8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5038; 9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5049; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1993 tentang Angkutan Jalan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 59, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3527;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 63,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3529; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah KabupatenKota Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Lembaran Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2008 Nomor 6; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tojo Una- Una Lembaran Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2008 Nomor 10,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una- Una Nomor 8 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Lembaran Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2010 Nomor 8;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Nomor 35 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una
Lembaran Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2008 Nomor 35;
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN TOJO UNA-UNA dan
BUPATI TOJO UNA-UNA MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tojo Una-Una.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
4. Kepala Daerah adalah Bupati Tojo Una-Una. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Tojo Una-Una. 6. Dinas adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tojo Una-Una.
7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang perpajakan Daerah dan atau retribusi Daerah sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Peraturan Daerah adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah Kabupaten dengan persutujuan bersama DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
9. Badan adalah sekumpulan orang dan modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan
komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, Koperasi Dana pensiun, pesekutuan perkumpulan,
yayasan organisasi massa oraganisasi politik atau oraganisasi yang sejenis, lembaga bentuk usaha tetap, dan bentuk badan lainnya.
10.Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau
diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. 11.Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan
barang, fasilitas atau pemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati orang pribadi atau badan. 12.Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip-
prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. 13.Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-
undangan retribusi
diwajibkan untuk
melakukan pembayaran
retribusi, termasuk
pemungutan atau pemotong retribusi tertentu. 14.Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib
retribusi diwajibkan untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan.
15.Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan delah dilakukan dengan cara lain ke kas
daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah. 16.Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan
retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang. 17.Surat Ketetapan Retribusi Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat
ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang.
18.Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.
19.STS adalah Surat Tanda Setoran. 20.Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengelolah data, keterangan,
dan atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan professional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah
dan retribusi dan atau tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah dan retribusi daerah kabupaten tojo una-una.
21.Penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil dillingkungan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-
Una, yang selanjutnya disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang retribusi Daerah yang terjadi serta
menemukan tersangkanya.
BAB II NAMA, OBYEK, SUBYEK DAN WAJIB RETRIBUSI