Penyambungan Konstruksi Baja Tulangan Benda-Benda Yang Tertanam Dalam Beton

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT VOLUME 1 STRUKTUR 35 memenuhi syarat, serta penyiapan tenda-tenda untuk menjaga terjadinya hujan.

J. Pemadatan Beton

1. Kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan guna pengangkutan dan penuangan beton dengan kekentalan secukupnya agar didapat beton yang padat tanpa perlu penggetaran secara berlebihan. 2. Pemadatan beton seluruhnya harus dilaksanakan dengan Mechanical Vibrator dan dioperasikan oleh orang yang berpengalaman. Penggetaran dilakukan secukupnya agar tidak mengakibatkan over vibration dan tidak diperkenankan melakukan penggetaran dengan maksud untuk mengalirkan beton. Hasil beton harus merupakan massa yang utuh, bebas dari lubang-lubang, segregasi atau keropos. 3. Pada daerah penulangan yang rapat, penggetaran dilakukan dengan alat penggetar yang mempunyai frekwensi tinggi rpm tinggi untuk menjamin pengisian beton dan pemadatan yang baik. 4. Dalam hal penggunaan vibrator, maka slump dari beton tidak boleh melebihi 12.5 cm. 5. Jarum penggetar harus dimasukkan kedalam adukan vertikal, tetapi dalam keadaan khusus boleh miring 45 derajat dan jarum vibrator tidak boleh digerakkan secara horisontal. 6. Alat penggetar tidak boleh disentuhkan pada tulangan-tulangan, terutama pada tulangan yang telah masuk pada beton yang telah mulai mengeras, serta berjarak minimal 5 cm dari bekisting. 7. Setelah sekitar jarum tampak mengkilap, maka secara perlahan-lahan harus ditarik, hal ini tercapai setelah bergetar 30 detik maksimal.

K. Penyambungan Konstruksi

1. Rencana atau schedule pengecoran harus disiapkan untuk penyelesaian satu konstruksi secara menyeluruh, termasuk persetujuan letak sambungan konstruksi construction joints. Dalam keadaan tertentu dan mendesak, Konsultan Pengawas RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT VOLUME 1 STRUKTUR 36 dapat merubah letak construction joints tersebut. 2. Permukaan construction joints harus bersih dan dibuat kasar dengan mengupas seluruh permukaan sampai didapat permukaan beton yang padat. 3. Contruction joints harus diusahakan berbentuk garis miring. Sedapat mungkin dihindarkan adanya Contruction joints tegak, kalaupun diperlukan maka harus dimintakan persetujuan dari Konsultan Pengawas. 4. Bila Contruction joints tegak diperlukan, maka tulangan harus menonjol sedemikian rupa sehingga didapatkan suatu struktur yang monolit. 5. Sebelum pengecoran dilanjutkan, permukaan beton harus dibasahi dan diberi lapisan grout segera sebelum beton dituang. 6. Untuk penyambungan beton lama dan baru, harus menggunakan bahan additive Bonding Agent lem beton yang disetujui Konsultan Pengawas.

L. Baja Tulangan

1. Baja tulangan yang dipakai adalah tulangan besi polos dan tulangan besi ulir. 2. Baja tulangan kesemuanya harus bersih dari segala macam kotoran, karat, minyak, cat dan lain-lain yang akan merusak mutu beton. 3. Pelaksanaan penyambungan, pemotongan, pembengkokan dan pemasangan harus sesuai dengan pesyaratan dalam PBI NI-2 BAB 5. 4. Selimut beton harus mempunyai ketebalan minimal sebagai berikut : Bagian konstruksi Tebal selimut beton cm didalam Diluar tak terlihat Pelat dan selaput 1.0 1.5 2.0 Dinding dan keping 1.5 2.0 2.5 B a l o k 2.0 2.5 3.0 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT VOLUME 1 STRUKTUR 37 K o l o m 2.5 3.0 3.5

M. Benda-Benda Yang Tertanam Dalam Beton

1. Semua angkur, baut, pipa dan benda-benda lain yang diperlukan tertanam dalam beton, harus terikat dengan baik pada cetakan sebelum pengecoran. 2. Benda-benda tersebut harus dalam keadaan bersih, bebas dari karat dan kotoran- kotoran lain pada saat mengecor. 3. Sebelum dilakukan pengecoran pipa-pipa harus sudah diuji dengan baik, baru boleh dicor.

N. Penyelesaian Beton