunaken) (16 April 2010)

Sejak diusulkan dan berubah menjadi taman nasional, USAID merencanakan dan menjalankan program yang berada di kawasan Bunaken dan sekitarnya. Program yang dibuat USAID ini diberi nama Natural Resources


(15)

Management (NRM) yang bertujuan untuk mendukung pembangunan lingkungan di Indonesia melalui pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik.

Proyek Pengelolaan Sumber Daya Alam (NRM) merupakan proyek yang telah dirancang untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, sektor swasta, LSM, kelompok masyarakat serta para pihak lain untuk memberdayakan desentralisasi pengelolaan sumber daya alam dengan mendukung tiga tujuan yang saling berkaitan satu sama lainnya. Ketiga tujuan tersebut adalah:

1. memperjelas peran dan tanggungjawab para pihak yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam dengan menyusun proses perencanaan di daerah yang memberi dampak pada pengelolaan sumber daya alam sehingga menjadi lebih transparan, bertanggunggugat, inklusif, dan berdasarkan pada bukti-bukti empiris.

2. Membentuk konstituensi yang lebih luas untuk melaksanakan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan sehingga akhinya dapat menyebarluaskan replikasi bentuk dan praktik pengelolaan sumber daya alam yang baik.

3. Meningkatkan mata pencaharian para pihak yang sangat bergantung pada sumber daya alam melalui teknologi yang tepatguna dan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pasar.

(Buku Proyek Pengelolaan Sumber Daya Alam – USAID 1997 – 2004) Proyek Pengelolaan Sumber Daya Alam Natural Resources Management (NRM) yang didukung USAID telah membina kerjasama dengan para pihak sipil sejak tahun 1997 hingga tahun 2004 guna memberdayakan desentralisasi


(16)

pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Dimulai pada akhir masa Orde Baru dan terus berlanjut hingga masa reformasi yang penuh tantangan, NRM terbawa arus perubahan cepat sistem pemerintahan dari yang sangat sentralistis menjadi sistem yang desentralistis dengan otonomi daerah. Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam terutama yang berhubungan dengan distribusi keuntungan yang diperoleh melalui pemanfaatan yang diizinkan, peraturan dan pembagian pendapatan merupakan isu utama dalam proses desentralisasi.

Proyek NRM memiliki kesempatan khusus untuk bisa bekerja sama dengan para pihak pemerintahan maupun masyarakat sipil pada tingkat nasional dan daerah sehingga proses desentralisasi mampu memberi manfaat dan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi yang setara dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Program NRM ini berkerjasama dengan beberapa pihak yaitu Departemen Kehutanan serta Bappenas. Melalui program NRM, USAID memberikan bantuan yaitu bisa berupa dana dan bantuan teknis serta pengadaan sejumlah peralatan untuk pengelolaan Taman Nasional Bunaken.

Dari proyek NRM diharapkan dapat menghasilkan beberapa pembelajaran dari proyek NRM yang ada di Taman Nasional Bunaken:

 Pengelolaan Bersama, untuk desentralisasi pengelolaan sumber daya alam membahas pengalaman yang diperoleh melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Taman Nasional Bunaken.

 Komunikasi dan Penjangkauan, melihat pengalaman NRM saat mengembangkan strategi komunikasi dan penjangkauan yang spesifik


(17)

daerah dan didasarkan pada keinginan masyarakat setempat. Hal ini dicapai melalui kerja sama dengan mitra pemerintah dan LSM, juga dengan media lokal untuk menyampaikan pesan-pesan khusus dalam bentuk informasi.

 Reformasi Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam di tingkat Nasional, melihat sejumlah pendekatan yang dapat digunakan untuk mendukung berbagai kebijakan namun yang sifatnya lebih dari hanya analisis kebijakan tradisional. Fokus utamanya adalah komunikasi yang tepat guna sehubungan dengan reformasi kebijakan, baik dalam artian membina konstituensi agar mendukung reformasi dan para pembuat keputusan mengenai pilihan kebijakan.

 Reformasi Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam pada Tingkat Daerah, mengakui adanya peluang dalam desentralisasi dan otonomi daerah untuk mengembangkan kebijakan dan peraturan daerah. Juga berbagai tantangan dan hambatan dalam memastikan adanya penyampaian mengenai pengembangan kebijakan yang memberi kontribusi pada desentralisasi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

 Dana Konservasi, membahas berbagai pendekatan alternatif yang dapat digunakan untuk mendanai pengelolaan kawasan lindung di Indonesia. Berdasarkan berbagai asesmen dan studi kelayakan mengenai dana konservasi, juga pengalaman langsung mendapatkan dana konservasi melalui sistem pungutan masuk dan kontribusi pemerintah, dapat dikatakan bahwa tidak ada satupun jawaban yang baku sehubungan


(18)

dengan dana konservasi. Pendekatan yang sifatnya spesifik daerah adalah yang dianggap paling baik.

 Pengembangan Mata Pencaharian Pedesaan, mengakui bahwa untuk jangka panjang, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, khususnya yang diimplementasikan di dalam maupun di sekitar kawasan lindung yang memiliki nilai konservasi tinggi selalu harus dihubungkan dengan kesejahteraan penduduk dan masyarakat setempat yang sangat bergantung pada sumber daya alam ini. Bagian ini membahas pembelajaran yang diperoleh melalui kegiatan-kegiatan pendampingan masyarakat setempat, mengidentifikasi masalah yang dihadapi, dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan pengembangan mata pencaharian.  Pembinaan Kapasitas dan Pelatihan, membahas pendekatan-pendekatan

yang dapat digunakan untuk memberdayakan lembaga-lembaga NRM setempat dan proses pembuatan keputusan melalui gabungan program pelatihan teknis, fasilitasi, dan belajar-dengan-melakukan. Pembinaan kapasitas dapat dilakukan pada saat membahas masalah sumber daya alam yang sedang dihadapi.

 Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam, menjajagi pentingnya memfasilitasi para pihak agar mereka dapat mengidentifikasi untuk kemudian menangani isu-isu yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya alam. Ini merupakan inti dari pembinaan kapasitas dan program pelatihan dalam menyusun rencana strategis, pengelolaan sumber daya alam yang partisipatoris, konsultasi publik dan aspek lain dalam


(19)

system pemerintahan yang baik yang diperlukan dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Pembelajaran ini juga dapat diterapkan pada sector lain dalam sistem desentralisasi pemerintahan.  Pengelolaan Proyek, membahas usaha NRM agar bisa menjadi lebih

fleksibel dan responsif terhadap tantangan serta peluang yang mungkin timbul dalam masa transisi dan reformasi yang sedang berlangsung di Indonesia.

USAID membentuk NRM sebagai program kerjasama antar sejumlah mitra pelaksana yang terus berubah seiring dengan waktu. USAID pertama kali membentuk sasaran strategis ini pada tahun 1997, kemudian memperbaharuinya pada tahun 2000, dan berakhir pada tahun 2004. NRM merupakan salah satu dari rangkaian proyek yang masa kerjanya cukup signifikan (selama tujuh tahun) dalam sejarah Indonesia. Walau demikian proyek ini tidak dirancang dan didanai sebagai satu proyek jangka panjang. Pada masa transisi dan reformasi yang dinamis ini, USAID dan Pemerintah Indonesia kemudian menyesuaikan prioritas strategis dengan perkembangan politik, sosial dan ekonomi. Tujuan, struktur manajemen, dan kegiatan dari proyek NRM juga ikut berevolusi sebagai penyesuaian terhadap sasaran strategis dan prioritas USAID. Perkembangan dalam prioritas dan rancangan proyek NRM dapat dikelompokkan menjadi tiga tahap penting yang akan diuraikan lebih lanjut pada bagian berikut.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :


(20)

“Peranan United State Agency For International Development (USAID) melalui Program Natural Resourcer Management dalam Pengelolaan Lingkungan Taman Nasional Bunaken di Indonesia (Tahun 2001-2004)

Ketertarikan penulis terhadap penelitian ini didukung oleh beberapa matakuliah pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, antara lain :

1. Pengantar Hubungan Internasional, mata kuliah ini membantu mempelajari bagai mana adanya interaksi antara state actor (negara) maupun non-state actor (organisasi internasional, MNC, ataupun individu)

2. Politik Internaional, mata kuliah ini membantu memberikan gambaran bagai mana pengaruh hubungan antar negara. Dalam penelitian ini, negara-negara tersebut ialah Indonesia dan Amerika Serikat.

