Bahan dan Alat Koordinasi dan Sosialisasi

12 diarahkan pada klaster hijau, penguatan KBD dilaksanakan di lokasi Desa m-KRPL tahun 2013. Kegiatan gelar teknologi, temu lapang dan pelatihan dilaksanakan pada lokasi demplot KRPL ataupun KBD. Tabel 1. Lokasi Pendampingan KRPL Provinsi Bengkulu Tahun 2014 No. Kabupaten Kota Kecamatan Desa Tahun I mplementasi Keterangan 1 Kota Ratu Agung Kampung Melayu Lempuing Sumber jaya 2013 2013 Kawasanan, pasar Penguatan KBD 2 Seluma Air Periukan Sukamaju Sukaraja 2013 2013 Kawasan dan KBD Penguatan KBD 3 Bengkulu Selatan Kedurang I lir Air Sulau RT6 2013 KBD Kedurang I lir Air Sulau RT8 2013 Kawasan, KBD Manna Batu kuning 2013 Kawasan, KBD 4 Kaur Semidang Gumai Padang Panjang Bandar 2012 2013 Kawasan , KBD KBD 5 Bengkulu Tengah Pondok Kubang Harapan Makmur 2011 Pengolahan hasil Talang Empat Jaya Karta Lagan 2013 2013 Kawasan dan KBD Penguatan KBD 6 Bengkulu Utara Arga makmur Tebing Kaning 2012 Kawasan dan KBD Padang Jaya Padang Jaya 2013 KBD 7 Mukomuko Kota Mukomuko Tanah Rekah 2013 KBD, KPL Air manjunto Tirta Mulya 2013 Demplot kawasan 8 Lebong Bingin Kuning Karang Dapo Atas Daneu 2013 2013 Demplot kawasan KBD 9 Rejang Lebong Curup Tengah Curup Timur Air Bang Air Meles 2013 2013 Demplot kawasan KBD 10 Kepahiang Kepahiang Kaba Wetan Tebat Monok Air sempiang 2013 2013 Demplot Kawasan, pasar KBD

3.5. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain : 1. Sarana Produksi berupa :  bibit tanaman tanaman sayuran, umbi-umbian, buah, bunga  bibit ternak ayam  pakan ternak, obat-obatan hewan  bibit ikan kerjasama dengan Dinas Perikanan atau swadaya petani 13  Pupuk antara lain : pupuk kandang, pupuk organik plus, NPK dan Urea dalam jumlah terbatas  Pestisida : pestisida nabati, pestisida kimiawi fungisida, insektisida dalam jumlah terbatas  Media tanam : sekam, tanah, mikroorganisme trico G, stardex, dll 2. Bahan Pendukung lainnya berupa :  Polybag, plastik semai, pot  Rak vertikultur bambu, besi, dll  Bahan KBI dan KBD rak pesemaian, atap rumah bibit, kayu, bambu, besi, spanduk, dll  Perangkat irigasi tandon air, selang, paralon, irigasi tetes, springkel, ember, gembor, dll  Perangkat tanam, pemeliharaan danangkut kereta dorong, cangkul, sabit, parang, sprayer, keranjang, alat penimbang, waring, ajir, guntung buah dan ranting, dll  Tenda sebagai tempat sosialisasi pasar  Perangkat teknologi aqua phonic paralon, selang, media tanam ziolid, kayu, kaca dinding kolam, dll  Alat pemotong kayu  Bahan pendukung pekerja : tas, sepatu lapangan, topi 3. Bahan informasi leaflet, buku saku teknis budidaya sayuran 4. Alat tulis dan computer suplay 5. Komoditas Tabel 2. Komoditas yang diimplementasikan Komoditas Jenis Sayuran Cabe, tomat, sawi, kool bunga, kubis, selada, terung, kangkung, daun bawang, seledri, bayam, bawang merah Buah-buahan Pepaya MEDEL, sirsak, pisang kapok Bio farmaka Jahe, kencur, serai, kunyit, Umbi-umbian Ubi jalar, ubi kayu, ganyong, tales Ternak Ayam KUB 14

3.6 Tahapan Pelaksanaan Ruang Lingkup Kegiatan

3.6.1 Persiapan

 Penyusunan RODHP RODHP disusun sebagai penjabaran dan perincian dari RDHP. RODHP lebih rinci dan operasional baik dari aspek administrasi keuangan dan kegiatan yang akan dilaksanakan. RODHP selanjutnya diturunkan dan dirincikan lagi menjadi juklak kegiatan diseminasi.  Koordinasi dengan stakeholder instansi terkait di lokasi pendampingan  I dentifikasi teknologi Existing lokasi Pendampingan  Penunjukan LO untuk masing-masing Kabupaten Kota.

