57
LAPORAN TAHUNAN 2014
I
BADAN LITBANG SDM
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SDM
BBPPKI MAKASSAR
1. SURVEI AKSES DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DALAM RUMAH
TANGGA DAN INDIVIDU DI WILAYAH KERJA BBPPKI MAKASSAR OLEH TIM PENELITI BBPPKI MAKASSAR
Penelitian ini melakukan survei terhadap akses dan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
TIK di rumah tangga dan individu di wilayah kerja BBPPKI Makassar yaitu Propinsi Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Indikator TIK yang disurvei adalah radio,
televisi, telepon tetap, telepon seluler, komputer dan internet. Survei dilakukan kepada 1488 orang yang
dipilih secara acak dengan systematic sampling. Hasil survei menunjukkan bahwa dari enam sektor TIK yang
diteliti, hanya ada dua sektor TIK yang banyak dimiliki oleh masyarakat yaitu Televisi 70,52 dan Telepon
Seluler 70,11, sedangkan Radio, Komputer dan Akses Internet tergolong masih sedikit berkisar 15–
25 bahkan akses telekomunikasi melalui telepon kabel sangat sedikit sekali 3,36.
2. PERAN PROGRAM DESA INFORMASI DALAM PENINGKATAN LITERASI MEDIA PADA MASYARAKAT
DI WILAYAH PERBATASAN PAPUA DAN NUSA TENGGARA TIMUR OLEH TIM PENELITI BBPPKI
MAKASSAR
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, mengamanatkan bahwa masyarakat
informasi Indonesia diproyeksikan terwujud pada 2015-2019. Untuk mencapai sasaran tersebut,
ketersediaan infrastruktur informasi yang memadai, baik jumlah akses, kapasitas, kualitas maupun
jangkauan, merupakan syarat utama dan harus dimanfaatkan secara optimal. Kenyataan yang ada
saat ini disparitas ketersediaan infrastruktur di wilayah perbatasan Papua dan Nusa Tenggara Timur masih
besar. Begitu pula dengan tingkat melekliterasi media di wilayah perbatasan relatif masih rendah. Karena
itu Kementerian Kominfo membangun Program Desa Informasi di wilayah perbatasan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang peran program desa informasi dalam peningkatan
literasi media masyarakat di wilayah perbatasan Papua dan NTT. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah survei dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peran program Desa Informasi
di wilayah perbatasan Papua dan Nusa Tenggara Timur belum maksimal atau tidak berjalan dengan semestinya.
Hal ini terlihat dari banyaknya item program ini yang tidak berjalan maksimal seperti PLIKMPLIK, Radio
Komunitas serta Televisi Digital, bahkan beberapa diantaranya sudah tidak berjalan sama sekali. Meski
demikian literasi untuk 4 media yang diteliti televisi, telepon selular, internet dan radio tetap bisa berjalan,
karena masyarakat yang berada di wilayah perbatasan sudah tersentuh dengan kemajuan teknologi tersebut
hanya saja memiliki tingkat literasi berbeda-beda. Hasil ini juga menggambarkan bahwa masyarakat sangat
literat terhadap media televisi berada pada level 3 menegah. Bahkan televisi telah menjadi media utama
bagi masyarakat di wilayah perbatasan Papua dan NTT. Media kedua adalah telepon selular berada pada level
3 menengah. Mayoritas responden sangat melek teknologi ini meski kebanyakan sebatas menelepon
dan ber SMS saja. Sementara untuk internet, literasi media masyarakat berada ada level 1 sangat rendah
dan radio berada pada level 0. Kedua media ini yang paling sedikit dan jarang dimanfaatkan responden
karena infrastruktur jaringan internet yang belum memadai dan tidak memiliki radio untuk dimanfaatkan
sebagai media informasi dan hiburan.
58
LAPORAN TAHUNAN 2014
I
BADAN LITBANG SDM
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SDM
3. KREDIBILITAS KOMUNIKASI POLITIK CALON