RPJP Daerah Provinsi Lampung
96
prioritas dalam setiap tahapan berbeda-beda tetapi berkelanjutan dari tahapan ke tahapan berikutnya.
4.3.1 RPJM Kesatu 2005-2009
Tahap ini ditujukan untuk terbangunnya kerangka dasar kemajuan daerah dalam rangka menopang percepatan kemajuan dan kesejahteraan
daerah. Kerangka
dasar kemajuan
daerah dibangun
diatas pendayagunaan potensi sumberdaya alam, daya dukung infrastruktur,
kualitas sumberdaya manusia. Kegiatan pada tahap ini diutamakan pada perkuatan infrastruktur baik
dalam aspek fisik maupun pengelolaan. Aspek fisik, yaitu meliputi
penyediaan infrastruktur transportasi, ekonomi, sosial, kesehatan, dan pendidikan. Aspek pengelolaan, yaitu meliputi aturan, manajemen, dan
sumberdaya manusia. Tahap ini diarahkan pada pemulihan kembali kondisi yang ada sehingga
kemajuan lebih cepat dicapai. Penurunan kemampuan ekonomi untuk tumbuh mengindikasikan adanya infrastruktur yang melemah daya
dukungnya serta tidak berfungsinya mekanisme ekonomi secara optimal. Untuk itu, harus ada pemulihan sarana dan prasarana wilayah serta
penambahan infrastruktur sehingga meningkatkan daya dukungnya terhadap kinerja ekonomi. Hal ini harus dilakukan secara simultan baik
pada skala Nasional, Provinsi maupun KabupatenKota. Karenanya harus disegerakan penyiapan rencana tindak pemulihan dan pembangunan
infrastruktur. Mekanisme ekonomi dipulihkan dengan merevitalisasi sektor-sektor
ekonomi terutama sektor pertanian dan industri. Revitalisasi pertanian terutama dengan mengoptimalkan kembali fungsi irigasi, meremajakan
tanaman perkebunan, dan penerapan teknologi pertanian. Revitalisasi
RPJP Daerah Provinsi Lampung
97
industri dilakukan
dengan mengembangkan
energi alternatif,
menciptakan keterkaitan dan keterpaduan usaha, dan iklim usaha yang sehat peraturan dan infrastruktur. Karenanya harus juga disegerakan
penyiapan rencana tindaknya terutama pada skala Provinsi dan KabupatenKota.
Pada tahap ini diupayakan pemulihan kerusakan lingkungan. Kondisi lingkungan yang baik merupakan kerangka dasar yang menjadi landasan
bagi kemajuan. Karena itu, kerusakan hutan, pencemaran sungai dan laut serta penelantaran lahan harus mendapat prioritas penanganan.
Pada aspek sosial, diupayakan peletakan dasar-dasar hubungan sosial yang harmoni. Hal ini dibangun melalui membangun rasa aman dan saling
percaya. Bersamaan dengan itu, tradisi demokrasi dibangun mulai dari tingkat yang paling bawah. Penegakan hukum menjadi bagian peletakan
kerangka dasar kemajuan. Birokrasi ditata dengan menyiapkan kerangka kerja yang baik dan pemerintahan yang bersih, bebas KKN.
4.3.2 RPJM Kedua 2010-2014