RPJP Daerah Provinsi Lampung
94
budaya kerja serta pengetahuan dan pemahaman para penyelenggara negara terhadap prinsip ketata-pemerintahan
yang baik.
4.2.7 Mewujudkan
Pemerintah yang
Bersih, Berorientasi
Kewirausahaan, dan Bertatakelola yang Baik.
1. Peranan pemerintah yang efektif dan optimal diwujudkan
sebagai fasilitator, regulator, sekaligus sebagai katalisator pembangunan di berbagai tingkat guna efisiensi dan efektivitas
pelayanan publik, terciptanya lingkungan usaha yang kondusif dan berdaya saing, dan terjaganya keberlangsungan mekanisme
pasar. 2.
Peningkatan kerjasama antar daerah kabupatenkota ditingkatkan
dalam rangka
memanfaatkan keunggulan
komparatif maupun kompetitif daerah; menghilangkan ego Pemerintah
KabupatenKota yang
berlebihan, serta
menghindari timbulnya inefisiensi dalam pelayanan publik. Pembangunan kerjasama antar daerah melalui sistem jejaring
antar daerah akan sangat bermanfaat sebagai sarana berbagai pengalaman, saling berbagi keuntungan dari kerjasama,
maupun saling berbagi dalam memikul tanggung jawab pembiayaan secara proporsional, baik dalam pembangunan dan
pemeliharaan sarana
dan prasarana,
maupun untuk
pembangunan lainnya. 3.
Pengembangan kapasitas pemerintah daerah ditingkatkan melalui peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah
melalui pendidikan dan pelatihan; peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah; peningkatan kapasitas
keuangan pemerintah daerah termasuk upaya peningkatan
RPJP Daerah Provinsi Lampung
95
kemitraan dengan masyarakat dan swasta dalam pembiayaan pembangunan daerah ditingkatkan; serta penguatan lembaga
legislatif. 4.
Pengembangan aparatur pemerintah daerah diarahkan pada pembinaan karir yang terpola, terencana, konsisten, dan
berkelanjutan berdasarkan merit system mengoptimalkan mekanisme tour of duty dan tour of area; pengembangan
sistem informasi kepegawaian berbasis IT, pembinaan sikap mental dan perilaku aparatur pemerintah daerah yang baik,
bersih, berwibawa, bertanggung jawab, dan profesional. Pendidikan dan pelatihan aparatur di bidang tugasnya secara
kontinyu dan berkelanjutan. 5.
Peningkatan kinerja pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan
masyarakat dengan
mengembangkan standar
pelayanan minimum yang didukung oleh infrastruktur pelayanan pemerintahan dengan menerapkan sistem informasi
manajemen berbasis IT e-goverment. 6.
Pengembangan pengawasan aparatur pemerintah yang intensif, efektif, dan berkesinambungan, baik secara internalmelekat,
fungsional, maupun pengawasan eksternal oleh masyarakat.
4.3 Tahapan dan Skala Prioritas Pembangunan