3. Diplomasi Hubungan Internasional Amerika Serikat, pada mata kuliah inimempelajari ipelajari mengenai diplomasi serta kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap negara lain serta bagaimana Amerika Serikat dapat mempengaruhi negara lain melalui kebijakannya.

4. Isu-isu Global, pada mata kuliah ini mempelajari bagai mana isu-isu global yang sedang terjadi di dunia internasional.

1.2. Permasalahan

1.2.1 Identifikasi Masalah

Melihat dari uraian latar belakang diatas, maka peneliti mencoba mengidentifikasikan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:


(21)

1. Program apakah yang dilaksanakan United State Agency For International Development dalam mengelola lingkungan Taman Nasional Bunken ?

2. Kendala apakah yang dihadapi oleh United State Agency For International Development dalam melaksanakan program tersebut ? 3. Upaya apakah yang dilakukan oleh United State Agency For

International Development untuk membantu mengatasi kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program tersebut ?

4. Sejauhmana peranan United State Agency For International Development dalam mengelola Lingkungan Taman Nasional Bunaken?

1.2.2 Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dari penelitian ini yaitu sebatas dalam mengambarkan serta menjelaskan masalah-masalah yang menyangkut dengan judul penelitian yaitu Peranan United State Agency For International Development (USAID) dalam Mengelola Lingkungan Taman Nasional Bunaken di Indonesia (Tahun 2001-2004). Pembatasan waktu dilakukan agar bisa mempermudah peneliti pencarian data dan program NRM ini pada tahun 2002 dan berakhir di 2004. Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini, dibatasi hanya seputar Peranan USAID melalui program Natural Resources Management (NRM) dibidang sumber daya alam di daerah Sulawesi Utara yaitu Taman Nasional Bunaken, Sedangkan pemilihan Taman Nasional Bunaken dipilih dengan alasan


(22)

Taman Nasional Bunaken memiliki keindahan alam yang melimpah dan berpotensi sebagai tempat wisata.

1.2.3 Perumusan Masalah

Untuk memudahkan penulisan yang didasarkan pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka penulis mengajukan perumusan masalah sebagai berikut :

Sejauhmana Peranan United State Agency For International Development (USAID) dalam mengelola Lingkungan Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara melalui program Natural Resource Management(NRM) ? ”

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1.3.1Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memahami Program apakah yang dilaksanakan United State Agency For International Development dalam mengelola lingkungan Taman Nasional Bunken.

2. Untuk mengetahui kendala apakah yang dihadapi oleh United State Agency For International Development dalam melaksanakan program tersebut ?

3. Untuk mengetahui Upaya apakah yang dilakukan oleh United State Agency For International Development untuk membantu mengatasi kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program tersebut ?


(23)

4. Untuk mengetahui Sejauhmana peranan United State Agency For International Development dalam mengelola Lingkungan Taman Nasional Bunaken?

1.3.2 Kegunaan Penelitian

1 Kegunaan teoritis dari penelitian ini ialah diharapkan dapat berguna sebagai bahan tambahan informasi dan pembelajaran yang tertarik untuk membahas masalah terkait dengan topik penelitian yang dibahas kali ini.

2. Kegunaan penelitian ini secara praktis ialah diharapkan dapat menambah data-data bagi para penstudi Hubungan Internasional dan masyarakat pada umumnya, mengenai kerjasama Internasional serta pengaruhnya terhadap kehidupan negara-negara anggotanya.

1.4 Kerangka Pemikiran dan Hipotesa 1.4.1 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah dasar pemikiran serta menggunakan teori-teori para ahli yang mendukung dalam permasalahan tersebut. Fungsi kerangka pemikiran adalah untuk menentukan variabel-variabel mana saja yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Hubungan Internasional dalam arti umum tidak hanya mencakup unsur politik saja, tetapi juga mencakup unsur-unsur ekonomi, sosial, budaya, hankam. Hubungan internasional saat ini telah memasuki ruang lingkup yang sangat luas,


(24)

mencakup semua hal yang lintas batas nasional dari semua aspek kehidupan manusia. Banyak pakar memberikan pengertian mengenai Hubungan Internasional, setiap pakar memiliki pengertian yang berbeda. Di dalam buku Pengantar Hubungan Internasional, Perwita & Yani menjelaskan tentang arti hubungan internasional bahwa :

”Hubungan Internasional merupakan bentuk interaksi antara aktor atau anggota masyarakat yang satu dengan aktor atau anggota masyarakat lain yang melintasi batas-batas negara. Terjadinya hubungan internasional merupakan suatu keharusan sebagai akibat adanya saling ketergantungan dan bertambah kompleksnya kehidupan manusia dalam masyarakat internasional sehingga interdependensi tidak memungkinkan adanya suatu negara yang menutup diri terhadap dunia luar” (2005: 3-4).

Dengan demikian Hubungan Internasional merupakan suatu bentuk interaksi kekuatan, tekanan, proses dan cara berpikir dalam hubungan antar bangsa dan perilaku baik antar Negara, kelompok, maupun individu dalam berbagai macam karakteristik. Dalam suatu hubungan internasional diatas, maka ada yang di sebut dengan interaksi internasional. Dimana interaksi membutuhkan suatu bentuk respond an kerjasama internasional.

Kerjasama internasional terbentuk sebagai solusi atas munculnya berbagai macam kepentingan nasional dari berbagai negara dan bangsa yang tidak dapat dipenuhi di dalam negerinya sendiri. Kerjasama internasional meliputi berbagai bidang seperti ideology, politik, ekonomi, lingkungan hidup, kebudayaan, pertahanan dan keamanan (Perwita & Yani, 2006:33-34)

Melalui kerangka kerjasama antar negara diharapkan masing-masing pihak dapat saling melengkapi atau bahkan saling menutupi kekuranganya. Berdasarkan pegertian diatas maka suatu kerjasama membutuhkan kerjasama yang saling


(25)

melengkapi antara dua negara maupun lebih.

Pada saat ini kedua negara Indonesia dan Amerika Serikat ada dalam konteks Kerjasama Internasional. dalam Kerjasama Internasional ada dua bentuk kerjasama yaitu bilateral dan multirateral. Kerjasama bilateral ialah adanya Kerjasama Internasional yang melibatkan dua negara dengan adanya kesepakatan diantara dua negara tersebut. kerjasama multilateral ialah Kerjasama Internasional yang dilakukan lebih dari dua negara. Indonesia dan Amerika Serikat yang telah membina hubungan persahabatan yang sangat erat yang berlandaskan hubungan kerjasama dan pertukaran di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, kebudayaan dan sebagainya. Menurut T.May Rudi dalam bukunya Study Strategis : Dalam Transformasi sistem Internasional pasca perang dingin :

“Kerjasama bilateral adalah sebuah kerjasama yang terbentuk dari berbagai komitmen individu untuk mencapai kesejahteraan secara kolektif yang merupakan hasil dari adanya persamaan kepentingan”. (2003:5)

Dalam Politik Luar Negeri, Secara otomatis suatu negara memiliki tujuan dan cara mengelola sumber daya alam agar dapat bersaing dengan aktor-aktor (negara) lain. Pengertian bantuan luar negeri adalah :

“Bantuan luar negri (foreign aid) dapat diartikan sebagai tindakan-tindakan negara, masyarakat (penduduk), atau lembaga-lembaga masyarakat atau lembaga-lembaga lainnya yang berada pada suatu negara tertentu di luar negri, memberikan bantuan berupa pinjaman, memberikan hibah atau pula penanaman modal mereka terhadap pihak tertentu di negara lainnya” (Ikbar, 2007 : 188).

