Dampak Kawasan Industri terhadap Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat (Kasus Desa Karang Asem Timur dan Sentul, Kec. Citeureup, Kab. Bogor)

DAMPAK KAWASAN INDUSTRI
TERHADAP ASPEK SOSIAL EKONOMI
MASYARAKAT
(Kasus Desa Karang Asem Timur dan Sentul, Kec. Citeureup, Kab. Bogor)

OIeh
SYEH HELM1
A 26 0531

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
--

-

RINGKASAN

SYEH HELMI.

DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP ASPEK SOSIAL


EKONOMI MASYARAKAT.
Sentul,

Kasus

Kecamatan C i t e u r e u p ,

Desa

Karang

Kabupaten Bogor,

( d i b a w a h b i m b i n g a n Bambang S . U t o m o )

Pembangunan

Asem


Timur

dan

Jawa B a r a t .

.

sektor industri merupakan

salah

satu

alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
karena pembangunan

industri

lapangan kerja baru.


akan

menciptakan

berbagai

Perubahan akibat pembangunan indus-

tri, selain mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat
juga memberi

pengaruh

terhadap komponen fisik, sosial

ekonomi dan sosial budaya.
Penelitian

ini bertujuan menelaah


dampak

kawasan

industri terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat, khususnya aspek perekonomian, kependudukan, interaksi sosial dan
kelembagaan tradisional.
digunakan metode

Untuk mencapai tujuan tersebut

survei dengan

lokasi

sebagai desain

eksperimen.
Penelitian ini dilakukan di Desa Karang Asem Timur
dan Desa Sentul, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Desa Karang Asem
banyak

mengalami

Timur merupakan
perubahan

desa yang dipandang

sebagai

akibat

hadirnya

berbagaip-industri berat- dan menengah di -Kawasan Indust-r-i
Citeureup.

Untuk meneliti "besar" dampak yang timbul dan


arah perubahan

yang dialami Desa Karang Asem Timur,

digunalcan desa kontrol, yaitu Desa Sentul .
dipilih

sebagai

lingkungan yang

desa

Desa Sentul

kontrol karena memiliki

kondisi


serupa dengan Desa Karang Asem Timur

sebelum ada Kawasan Industri Citeureup.
Dampak terhadap struktur perekonomian di Desa Karang
Asem Timur ditandai oleh berubahnya secara mendasar pola
penggunaan lahan dari selctor pertanian ke sektor industri,
mata pencaharian penduduk, peluang berusaha dan prasarana
Perubahan-perubahan tersebut

serta sarana perekonomian.
menunjukkan

bahwa

Desa

Karang

Asem


Timur

mengalami

perubahan struktur perekonomian, dari yang semula bercorak
pertanian ke corak industri.
Dampak

Kawasan

kependudukan di Desa

Industri

Citeureup

Karang Asem

tingginya tingkat migrasi


masuk.

Timur

terhadap

terlihat dari

Migrasi masuk

yang

tinggi ini mendorong tingkat pertumbuhan dan kepadatan
penduduk

di

Desa

Karang


Asem

Timur

meningkat

pesat

dibandingkan Desa Sentul.
Masyarakat Desa Karang Asem Timur mempunyai tingkat
interaksi sosial relatif rendah.
beragarnnya

mata

pencaharian

Hal


penduduk

ini diakibatkan
desa

tersebut.

Selain itu muncul kecenderungan ikatan berdasarkan tempat
tinggal mulai bergeser ke ikatan berdasarkan keluarga
i n t * tempat kerj~a-~~dan--da-erab

~-~

Tingkat kebutuhan masyarakat Desa Karang Asem Timur
terhadap kelembagaan tradisional (pengajian, gotong-royong

dan arisan) relatif rendah.

