language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2013 Diaudit
dan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013
Tidak Diaudit Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 Unaudited and
December 31, 2013 Audited and the Nine-Month Periods Ended
September 30, 2014 and 2013 Unaudited
Expressed in rupiah, unless otherwise stated
24
2.  IKHTISAR  KEBIJAKAN  AKUNTANSI  PENTING lanjutan
2.  SUMMARY  OF  SIGNIFICANT  ACCOUNTING POLICIES continued
n.  Laba per Saham lanjutan n.  Earnings per Share continued
Seperti  diungkapkan  pada  Catatan  21,  pada tanggal
17 Oktober
2013 Perusahaan
melakukan  pemecahan  saham  5  banding  1. Sebagai akibatnya, jumlah saham beredar dan
disetor penuh Perusahaan  meningkat lima kali menjadi  5.061.800.000  dan  nilai  nominal  per
saham  turun  dari  Rp100  menjadi  Rp20. Sehubungan
dengan itu,
Perusahaan melakukan  penyesuaian  retrospektif  terhadap
perhitungan  laba  per  saham  dasar  pada 30 September 2013.
As disclosed in Note 21, on October 17, 2013, the  Company  conducted  a  5-for-1  stock  split.
As  a  result,  the  Company’s  issued  and  fully paid  shares  increased  five  times  to  become
5,061,800,000  and  the  par  value  per  share decreased  from  Rp100  to  Rp20.  In  this
connection,
the Company
made a
retrospective  adjustment  to  its  earnings  per share calculation for September 30, 2013.
Laba  per  saham  dasar  Perusahaan  pada 30 September 2014 dan 2013 dihitung dengan
membagi laba neto tahun berjalan dengan total rata-rata  tertimbang  saham  yang  beredar
sebanyak  5.061.800.000  saham  pada  tahun 30 September
2014 dan
2013 setelah
disesuaikan  secara  retrospektif  sebagai  efek dari pemecahan saham.
The  amounts  of  the  basic  earnings  per  share in  September  30,  2014  and  2013  were
computed  by  dividing  net  income  for  there spective  year  by  the  weighted  average
number
of shares
outstanding of
5,061,800,000  shares  in  September  30,  2014 and 2013 after retrospectively adjusting for the
effects of the stock split.
Pada  tanggal  30  September  2014  dan  2013, Perusahaan  tidak  mempunyai  efek  berpotensi
saham  biasa  yang  bersifat  dilutif,  oleh  karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan
disajikan pada laporan laba rugi komprehensif. As  of  September  30,  2014  and  2013,  the
Company has no outstanding potential dilutive ordinary  shares;  accordingly,  no  diluted
earnings  per  share  amount  is  calculated  and presented  in  the  statement  of  comprehensive
income.
o.  Biaya Pinjaman o.  Borrowing Costs
Biaya  pinjaman  yang  dapat  diatribusikan langsung  dengan  perolehan,  pembangunan
atau pembuatan
aset kualifikasian,
dikapitalisasi  sebagai  bagian  biaya  perolehan aset  tersebut.  Biaya  pinjaman  lainnya  diakui
sebagai  beban  pada  saat  terjadinya.  Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain
yang  ditanggung  Perusahaan  sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a
qualifying asset, if any, are capitalized as part of  the  cost  of  the  related  asset.  Otherwise,
borrowing  costs  are  recognized  as  expenses when  incurred.  Borrowing  costs  consist  of
interests  and  other  financing  charges  that  the Company  incurs  in  connection  with  the
borrowing of funds.
Kapitalisasi  biaya  pinjaman  dimulai  pada  saat aktivitas
yang diperlukan
untuk mempersiapkan  aset  agar  dapat  digunakan
sesuai  dengan  maksudnya  dan  pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya
telah  terjadi.  Kapitalisasi  biaya  pinjaman dihentikan  pada  saat  seluruh  aktivitas  yang
diperlukan
untuk mempersiapkan
aset kualifikasian  agar  dapat  digunakan  sesuai
dengan  maksudnya  secara  substansial  telah selesai.
Capitalization  of  borrowing  costs  commences when  the  activities  to  prepare  the  qualifying
asset for its intended use are in progress, and the  expenditures  for  the  qualifying  asset  and
the  borrowing  costs  have  been  incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when
all  the  activities  necessary  to  prepare  the qualifying  asset  for  its  intended  use  are
substantially completed.
language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2013 Diaudit
dan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013
Tidak Diaudit Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2014 Unaudited and
December 31, 2013 Audited and the Nine-Month Periods Ended
September 30, 2014 and 2013 Unaudited
Expressed in rupiah, unless otherwise stated
25
2.  IKHTISAR  KEBIJAKAN  AKUNTANSI  PENTING lanjutan