Secara umum bantuan luar negeri dapat didefinisikan sebagai transfer sumber daya dari satu pemerintah ke pemerintah lain yang dapat berbentuk barang atau dana. Bantuan luar negeri umumnya tidak ditujukan untuk kepentingan


(26)

politik jangka pendek melainkan untuk prinsip-prinsip kemanusiaan atau pembangunan ekonomi jangka panjang. Program bantuan luar negeri ini biasanya menguntungkan kedua belah pihak.

Secara umum peranan dapat dilihat sebagai tugas atau kewajiban atas suatu posisi sekaligus hak atas suatu posisi, peranan memiliki sifat saling tergantung (Perwita&Yani, 2001; 30).

Sedangkan dalam pengertian lain konsep peranan dikemukakan sebagai berikut : “Perilaku yang di harapkan dari seseorang yang mempunyai status (Horton dan Hunt, 1987:132). Peranan dapat dilihat sebagai tugas atau kewajiban atas suatu posisi sekaligus juga hak atas suatu posisi. Peranan memiliki sifat saling tergantung dan berhubungan dengan harapan. Harapan-harapan ini tidak terbatas hanya pada aksi (action), tetapi juga termasuk harapan mengenai motivasi (motivation), kepercayaan (beliefs), perasaan (feelings), sikap (attitudes) dan nilai-nilai (values)” (Perwita dan Yani, 2005:30). Lingkungan dalam konteks Hubungan Internasional adalah bahwa saat ini isu lingkungan tidak lagi hanya menjadi isu-isu nasional melainkan sudah menjadi isu internasional. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Dewasa ini sumber daya alam dan lingkungan telah menjadi barang langka akibat tingkat ekstraksi yang berlebihan over-exploitation dan kurang memperhatikan aspek keberlanjutan. Kendati secara ekonomi dapat meningkatkan nilai jual, namun di sisi lain juga bisa menimbulkan ancaman kerugian ekologi yang jauh lebih besar, seperti hilangnya lahan, langkanya air bersih, banjir,


(27)

longsor, dan sebagainya. Pengertian lingkungan hidup lainnya menurut NHT. Siahaan, adalah:

”Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia beserta mahluk hidup lainnya”

Dengan adanya bantuan yang diberikan oleh United State Agency For International Development (USAID) melalui program Natural Resources Management (NRM) adapun beberapa keberhasilan telah dicapai di wilayah Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utara dalam pengelolaan lingkunga, Lingkungan di Taman Nasional Bunaken lebih bersih dan terjaga, masyarakat di didik untuk mandiri dalam pengelolaan Taman Nasional tersebut.

1.4.2 Hipotesis

Berdasarkan kerangka Pemikiran yang telah dipaparkan diatas, maka penulis menarik sebuah hipotesis sebagai berikut:

“United State Agency For International Development (USAID) berperan dalam meningkatkan pengelolaan Lingkungan di Taman Nasional Bunaken melalui Pogram Natural Resources Management (NRM) dengan adanya pelatihan kepada masyarakat setempat dalam pengelolaan lingkungan sehingga lingkungan di Taman Nasional Bunaken dapat dijaga


(28)

1.4.3 Definisi operasioanl

Sesuai dengan rumusan hipotesis diatas, maka terdapat beberapa definisi operasional yang berhubungan dengan hipotesis tersebut, diantaranya:

1. United State Agency For International Development (USAID) adalah lembaga kerjasama Amerika Serikat yang berfungsi sebagai pemberi bantuan luar negeri kepada Negara-negara lain di berbagai bidang.

2. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

3. Program Natural Resources Management (NRM) adala program yang dibuat untuk membantu melestarikan lingkungan taman nasional Bunaken. Melalui program NRM, USAID memberikan bantuan berupa bantuan teknis.

1.5 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1.5.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode penelitian Deskriptif Analitis dan studi kepustakaan. Dalam metode ini dapat memberikan gambran terhadap masalah yang akan dilakukan oleh peneliti. Penelitian melalui Metode Deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah


(29)

yang ada atau memeriksa kondisi dan praktik-praktik yang berlaku, membuat perbandingan evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menentukan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Jadi dalam metode ini bukan saja menjabarkan (analitis) tetapi memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi (Rahmat,2007:25-26)

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi dokumen dan kepustakaan dengan sumber-sumber dari buku-buku, jurnal, internet, dan sumber-sumber kepustakaan lainnya. Dengan demikian data yang diperoleh adalah data sekunder. Di samping pemanfaatan sumber-sumber tulisan lainnya seperti fasilitas dan jasa internet untuk mendapatkan data tertulis yang telah didokumentasikan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada sumber data yang cukup memadai, antara lain :

1. Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia, Jl. Dipati Ukur 116. Bandung.

2. Perpustakaan Universitas Pasundan Jl. Lengkong Besar. Bandung 3. Perpustakaan Universitas Parahyangan, Jl. Ciumbuleuit. Bandung.


(30)

4. Perpustakaan Universitas Padjajaran, Jl. Raya Jatinangor Sumedang

5. Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jl. Merdeka Selatan 4-5 Jakarta 10110

6. Perpustakaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat 10310

7. Staf Direktorat Kerjasama Bilateal, Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat 10310

8. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jl. Jend Gatot Subroto 10 Jakarta 12710

9. Staf Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat 10310

1.6.2 Waktu Penelitian

Waktu yang dibutuhkan oleh penelitian untuk pra-penelitian (tahap pengenalan, pemahaman dan pendalaman masalah) yaitu dimulai sejak bulan Februari 2010 dan direncanakan selesai pada bulan Agustus 2011 seperti yang dijelaskan dalam table berikut ini.


(31)

Table 1.6.2 Tabel Waktu Penelitian

No Aktivitas

Waktu Penelitian

2010 2011

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pencarian data

2 Pengajuan Judul 3 Pembuatan Usulan

Penelitian

4

Seminar Usulan

Penelitian

5

Pengumpulan

Data 6 Bimbingan Skripsi 7 Rencana Sidang

1.7. Sistematik Penulisan BAB I Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan masalah yang melatar belakangi diajukanya penelitian ini. Uraian dimulai dari latar belakang penelitian, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah dan tujuan penelitian kegunaan penelitian kerangka pemikiran, metologi penelitian, dan lokasi penelitian dilangsungkan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini peneliti menjelaskan teori-teori yang relevan dengan subjek yang diteliti, seperti Hubungan Internasional, Kerjasama Internasional, Bantuan Luar Negeri, Tinjauan pustaka ini dapat pula berisi uraian tentang data sekunder yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil penelitian yang dapat dijadikan asumsi yang memungkinkan penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan.


(32)

BAB III Objek Penelitian

Dalam bab ini peneliti menjelaskan gambaran umum tentang latar belakang Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara. Menjelaskan gambaran umum mengenai USAID, yang terdiri dari latar belakang pembentukan, struktur organisasi dan keanggotaan kerjasama yang dibangun antara Amerika Serikat melalui USAID dengan Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam melalui program NRM yang berada di Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utara.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab ini peneliti menjelaskan hasil dari program NRM di Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utara. Kerjasama antara Amerika Serikat dengan Indonesi melalui USAID, serta meliputi juga upaya-upaya yang ditempuh oleh Pemerintah Indonesia dalam mendukung penuh program yang ditawarkan, serta bagaimana prospek pengelolaan di Taman Nasional Bunaken 2001-2004. Dan merupakan bab analisa tentang seberapa besar peranan Amerika di Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kawasan Timur Indonesia.

BAB V Penutup

Dalam bab ini peneliti menjelaskan isi skripsi yang berupa kesimpulan dan saran penelitian yang dilakukan, penolakan atau penerimaan hipotesis yang telah disusun sebelumnya. Kemudian akan diberikan saran-saran bagi peneliti lain yang berminat untuk melanjutkan atau mengoreksi penelitian ini.