Hal ini diakibatkan munculnya

rasa individualisme di kalangan masyarakat Desa Xarang
Asem Timur sebagai akibat beragamnya mata pencaharian,
beragamnya asal daerah penduduknya serta rendahnya tingkat
interaksi sosial di kalangan masyarakat desa tersebut.
Perubahan-perubahan akibat adanya Kawasan

Industri

Citeureup tersebut telah merubah Desa Karang Asem Timur
yang semula "desa rural1'menjadi "desa urban".
tersebut

dicirikan

oleh

perubahan

fungsi

Perubahan

kelembagaan

tradisional di Desa Karang Asem Timur, ditandai dengan
kecenderungan

fungsi

yang

terspesialisasi

dipengaruhi oleh media massa
Munculnya

komersialisasi

dan

banyak

sebagai sumber informasi ,

dan

rasionalisasi

banyak

mempengaruhi kelembagaan yang ada serta gejala memudarnya
ikatan berdasarkan tempat tinggal yang digantikan oleh
ikatan berdasarkan keluarga inti, tempat kerja dan daerah
asal mulai tampak di dalam kehidupan masyarakat.

DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP ASPEK
SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
(

Kasus Desa Xarang Asem Timur dan

Sentul, Kec. Citeureup, Kab. Bogor

Oleh

)

:

SYEH HELM1
A. 26 0531

S k r i p s i
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
mSTITUT~PERT~NIAW~Bo~G~oR~~

~~

~- - - -

BOGOR
1996

..

DAMPAK KAWASAN INDUSTRI
TERHADAP ASPEK SOSIAL EKONOMI
MASYARAKAT
(Kasus Desa Karang Asem Timur dan Sentul, Kec. Citeureup, Kab. Bogor)

OIeh
SYEH HELM1
A 26 0531

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
--

-

RINGKASAN

SYEH HELMI.

DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP ASPEK SOSIAL

EKONOMI MASYARAKAT.
Sentul,

Kasus

Kecamatan C i t e u r e u p ,

Desa

Karang

Kabupaten Bogor,

( d i b a w a h b i m b i n g a n Bambang S . U t o m o )

Pembangunan

Asem

Timur

dan

Jawa B a r a t .

.

sektor industri merupakan

salah

satu

alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
karena pembangunan

industri

lapangan kerja baru.

akan

menciptakan

berbagai

Perubahan akibat pembangunan indus-

tri, selain mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat
juga memberi

pengaruh

terhadap komponen fisik, sosial

ekonomi dan sosial budaya.
Penelitian

ini bertujuan menelaah

dampak

kawasan

industri terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat, khususnya aspek perekonomian, kependudukan, interaksi sosial dan
kelembagaan tradisional.
digunakan metode

Untuk mencapai tujuan tersebut

survei dengan

lokasi

sebagai desain

eksperimen.
Penelitian ini dilakukan di Desa Karang Asem Timur
dan Desa Sentul, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Desa Karang Asem
banyak

mengalami

Timur merupakan
perubahan

desa yang dipandang

sebagai

akibat

hadirnya

berbagaip-industri berat- dan menengah di -Kawasan Indust-r-i
Citeureup.

Untuk meneliti "besar" dampak yang timbul dan

arah perubahan

yang dialami Desa Karang Asem Timur,

digunalcan desa kontrol, yaitu Desa Sentul .
dipilih

sebagai

lingkungan yang

desa

Desa Sentul

kontrol karena memiliki

kondisi

serupa dengan Desa Karang Asem Timur

sebelum ada Kawasan Industri Citeureup.
Dampak terhadap struktur perekonomian di Desa Karang
Asem Timur ditandai oleh berubahnya secara mendasar pola
penggunaan lahan dari selctor pertanian ke sektor industri,
mata pencaharian penduduk, peluang berusaha dan prasarana
Perubahan-perubahan tersebut

serta sarana perekonomian.
menunjukkan

bahwa

Desa

Karang

Asem

Timur

mengalami

perubahan struktur perekonomian, dari yang semula bercorak
pertanian ke corak industri.
Dampak

Kawasan

kependudukan di Desa

Industri

Citeureup

Karang Asem

tingginya tingkat migrasi

masuk.