3.6.2 Pelaksanaan kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam pendampingan Tahun 2014: 1. Pelaksanaan sosialisasi apresiasi diKabupaten Kota. 2. I mplementasi inovasi teknologi dalam bentuk display, KBD, KBI sayuran, buah, dan ayam KUB, dan penyiapan bahan diseminasi dalam bentuk juknis, leaflet, brosur yang dibutuhkan 3. Pelaksanaan gelar teknologi temu lapang. 4. Pelatihan teknis dan pasca panen pengolahan hasil 5. Pengembangan populasi ayam KUB

3.6.3. Parameter yang Diukur

1. Jumlah materi informasi yang disampaikan dan digunakan petani dan penyuluh pendamping 2. Tumbuhnya pasar di lokasi KRPL 3. Minat dan respon petani terhadap Teknologi yang didiseminasikan 4. Minat dan respon petani dan konsumen terhadap produk KRPL melalui pasar KRPL 5. Peningkatan pengetahuan petani 6. Efektif tidaknya metode cara model pendampingan yang dilakukan

3.6.4. Analisis Data

Data yang dikumpulkan berupa data primer yang berasal dari petani yaitu data karakteristik petani dan tingkat pengetahuan petani.Untuk mengetahui 15 efektifitas berbagai media informasi paket teknologi, dilakukan pengujian terhadap tingkat pengetahuan petani pada setiap media informasi. Analisis data menggunakan pre test dan post test secara deskriptif diuji dengan statistic non parametrik. 16 I V. HASI LDAN PEMBAHASAN