(33)

25 2.1 Hubungan Internasional

Dewasa ini Hubungan Internasionl merupakan disiplin atau cabang ilmu pengetahuan yang sedang tumbuh dan berkembang. Dinamika Hubungan Internasional pada satu dasawarsa terakhir menunjukkan berbagai kecenderungan baru yang secara substansial sangat berbeda dengan masa sebelumnya. Berakhirnya Perang Dingin telah merubah aturan sistem Internasional dari bipolar menuju pada multipolar atau secara khusus telah mengakhiri persaingan yang bernuansa militer kearah peraingan atau konflik kepentingan ekonomi diantara negara-negara dunia ini.

Pasca Perang Dingin yang ditandai dengan berakhirnya persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet telah mempengaruhi isu-isu dalam Hubungan Internasional,dimana sebelumnya lebih difokuskan pada isu-isu high politics (isu politik dan keamanan) menjadi isu-isu low politics (seperti hak asasi manusia, ekonomi, lingkungan hidup dan terorisme). Oleh karena itu, tidak mengherankan bila fenomena-fenomena Hubungan Internasional kini telah memasuki dimensi baru yang perlu ditangani dengan perangkat teoritis dan metodologi yang memadai dan akurat sehingga mengakibatkan munculnya beragam definisi mengenai Hubungan Internasional dari para ahli Hubungan Internasional.


(34)

Istilah Hubungan Internasional (international relations) bisa ditinjau dalam dua pengertian, yaitu sebagai disiplin ilmu dan sebagai suatu realitas sosial. Sebagi disiplin ilmu, Hubungan Internasional adalah ilmu yang mepelajari segala macam bentuk hubungan antar negara, antar bangsa, antar pemerintahan, dan antar orang perorangan yang melintasi batas antar negara. Banyak yang berpendapat bahwa Ilmu Hubungan Internasional mencakup semua hubungan antar negara. Hubungan Internasional merupakan bentuk interaksi antara aktor atau anggot masyarakat yang satu dengan aktor atau anggota masyarakat lain. Terjadinya Hubungan Internasional merupakan suatu keharusan sebagai akibat adanya saling ketergantungan dan bertambah kompleksnya kehidupan manusia dalam masyarakat Internasional sehingga interdependensi tidak memungkinkan adanya suatu negara yang menutup diri terhadap dunia luar.

Hubungan Internasional bersifat sangat kompleks, karena di dalamnya terdapat bermacam-macam bangsa yang memiliki kedaulatan masing-masing, sehingga memerlukan mekanisme yang lebih menyeluruh dan rumit dari pada hubungan antar kelompok manusia di dalam suatu negara. Namun, pada dasarnya, tujuan utama studi Hubungan Internasional adalah mempelajari perilaku Internasional, yaitu perilaku para aktor negara dan non-negara. Perilaku tersebut bisa berwujud perang, konflik, kerjasama, pembentukan aliansi, interaksi dalam organisasi Internasional, dan sebagainya.

Dalam buku Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, DR. Anak Agung Banyu Perwita & DR. Yanyan Mochamad Yani menyatakan bahwa:

"Studi tentang Hubungan Internasional banyak diartikan sebagai suatu studi tentang interaksi antar aktor yang melewati batas-batas negara.


(35)

Terjadinya Hubungan Internasional merupakan suatu keharusan sebagai akibat adanya saling ketergantungan dan bertambah kompleksnya kehidupan manusia dalam masyarakat Internasional sehingga interdependensi tidak memungkinkan adanya suatu negara yang menutup diri terhadap dunia luar“ (Perwita & Yani, 2005: 3-4).

Tujuan dasar studi Hubungan Internasional adalah mempelajari perilaku Internasional, yaitu perilaku para aktor negara maupun non negara, didalam arena interaksi Internasional. Perilaku ini bisa dikatakan kerjasama adanya suatu konflik atau perang serta interaksi dalam organisasi Internasional. Pada awal perkembanganya Schwarzenberger berpendapat bahwa Ilmu Hubungan Internasional adalah :

“Bagian dari sosiologi yang khusus mempelajari masyarakat Internasional (sociology of Internasional relations). Jadi, Ilmu Hubungan Internasional dalam arti umum tidak hanya mencakup unsur politik saja, tetapi juga mencakup unsur-unsur ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, perpindahan penduduk (imigrasi dan emigrasi), pariwisata, olimpiade (olahraga) atau pertukaran budaya (cultural exchange)” (2005:01).

Menurut DR. Anak Agung Banyu Perwita & DR. Yanyan Mochamad Yani dalam bukunya Pengantar Ilmu Hubungan Internasional menyatakan bahwa:

"Dengan berakhirnya Perang Dingin dunia berada dalam masa transisi. Hal itu berdampak pada studi Hubungan Internasional yang mengalami perkembangan yang pesat. Hubungan Internasional kontemporer tidak hanya memperhatikan politik antar negara saja, tetapi juga subjek lain meliputi terorisme, ekonomi, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Selain itu, Hubungan Internasional juga semakin kompleks. Interaksi tidak hanya dilakukan negara saja, melainkan juga aktor-aktor lain, yaitu, aktor non-negara juga memiliki peranan yang penting dalam Hubungan Internasional” (Perwita & Yani, 2005: 7-8).

Dalam studi Hubungan Internasional terdapat berbagai pemikiran diantaranya yaitu liberalisme. Liberalisme adalah pemikiran politik, ekonomi,


(36)

teori sosial dan filosofi yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia dan meyakini kebebasan individu dan peningkatan kehidupan manusia. Secara politik, liberalisme diterjemahkan sebagai keterbatasan peran pemerintah (Steans, 2001: 48).

Menurut The Dictionary of world politics, Hubungan Internasional adalah istilah yang digunkan untuk melihat seruruh interaksi antara aktor-aktor dengan melawan batas-batas negara”. Hubungan Internasional akan berkaitan segala bentuk interaki antara masyarakat negara-negara, baik yang dilakukan pemerintahan atau pun warga negara sehingga segala interaksi yang kompliks dan melintas batas negara membuat batas-batas politik. Hubungan Internasional mencakup pengajian terhadap politik luar negeri dan politik Internasional, dan meliputi segala segi hubungan diantara berbagai negara didunia (Perwita & A. Yani, 2005: 4)

2.2 Kerjasama Internasional

Kerjasama timbul apabila orang-orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut. Kerjasama internasional dapat terbentuk karena kehidupan internasional meliputi bidang, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, kebudayaan, pertahanan dan keamanan (Perwita dan Yani, 2005: 34).

Dengan kata lain, kerjasama Internasional dapat terbentuk karena kehidupan Internasional yang meliputi berbagai bidang, seperti ideolagi, politik,


(37)

ekonomi, sosial, lingkungan hidup, kebudayaan, pertahanan dan keamanan. Hal tersebut menimbulkan kepentingan yang beragam sehingga mengakibatkan berbagai masalah sosial.

Kerjasama dapat tercipta sebagai akibat dari penyesuaian-penyesuaian perilaku aktor-aktor dalam merespon atau mengantisipasi pilihan-pilihan yang diambil oleh aktor-aktor lainnya. Kerjasama dapat dijalankan dalam suatu proses perundingan yang diadakan secara nyata atau karena masing-masing pihak saling tahu sehingga tidak lagi diperlukan suatu perundingan.

Seperti yang dijalankan oleh Pemerintah Amerika Serikat dengan Pemerintah Republik Indonesia, kerjasama yang di jalin adalah guna untuk mencapai kepentingan nasional masing-masing negara. Dalam suatu kerjasama internasional bertemu berbagai macam kepentingan nasional dari berbagai negara dan bangsa yang tidak dapat dipenuhi di dalam negerinya sendiri (Perwita dan Yani, 2005; 33).

Dalam suatu kerjasama Internasional bertemu berbagai macam kepentingan nasional dari berbagai negara dan bangsa yang tidak dapat dipenuhi di dalam negerinya sendiri. Kerjasama Internasional adalah sisi lain dari konflik Internasional yang juga merupakan salah satu aspek dalam Hubungan Internasional. Isu utama dari kerjasama Internasional yaitu berdasarkan pada sejauh mana keuntungan bersama yang diperoleh melalui kerjasama tersebut dapat mendukung konsepsi dari kepentingan tindakan yang unilateral dan kompetitif.

