Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data

PTK. Upaya tindakan perbaikan pada penelitian ini direncanakan akan dilakukan dalam 2 sampai 3 siklus tindakan sesuai dengan ketercapaian optimal rencana tindakan. Untuk merealisasikan fokus tindakan dan mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, siklus tindakan akan dilaksanakan dalam format sebagai berikut. a Merancang tindakan pembelajaran antara lain: pembuatan persiapan mengajar guru, pembuatan lembar pengamatan, menyiapkan media dan alat peraga yang diperlukan, dan mengelompokkan siswa untuk memudah- kan dalam pengamatan proses aktivitas siswa. b Melaksanakan tindakan pembelajaran 1, 2, 3 dan setrusnya. Pada saat berlangsung tindakan pembelajaran, guru kelas dan pengamat mitra bertindak sebagai observer. 4 Tahap Refleksi Data yang terkumpul sebagai hasil observasi terhadap setiap pem- belajaran segera diolah, dideskripsikan, kalau perlu disederhanakan dalam bentuk tabel, grafik bagan, atau skema. Data yang telah tersaji dianalisis, didiskusikan dan dikaji ulang secara bersama-sama terutama yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Hasil kegiatan merefleksi ini digunakan untuk bahan pertimbangan dalam menyusun rencana tindakan berikutnya, yang dilaksanakan, diobservasi dan direfleksi seperti pada pembelajaran sebelumnya. Kegiatan refleksi dilakukan pada dan setelah kegiatan pembelajaran untuk bahan pertimbangan pembela- jaran selanjutnya.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikui: a Teknik Observasi Observasi kegiatan di kelas dibantu oleh rekan pengamat mitra yang duduk di belakang untuk mengamati proses pembelajaran model penemuan 15 terbimbing; sementara penulis sendiri melakukan pengelolaan kelas dan pengamatan terhadap siswa. Alat yang digunakan untuk menjaring data tersebut yaitu alat perekam, lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran, lembar observasi untuk mengamatai kerja ilmiah siswa, dan catatan lapangan. Tiga alat bantu tersebut digunakan oleh pengamat mitra dan guru sebagai alat bantu untuk menganalisis dan merefleksi setiap tahapan tindakan pembelajaran yang dijadikan bahan perbaikan pada tindakan berikutnya, sehingga menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih meningkat. Observasi yang dilaksanakan, merekam dan mencatat semua peristiwa yang terjadi dalam pembelajaran, terutama hal-hal yang telah disepakati bersama dalam upaya pengumpulan data. Hasil observasi yang berupa data, segera diberikan kepada pelaku tindakan dan didiskusikan agar segera diketahui apa-apa yang sudah tercapai dan apa pula yang belum tercapai. b Teknik Tes atau Penilaian Tes digunakan untuk menjaring data tentang hasil belajar penguasaan konsep siswa. c Analisis Deskriptif Teknik Analisis Deskriftif digunakan untuk menjelaskan seluruh rangkaian penelitian mulai dari perencanaan sampai tahap refleksi, begitu juga dengan daur dan hasil penelitian.

6. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan tes dianalisis dengan mengacu kepada pola pengolahan data dari Hopkin 1993 dalam Kanda 2001:55, yang dilakukan melalui tahap-tahap berikut: a Coding atau Labeling. Yang dimaksud adalah mekanisme pengolahan data yang berkaitan dengan pengumpulan data melalui observasi, tes dan wawancara, penamaan data, kategorisasi data, pengklasifikasian data, dan deskripsi makna data baik berdasarkan jenis subjek penelitian siswa dan guru, fokus tindakan kerja ilmiah siswa dalam melakukan observasi, waktu dan proses tindakan tahapan pembelajaran maupun hasil tindakan peningkatan kerja ilmiah siswa dalam melakukan observasi. b Triangulasi, merupakan teknik validasi data yang berarti bahwa kesahihan validitas data ditentukan oleh sumber data dan interpretasi data yang berasal dari berbagai pihak terkait, terutama yang merepresentasikan keterwakilan: peneliti, guru sejawat peneliti mitra dan kepala sekolah, serta pakar akademik yang relevan dengan masalah yang dianalisis, baik bersifat personal maupun gagasan-gagasan dalam literatur yang dapat dipertanggungjawabkan. c Saturasi Kejenuhan. Karena keterbatasan waktu penelitian, saturasi juga dijadikan salah satu teknik validasi tindakan dan data. Dengan teknik ini peneliti memastikan bahwa tindakan dan hasil perbaikan ditetapkan telah optimal dilakukan dengan pertimbangan bahwa potensi perubah, baik yang terdapat pada peneliti guru, subjek penelitian siswa, fasilitas, waktu dan faktor-faktor penentu perubahan lainnya sudah sampai pada batas kemampuan optimal saat itu.

7. Alur Pelaksanaan Tindakan.