Kiki Rizqi Nadratushalihah, 2014 Efektivitas Teknik Symbolic Modeling Untuk Mengembangkan Personal Safety Skills Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimana pelaksanaan proses bimbingan melalui teknik symbolic modeling
untuk mengembangkan personal safety skills peserta didik? 3.
Apakah teknik symbolic modeling efektif untuk mengembangkan personal safety skills peserta didik?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah memperoleh gambaran empiris mengenai efektivitas teknik symbolic modeling untuk mengembangkan personal
safety skills peserta didik.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Secara Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian dapat memperoleh gambaran umum mengenai personal safety skills, sebagai dasar untuk mengetahui peningkatan
personal safety skills peserta didik melalui teknik symbolic modeling yang dapat dikembangkan lebih lanjut pada penelitian berikutnya.
2. Secara Praktis
a. Bagi Konselor dan guru, dapat ikut serta memanfaatkan teknik symbolic
modeling untuk mengembangkan personal safety skills peserta didik di Sekolah Dasar.
b. Bagi peserta didik memiliki kemampuan menjaga dan menghindarkan diri dari
bahaya, dengan mampu menunjukkan kemampuan menjaga diri sendiri dan lingkungan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
E. Struktur Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari Bab I Pendahuluan mencakup latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan struktur penulisan skripsi. Bab II menyajikan Kajian Teori yang terdiri dari pengantar, konsep personal safety skills, penggunaan teknik symbolic
modeling, simpulan dan hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian, terdiri
Kiki Rizqi Nadratushalihah, 2014 Efektivitas Teknik Symbolic Modeling Untuk Mengembangkan Personal Safety Skills Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dari lokasi populasi dan sampel penelitian, pendekatan dan metode penelitian, devinisi operasional variabel, langkah-langkah pengembangan instrumen
pengumpulan data, uji coba alat pengumpul data, langkah-langkah penelitian,
teknik pengumpulan data analisis data, dan program intervensi. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri dari penguraian hasil penelitian dan
pembahasan temuan penelitian. Bab V Penutup, terdiri dari kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian.
Kiki Rizqi Nadratushalihah, 2014 Efektivitas Teknik Symbolic Modeling Untuk Mengembangkan Personal Safety Skills Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kiki Rizqi Nadratushalihah, 2014 Efektivitas Teknik Symbolic Modeling Untuk Mengembangkan Personal Safety Skills Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Pada Bab ini menjelaskan mengenai hal yang berhubungan dengan lokasi dan sampel penelitian, metode dan pendekatan penelitian, definisi operasional
variabel, instrumen pengumpulan data, langkah-langkah penelitian serta analisis data.
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri KPAD
Geger Kalong Hilir Bandung, yang dikenai penanganan adalah peserta didik kelas V-A dan V-C
Sekolah Dasar Negeri KPAD Geger Kalong Hilir Bandung Tahun Ajaran 2013-
2014.
2. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah personal safety skills peserta didik kelas V SDN KPAD Geger Kalong Hilir Bandung Tahun Ajaran 20132014
dengan kriteria sebagai berikut. a.
Peserta penelitian adalah kelas V-A 36 peserta didik dan V-C 36 peserta didik SDN KPAD Geger Kalong Hilir Bandung
b. Asumsi pemilihan peserta kelas V SDN KPAD Geger Kalong Hilir Bandung
pada penelitian ini adalah. 1
Masa kanak-kanak lanjut usia 6-12 tahun adalah periode ketika anak-anak dianggap mulai dapat bertanggungjawab atas perilakunya sendiri, dalam
hubungannya dengan orangtua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. periode ini adalah saat emas dan sangat penting dalam mendorong
pembentukan harga diri yang tinggi pada anak, dan harga diri yang terbentuk pada periode ini akan menjadi modal anak untuk memasuki masa remaja dan
tumbuh menjadi remaja yang lebih percaya diri Nuryanti, 36 : 2008. 2
Kompetensi pribadi peserta didik dalam hal personal safety skills tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tanggal