Kerjasama Internasional tidak dapat dihindari oleh negara atau aktor-aktor Internasional lainnya. Keharusan tersebut diakibatkan adanya saling


(38)

ketergantungan diantara aktor-aktor Internasional dan kehidupan manusia yang semakin kompleks, ditambah lagi dengan tidak meratanya sumber daya yang dibutuhkan oleh para aktor Internasional.

2.3 Kerjasama Bilateral

Ada dua macam lembaga yang mengurus bantuan luar negeri untuk negara-negara yang membutuhkanya, pertama yaitu badan Internasional yang mengurus bantuan-bantuan luar negeri dengan ketentuan-ketentauan yang ditetpkan oleh negara-negara anggotanya. Badan yang dimaksud adalah badan multilateral. Kedua, pada setiap negara pemberi bantuan, biasanya dibentuk suatu badan yang mengurus pemberian bantuan tersebut dibawah otoritas pemerintahanya masing-masing. Badan itu dinamakan badan bilateral.

Dalam buku “Pengantar ilmu Hubungan Internasional”, Perwita dan Yani mengartikan hubungan bilateral merupakan keadaan yang mengambarkan hubungan timbale balik antara dua pihak yang terlibat, dan actor utamanya dalam pelaksanaan hubungan bilateral ini adalah negara (2005:28).

Seperti dijelaskan dalam buku “Ekonomi Politik Internasional” Yanuar Ikbar. Badan-badan bilateral mempunyai hubungan dengan program pemerintah bantuan luar negeri, biasanya sebagian besar negara memberi bantuan tersebut, terdapat pula badan serupa kementerian atau kelembagaan atau khusus yang bertanggung jawab atas kebijakan bentuk yang diberikan kepada negara-negara peminta bantuan dengan prosedur bilateral. (2006:194)


(39)

Pemindahan sumber-sumber secara bilateral dapat dibedakan kedalam 3 kategori.

1. Grant ialah pemberian atau hibah, terutama terdiri dari sumbangan berupa uang atau barang, biasanya ditunjukan untuk aktifitas sosial (bencana alam dan semacamnya) dan biaya yang dikeluarkan untuk bantuan teknis. 2. Sumbangan serupa grant terdiri dari pemberian utang yang pembayaran

kembalinya tidak harus dikembalikan dalam bentuk ” uang kertas”.

3. Model pemerintaha dalam waktu panjang, terdiri dari pemerintah utang dengan masa pelunasan lebih dari satu tahun dan pembayaran kembali dalam mata uang negara pemberi atau dalam mata uang negara yang konvertibel. (2006:197)

“Dalam diplomasi bilateral konsep utama yang digunakan adalah sebuah negara akan mengejar kepentingan nasionalnya demi mendapatkan keuntungan yang maksimal dan cara satu-satunya adalah dengan membuat hubungan baik dan berkepanjangan antar negara” (Rana, 2002:15-16). Sebagai contoh dari bentuk kerjasama bilateral ialah kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Ameriks Serikat. Dalam kerjasama ini pemerintah Amerika Serikat tidak secara langsung berhubungan dengan pemerintah Indonesia namun melewati lembaga kerjasama yaitu USAID

Amerika Serikat menyalurkan bantuan keseluruhan dunia melalui dua macam channel yaitu:

1. Secara bilateral (government to government)

secara bilateral Amerika Serikat memberikan bantuan kepada negara berkembang salah satu adalah melalui Amerika Serikat


(40)

(http://translate.google.com/translate?hl=en&langpair=id|en&u=http://id.wikip edia.org/wiki/Kedutaan_Besar_Amerika_Serikat_di_Jakarta) (27 April 2010)

2.4 Konsep Peranan

Peranan USAID dapat dikatakan sebagai upaya dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga kerjasama yang memberikan bantuan bagi negara-negara berkembang dalam menjalankan proses pembangunan. Perana USAID tersebut tentu tidak dapat dipisahkan dari peranan nasional negara yang mendirikanya.Teori peranan menegaskan bahwa perilaku politik adalah perilaku dalam menjalankan peranan politik.

Jadi peranan dapat dikatakan sebagai pelaksanaan dari fungsi-fungsi oleh struktur-struktur tertentu. Peranan ini tergantung juga pada posisi atau kedudukan struktur itu dan harapan lingkungan sekitar terhadap struktur tadi. Peranan juga dipengaruhi oleh situasi dan kondisi serta kemampuan dari aktor tersebut (Perwita&Yani, 2005: 31).

Menurut Mochtar Mas’oed dalam buku yang berjudul Pengantar Hubungan Internasional karangan Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani bahwa

“Peranan (role) adalah prilaku yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang yang menduduki suatu posisi. Ini adalah perilaku yang dilekatkan pada posisi tersebut, diharapkan berperilaku sesuai dengan sifat posisi tersebut” (2005:30)

Peranan merupakan aspek dinamis. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukanya, maka ia menjalankan suatu peranan (Soekanto, 2001:268)


(41)

2.5 Bantuan Luar Negeri

Bantuan luar negeri merupakan salah satu instrumen kebijakan yang sering digunakan dalam hubungan luar negeri, secara umum bantuan luar negeri dapat diartikan sebagai transfer sumber daya dari suatu pemerintah ke pemerintah yang lain, baik itu berbentuk barang ataupun dana.

Menurut Sukirno dalam Perwita dan Yani, bahwa bantuan luar negeri pada umumnya tidak ditujukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, melainkan untuk prinsip-prinsip kemanusiaan dan pembangunan ekonomi jangka panjang. Setidaknya terdapat dua syarat aliran modal luar negeri yang merupakan bantuan luar negeri :

1. Aliran modal dari luar negeri tersebut bukan didorong untuk mencari keuntungan.

2. Aliran modal dari luar negeri tersebut diberikan kepada negara penerima atau dipinjamkan dengan syarat yang lebih ringan dari pada yang berlaku dalam pasar Internasional. (2005:83)

Bantuan luar negeri merupakan salah satu instrument kebijakan luar negeri. Bantuan luar negeri merupakan tindakan ekonomi yang memiliki sifat dan efektifitas yang berbeda dibandingkn diplomasi dan propaganda. Apapun pengertian mengenai bantuan luar negeri menurut Yanuar Ikbar yaitu:

Bantuan luar negeri (foreign aid) diartikan sebagai tindakan-tindakan masyarakat atau lembaga terhadap masyarakat atau lembaga-lembaga lain di luar negeri dengan maksud sekurang-kurangnya untuk membantu (2007:188).


(42)

Menurut Rix Alam dalam buku “Pengantar Ilmu Hubungan Internasional” karangan Perwita dan Yani ada empat motivasi dar negara para pemberi bantuan atau negara donor dalam memberikan bantuan, diantaranya:

1. Motivasi kemanusiaan yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di negara-negara dunia ketiga melalui dukungan kerjasama ekonomi. 2. Motivasi politik yang merumuskan tujuan untuk meningkatkan image negara donor. Peralihan pujian menjadi tujuan dari pemberian bantuan luar negeri baik dari politik domestic dan hubungan luar negeri negara donor.

3. Motivasi keamanan nasional, yang mendasarkan pada asumsi bahwa bantuan luar negeri dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang akan mendorong stabilitas politik dan akan memberikan keuntungan pada kepentingan negara donor. Dengan kata lain, motifasi keamanan memiliki sisi ekonomi.