4.1. Koordinasi dan Sosialisasi

Koordinasi intern dilaksanakan secara rutin dalam bentuk pertemuan di BPTP Bengkulu. Pertemuan dilaksanakan 1-2 kali dalam sebulan. Dalam pertemuan ini dibahas tetang persiapan dan pelaksanaan sosialisasi, apresiasi, pelatihan- pelatihan, gelar teknologi temu lapang dan pelaporan.Koordinasi ekstern dilakukan dengan stakeholder dan kooperator dalam pelaksanaan kegiatan dan kemajuan perkembangan kegiatan. Setelah dilakukan koordinasi intern dan ekstern, selanjutnya dilakukan identifikasi kebutuhan pendampingan program KRPL. Setelah diketahui kebutuhan pendampingan maka selanjutnya dibuat petunjuk teknis juknis dan petunjuk pelaksanaan juklak dan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan berupa sosialisasi, apresiasi, pelatihan-pelatihan dan gelar teknologi sesuai dengan yang dibutuhkan, disamping itu dilakukan pula kegiatan penyiapan bahan penyuluhan berupa juklak juknis leaflet, display lapangan, KBD dan KBI . Sosialisasi bertujuan untuk menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan dan membuat kesepakatan awal untuk rencana tindak lanjut yang akan dilakukan. Kegiatan sosialisasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan pemuka masyarakat serta petugas pelaksana instansi terkait.Kegiatan koordinasi dan sosialisasi sangat dirasakan bermanfaat untuk mempercepat replikasi model. Sosialisasi dan koordinasi juga dilakukan terhadap sekolah-sekolah. Kegiatan yang dilakukan antara lain pelatihan, kunjungan lapang,dan magang Tabel 4. Tabel 3. Kegiatan Koordinasi Pendampingan KRPL Tahun 2014 No Kegiatan Lokasi Waktu Output 1 2 3 4 5 1 Koordinasi dengan BKP, Dinas Pertanian, dan BP4K mengenai rencana kunjungan Mentan RI di Desa Bukit Peninjauan I Kabupaten Seluma Pebruari Kesepakatan bersama BPTP Bengkulu mendampingi Desa Bukit Peninjauan I sebagai lokasi kunjungan kerja Mentan di Provinsi Bengkulu 2 Magang prakerind siswa i SMKN 2Mukomuko Siswa SMKN 2Mukomuko peb-Mei Siswa memahami teknik budidaya tanaman sayuran di lahan pekarangan 17 1 2 3 4 5 3 Koordinasi kegiatan pendampingan KRPL ke BKP3 BP4K dan survey calon lokasi kegiatan pendampingan KRPL Kabupaten Bengkulu Utara, Kepahiang, Kota Bengkulu, Seluma, Mukomuko, Lebong, Rejang Lebong,Kaur, Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Tengah Pebruari – Maret - BPTP Bengkulu akan mendampingi kegiatan P2KP - Mengetahui metode dan materi pendampingan yang dibutuhkan stakeholder, penyuluh pendamping, dan sasaran 4 Magang prakerind siswa i SPPN 1 Bengkulu Siswa SPPN 1 Bengkulu Maret-Mei Siswa memahami teknik budidaya tanaman sayuran di lahan pekarangan 5 Magang prakerind siswa i SMKN 6 Bengkulu Siswa SMK 6 Bengkulu Agustus- Oktober Siswa memahami teknik budidaya tanaman sayuran di lahan pekarangan Sumber: Laporan LO Kegiatan pendampingan KRPL merupakan kegiatan lanjutan. Namun koordinasi dirasa masih sangat dibutuhkan karena koordinasi merupakan upaya untuk menciptakan atau mencapai keserasian, keselarasan, keseimbangan, sinkronisasi, dan integrasi keseluruhan kegiatan dari orang-orang, kelompok orang, atau satuan-satuan kerja dalam suatu organisasi atau antar organisasi, sehingga kegiatan yang dilaksanakan menjadi teratur, tertib, lancar, dan mencapai hasil secara efisien dan efektif Makalalag, L. 2013. Menurut Amin, S. et al. 2013, koordinasi sangatlah penting di dalam suatu organisasi baik organisasi publik maupun organisasi swasta.Koordinasi dilakukan untuk menciptakan suatu usaha yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.Oleh karena itu koordinasi kegiatan pendampingan KRPL juga harus dilakukan pada tahap awal. Untuk memperlancar komunikasi antara BPTP dan stakeholder, ditunjuk Liasson Officer LO di 10 Kabupaten Kota.LO ditunjuk sebagai perwakilan BPTP di masing-masing kabupatenTabel 4. Tugas dan tanggung jawab LO cukup banyak dan strategis, sehingga diperlukan kecakapan dan dinamika kerja yang baik. 18 Tabel 4. Daftar Nama Liason Officer LO Tahun 2014 No Nama Jabatan Fungsional Wilayah Kerja 1 I r. Eddy Makruf Penyuluh Madya Kab. Kaur 2 Heryan I swandi Teknisi Kab. Bengkulu Selatan 3 I r. Siswani D. Daliani Penyuluh Muda Kab. Seluma 4 Bunaiyah Honorita, SP Penyuluh Pertama Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah 5 Johan Syafri, A.Md Teknisi Kab. Kepahiang 6 Triwahyuni,S.Si PNK Kab Bengkulu Utara 7 Robiyanto Teknisi Kab Mukomuko 8 I r. Ruswendi, MP Penyuluh Madya Kab. Rejang Lebong 9 Waluyo, A.Md Teknisi Kab. Lebong 4.2. Lokasi Kegiatan Pendampingan KRPL di 10 Kabupaten Kota Kegiatan Pendampingan Kawasan Rumah Pangan Lestari dilaksanakan di 10 Kabupaten Kota di Provinsi Bengkulu.Pendampingan dilakukan di lokasi binaan BPTP dan juga mendampingi kegiatan KRPL di provinsi Bengkulu yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu dan P2KP kabupaten kota di Provinsi Bengkulu.Daftar lokasi seperti Tabel 5. Tabel 5. Lokasi Pendampingan Kawasan Rumah Pangan Lestari yang didampingi BPTP Bengkulu Tahun 2014 No Lokasi Penanggung Jawab Sumber Dana Kabupaten