Mengenal Tanaman Jambu Biji Sifat dan Khasiat

BAB III PEMBAHASAN

A. Mengenal Tanaman Jambu Biji

Jambu biji Psidium Guanjava dikenal dengan sinonim P pomiferum L dikenal juga dengan nama lokal jambu bahasa Melayu, jambu klutuk Sunda, glima breueh Aceh, jambu paratugala Makasar, paratukala Bugis, jambu Baree, kujabas Roti, biabuto Bual. Tanaman jambu biji ini berasal dari Amerika tropis dengan demikian tanaman ini tergolong tanaman daerah tropis, dimana sinar matahari, suhu dan kelembapan udara yang tinggi merupkan kebutuhan tanaman ini. Tanaman jambu biji banyak ditanam diperkarangan atau kebun, tetapi tumbuh secara liar dan dapat ditemukan pada ketinggian 1-1.200 meter dari permukaan laut. Tanaman jambu biji bentuk batangnya berkayu, keras, kulit batang licin mengelupas, berwarna coklat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan, daun muda berambut halus, permukaan danu atas tua daun muda berambut licin. Helaian daun berbentuk bulat telur agak jorong, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata agak melekuk keatas, pertulangan menyirip, panjang 6-14 cm, lebar 3-6 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, bertangkai, keluar dari ketiak daun, berkumpul 1-3 bunga, berwarna putih. Buahnya buni, berbentuk bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Daging buah tebal, buah yang agak masak bertekstur lunak, berwarna putih kekuningan atau merah jambu. Biji buah mengumpul ditengah, kecil-kecil dan keras, berwarna kuning kecoklatan. Pohon jambu biji dapat menjulang tinggi sekitar 15 meter keatas dan dapat diperbanyak dengan biji, okulasi, atau tunas yang berakar. 4

B. Sifat dan Khasiat

Daun rasanya sepah, sifatnya netral, dan mengandung zat flavonoid yang dapat memperlambat penggandaan replikasi Human Immunodeficiency Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Zat ini bekerja dengan cara menghambat pengeluaran enzim reseeved transcriptase yang dapat mengubah RNA virus menjadi DNA didalam tubuh manusia. Buah rasanya manis, berkhasiat antioksidan karena mengandung beta karoten dan vitamin C yang tinggi sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk mengobati penyakit tertentu, lebih disukai buah jambu biji yang daging buahnya berwarna merah. Karena dapat meningkatkan jumlah trombosit pada penderita deman berdarah, mengatasi hemostatis, anti radang dan antioksidan sehingga dapat menghentikan proses agregasi pengumpulan tromosit dan perdarahan yang terjadi sebelumnya, seperti mimisan, perdarahan kulit, dan berak darah. Hasilnya, jumlah trombosit cepat meningkat disertai perbaikan kualitas trombosit yang baru terbentuk sehingga dapat berfungsi kembali secara normal. Selain sebagai obat buah jambu biji juga dapat dimanfaatkan menjadi manisan, dibuat es krim, sorbet atau diolah menjadi selai.

C. Kandungan Kimia