Desain Penelitian T POR 13033211 Chapter3

Jeni Jenal Mutaqin, 2016 PENGARUH MOD EL D IRECT INSTRUCTION D AN MOD EL KOOPERATIF TERHAD AP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Group Pretest- Postest Design. McMilan dan Schumacher 2001, hlm. 342 menyatakan bahwa “This design is very prevalent and useful in education, since it is often impossible to randomly assign subjects. The researcher uses intact, already established groups, of subjects, gives a pretest, administers the treatment condition to one group, and gives the posttest” Maksudnya bahwa desain Nonequivalent Group Pretest-Postest Design dapat digunakan pada penelitian yang tidak memungkinkan untuk melakukan teknik random dalam menentukan sampel. Penelitian yang menggunakan kelas yang tersedia, melakukan tes awal, lalu memberi perlakuan dan kemudian melakukan tes akhir. Desain ini juga dipakai pada penelitian yang menggunakan kelas intact yang masing-masing kelas diberi perlakuan yang berbeda. Adapun gambaran mengenai desain tersebut dapat dilihat pada tabel berikur: Tabel 3.1 Desain Penelitian Class Pretest Method Posttest A O 1 X 1 O 2 B O 3 X 2 O 4 Keterangan : A : Kelompok Model Pembelajaran Direct Instuction B : Kelompok Model Pembelajaran Kooperatif O 1 O 3 : Pre Test Keterampilan Bermain Sepak Bola GPAI O 2 O 4 : Post Test Keterampilan Bermain Sepak Bola GPAI X 1 : Treatment Model pembelajaran Direct Instuction X 2 : Treatment Model Pembelajaran Kooperatif Penelitian ini dilaksanakan selama 16 pertemuan yang dilaksanakan 3 kali seminggu, jadi penelitian dilakukan kurang lebih selama 6 minggu. Berikut adalah Jeni Jenal Mutaqin, 2016 PENGARUH MOD EL D IRECT INSTRUCTION D AN MOD EL KOOPERATIF TERHAD AP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian eksperimen menggunakan model pembelajaran direct Instruction dan kooperatif terhadap hasil belajar keterampilan permainan sepak bola : 1. Pre Test Pelaksanaan pre test dilakukan sebelum perlakuan diberikan. Pre test dilakukan untuk mengidentifikasi sejauh mana hasil belajar keterampilan permainan sepak bola yang telah dimiliki siswa baik pada kelompok Direct Instuction maupun Kooperatif. Untuk mendapatkan data keterampilan bermain sepak bola siswa dinilai menggunakan instrumen GPAI. Setelah data kedua kelompok diperoleh melalui instrumen, kemudian data diolah dan diintrosepeksi ke dalam skor pre test masing-masing kelompok. 2. Treatment Perlakuan ini dilakukan sebanyak 3 kali seminggu selama 6 minggu berturut-turut atau dengan kata lain sebanyak 16 kali pertemuan dan sudah termasuk satu pertemuan pre test dan satu pertemuan post test. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Nossek 1982, hlm. 10 “Systematic training is a regulary practiced training taking place several times a week, depending upon the standart of a sportsman and the training period”. Latihan yang sistematis adalah yang teratur, latihan tersebut berlangsung beberapa kali dalam satu minggu, tergantung pada standar atlet dan periode latihan. Lebih lanjut mengenai masalah waktu latihan Harsono 1988, hlm. 194 mengungkapkan bahwa “...sebaiknya dilakukan 3 kali dalam seminggu dan diselingi dengan satu hari istirahat untuk memberikan kesempatan bagi otot untuk berkembang dan mengadaptasi diri pada hari istirahat tersebut”. jadi dapat dikatakan bahwa treatment di berikan sebanyak 14 pertemuan karena ingin melihat lebih jelas peningkatannya. Ini merujuk dari penelitian sebelumnya Bayraktar 2010 yang melakukan penelitian tentang penggunaan pembelajaran kooperatif selama 12 pertemuan kelas senam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan akademik siswa, sikap, dan keterampilan latihan. Berikut ini merupakan program perlakuan yang diberikan dalam rangka meningkatkan hasil belajar keterampilan permainan sepak bola siswa melalui Jeni Jenal Mutaqin, 2016 PENGARUH MOD EL D IRECT INSTRUCTION D AN MOD EL KOOPERATIF TERHAD AP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu model pembelajaran direct Instruction dan kooperatif pada materi ajar sepak bola yang dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan selama 6 minggu. Tabel 3.2 Program Pelaksanaan Penelitian Pertemuan Materi Pembelajaran Kooperatif Direct Instruction 1 Tes Awal Pre-test Tes Awal Pre-test 2-3 Materi: Permainan Sepak Bola Gawang Sudut  Passing Kegiatan: Mempraktikan passing gawang sudut berkelompok Materi:  Passing Kegiatan: Mempraktikan passing kaki bagian dalam berpasangan 4-5 Materi: Permainan Sepak Bola Sentuh Pemain  Passing Kegiatan: Mempraktikan passing sentuh pemain berkelompok Materi:  Passing Kegiatan: Mempraktikan passing punggung kaki berpasangan 6-7 Materi: Permainan Sepak Bola Lewati Garis Pertahanan  Dribbling Kegiatan: Mempraktikan dribbling lewati garis pertahanan berkelompok Materi:  Dribbling Kegiatan: Mempraktikan dribbling lurus berpasangan 8-9 Materi: Permainan Sepak Bola Gawang Delapan  Dribbling Kegiatan: Mempraktikan dribbling gawang delapan berkelompok Materi:  Dribbling Kegiatan: Mempraktikan dribbling zig- zag berpasangan 10-11 Materi: Bermain Mengoper dan Menembak Bola ke Gawang  Shooting Kegiatan: Mempraktikan mengoper dan menembak bola ke gawang tanpa penjaga gawang berkelompok Materi:  Shooting Kegiatan: Mempraktikan shooting ke gawang dengan penjaga gawang 12-13 Materi: Materi: Jeni Jenal Mutaqin, 2016 PENGARUH MOD EL D IRECT INSTRUCTION D AN MOD EL KOOPERATIF TERHAD AP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PERMAINAN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Permainan Sepak Bola Bowling  Shooting Kegiatan: Mempraktikan shooting bola bowling berkelompok  Shooting Kegiatan: Mempraktikan shooting berpasangan 14-15 Materi: Permainan Sepak bola Gawang End Zone  Passing dan Stopping Kegiatan: Mempraktikan passing dan stopping gawang end zone berkelompok Materi:  Passing dan Stopping Kegiatan: Mempraktikan passing dan stopping menggunakan kaki bagian dalam 16-17 Materi: Bermain Memanfaatkan Ruang Kosong dengan cara Mengoper dan Menghentikan Bola  Passing dan Stopping Kegiatan: Mempraktikan passing dan stopping memanpaatkan ruang kosong berkelompok Materi:  Passing dan Stopping Kegiatan: Mempraktikan passing dan stopping menggunakan kaki bagian luar 18 Tes Akhir Post-test Tes Akhir Post-test 3. Post test Setelah diberikan perlakuan selama 16 kali pertemuan yang dilakukan 3 kali setiap minggunya dengan durasi 2 x 45 menit setiap pertemuannya, selanjutnya sampel diberikan kembali tes keterampilan permainan sepak bola, kemudian dianalisis untuk melihat peningkatan hasil belajar keterampilan permainan sepak bola siswa. Dan langkah terakhir hasil analisis diuji hipotesis untuk menjawab semua pertanyaan penelitian yang telah diajukan sebelumnya.

C. Partisipan