Ketentuan Umum Lingkup Pekerjaan Pekerjaan Penggalian

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT VOLUME 1 STRUKTUR 20

2.3. PEKERJAAN TANAH

A. Ketentuan Umum

1. Sebelum melakukan pekerjaan tanah, Kontraktor harus membersihkan daerah yang akan dikerjakan dari sisa-sisa bangunan pondasi, saluran, dan lain-lain, akar pohon maupun semak-semak serta segala perintang yang ada dalam daerah kerja, kecuali ditentu-kan lain oleh Konsultan Pengawas. 2. Kontraktor harus menjamin terjaganya keutuhan barangbenda atau bangunan yang sudah selesai dikerjakan dari segala macam kerusakan dan berhati-hati untuk tidak mengganggu patok pengukur atau tanda-tanda yang lain. 3. Perbaikan kerusakan pada barangbenda atau bangunan yang harus dijaga akibat pelaksanaan pekerjaan akan menjadi tanggungjawab Kontraktor. 4. Kontraktor harus melakukan pengukuran dan pematokan terlebih dahulu dan melaporkannya kepada Konsultan Pengawas, serta meminta ijin untuk memulai pekerjaan. 5. Kontraktor harus minta ijin pada Instansi terkait apabila dalam penggalian harus melakukan pemutusan kabel yang tertanam di dalam tanah, pipa-pipa distribusi atau menemukan barang-barang purbakala di lokasi pekerjaan.

B. Lingkup Pekerjaan

1. Meliputi segala pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanakan pekerjaan tanah sesuai dengan gambar rencana termasuk pengadaan bahan, upah, pengujian dan peralatan pembantu. 2. Pekerjaan tanah meliputi pekerjaan persiapan, pengupasan, penggalian pondasi dan saluran, penggalian dan penimbunan cut and fill serta pemadatan untuk peninggian lantai bangunan sesuai dengan peilelevasi yang telah ditentukan. RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT VOLUME 1 STRUKTUR 21

C. Pekerjaan Penggalian

1. Semua galian harus mencapai kedalaman yang disyaratkan dalam gambar rencana, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas sehubungan dengan keadaan lapangan dan peil tanah. 2. Lebar dasar galian untuk pondasi harus mempunyai lebar minimum 20 cm lebih besar dari dasar pondasi dengan tebing galian yang cukup landai sehingga tidak mudah longsor. Sedangkan untuk galian saluran kedalaman dan kemiringan dasar saluran harus dibuat sesuai dengan EDS Elevasi Dasar Saluran. 3. Semua akar-akar, batang-batang pohon yang terpendam maupun beton atau tembokpondasi, pipa-pipa yang tidak terpakai atau halangan-halangan lain yang dijumpai pada saat penggalian harus dikeluarkan dan dibuang. 4. Pada saat penggalian, pipa-pipa drainase, gas, air bersih dan kabel-kabel yang masih berfungsi harus diamankan dan dijaga agar jangan sampai rusak atau cacat. Apabila hal tersebut dijumpai, maka Kontraktor harus segera memberitahukan kepada Konsultan Pengawas atau PTP untuk mendapatkan instruksi lebih lanjut, atau memintakan ijin untuk pemutusan sementara pada instalasi yang berwenangterkait. 5. Apabila terjadi kerusakan-kerusakan pada barang-barang tersebut diatas, maka Kontraktor harus segera memberitahukan kepada Konsultan Pengawas atau pihak yang berwenang dan segera mengganti semua kerusakan-kerusakan tersebut atas biaya sendiri. 6. Apabila penggalian dilakukan sampai di bawah level yang tercantum dalam gambar rencana tanpa instruksi tertulis dari Konsultan Pengawas, maka bagian yang telah tergali tersebut harus diisi dengan adukan beton 1 pc : 3 ps : 6 krl dengan dasar pasir padat.

D. Penggalian Di Bawah Muka Air Tanah