Kecamatan Desa Kelurahan 1 2 3 4 5 6 1. Bengkulu Tengah Pondok Kubang Talang Empat Karang Tinggi Merigi Sakti Merigi Kelidang Talang Empat Harapan Makmur Jayakarta Renah Semanek Rajak Besi Kelidang Bawah Bukit Padang Ulak Tanjung BPTP BPTP BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K DI PA 2014 DI PA 2014 APBN APBN APBN APBN APBN 2 Kota Bengkulu Ratu Agung Kampung Melayu Selebar Gading Cempaka Ratu Samban Teluk Segara Sungai Serut Lempuing Sawah Lebar Lama Sumber Jaya Kampung Melayu Pagar Dewa Bumi Ayu Panorama Cempaka Permai Anggut Atas Tengah Padang Pondok Besi Surabaya BPTP BP4K BPTP BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K DI PA 2014 APBD DI PA 2014 APBD APBN APBN APBN APBD APBN APBN APBD APBD 19 1 2 3 4 5 6 3 Kaur Semidang Gumai Padang Panjang BPTP DI PA 2014 4 Bengkulu Selatan Kedurang I lir Manna Air Sulau Batu Kuning BPTP BPTP DI PA 2014 DI PA 2014 5 Seluma Air Periukan Sukaraja Sukamaju Sukaraja BPTP BPTP DI PA 2014 DI PA 2014 6 Mukomuko Kota Mukomuko Air Majunto Selagan Raya Penarik Teramang Jaya Kota Mukomuko I puh Teras Terunjam Lubuk Pinang Pondok Suguh Air Dikit XI V Koto Sungai Rumbai Air Majunto V Koto Air Rami Tanah Rekah Tirta Mulya Sungai I puh Talang Medan Talang Buai Sungai Gading Aur Cina Lubuk Bangko Sungai I puh I Penarik Sidodadi Bumi Mulya Mekar Mulya Sumber Mulya Bukit Mulya Mandi Angin Jaya Brangan Mulya Nelan I ndah Bunga Tanjung Bandar Ratu Ujung Pandang Tanjung Harapan Tanjung Medan Pondok Kopi Setia Budi Tunggal Jaya Ranah Karya Lubuk Pinang Karya Mulya Pondok Kandang Air Kasai Sumbersari Pondok Lunang Air Dikit Tanjung Mulya Pauh Tarenja Sumber Makmur Banjar Sari Tirta Mulya Melati Putih Tunas Maju Tunas Mulya Sekar Melati BPTP BPTP BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K BP4K DI PA 2014 DI PA 2014 APBD APBD APBD APBD APBD APBN APBN APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBN APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBN APBN APBD APBN APBD APBD APBD APBD APBD APBD APBD 7 Bengkulu Utara Arma Jaya Padang Jaya Kerkap Hulu Palik Arga Makmur Ulak Kupai Tebing Kaning Sumber Agung Padang Jaya Arga Mulya Tanjung Putus Sumberjo Taba Tembilang Bukit Sari BPTP BKP3 BPTP BKP3 BKP3 BKP3 BKP3 BKP3 DI PA 2014 APBN DI PA 2014 APBN APBN APBN APBN APBN 20 1 2 3 4 5 6 8 Rejang Lebong Curup Tengah Curup Timur Air Bang Air Meles BPTP BPTP DI PA 2014 DI PA 2014 9 Lebong Beringin Kuning Batu Atas Lebong Sakti Amen Lebong Selatan Karang Dapo Atas Daneu Sukabumi Garut Kampung Jawa Tes BPTP BPTP BP4K BP4K BP4K BP4K DI PA 2014 DI PA 2014 APBN APBN APBN APBD I 10 Kepahiang Kepahiang Kabawetan Tebat Monok Air Sempiang Temdak Pagar Agung Mekar Sari BPTP BPTP BP4K BP4K BP4K DI PA 2014 DI PA 2014 APBN APBN APBN Sumber: Laporan LO Tahun 2014 BerdasarkanTabel 5, Pemeritah Daerah telah antusias menjalankan konsep KRPL terlihat dari banyaknya anggaran daerah yang ditujukan pada pemanfaatan lahan pekarangan. Tujuan pengembangan KRPL sesui dengan konsep pengembangan m-KRPL yaitu: 1Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melaluioptimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari; 2 Meningkatkankemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan diperkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayurandan tanaman obat keluarga toga, pemeliharaan ternak dan ikan, pengolahanhasil serta pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos; 3Mengembangkan sumber benih bibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfatanpekarangan dan melakukan pelestarian tanaman pangan lokal untuk masadepan; dan 4 Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga sehingga4mampu meningkat kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan hijauyang bersih dan sehat secara mandiriKementerian Pertanian, 2011. Pada bulan Pebruari 2014 yang lalu, salah satu desa binaan pada kegiatan Pendampingan Kawasan Rumah Pangan Lestari yaitu Desa Bukit Peninjauan I BP I Kecamatan Sukamaju Kabupaten Seluma mendapat kehormatan menjadi salah satu tempat kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian Bapak Dr. Rusman Heriawan. Wamen sangat berkesan dengan hasil dari Bukit Peninjauan 1 dan juga hasil produk olahan pasca panen antara lain : jus tomat, selai terung. BP1 merupakan center dari suatu kawasan yang disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari.KRPL baru populer 3 tahun ini dan sudah diakui PBB. Motor dari KRPL 21 adalah Bibit Kebun Desa. Tujuan utama dari KRPL adalah sisi ekonomi dapat berhemat. Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Pertanian, bersama-sama dengan Bupati Kab.Seluma, Sekda, Kepala BPTP Bengkulu menanam mangga bengkulu dari Kabupaten Bengkulu Utara untuk dapat dikembangkan di Desa Bukit Peninjauan I Kab.Seluma. Dikemukakan pula bahwa Kementerian Pertanian akan sangat mendukung upaya daerah untuk mengembangkan mangga bengkulu sebagai salah satu sentra produksi buah-buahan khususnya kab seluma, dengan menyediakan bibit.

4.3. Kegiatan Pertemuan Pelatihan