4. Motivasi yang berkaitan dengan kepentingan nasional negara donor (2005:84).

Menurut Michale Todaro dalam buku Yanuar Ikbar, bantuan luar negeri adalah yang meliputi semua pinjaman konsesional (suku bunga dan jangka pembayaran kembali modal yang dipinjamkan secara lunak dibandingkan dengan syarat-syarat yang berlaku bagi pinjaman kormersial) dan bantuan pemerintah dalam bentuk uang atau barang, mengalihkan sumber-sumber dari negara kayak ke negara dunia ketiga dengan tujuan untuk pembangunan atau pemerataan


(43)

pendapatan. Jika dilihat dari katagori bantuan ada lima katagori tipe bantuan luar negeri Amerika Serikat adalah

1. Bilateral development assistance program ini dirancang untuk mempercepat pembangunan, kebanyakan anggaran ini dijalankan oleh USAID dan digunakan untuk proyek-proyek jangka panjang ekonomi, pembangunan, pelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat

2. Economic aid supporting U.S political strategis Amerika Serikat melalui bantuan ekonomi.

3. Humanitarian assistance bantuan ini utuk membantu bencana-bencana kemanusiaan dan sifatnya darurat tidak untuk jangka panjang.

4. Multilateral assistance diberikan bersama donor lainya.

5. Military assistance bantuan yang ditujukan untuk kepentingan militer dan keamanan Amerika Serikat.

(http://translate.google.com/translate?hl=en&langpair=id|en&u=http://polit ik.mitrasites.com/politik-luar-negeri-amerika-serikat.html)

2.5 Lingkungan

Lingkungan dalam konteks Hubungan Internasional adalah bahwa saat ini isu lingkungan tidak lagi hanya menjadi isu-isu nasional saja melainkan sudah menjadi isu-isu Internasional. kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan masih sangat kurang. Terutama di wilayah pesisir yang merupakan wilayah yang sangat komplek. Kesadaran masyarakat tentang pelestarian lingkungan masih rendah, tercermin dari kegiatan sehari-hari misalnya masih


(44)

membuang sampah sembarangan, anggapan membakar sampah adalah cara membuang sampah yang paling praktis dan cepat, penebangan dan pengrusakan hutan tanpa penanaman kembali, pembangunan perumahan maupun perkantoran tanpa memperhitungkan resapan air ke dalam tanah, dll. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan antara lain dapat dilakukan dengan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kepada masyarakat secara intensif serta melibatkan secara langsung masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan pengelolaan wilayah.

Menurut Dahuri et all, 2008). Wilayah pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan, apabila ditinjau dari garis pantai wilayah pesisir memiliki dua macam batas yaitu batas sejajar garis pantai dan batas tegak lurus garis pantai Salah satu tujuan pengelolaan suatu wilayah pesisir adalah untuk mengendalikan erosi (abrasi) pantai. Suatu sistem pengelolaan sumberdaya alam di suatu tempat dimana masyarakat lokal di tempat tersebut terlibat secara aktif dalam pengelolaan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya. Arah kebijakan pemerintah dimasa lalu yang lebih memprioritaskan pembangunan masyarakat perkotaan dan pembangunan pertanian pedalaman, menyebabkan masyarakat pesisir kurang diperhatikan.

Arah kebijakan saat ini seharusnya adalah memmberikan perhatian yang sama pada masyarakat pesisir, dengan cara memberdayakan masyarakat pesisir. Pemberdayaan masyarakat, bukan atau tidak ditekankan pada pemberian uang atau barang kepada masyarakat, tetapi dengan pelatihan-pelatihan dan pendampingan tentang pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan.


(45)

Pendampingan dan pelatihan yang terus menerus dilakukan secara konsisten akan menambah kemampuan masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam dan melestarikan lingkungannya secara mandiri. Kebijakan yang ada selama ini, pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah, tanpa melibatkan partisipasi masyarakat lokal. Sehingga rasa memiliki serta pemahaman tentang kegunaan dan pelestarian hampir tidak ada sama sekali pada masyarakat setempat. Padahal apabila dilihat dari karakteristik masyarakat wilayah pesisir dan lautan sangatlah kompleks dan beragam, sehingga dalam pengelolaan wilayah pesisir sudah seharusnya melibatkan masyarakat setempat.

(sumber: buku Pengelolaan Taman Nasional Bunaken)

Secara ekologis, manusia adalah bagian dari lingkungan hidup. Komponen yang berada di sekitar manusia yang sekaligus sebagai sumber mutlak kehidupannya merupakan lingkungan hidup manusia. Lingkungan hidup inilah yang menyediakan berbagai sumber daya alam yang menjadi daya dukung bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam yang berguna bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang (Suratmo, 2004:4).

Indonesia sangat kaya akan sumber daya alamnya, terutama hutan-hutannya yang sangat luas dan lebat. Pengertian sumber daya alam menurut Gunarwan Suratmo dalam bukunya Analisis mengenai Dampak Lingkungan adalah: “Sumber Daya Alam adalah Segala sesuatu di alam yang berguna bagi


(46)

manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang telah digunakan masa kini atau yang akan digunakan di masa yang akan datang”.


(47)

39

BAB III

OBJEK PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum United State Agency For Internasional Development (USAID)

Amerika adalah sebuah Republik Federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Ekonomi Amerika Serikat menjadi yang terbesar di dunia semenjak tahun 1870-an. Kemenangan pada Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I mengangkat Spanyol-Amerika Serikat sebagai salah satu kekuatan militer dunia. Pada Perang Dunia II, Amerika Serikat menjadi negara pertama yang memiliki senjata nuklir. Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet membuat Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara adidaya dunia dan menjadi yang terdepan dalam hal militer, ekonomi, budaya, dan politik.

Secara global Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memberikan bantuan asing terbesar dari segi jumlah total dollar sekitar 13,3 milyar dolar/ 0,15 persen dari GNP Amerika Serikat menurut laporan pada tahun 2003. Bantuan luar negeri sebagai salah satu instrumen kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Kestabilan negara-negara berkermbang menjadi cukup krusial bagi sebuah investor seperti negara-negara Amerika Serikat. Oleh sebab itu United State Agency For Internasional Development (USAID) merupakan salah satu instrumen ekonomi dan sosial pemerintahan Amerika Serikat dalam mengembangkan menjaga kestabilan dan kemakmuran Negara berkembang seperti Indonesia.


(48)

United State Agency For Internasional Development (USAID) Sebuah lembaga pemerintahan federal Amerika Serikat yang bersifat independen, yang diresmikan oleh John F.Kennedy sebagai bagian dari undang-undang tentang bantuan luar negeri tahun 1961. USAID merupakan organisasi bantuan luar negeri Amerika Serikat dimana USAID tersebut menjadi perhatian yang mendasar, untuk membantu negara yang mengalaim krisis ekonomi yang berkepanjangan serta membantu dalam bidang pembangunan social di negara tersebut.

(http://www.usaid.gov/about_usaid/)

Markas besar USAID adalah di Washington D.C dan juga memiliki kantor perwkilan di tiap-tiap negara yang memang melakukan kerjasama dengan USAID. USAID dikepalai oleh seorang Administator dan Deputi Administator, keduanya diangkat oleh presiden dan selanjutnya dikonfirmasi kembali oleh Senat. Administator dan Direktur bantuan luar negeri Amerika Serikat saat ini dijabat oleh Henretta H. Fore dan yang menjadi Deputi Administator James Kunder,

Pembentukan USAID mengalami perjalanan yang sangat panjang, sejarah berdirinya USAID tidak terlepas dari sejarah bantuan luar negeri Amerika Serikat itu sendiri sebagai bagian yang terpenting dari kebiasaan luar negeri Amerika Serikat. Sejarah bantuan luar negeri Amerika Serikat dimulai ketika dunia II berakhir, yang dahulu digunakan untuk merekonstruksi ekonomi Eropa Barat dan untuk mencegah ekspansi Soviet pasca perang dunia II.

(http://www.usaid.gov/about_usaid/usaidorg.html)

Selama perang dunia II pandangan Amerika Serikat terhadap bantuan luar negeri sebagai instrument kebijkan luar negeri berubah drastis Sejak tahun 1961


(49)

USAID telah menjadi badan utama Amerika Serikat dalam menyediakan bantuan kepada negara-negarayang sedang dalam pemulihan bencana yang berusaha lepas dari kemiskinan maupun yang sedang melakukan reformasi demokratis.