Timur

terhadap

terlihat dari

Migrasi masuk

yang

tinggi ini mendorong tingkat pertumbuhan dan kepadatan
penduduk

di

Desa

Karang

Asem

Timur

meningkat

pesat

dibandingkan Desa Sentul.
Masyarakat Desa Karang Asem Timur mempunyai tingkat
interaksi sosial relatif rendah.
beragarnnya

mata

pencaharian

Hal

penduduk

ini diakibatkan
desa

tersebut.

Selain itu muncul kecenderungan ikatan berdasarkan tempat
tinggal mulai bergeser ke ikatan berdasarkan keluarga
i n t * tempat kerj~a-~~dan--da-erab

~-~

Tingkat kebutuhan masyarakat Desa Karang Asem Timur
terhadap kelembagaan tradisional (pengajian, gotong-royong

dan arisan) relatif rendah.

Hal ini diakibatkan munculnya

rasa individualisme di kalangan masyarakat Desa Xarang
Asem Timur sebagai akibat beragamnya mata pencaharian,
beragamnya asal daerah penduduknya serta rendahnya tingkat
interaksi sosial di kalangan masyarakat desa tersebut.
Perubahan-perubahan akibat adanya Kawasan

Industri

Citeureup tersebut telah merubah Desa Karang Asem Timur
yang semula "desa rural1'menjadi "desa urban".
tersebut

dicirikan

oleh

perubahan

fungsi

Perubahan

kelembagaan

tradisional di Desa Karang Asem Timur, ditandai dengan
kecenderungan

fungsi

yang

terspesialisasi

dipengaruhi oleh media massa
Munculnya

komersialisasi

dan

banyak

sebagai sumber informasi ,

dan

rasionalisasi

banyak

mempengaruhi kelembagaan yang ada serta gejala memudarnya
ikatan berdasarkan tempat tinggal yang digantikan oleh
ikatan berdasarkan keluarga inti, tempat kerja dan daerah
asal mulai tampak di dalam kehidupan masyarakat.

DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP ASPEK
SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
(

Kasus Desa Xarang Asem Timur dan

Sentul, Kec. Citeureup, Kab. Bogor

Oleh

)

:

SYEH HELM1
A. 26 0531

S k r i p s i
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
mSTITUT~PERT~NIAW~Bo~G~oR~~

~~

~- - - -

BOGOR
1996

..

Dokumen yang terkait

Dampak Rumah Kompos Terhadap Faktor Sosial Dan Ekonomi Petani Padi Sawah (Studi kasus: Desa Sei Buluh, Kec. Teluk Mengkudu, Kab. Serdang Bedagai)

0 30 117

Dampak Kawasan Industri Medam Star Terhadap Pembangunan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitarnya (Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

6 35 92

Konsekuensi Kehadiran PT. Sorikmas Mining Terhadap Polarisasi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Tarutung Panjang, Kec. Naga Juang, Kab. Mandailing Natal

0 78 130

ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI AGROWISATA PETIK JERUK TERHADAP PETANI JERUK (Studi Kasus di Desa Selorejo Kec. Dau Kab. Malang, Jawa Timur)

18 70 18

Pelaksanaan Program Raksa Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi Wirausaha di Desa Tarikolot Kec. Citeureup-Kab. Bogor

0 11 113

Tinjauan Mengenai Peranan Perempuan dalam Ekonomi Rumahtangga di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus : Desa Puspanegara Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)

0 3 93

Dampak Zona Industri terhadap Aspek Sosila Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Desa Karang Asem Timur dan Bojong Koneng, Kec. Coteureup, Kab. Bogor)

0 10 120

Dampak Pembangunan Perumahan terhadap Aspek Sosial ekonomi Petani (Studi Kasus Desa Padasuka dan Pagelaran Kecamatan ciomas, Kabupaten Bogor)

1 14 214

Analisis dampak krisis ekonomi pada industri tempe skala kecil (Studi kasus: di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 12 101

Analisis nilai tambah dan dayasaing serta dampak kebijakan pemerintah terhadap industri tempe di kabupaten Bogor (kasus: desa Citeureup, kecamatan Citeureup)

0 19 120