Jeni Jenal Mutaqin, 2016 PENGARUH MOD EL D IRECT INSTRUCTION D AN MOD EL KOOPERATIF TERHAD AP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN PERMAINAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Permainan Sepak
Bola Bowling
Shooting
Kegiatan: Mempraktikan shooting bola
bowling berkelompok
Shooting
Kegiatan:
Mempraktikan shooting
berpasangan
14-15
Materi: Permainan Sepak bola Gawang
End Zone Passing dan Stopping
Kegiatan: Mempraktikan
passing dan
stopping gawang
end zone berkelompok
Materi:
Passing dan Stopping
Kegiatan: Mempraktikan
passing dan
stopping menggunakan kaki bagian dalam
16-17
Materi: Bermain Memanfaatkan Ruang
Kosong dengan cara Mengoper dan Menghentikan Bola
Passing dan Stopping
Kegiatan: Mempraktikan
passing dan
stopping memanpaatkan ruang kosong berkelompok
Materi:
Passing dan Stopping
Kegiatan: Mempraktikan
passing dan
stopping menggunakan kaki bagian luar
18
Tes Akhir Post-test Tes Akhir Post-test
3. Post test
Setelah diberikan perlakuan selama 16 kali pertemuan yang dilakukan 3 kali setiap minggunya dengan durasi 2 x 45 menit setiap pertemuannya, selanjutnya
sampel diberikan kembali tes keterampilan permainan sepak bola, kemudian dianalisis untuk melihat peningkatan hasil belajar keterampilan permainan sepak
bola siswa. Dan langkah terakhir hasil analisis diuji hipotesis untuk menjawab semua pertanyaan penelitian yang telah diajukan sebelumnya.
C. Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMK Mutiara Bangsa Purwakarta. Yang terdiri dari dua kelas, dua kelas tersebut sebagai kelompok
eksperimen kesatu dan satu kelas sebagai kelas eksperimen kedua. Karakteristik partisipan ini tidak jauh berbeda dengan anak sekolah lainnya,
mereka berumur antara 15-16 tahun, siswa berasal dari daerah pedesaan dan
Jeni Jenal Mutaqin, 2016 PENGARUH MOD EL D IRECT INSTRUCTION D AN MOD EL KOOPERATIF TERHAD AP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN PERMAINAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
perkotaan yang bisa dibilang dekat dengan pusat kota. Tentu saja setiap siswa memiliki latar belakang yang berbeda tergantung pergaulan dilingkungan tempat
tinggalnya. Dasar pemilihan partisipan pada sekolah ini, karena peneliti melihat masalah yang ada dan juga di sekolah ini belum pernah ada penelitian terkait
dengan pendidikan
jasmani. Sebagai rekomendasi, kepala sekolah telah menyetujui penelitian yang akan dilaksanakan.
D. Lokasi, Populasi dan Sampel
Lokasi dalam penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK di SMK Mutiara Bangsa Purwakarta. Alasan mengambil lokasi
penelitian ini, belum adanya penelitian yang terkait tentang pendidikan jasmani, selain itu pula peneliti merupakan guru di wilayah Kabupaten Purwakarta
sehingga untuk masalah perizinan penelitian akan lebih mudah. Peneliti juga berkesempatan untuk mengenali dan menyelesaikan permasalahan yang ada di
sekolah tersebut secara efektif dan efesien. Popolasi merupakan individu atau objek yang memiliki sifat-sifat umum.
Dari populasi dapat diambil sejumlah data yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Sugiyono 2013, hlm. 80 menjelaskan bahwa
“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan k emudian ditarik kesimpulannya”. Berikut adalah penjelasan
populasi dalam penelitian ini: 1.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Mutiara Bangsa Purwakarta yang berjumlah dua kelas sebanyak 50 orang siswa
2. Pada siswa kelas X memiliki usia sekitar 15-16 tahun. Hal tersebut memiliki
derajat keseragaman yang tinggi homogen 3.
Dari populasi sebanyak 50 siswa, dilakukan pengundian untuk menentukan kelas eksperimen ke satu Direct Instruction dan kelas eksperimen ke dua
Kooperatif. 4.
Hasil pengundian didapatkan jumlah sampel sebanyak 25 siswa dari jumlah populasi siswa kls X SMK Mutiara Bangsa Purwakarta. Menurut Maksum
Jeni Jenal Mutaqin, 2016 PENGARUH MOD EL D IRECT INSTRUCTION D AN MOD EL KOOPERATIF TERHAD AP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN PERMAINAN SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2012, hlm. 62 jenis penelitian eksperimen minimal jumlah sample yang dibutuhkan 30 subjek atau 15 subjek.
Sampel menurut Arikunto 2002, hlm. 117 adalah “Sebagian atau wakil
da ri populasi yang diteliti”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Maksum 2012, hlm 60 “teknik purposive sampling adalah sebuah teknik pengambilan sampel yang ciri
atau karakteristiknya sudak diketahui lebih dulu berdasarkan ciri atau sifat populasi. Kriteria sampel ditentukan oleh peneliti sendiri sesuai tujuan penelitian.
Karakteristik sampel yang digunakan berkaitan dengan kebutuhan dalam desain penelitian ini langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Table 3.3 Karakteristik sampel
Populasi Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
Usia 15-16
14-15 Kebugaran jasmani
Baik Baik
Jumlah per kelas 4
21
Keterampilan bermain dalam PBM
Baik Baik
E. Instrumen Penelitian