Lembaga ini memberikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan dan barang-barang lain. Termasuk bantuan bagi korban becana alam. Lembaga ini juga memberikan bantuan untuk program pemelihraan kesehatan, seperti vaksinasi, imunisasi, perlindungan dari aids, gizi untuk ibu dan anak dan pelayanan program keluarga berencana.

USAID juga mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan mengunakan kemampuan dan sumber daya yang ada di tingkat lokal. USAID mendukung pembangunan yang bersifat lingkungan, dan pecegahan timbulnya berbagai masalah sebagai akibat dari polusi udara, penebangan hutan, pemasaran global, polusi air tanah, dan pembuangan limbah kelaut. Saat ini USAID juga memperluas bidang kerjanya dengan membiayai sejumlah program untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang bebas dan adil dan pengembangan kehidupan demokrasi.

Wilayah kerja USAID mencangkup negara-negara di Afrika, Asia, Eropa Timur dan Eropa Tengah, Amerika Latin dan Karabian, Timur Tengah dan negara-negara yang pernah bergabung dengan Uni Soviet. Lembaga ini berkerjsama dengan individu-individu, pemerintahan dan organisasi lainya dan membantu pembangunan di sejumlah bidang.

Di Indonesia USAID memberikan dukungan untuk berbagai program yang sesuai dengan misi dan tujuan lembaga ini. Yaitu perbaikan dibidang ekonomi


(50)

dan transisi menuju demokrasi. Dalam jangka pendek, program-program USAID diharapkan dapat mempengaruhi dampak krisis ekonomi yang dialami masyarakat.

(http://www.usaid.gov/pubs/cbj2003/ane/id/)

Dalam beberapa tahun terakhir, USAID terlibat dalam upaya perbaikan aktifitas krisis ekonomi dan politik Indonesia. Program-program yang dijalankan antara lain adalah program transisi menuju demokrasi, perbaikan ekonomi dan sistem financial, perusahaan lapangan kerja, pengelolaan lingkungan hidup, jaminan pangan untuk kelompok masyarakat tertentu.

Dalam program transisi menuju demokrasi, USAID antara lain telah membantu dalam bidang pendidikan pemilih serta penyelenggaraan dan pengawasan pemilihan umum. Dibidang keuangan, membantu usaha restrukturisasi perbangkan, pengembangan perangkat ekonomi makro yang baru, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembentukan kebijakan ekonomi. Di bidang lingungan hidup, membantu LSM dan pemerintahan daerah untuk mengelola sumberdaya secara berkelanjutan.

(http://www.USAID.gov/about_USAID/) (16 April 2010)

Dalam menyalurkan bantuan luar negeri Amerika Serikat, USAID bekerjasama dengan organisasi-organisasi sukarela swasta, organisasi adat, universitas bisnis Amerika Serikat, lembaga Internasional, pemerintah lainnya, dan badan-badan pemerintah Amerika Serikat lainnya. USAID membagi bantuannya menjadi beberapa bidang diantaranya :


(51)

1. Pertanian

Petani adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi dan untuk mengelola lingkungan hidup.

2. Demokrasi pemerintahan

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan)

3. Pertumbuhan ekonomi dan perdagangan

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu Negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya.

4. Lingkungan

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.


(52)

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat sedangkan Pelatihan adalah proses melatih kegiatan atau pekerjaan

6. Kesehatan global

Isu kesehatan pada saat ini bukan hanya menjadi isu dalam negeri, tetapi sudah menjadi masalah global. Diperlukan peran serta dan perhatian bukan hanya dalam satu Negara, melainkan dari berbagai Negara, organisasi-organisasi, Lembaga-lembaga dan LSM terkait.

7. Global kemitraan

Kemitraan biasanya didefnisikan sebagai hubungan sukarela dan bersifat kerjasama antara beberapa pihak, baik pemerintah maupun swasta yang semua orang didalamnya setuju untuk bekerjsama dalam meraih tujuan bersama dan menunaikan kewajiban tertentu serta menanggung resiko, tanggung jawab, sumberdaya, kemampuan dan keuntungan secara bersama-sama. Kerjasama global diharapkan mampu mengatasi setiap isu permasalahan yang di hadapi oleh negara-negara, lembaga-lembaga. 8. Bantuan kemanusiaan

Bantuan kemanusiaan bukan hanya bentuk bantuan dana saja tetapi bisa berupa bantuan teknis, barang dan jasa dan lain-lain. USAID sendiri


(53)

bekerjasama dengan pemerintah-pemerintah untuk mengakolasikan bantuan-bantuan kemanusiaan tersebut.

(http://www.usaid.gov/our_work/) (16 April 2010)

Amerika Serikat sebagai salah satu negara maju di dunia, memiliki tanggung jawab faktanya Amerika Serikat memiliki sejarah yang cukup panjang dalam memberikan bantuan luar negerinya kepada negara-negara berkembang. Amerika Serikat memiliki sembilan prinsip dasar dalam menuntun program bantuan pembangunan dan rekonstruksi miliknya, prinsip-prinsip terebut menjadi dasar kesuksesan program bantuan luar negeri sebagai salah satu instrumen kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat, dimana kesuksesan dari program bantuan luar negeri tersebut adalah untuk mencapai tujuan pembangunan termasuk didalamnya pertumbuhan ekonomi , sosial dan budaya. Adapun Kesembilan prinsip Amerika Serikat ialah:

1. Ownership, dibangun berdasarkan pada kepemimpinan, partisipasi, dan komitmen dari Negara kepada rakyat.

2. Capacity-building, memperkuat institusi-institusi lokal, mentransfer kemanapun teknis dan mempromosikan kebijakan yang tepat.

3. Sustainability, merancang program untuk menjamin efek atau hasil dari program tersebut berlangsung lama.

4. Selectivity mengalokasikan sumber daya berdasarkan pada kebutuhan komitmen lokal dan kepentingan kebijakan luar negeri.

5. Assessment, melakukan suatu riset memadai mengadaptasi metode-metode terbaik dan dirancang untuk kondisi setempat.


(54)

6. Results, memfokuskan sumber daya alam untuk mencapai tujuan yang jelas terfokus.

7. Partnership berkoloborasi dengan pemerintah, komonitas, donor, NGOs, sektor swasta.

8. Flexibility beradaptasi pada kondisi yang berubah-rubah mengambil kesempatan yang ada memaksimalkan ekistensi.

9. Accountability merancang transparasi kedalam sistem dan membuat checks dan balances yang efektif untuk mencegah korupsi

(http://www.usaid.gov/faqs.html) (16 April 2010)

3.1.1 Misi dan Tujuan USAID

Misi dan tujuan lembaga ini. Yaitu perbaikan dibidang ekonomi dan transisi menuju demokrasi. Dalam jangka pendek, program-program USAID diharapkan dapat mempengaruhi dampak krisis ekonomi yang dialami masyarakat. Misi USAID di Indonesia dikepalai oleh Direktur Misi (Mission Director) dan Wakil Direktur Misi (Deputy Mission Director).

Di Indonesia, USAID jug member dukungan untuk berbagai program yang sesuai dengan misi dan tujuan lembaga ini, yaitu upaya perbaikan dibidang ekonomi dan transisi menuju demokrasi. Dalam bidang transisi menuju demokrasi, USAID antara lain membantu dalam bidang pendidikan. Di bidang keuangan, membantu usaha restrukturisasi perbangkan, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembentukan kebijakan ekonomi. Di bidang


(55)

lingkungan hidup, membantu LSM dan pemerintahan daerah untuk mengelola sumberdaya secara berkelanjutan, dan sector swasta dalam konservasi alam.

Dalam mendukung proses desentralisasi daerah di Indonesia, program-program USAID antara lain mendukung perbaikan jasa pelayanan lokal dan perencanaan budgeting pada sektor-sektor penanganan dan pengolahan sumber daya alam dan kesehatan. Untuk mengurangi ancaman konflik dan krisis di Indonesia yang terkait dengan kekerasan etnis dan agama, USAID menyediakan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi dan korban bencana alam.

