RANCANGAN SISTEM INFORMASI LOGBOOK BPPKI YOGYAKARTA MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE PILPRES 2014 OLEH BUDIYONO

54 LAPORAN TAHUNAN 2014 I BADAN LITBANG SDM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SDM tevisi tersebut, dan bagaimana pula peran orang tua siswi ikut terlibat dalam pembimbingan siswi dalam belajar di rumah? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh apapun dari program acara infotaiment terhadap proses dan prestasi belajar siswa SMA Komplek. Siswi SMA Komplek menganggap infotaiment tidak bermanfaat bagi dirinya sebagai pelajar, jadi secara tidak sengaja para siswi bisa membedakan antara yang penting dan yang tidak penting, baik yang ditonton dan yang tidak ditonton untuk dikonsumsi. Jadi mereka bisa menyaring sendiri tanpa merasa menjadi korban, tamengnya adalah diri sendiri, maka secara teoritis hasil penelitian ini dapat dikatakan mengacu pada teori Proses Selektif, dimana masing-masing- siswa menyeleksi program acara mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat. BPPKI YOGYAKARTA

1. RANCANGAN SISTEM INFORMASI LOGBOOK BPPKI YOGYAKARTA

Penulisan logbook catatan harian pekerjaan secara manual oleh pegawai BPPKI Yogyakarta menimbulkan kelemahan diantaranya, yaitu keamanan data, tempat penyimpanan dan tidak dapat dibawa kemana-mana mobile. Dengan pembuatan rancangan sistem informasi elektronik logbook e-logbook diharapkan memudahkan dalam pembangunan aplikasi e-logbook sehingga dapat mengurangi permasalahan yang ditimbulkan akibat penulisan logbook secara manual tersebut. Motode yang digunakan dalam perancangan e-logbook menggunakan metode konstruktivitis dimana pada operasionalnya menggunakan metode kualitatif. Dalam aplikasinya e-logbook dapat mengurangi kelemahan yang ada meskipun masih belum sempurna terutama karena batasan permasalahan hanya pada Kantor BPPKI Yogyakarta. E-logbook diharapkan dapat menjadi monitoring bagi atasan pada pegawai dibawahnya yang dilakukan setiap hari kerja.

2. MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE PILPRES 2014 OLEH BUDIYONO

Penelitian ini mengenai fenomena komunikasi politik dalam media sosial facebook. Persoalannya media sosial yang dibangun untuk menumbuhkan rasa pertemanan dalam pergaulan sosial, kini berkembang ke ranah politik dan berujung tumbuhnya pertarungan kepentingan politik melalui bahasa yang digunakan. Penelitian bersifat deskriptif, dengan pendekatan analisis kualitatif deskriptif. Hasil menunjukkan media social cukup potensial sebagai sarana komunikasi politik. Tetapi hal yang memprihatinkan, pengguna sering tidak mentaati etika berkomunikasi. Bahasa semestinya menjadi alat komunikasi yang baik, justru dimanfaatkan untuk menyerang, mengejek, merendahkan dan hal-hal yang destruktif. Perspektif ke depan, media social dapat dikembangkan sebagai media komunikasi politik lebih baik dengan penggunaan etika komunikasi yang baik. Guna menangkal penggunaan media social yang buruk dan rawan berdampak konflik, maka upaya yang selama ini telah dilakukan oleh Kemkominfo bekerjasama dengan berbagai pihak, dalam program sosialisasi penggunaan Internet Sehat dan Aman, hendaknya terus dikembangkan.

3. PENGEMBANGAN SITUS WEB PEMERINTAH DAERAH UNTUK MENDUKUNG KETERBUKAAN INFORMASI