Prosedur Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) | Lisana Shidqin

4. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam bentuk proses berdaur siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan fase: perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observation, dan refleksi reflection. Berikut digambarkan ikhtisar siklus tindakan pada penelitian ini: Bagan Model Dasar Siklus PTK Sumber: Edi Hendri, 2005 Fase-fase tersebut dioperasionalkan dalam kegiatan berikut.: a. Tahap Refleksi Awal Pada tahap ini guru kelas mencermati, mengidentifikasi dan meru- muskan masalah dalam pembelajaran sains di Kelas IV SD Cikawungading terutama terkait dengan isu Kerja Ilmiah dan Penilaian Kelas yang berorientasi kepada Kurikulum 2004. Refleksi Tindakan Observasi Identifikasi Masalah Perumusan Rencana Refleksi Tindakan Observasi Perubahan Rencana Refleksi Tindakan Observasi Pra Tindakan Siklus 1 Siklus 2 b. Merancang langkah-langkah tindakan pemecahan masalah Pada tahap ini dirumuskan upaya penyelesaian atau penanganan terhadap masalah utama yang teridentifikasi. Rumusan lebih difokuskan kepada memilih tindakan pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kemampuan guru membuat dan menggunakan Penilaian karya untuk meningkatkan kemam- puan siswa melakukan kerja ilmiah sebagaimana dituntut oleh Kurikulum 2004, terutama dalam hal melakukan kegiatan observasi dan penyelidikan. Dalam merumuskan masalah serta tindakan penyelesaiannya guru mempertim- bangkan: karakteristik siswa, aspek prioritas manfaat, kesanggupan guru untuk melakukan tindakan, fasilitas pendukung, materi pembelajaran, waktu pelaksanaan serta landasan teori pembelajaran sains terutama yang berhubungan dengan Kerja Ilmiah dan penggunaan Penilaian karya. c. Menuangkan gagasan penyelesaian masalah ke dalam bentuk: 1 Rencana atau silabus pembelajaran. 2 Lembar Kerja Siswa 3 Alat peraga pembelajaran. 4 Instrumen penilaian karya untuk menilai kerja ilmiah siswa. 5 Instrumen penilaian karya untuk mengukur waktu efektif belajar siswa. 6 Instrumen untuk mengobservasi aktivitas guru. d. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian yang dimaksud adalah langkah realistik yang ditempuh oleh peneliti bersama peneliti mitra di lapangan sejak orientasi, pra tindakan hingga terselesaikannya pemecahan masalah. Secara garis besar tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Orientasi Orientasi yang dilakukan oleh peneliti bersama peneliti mitra adalah melakukan studi pendahuluan yang berhubungan dengan konsep-konsep penting pelaksanaan PTK. Studi tersebut berupa hal-hal berikut: a Menyamakan persepsi antara peneliti, peneliti mitra, dan kepala sekolah tentang Penelitian Tindakan Kelas. b Menyamakan pemahaman peneliti dan observer tentang Kerja Ilmiah dan penggunaan Penilaian karya pada pembelajaran sains. c Penetapan siklus dan fokus tindakan, topic materi pembelajaran beserta instrumen dan administrasi persiapan mengajar yang akan digunakan. 2 Persiapan Pra Tindakan Sebelum penelitian dilakukan dalam bentuk pembelajaran, persiapan awal yang dilakukan guru kelas peneliti adalah sebagai berikut. a Bersama peneliti mitra mendiskusikan rencana umum PTK sebagai upaya mengoptimalkan kemampuan guru membuat dan menggunakan Penilaian karya untuk meningkatkan kerja ilmiah siswa dalam pembelajaran sains; alternatif tema pembelajaran yang digunakan dalam penelitian, instrumen penelitian yang diperlukan, dan waktu pelaksanaan. b Bersama peneliti mitra mendiskusikan jenis penilaian karya dan aspek kerja ilmiah yang bagaimana yang mungkin untuk ditingkatkan dalam PTK yang waktunya sangat terbatas. c Berdasarkan hasil kesepahaman dengan peneliti mitra dan dosen pembimbing diusun rencana pembelajaran dan instrumen penelitian.. d Untuk keperluan membuat instrumen penelitian, menetapkan indikator bagi masing-masing aspek fokus tindakan. Peningkatan kerja ilmiah jenis observasi dalam PTK ini direncanakan dalam dua aspek fokus tindakan, yaitu: penggunaan penilaian karya untuk meningkatkan kerja ilmiah siswa melakukan penyelidikan; dan penggunaan penilaian karya untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam membuat karya . e Direncanakan bahwa ketiga aspek fokus tindakan tersebut akan ditindaki dan diobservasi pada setiap siklus tindakan. 3. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pembelajaran Tindakan pembelajaran dilakukan dalam bentuk siklus tindakan. Setiap siklus terdiri dari beberapa tindakan pembelajaran. Jumlah pembelajaran pada setiap siklus bersifat realistik, artinya bergantung pada ketercapaian tujuan 14 PTK. Upaya tindakan perbaikan pada penelitian ini direncanakan akan dilakukan dalam 2 sampai 3 siklus tindakan sesuai dengan ketercapaian optimal rencana tindakan. Untuk merealisasikan fokus tindakan dan mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, siklus tindakan akan dilaksanakan dalam format sebagai berikut. a Merancang tindakan pembelajaran antara lain: pembuatan persiapan mengajar guru, pembuatan lembar pengamatan, menyiapkan media dan alat peraga yang diperlukan, dan mengelompokkan siswa untuk memudah- kan dalam pengamatan proses aktivitas siswa. b Melaksanakan tindakan pembelajaran 1, 2, 3 dan setrusnya. Pada saat berlangsung tindakan pembelajaran, guru kelas dan pengamat mitra bertindak sebagai observer. 4 Tahap Refleksi Data yang terkumpul sebagai hasil observasi terhadap setiap pem- belajaran segera diolah, dideskripsikan, kalau perlu disederhanakan dalam bentuk tabel, grafik bagan, atau skema. Data yang telah tersaji dianalisis, didiskusikan dan dikaji ulang secara bersama-sama terutama yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Hasil kegiatan merefleksi ini digunakan untuk bahan pertimbangan dalam menyusun rencana tindakan berikutnya, yang dilaksanakan, diobservasi dan direfleksi seperti pada pembelajaran sebelumnya. Kegiatan refleksi dilakukan pada dan setelah kegiatan pembelajaran untuk bahan pertimbangan pembela- jaran selanjutnya.

5. Teknik Pengumpulan Data