Aktivitas USAID juga memprioritaskan sektor kesehatan seperti ketahanan hidup anak, keluarga berencana dan HIV/AIDS. Dalam mengimplemetasikan hal ini USAID bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, Badan Badan Donor lainnya, dan Organisasi Indonesia dan Organisasi Internasional lainnya.

Tujuan dari USAID adalah memberi dukungan untuk berbagai program yang sesuai dengan misi dan tujuan lembaga ini, yaitu upaya perbaikan di bidang ekonomi dan transisi menuju demokrasi. Dalam jangka pendek, program-program USAID diharapkan dapat mengurangi dampak krisis ekonomi yang yang dialami masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir ini, USAID terlibat dalam upaya perbaikan akibat krisis ekonomi dan politik di Indonesia.

Program-program yang dijalankan antara lain adalah program transisi menuju demokrasi, perbaikan ekonomi dan sistem finansial, perluasan lapangan kerja, pengelolaan lingkungan hidup serta jaminan pangan untuk kelompok masyarakat tertentu. Dalam program transisi menuju demokrasi, USAID antara


(1)

5..2 Saran

5.2.1 Saran Substansial

Berdasarkan kesimpulan dan dalam penelitian ini dirasakan masih banyak terdapat kekurangan, seharusnya dalam menjalankan program harusnya pemerintah atau lembaga yang akan menjalankan program itu harusnya terlebih dahulu memberikan evaluasi atau sosialisasi kepada warga atau masyarakat setempat, agar tidak adanya timbul pertanyaan dan timbul kecurigaan kepada warga setempat. Dan warga setempat harusnya lebih bisa menjaga lingkunganya dan harusnya bisa membantu pemerintah untuk menjalankan program yang sudah ada.

Dan harusnya dukungan untuk mengelola Taman Nasional Bunaken didukun penuh oleh masyarakat bukanya di keritik atapun di salah artikan, karena tanpa dukungan masyarakat di Taman Nasional Bunaken Program yang dikelola oleh Dewan Pengelolaan Taman Nasional Bunaken tidak akan berjalan dengan baik. Khususnya bagi pengunjung di Taman Nasional Bunaken harus lebih bisa menjaga lingkungan Taman Nasional Bunaken agar lebih terjaga kebersihanya dan kelestarian lingkunganya dengan cara tidak merusak terumbu karang, menjaga ikan-ikan dilau dan tidak membuang sampah di sekita laut dll.

5.2.2 Saran Metodologi

Dalam penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan dalam hal penyajian data yang valid dan akurat. Oleh karena itu, bagi yang hendak melakukan penelitian dengan menggunakan objek penelitian yang sama, diharapkan dapat lebih menyajikan data-data yang valid dan akurat. Metode


(2)

penelitian dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan studi kepustakaan. Oleh karena itu, bagi yang hendak melakukan penelitian menggunakan objek penelitian yang sama, diharapkan juga untuk menggunakan metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang berbeda. Di harapkan dapat melakukan kajiannya dari permasalahan dan sudut pandang yang berbeda atau menggunakan variabel penelitian yang berbeda, sehingga, nantinya, akan memperluas pengetahuan bagi si peneliti dan pembaca. Peneliti juga menyadari, bahwa, dalam pembahasan penelitian ini sumber-sumber dan referensi yang terkait secara langsung dengan objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini masih sangat kurang.

Oleh karena itu, diharapkan bagi yang hendak melakukan penelitian menggunakan objek dan variabel penelitian yang sama agar lebih memperbanyak lagi sumber-sumber dan referensi yang akurat terkait dengan permasalahan yang diangkat.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Buku Teks

Perwita, Anak Agung B. 2001. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya .

Ikbar, Yanuar. 2007. Ekonomi Politik Internasional 2 : Implementasi Konsep dan Teori. Bandung : PT. Rafika Aditama

Perwita, Anak Agung B.2001. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Perwita, Anak Agung Banyu dan Yanyan Mochamad Yani . 2005. Pengantar Hubungan Internasional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya .

US Agency for Internasional Development. 1997-2004. Natural Resources Management Program. Jakarta : Perpustakaan Bappenas

I Arsyad. Buku Bunaken Lessons Learned INDONESIAN_2. Program Pengelolaan Sumber Daya Alam (NRMP) 2004

I Arsyad. Pengembangan Sistem Pengelolaan Bersama Yang Efektif Untuk Desentralisasi Pengelolaan Kawasan Konservasi di Indonesia: Studi Kasus Taman Nasional Bunaken. Pengelolaan Sumber Daya Alam (NRMP) 2004

Pembelajaran Natural Resource Management Program, Pengalaman dari Proyek Pengelolaan Sumber Daya Alam USAID 1997 — 2004, Jakarta, Indonesia

Yayasan Kelola Manado Bunaken_Natural_History_Book. Panduan lapangan Taman Nasional Buanken


(4)

Website

(http://www.usaid.gov/about_usaid/). Diakses tanggal 16 April 2010

(http://www.lp3es.or.id/direktori/fund/usaid.htm). Diakses tanggal 16 April 2010 (http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bunaken). Diakses tanggal 16 April 2010 (http://www.usaid.gov/about_usaid/). Diakses tanggal 16 April 2010

(http://translate.google.com/translate?hl=en&langpair=id|en&u=http://id.wikipedia.org/wiki/Keu taan_Besar_Amerika_Serikat_di_Jakarta)

(http://id.wikipedia.org/wiki/USAID) Diakses tanggal 23 Maret l 2010

(http://www.lp3es.or.id/direktori/fund/usaid.htm Diakses tanggal 15 Mei 2010

(http://www.usaid.gov/about_usaid/) Diakses tanggal 15 Mei 2010

(http://www.indonesia.usaid.gov/program/) Diakses tanggal 15 Mei 2010

(http://www.indonesia.usaid.gov/about_usaid/) Diakses tanggal 16 Mei 2010 (http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam) Diakses tanggal 20 April 2010

(http://id.wikipedia.org/wiki/Petani) Diakses tanggal 20 April 2010 (http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi) Diakses tanggal 20 April 2010 (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi) Diakses tanggal 20 April 2010


(5)

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan) Diakses tanggal 20 April 2010

(http://www.usaid.gov/ )Diakses tanggal 16 April 2010

(http://www.lp3es.or.id/direktori/fund/usaid.htm) Diakses tanggal 16 April 2010 (http://www.usaid.gov/about_usaid/) Diakses tanggal 16 April 2010

(http://www.usaid.gov/our_work/environment/) Diakses tanggal 16 April 2010 (www.bunaken.info) Diakses tanggal 2010

(www.DiveNorthSulawesi.com) Diakses tanggal 16 April 2010 (http://www.bunaken.or.id) Diakses tanggal 16 April 2010 (http://www.bunaken.info) Diakses tanggal 16 April 2010

(www.nrm.or.id) Diakses tanggal 16 April 2010

(http://www.sulut.go.id/new/http://tnbunaken.com/index.php?option=com_content&view=article &id=52%3Apelatihan&lang=en) Diakses tanggal 16 April 2010


(6)

1. Nama : Nopi Jusrohwati

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 06 November 1987 3. Nomor Induk Mahasiswa : 44306002

4. Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional 5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Kewarganegaraan : Indonesia

7. Agama : Islam

8. Alamat di Bandung : Jl.Tubagus Ismail Dalam 9. Telepon : 0857.2222.4060

10. Status Marital : Belum Menikah 11. Orang Tua

1. Nama Ayah : Sanusi Wargapurawinata Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil 2. Nama Ibu : Yayat Rohayati Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil 3. Alamat Orang Tua : Jl.Sindang Barang Bogor

12. Hobi : Maen Game, Masak, Jalan-jalan

13. Pendidikan : SD Negeri Panaragan I Bogor (1994-2000) SMP Negeri 14 Bogor (2000-2003)

SMA Bina Bangsa Sejahtera Bogor (2003-2006) Ilmu HI FISIP UNIKOM - Bandung (2006-2011)