Faktor – Faktor Pemilihan Persalinan Dengan Tindakan Seksio Sesarea

operasi seksio sesarea? 13 Apakah ada bidan atau dokter yang menganjurkan ibu untuk melakukan operasi seksio sesarea, di karenakan keadaan janin yang mengalami masalah? 23 59,0 16 41.0 14 Apakah ibu yakin, dilakukan operasi seksio sesarea bayi ibu akan selamat? 34 87,2 5 12,8 15 Menurut ibu, operasi seksio sesarea yang ibu lakukan ini untuk meyelamatkan bayi ibu atau tidak? 35 89,7 4 10,3 16 Apakah ibu mengalami kelainan plasenta ari-ari pada masa kehamilan? 5 12,8 34 87,2 17 Apakah kelainan plasenta ari-ari yang ibu alami terjadi pendarahan ? 3 7,7 36 92,3 18 Apakah bidan dokter ada mengatakan ibu mengalami kelainan pada plasenta ar-ari, sehingga dilakukan operasi seksio sesarea? 3 7,7 36 92,3 19 Menurut ibu, kelainan plasenta ari-ari dapat membahaya ibu dan bayi di dalam kandungan? 13 33,3 26 66,7 20 Menurut ibu, jika mengalami kelainan plasenta ari-ari pada kehamilan menganjurkan ibu untuk operasi seksio sesarea? 18 46,2 21 53,8 21 Apakah ibu menginginkan persalinan seksio sesarea ini sendiri? 15 38,5 24 61,5 22 Menurut ibu, Apakah melakukan persalinan seksio sesarea harus dengan persetujuan bidan dan dokter? 29 74,4 10 25,6 23 Apakah permintaan ibu ada dukungan dari keluarga untuk dilakukan operasi seksio sesarea? 25 64,1 14 35,9 24 Apakah karena ibu takut sakit menghadapi persalinan normal, ibu lebih memilih melakukan permintaan operasi seksio sesarea pada dokter atau bidan? 9 23,1 30 76,9 25 Apakah bidan dan dokter yang menganjurkan ibu operasi seksio sesarea tanpa ada komplikasi atau bahaya pada ibu dan bayi? 17 43,6 22 56,4

2. Faktor – Faktor Pemilihan Persalinan Dengan Tindakan Seksio Sesarea

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor pemilihan persalinan dengan tindakan seksio sesarea ada 5 faktor yaitu riwayat persalinan dengan tindakan seksio sesarea , faktor ibu, gawat janin, kelainan plasenta, permintaan ibu. Universitas Sumatera Utara b. Riwayat Persalinan dengan Seksio Sesarea Hasil penelitian dari 39 responden yang memiliki riwayat persalinan dengan tindakan seksio sesarea mayoritas sebanyak 25 orang 64,1. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada pada tabel 5.2 berikut : Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Riwayat Persalinan Seksio Sesarea dalam Pemilihan Persalinan dengan Tindakan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Umum Haji Medan n = 39 Riwayat Persalinan dengan Seksio Sesarea f Ada 25 64,1 Tidak Ada 14 35,9 c. Faktor Ibu Hasil penelitian dari 39 responden yang memilih faktor ibu dalam pemilihan persalinan dengan tindakan seksio sesarea mayoritas sebanyak 33 orang 84,6. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada pada tabel 5.3 berikut : Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Faktor Ibu dalam Pemilihan Persalinan dengan Tindakaan Seksio Sesare di Rumah Sakit Umum Haji Medan n = 39 Faktor Ibu F Ada 33 84,6 Tidak Ada 6 15,4 d. Gawat Janin Hasil penelitian dari 39 responden yang memilih gawat janin dalampemilihan persalinan dengan tindakan seksio sesarea mayoritas sebanyak 37 orang 94,9. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada pada tabel 5.4 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Gawat Janin dalam Pemilihan Persalinan dengan Tindakan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Umum Haji Medan n = 39 Gawat Janin F Ada 37 94,9 Tidak Ada 2 5,1 e. Kelainan Plasenta Hasil Penelitian dari 39 responden yang memilih kelainan plasenta dalam pemilihan persalinan dengan tindakan seksio sesarea mayoritas sebanyak 15 orang 38,5. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada pada tabel 5.5 berikut : Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Kelainan Plasenta dalam Pemilihan Persalinan dengan Tindakan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Umum Haji Medan n= 39 Kelainan Plasenta F Ada 15 38,5 Tidak Ada 24 61,5 e. Permintaan Ibu Hasil Penelitian dari 39 responden yang memilih permintaan ibu dalam pemilihan persalinan dengan tindakan seksio sesarea mayoritas sebanyak 37 orang 94,9. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada pada tabel 5.6 berikut : Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Permintaan Ibu dalam Pemilihan Persalinan dengan Tindakan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Umum Haji Medan n= 39 No Permintaan Ibu F 1 Ada 28 71,8 2 Tidak Ada 11 28,2 Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian diperoleh bahwa yang paling banyak memilih persalinan dengan tindakan seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Haji Medan adalah faktor gawat janin.Faktor gawat janin yaitu pada pertanyaan nomor 12 “ Menurut ibu, jika janin mengalami bahaya pada kehamilan dan persalinan, ibu harus melakukan operasi seksio sesarea? Sebanyak 31 responden menjawab “YA” pada pertanyaan tersebut. Salah satu responden menjawab “Karena pukul 02.00 wib saya terus takut, celana dalam saya basah terus, jadi saya dan suami saya pergi kebidan, bidan bilang ketuban saya tinggal sedikit ” dan pada pertanyaan nomor 13 “ Apakah ada bidan atau dokter yang menganjurkan ibu untuk melakukan operasi seksio sesarea, di karenakan keadaan janin yang mengalami masalah?Sebanyak 23 responden menjawab “YA” pada pertanyaan tersebut. Salah satu responden menjawab “ Bidan saya bilang denyut jantung janin bayi saya agak lemah, jadi saya dianjurkan untuk operasi ”. Ini menunjukkan bahwa gawat janin sangat berpengaruh besar untuk terjadi persalinan dengan tindakan seksio sesarea.

B. Pembahasan

1. Karakteristik Ibu

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa data demografi terdiri dari umur, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, Paritas.Dari hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas responden dengan umur 20-30 tahun sebanyak 20 orang. Menurut BKKBN usia reproduktif yang sehat adalah 20-30 tahun. Lebih atau kurang dari usia tersebut merupakan beresiko. Indriati 2006 menambahkan bahwa kehamilan di usia 20-30 tahun adalah usia yang paling tepat bagi wanita untuk mempunyai anak. Usia merupakan variabel penting yang mempengaruhi pengetahuan Notoadmodjo, 2005, dengan bertambahnya usia seseorang maka Universitas Sumatera Utara