72
R. Tamtam Kamaluddin , 2013 Tradisi Membaca Syair Al Barzanji Di Lingkungan Sosiokultural Masyarakat
Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat Kajian Makna, Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak, Dan Upaya Pelestariannya
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Ciri kesembilan, penelitian kualitatif adalah adanya kriteria khusus untuk keabsahan data. Artinya, untuk keabsahan data harus memenuhi kriteria
adanya derajat kepercayaan, keteralihan kebergantungan dan kepastian. Ciri kesepuluh, penelitian kualitatif adalah desain yang bersifat
sementara. Artinya, desain yang disusun secara terus-menerus disesuaikan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Ciri kesebelas, penelitian kualitatif adalah hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama. Artinya, penelitian dan hasil interpretasi yang
diperoleh dirundingkan dan diadakan diskusi dengan teman sejawat.
3.4 Teknik Pengumpulan Data.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi mengamati lokasi penelitian, wawancara, merekam dan mengambil
gambar dari kegiatan yang dilakukan oleh para penutur tradisi barzanji sebagai data untuk peneliti.
Adapun alat yang digunakan untuk pengimpulan data dalam penelitian ini adalah alat pengambil gambar dan suara handycam, kamera digital dan
kartu pencatat data.
Sumber data dalam penelitian ini adalah para penutur dan pembaca
tradisi Barzanji yang berada di lingkungan sosiokultural masyarakat Cianjur. Sedangkan data dalam penelitian ini adalah kitab syair Barzanji, hasil karya
sastra Arab, karangan Syaikh Ja’far Al Barzanji dilahirkan pada hari Kamis
awal bulan Zulhijjah tahun 1126 di Madinah Al-Munawwaroh dan wafat pada hari Selasa,
4 Sya’ban tahun 1177 H di Kota Madinah dan dimakamkan di Jannatul Baqi’.
Berikut ini teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan,sebagai berikut:
3.4.1 Observasi
73
R. Tamtam Kamaluddin , 2013 Tradisi Membaca Syair Al Barzanji Di Lingkungan Sosiokultural Masyarakat
Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat Kajian Makna, Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak, Dan Upaya Pelestariannya
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Peneliti dengan ditemani orang yang mengetahui lokasi penelitian
datang ke lima kecamatan di wilayah Kabupaten Cianjur. 2.
Peneliti mendatangi pihak-pihak tertentu, untuk meminta ijin melakukan penelitian.
3. Peneliti mendatangi komunitas para penutur tradisi Barzanji yang
berada di lima lokasi penelitian. 4.
Peneliti menemui masing-masing tokoh penutur Tradisi Barzanji untuk ijin penelitian.
5. Peneliti melakukan observasi di daerah-daerah penelitian.
3.4.2 Wawancara
Dalam wawancara, hal-hal yang ditanyakan berkaitan dengan: - Dalam rangka apa saja, tradisi pembacaan Barzanji dilaksanakan ?
- Apa yang harus dipersiapkan sebelum dan ketika tradisi Barzanji berlangsung ?
- Berapa orang penutur yang dibutuhkan ketika tradisi Barzanji berlangsung ?
- Apa makna yang terkandung dalam syair-syair Barzanji ? - Adakah nilai-nilai pendidikan akhlak dari isi kandungan syair
Barzanji ? - Bagaimana tanggapan masyarakat umum terhadap tradisi Barzanji ?
- Bagaimana respon pemerintah daerah terhadap tradisi Barzanji ? - Upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam melestarikan tradisi
Barzanji ?
3.4.3 Studi Dokumentasi
74
R. Tamtam Kamaluddin , 2013 Tradisi Membaca Syair Al Barzanji Di Lingkungan Sosiokultural Masyarakat
Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat Kajian Makna, Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak, Dan Upaya Pelestariannya
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti teruratama, adalah merekam kegiatan tradisi Barzanji yang dilakukan oleh para penutur Barzanji,
sebagai berikut: -
Meminta kepada penutur tradisi Barzanji untuk melafalkan berbagai jenis lagu atau nadhom syair Barzanji Nastar dan Nadhom
- Merekam dan mendokumentasikan seluruh kegiatan tradisi Barzanji
yang dilaksanakan oleh para penutur Barzanji dalam berbagai momen- momen tertentu.
3.5 Informan Penelitian