Syarat-syarat Pelaksanaan PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT VOLUME 1 STRUKTUR 5 Penyimpananpenimbunan pasir dan koral beton harus dipisahkan satu dengan yang lain, hingga dapat dijamin kedua bahan tersebut tidak tercampur untuk mendapatkan perbandingan adukan beton yang tepat. iv Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam, alkali dan bahan-bahan organisbahan lainnya yang dapat merusak beton dan harus memenuhi NI-3 pasal 10. Apabila dipandang perlu Pemimpin ProyekKonsultan Pengawas dapat minta kepada Kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor. v Besi Beton Digunakan mutu U-24, besi harus bersih dari lapisan minyaklemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih dan sebagainya. Penampang besi adalah bulat dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Kontraktor diwajibkan, bila dipandang perlu untuk memeriksa mutu besi beton ke laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor. vi Pengendalian pekerjaan ini harus sesuai dengan : - Peraturan-peraturanstandar setempat yang biasa dipakai. - Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971; NI-2. - Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia 1961; NI-5. - Peraturan Semen Portland Indonesia 1972; NI-8. - Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat. - American Society for Testing and Material A.S.T.M. - American Concrete Institute A.C.I.

C. Syarat-syarat Pelaksanaan

i Mutu Beton Mutu beton yang digunakan harus sesuai dengan gambar dan harus memenuhi ketentuan-ketentuan lain sesuai dengan PBI-1971. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT VOLUME 1 STRUKTUR 6 ii Pembesian -Pembuatan tulangan harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum pada PBI-1971. -Pemasangan tulangan beton harus sesuai dengan Gambar konstruksi. -Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin besi tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran dana harus bebas dari papan acuan dengan memasang beton decking sesuai dengan ketentuan dalam PBI-19771. -Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Pemimpin ProyekKonsultan Pengawas. iii Cara Pengadukan - Cara pengadukan harus menggunakan beton molen. - Takaran untuk semen portland, pasir dan koral harus disetujui terlebih dahulu oleh Pemimpin ProyekKonsultan Pengawas dan tercapai mutu pekerjaan seperti yang ditentukan dalam uraian dan syarat-syarat. - Selama pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan memeriksa slump pada setiap campuran baru. Pengujian slump, minimum 3 cm dan maksimum 10 cm. iv Pengecoran Beton - Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan ukuran-ukuran, ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penempatan penahan jarak. - Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Pemimpin ProyekKonsultan Pengawas. - Pengecoran harus dilakukan dengan sebaik mungkin dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada beton seperti keropos dan sarang-sarang koralsplit yang dapat memperlemah konstruksi. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT VOLUME 1 STRUKTUR 7 - Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya maka tempat perhentian tersebut harus disetujui oleh Pemimpin ProyekKonsultan Pengawas. v Pekerjaan AcuanBekisting - Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah ditetapkandiperlukan dalam Gambar. Dari papan jenis kayu yang memenuhi persyaratan dalam NI-2 pasal 5.1. - Acuan harus dipasang sedemikian trupa dengan perkuatan-perkuatan sehingga cukup kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan tetap pada kedudukan selama pengecoran. - Acuan harus rapat tidak bocor, permukaannya licin, bebas dari kotoran- kotoran seperti tahi gergaji, potongan-potongan kayu, tanah dan sebagainya sebelum pengecoran dilakukan dan harus mudah dibongkar tanpa merusak permukaan beton. - Tiang-tiang acuan harus diatas papan atau baja untuk memudahkan pemindahan perletakan. Tiang-tiang tidak boleh disambung lebih dari satu. Tiang-tiang dari dolken diamater : 8-10 cm atau kaso 57 cm. - Tiang acuan satu dengan yang lain harus diikat dengan palang papanbalok secara cross. - Pembukaan acuan baru harus dibuka setelah memenuhi syarat-syarat yang dicantumkan dalam PBI-1971. - Kayu yang dipakai adalah papanmultiplex dengan tebal 2.5 cm. - Penggunaan Bekisting Formwork harus sesuai dengan petunjukspesifikasi pabrik. vi Kawat Pengikat Kawat pengikat besi betonrangka dibuat dari baja lunak dan tidak disepuh seng, dengan diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0.40 mm Kawat pengikat besi betonrangka harus memenuhi syarat- syarat yang ditentukan dalam NI-2 PBI tahun-1971. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT VOLUME 1 STRUKTUR 8 vii Pekerjaan pembongkaran AcuanBekisting hanya boleh dilaksanakan dengan ijin tertulis dari Pemimpin ProyekKonsultan Pengawas setelah bekisting dibuka, tidak diijinkan mengadakan perubahan apapun pada permukaan beton tanpa persetujuan tertulis dari Pemimpin ProyekKonsultan Pengawas. viii PelaksanaKontraktor bertanggung jawab atas kesempurnaan pekerjaannya sampai dengan saat-saat penyerahan selesai. ix Kontraktor harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada uraian dan syarat-syarat apapun yang tercantum dalam Gambar-gambar atau peraturan yang berlaku baik dalam negeri maupun luar negeri. x Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh- contoh material : besi, koral, pasir, PC untuk mendapat persetujuan dari Pemimpin ProyekKonsultan Pengawas. Kontraktor harus melakukan pengujian atas besikubus beton di laboratorium yang akan ditunjuk kemudian. xi Mutu beton tersebut harus dibuktikan oleh Kontraktor dengan mengambil benda uji berupa kubussilinder yang ukurannya sesuai dengan syarat-syaratketentuan dalam PBI-1971. Pembuatannya harus disaksikan oleh Pemimpin ProyekKonsultan Pengawas dan diperiksa di laboratorium konstruksi beton yang ditunjuk Pemimpin ProyekKonsultan Pengawas, Jumlah dan Frekwensi pembuatan kubus serta ketentuan-ketentuan lainnya sesuai dengan PBI-1971. Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3 x 24 jam setelah pengecoran. Beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaan-pekerjaan lain. Bila terjadi kerusakan Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan, seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab Kontraktor. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT VOLUME 1 STRUKTUR 9 Bagian beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan harus selalu dibasahi dengan air terus menerus selama 1 satu minggu atau lebih sesuai dengan ketentuan dalam PBI-1971.

1.3. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING