Pembangunan sistem informasi monitoring dokumen dan anggaran perjalanan dinas di Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Bandung

BIODATA PENULIS

1. DATA PRIBADI
Nama

: Eko Nursahid

NIM

: 10109201

Tempat, Tanggal Lahir

: Sragen, 23 Mei 1991

Agama

: Islam

Jenis Kelamin


: Laki - laki

Status

: Belum Menikah

Anak ke

: Pertama dari dua bersaudara

Alamat

: Jl. Golf I Block II No 108
45362

Email

: ekonursahid@live.com

No. Telepon


: 087836603566

2. RIWAYAT PENDIDIKAN
1995 – 2001

: SDN Cemara Dua Surakarta

2003 – 2006

: SMP Negeri 3 Surakarta

2006 – 2009

: SMA Muhamadiyah 1 Surakarta

2009 – Sekarang

: Program Studi S1, Program Studi Teknik Informatika,
Universitas Komputer Indonesia


Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya dalam keadaan
sadar tanpa paksaan.

Bandung, 25 Februari 2014

Eko Nursahid

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MONITORING
DOKUMEN DAN ANGGARAN PERJALANAN DINAS DI PUSAT
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN
(PUSJATAN) BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

EKO NURSAHID
10109201


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2014

KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas
akhir ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad
S.A.W, kepada keluarganya, kepada sahabatnya dan kepada seluruh umatnya
hingga akhir zaman.
Dengan mengucapkan alhamdulillahirobbil’alamin, tugas akhir yang
berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Monitoring Dokumen dan
Anggaran Perjalanan Dinas di PUSJATAN Bandung” ini dapat penulis
selesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini masih jauh dari taraf kesempurnaan, hal ini karena
keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang penulis dimiliki, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis,
sehingga dapat bermanfaat dan berguna untuk perbaikan dan penulisan yang akan

datang.
Selama penulisan tugas akhir ini tentu saja tidak lepas dari dorongan,
bantuan dan bimbingan secara moril, materil dan spiritual dari berbagai pihak.
Dengan tulus dan kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Ibu Linda dan Bapak Ir. Bambang Joko Mulyono “Terima kasih atas do’a,
dukungan, perhatian dan kasih sayangnya”. Segenap keluarga yang selalu
memberikan dukungan moril, spiritual serta kasih sayang dan perhatiannya
yang tak ternilai harganya kepada penulis.
2. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan untuk kemajuan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.
3. Bapak Tri Cahyo Pangestu dan Bapak Budi Haryano sebagai pembimbing di
PUSJATAN Bandung.
4. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom., M.T. selaku penguji I yang telah
memberikan arahan untuk kemajuan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.
5. Dosen – dosen Teknik Informatika yang telah mengajari berbagai hal dan
berbagai bidang ilmu pengetahuan.


6. Seluruh staff karyawan di PUSJATAN Bandung.
7. Semua teman-teman yang terlewat atau tidak dapat disebutkan satu persatu
tidak mengurangi rasa hormat dan terima kasih yang telah memilki andil
besar dalam penulisan dan penyusunan laporan akhir ini.
Semoga Allah SWT memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya dengan
berlipat ganda dan tiada kesudahan atas segala kebaikan dan bantuan yang telah
diberikan. Akhir kata, semoga sekecil apapun dari penulisan laporan Skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Bandung, Februari 2014

Penulis

DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................. Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ................................................. Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ............................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL ...................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR SIMBOL ................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN .............................. Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN .................. Error! Bookmark not defined.
Latar Belakang Masalah ............... Error! Bookmark not defined.
Rumusan Masalah ........................ Error! Bookmark not defined.
Maksud dan Tujuan ...................... Error! Bookmark not defined.
Batasan Masalah ........................... Error! Bookmark not defined.
Metodologi Penelitian .................. Error! Bookmark not defined.
Metode Pengumpulan Data .... Error! Bookmark not defined.
Metode Pembangunan Perangkat LunakError!

Bookmark

not defined.
Sistematika Penulisan ................... Error! Bookmark not defined.
TINJAUAN PUSTAKA ......... Error! Bookmark not defined.
Profil Perusahaan.......................... Error! Bookmark not defined.
Visi dan Misi PUSJATAN BandungError! Bookmark not
defined.
Kegiatan PUSJATAN BandungError!


Bookmark

not

defined.
Struktur Organisasi ................. Error! Bookmark not defined.
Landasan Teori ............................. Error! Bookmark not defined.

v

Pengertian Sistem Informasi... Error! Bookmark not defined.
Dashboard ............................... Error! Bookmark not defined.

Sistem Pengaturan .................. Error! Bookmark not defined.
Pengawasan ............................ Error! Bookmark not defined.
Teknik dan Metode PengendalianError!

Bookmark


not

defined.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM .............. Error!
Bookmark not defined.
Analisis Sistem ............................. Error! Bookmark not defined.
Analisis Masalah .................... Error! Bookmark not defined.
Analisis Prosedur yang berjalanError!

Bookmark

not

defined.
Analisis

Aturan

Bisnis


Perjalanan Dinas

PUSJATAN

Bandung.................................. Error! Bookmark not defined.
Analisis Perhitungan untuk Monitoring Dokumen dan
Anggaran Perjalanan Dinas di PUSJATAN Bandung.... Error!
Bookmark not defined.
Spesifikasi Perangkat Lunak .. Error! Bookmark not defined.
Analisis Kebutuhan Non-FungsionalError! Bookmark not
defined.
Analisis Jaringan .................... Error! Bookmark not defined.
Analisis Pengkodean .............. Error! Bookmark not defined.
Analisis Basis Data ................. Error! Bookmark not defined.
Analisis Kebutuhan FungsionalError!

Bookmark

not


defined.
Spesifikasi Proses ................... Error! Bookmark not defined.
Kamus Data ............................ Error! Bookmark not defined.
Perancangan Sistem...................... Error! Bookmark not defined.
Perancangan Basis Data ......... Error! Bookmark not defined.
vi

Perancangan Struktur Menu ... Error! Bookmark not defined.
Perancangan Antarmuka ......... Error! Bookmark not defined.
Perancangan Pesan ................. Error! Bookmark not defined.
Perancangan Jaringan SemantikError!

Bookmark

not

defined.
Perancangan Prosedural.......... Error! Bookmark not defined.

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM .......... Error!
Bookmark not defined.
Implementasi Sistem .................... Error! Bookmark not defined.
Perangkat Keras yang DigunakanError!

Bookmark

not

Bookmark

not

defined.
Perangkat Lunak yang DigunakanError!
defined.
Implementasi Basis Data ........ Error! Bookmark not defined.
Implementasi Antarmuka ....... Error! Bookmark not defined.
Pengujian Sistem .......................... Error! Bookmark not defined.
Skenario Pengujian Black Box Error! Bookmark not defined.
Kasus dan Hasil Pengujian ..... Error! Bookmark not defined.
Kesimpulan Hasil Pengujian Black BoxError! Bookmark not
defined.
Pengujian Beta .............................. Error! Bookmark not defined.
Skenario Pengujian Beta......... Error! Bookmark not defined.
Kesimpulan Hasil Pengujian BetaError!

Bookmark

not

defined.
KESIMPULAN DAN SARANError!

Bookmark

not

defined.
Kesimpulan................................... Error! Bookmark not defined.
Saran ............................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............. Error! Bookmark not defined.

vii

DAFTAR PUSTAKA
[1]

Tentang PUSJATAN. http://www.pusjatan.pu.go.id/

[2]

Pressman, Roger, S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak.Pendekatan Praktisi. Edisi 7. Andi :
Yogyakarta.

[3]

Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu :
Yogyakarta.

[4]

Malik, Shadan. 2005. Enterprise Dashboards – Design and Best Practices for IT. John Wiley &
Sons, Inc

[5]

Few, Stephe . 2006 b . I for atio Dashboard Desig . O’Reily;ISBN:0-596-10016-7.

[6]

Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Informatika : Bandung.

[7]

Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan menggunakan PHP. Mediakom,
Yogyakarta.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (PUSJATAN)
Bandung merupakan institusi pemerintah yang bergerak di bidang jasa penelitian
dan pengembangan, memberikan pelayanan teknologi, dan memberikan fasilitas
kepada

ahli

teknologi

maupun

pengetahuan

yang

bersesuaian

dengan

pengembangan jalan dan jembatan. Salah satu bentuk fasilitas yang diberikan
untuk pegawai PUSJATAN adalah melakukan perjalanan dinas. Perjalanan dinas
ini merupakan perjalanan-perjalanan yang dilakukan untuk keperluan dinas
menurut perintah atau kuasa pembesar yang berwajib [1].
Berdasarkan wawancara dengan bapak Ir. M. Tranggono, M.Sc selaku
Kepala Bagian Tata Usaha, dana yang digunakan untuk perjalanan dinas setiap
bidang diperoleh dari Mentri Keuangan dengan jumlah yang telah ditentukan di
dokumen RKA-KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian dan Lembaga).
Setelah diterbitkan RKA-KL kemudian setiap bidang membuat ROK (Rencana
Operasional Kegiatan), di dalam dokumen ROK ini terdapat rencana anggaran
perjalanan dinas yang akan digunakan. Rencana anggaran perjalanan dinas yang
telah dibuat terkadang tidak sesuai dengan realisasinya, karena dana yang
digunakan untuk perjalanan dinas sering melebihi batas anggaran yang
disediakan, sehingga Bapak Ir. M. Tranggono, M.Sc mengaku mengalami
kesulitan dalam mengetahui sejauh mana kesesuaian ROK yang di buat dengan
realisasi anggaran yang telah digunakan untuk perjalanan dinas.
Berdasarkan wawancara dengan bapak Tri Cahyo Pangestu selaku Staf
Administrasi di PUSJATAN Bandung, menyatakan bahwa permasalahan lain
yang muncul terkait perjalanan dinas adalah kesulitan dalam mengetahui sejauh
mana dokumen perjalanan dinas dan dokumen pembayaran perjalanan dinas telah
di proses di Satker (Satuan Kerja).

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan tersebut, Kepala BagianTata
Usaha di PUSJATAN Bandung membutuhkan sebuah sistem yang dapat
memonitoring anggaran dan dokumen perjalanan dinas. Diharapkan dngan adanya
sistem ini dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan
akurat.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang terdapat sebuah masalah dalam penelitian ini
yaitu bagaimana membangun sistem informasi monitoring dokumen dan anggaran
perjalanan dinas di PUSJATAN Bandung.

Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan
penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Monitoring Dokumen
dan Anggaran Perjalanan Dinas di PUSJATAN Bandung.
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.

Memudahkan Kepala Bagian Tata Usaha PUSJATAN Bandung untuk
mengetahui sejauh mana kesesuaian ROK yang di buat dengan realisasi
anggaran yang telah digunakan untuk perjalanan dinas.

2.

Memudahkan Staf Administrasi PUSJATAN Bandung dalam mengetahui
sejauh mana dokumen pembayaran perjalanan dinas telah diproses di
Satker.

Batasan Masalah
Batasan masalah dibuat agar penulisan laporan tugas akhir ini terfokus
pada masalah yang diangkat menjadi judul skripsi dan memberikan pemahaman
yang lebih terarah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, adapun batasan
masalahnya adalah :
1.

Sumber data berasal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan
Jembatan (PUSJATAN) Bandung.

2.

Data yang akan diolah pada sistem monitoring ini adalah data SPD (Surat
Perjalanan Dinas), data ROK (Rencana Operasional Anggaran), dan data
Dokumen Pembayaran.

3.

Proses yang terdapat pada sistem ini adalah :
a. Pengolahan data SPD (Surat Perjalanan Dinas)
b. Pengolahan data ROK (Rencana Operasional Anggaran)
c. Pengolahan data Dokumen Pembayaran

4.

Keluaran yang akan dihasilkan dalam sistem monitoring ini adalah
a. Informasis data SPD (Surat Perjalan dinas)
b. Informasi data ROK (Rencana Operasional Kegiatan)
c. Informasi data Dokumen Pembayaran
d. Informasi Hasil Monitoring Laporan Akhir Tahun

5.

Teknik yang akan digunakan untuk menampilkan data dalam membangun
sistem informasi monitoring dokumen dan anggaran peralanan dinas ini
adalah teknik dashboard dengan indikator sebagai ukuran yang digunakan
untuk monitoring ini adalah persentasse pencapaian realisasi aggaran
perjalanan dinas yang telah berjalan tiap bulanya, persentasse pencapaian
realisasi anggaran perjalanan dinas secara keseluruhan dalam kurun waktu
satu tahun, dan pesentase dokumen SPD yang telah dicairkan dananya
tepat waktu.

6.

Pemodelan analisis menggunakan Model Aliran Data Terstruktur dengan
menggunakan tools : Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai model

datanya dan Data flow diagram (DFD) dalam menggambarkan model
fungsionalnya.
7.

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah
Macromedia Dreamweaver 8, menggunakan markup HTML 5, bahasa
pemrograman PHP, CSS,dan Javascript. Database Management Sistem
(DBMS) yang digunakan adalah MySQL, dan sistem Operasi yang akan
digunakan adalah Microsoft Windows 7.

8.

Aplikasi ini berbasis web yang berjalan di server intranet PUSJATAN
Bandung.

Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk
mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan
informasi dalam situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, faktual
dan akurat. Metodologi penelitian ini memiliki dua metode, yaitu metode
pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak [2].

Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek
penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang digunakan
untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut :
1.

Studi Lapangan
Studi lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan

dengan mengadakan penelitian ke PUSJATAN Bandung. Studi lapangan ini
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a.

Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan

penelitian dan peninjauan langsung ke PUSJATAN Bandung.
b.

Interview

Interview merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengadakan tanya jawab secara langsung kepada petugas administrasi dan staf
Satker.
2.

Studi Literatur
Studi Literatur merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan proses
pencarian, membaca, serta mengenai website yang berkaitan dengan masalah yang
akan dibahas dalam pembuatan laporan.

Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini
menggunakan model waterfall seperti pada Gambar 1.1. Model ini adalah model
klasik yang melakukan pendekatan secara sistematis, berurutan dalam
membangun software berkat penurunan dari satu fase ke fase lainnya. Tahap dari
model ini adalah sebagai berikut:
1.

Communication
Tahap communication ini dilakukan dengan cara wawancara langsung

dengan bapak Ir. M. Tranggono, M.Sc selaku Kepala Bagian Tata Usaha dan Tri
Cahyo Pangestu selaku

Staf Administrasi di PUSJATAN Bandung. Selain

dengan wawancara pada tahap ini juga dilakukan observasi langsung di
PUSJATAN Bandung untuk memahami proses bisnis perjalanan dinas yang ada
di PUSJATAN Bandung.
2.

Planning
Tahap planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis

requirement). Tahap ini akan dilakukan perencanaan data apa saja yang akan
diolah ke dalam aplikasi sistem informasi dokumen dan anggaran perjalanan
dinas, mendefinisikan kebutuhan pengguna, dan siapa saja yang dapat mengakses
aplikasi ini.
3.

Modeling
Tahap

modeling

adalah tahap menerjemahkan syarat kebutuhan

ke

sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.

Proses ini berfokus pada rancangan struktur data beruapa Entity Relationship
Diagram

(E-R Diagram), Diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD),

kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras, rancangan antarmuka dan
detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang
disebut software requirement
4.

Construction
Tahap construction adalah tahap pembuatan coding. Coding

adalah

penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer dalam hal
ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan databse

MySql. 7

Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan
inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan pembangunan
sistem

informasi

monitoring anggaran

dan

dokumen

perjalanan

dinas

siPUSJATAN Bandung, artinya dalam tahapan ini penggunaan komputer akan
dimaksimalkan. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan pengujian
terhadap sistem yang telah dibangun. Tujuan pengujian adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5.

Deployment
Tahap deployment merupakan tahap final dari pembuatan sistem

informaasi monitoring ini. Setelah melakukan analisis, desain, dan pengkodean
maka sistem yang telah selesai dibuat akan digunakan oleh PUSJATAN Bandung
dengan pengguna yaitu petugas satker, petugas administrasi, kepala bidang tata
usaha, asisten PPK, dan admin. Keudian aplikasi ini dilakukan pemeliharaan
secara berkala.

Gambar 1.1 Model Waterfall [2]

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir penelitian ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 menguraikan tentang latar belakang permasalahan, perumusan
masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 membahas tentang tinjauan perusahaan, profil perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, visi dan misi perusahaan, deskripsi jabatan, serta berbagai
konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan analisis permasalahan.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab 3 berisi tentang analisis prosedur sistem yang sedang berjalan, solusi
yang ditawarkan, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis kebuuhan
fungsional, perancangan basis data, perancangan antarmuka, perancangan struktur
menu, perancangan pesan, dan jaringan semantik
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab 4 berisi tentang hasil implementasi dari analisis dan perancangan
sistem yang telah dibuat disertai juga hasil pengujian sistem yang dilakukan di
PUSJATAN Bandung sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah
memenuhi syarat sebagai aplikasi yang mudah digunakan atau tidak.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 5 berisi kesimpulan hasil penelitian berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai dan saran yang dapat diberikan untuk perangkat lunak ini untuk kemudian
dapat dikembangkan kembali.

TINJAUAN PUSTAKA

Profil Perusahaan
Sesuai dengan komitmen pemerintahan dalam intrastructure summit 2005,
Departemen pekerjaan umum telah mengubah program penyelenggaraan
infrastruktur dengan memandang infrastruktur PU sebagai asset nasional,
penegasan orientasi

penyelenggara insfrastuktur untuk lebih focus kepada

penggunaan dan meningkatkan kualitas infrastruktur, serta mengembangkan
infrasruktur ke-PUan dalam rangka pembangunan berkelanjutan.
Perubahan paradigm ini member tantangan yang besar kepada puslitbang
jalan dan jembatan untuk dapat melakukan penelitian dan pengembangan,
memberikan pelayanan teknologim memfasilitasi alih teknologi maupun
pengetahuan yang bersesuaian dengan focus di atas.Puslitbang jalan dan jembatan
dengan segenap sumberdaya yang ada secara konsisten telah melakukan
pembenahan dan persiapan internal maupun jejaring kerja untuk menyungsong era
baru penyelenggaraan infrastruktur jalan dan jembatan.
Sejak 1925 kegiatan penelitian jalan raya dirintis oleh Centraal
Proefstation En Studie Bureau Op Wegen Gebied di Bandung di bawah
perhimpunan swasta "Nederlands Indische Wegen Vereeniging" (NIWV).

1928

:

Dibuat "Jalur Percobaan Konstruksi" di kampus
Technische Hoge School (THS) sekarang

1928

:

ITB

Dibuat "Jalur Percobaan Konstruksi" di kampus
Technische HogeSchool (THS) sekarang

ITB

1929

:

Didirikan Laboratorium Voor Wegen Constructie

1932

:

Didirikan Laboratorium Voor Grondmechanica

1942-1945

:

Pergantian nama-nama dari bahasa Belanda ke bahasa
Jepang

1945 – 1984

:

Di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen

1

2

Pekerjaan Umum
1945-1951

:

Institut Penyelidikan Teknik Air Dan Tanah

1951-1953

:

Balai Penyelidikan Teknik

1953-1965

:

Balai Penyelidikan Tanah Dan Jalan

1965-1973

:

Lembaga Penyelidikan Masalah Tanah Dan Jala

1973-1975

:

Lembaga Masalah Jalan

1975-1984

:

Direktorat Penyelidikan Masalah Tanah Dan Jalan

1984-Sekarang

:

(Di

bawah

Badan

Penelitian

dan

PengembanganDepartemenPekerjaanUmum)
1984-1999

:

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Jalan

1999-2001

:

Pusat

Penelitian

Dan

Pengembangan

Teknologi

Dan

Pengembangan

Prasarana

PrasaranaJalan
2001-2005

:

Pusat

Penelitian

Transportasi
2005-Sekarang

:

Pusat

Penelitian

Dan

Pengembangan

Jalan

Dan

Jembatan

Visi dan Misi PUSJATAN Bandung
Visi dari Pusjatan yaitu Menjadi lembaga terkemuka dalam menyediakan
jasa keahlian dan uteknologi bidang jalan dan jembatan untuk mendukung
tersedianya uinfrastruktur PU yang handal.
Misi Pusjatan sendiri yaitu :
1.

Meningkatkan litbang teknologi di bidang jalan dan jembatan yang tepat
guna.

2.

Meningkatkan pelayanan IPTEK di bidang jalan dan jembatan dalam
rangka memecahkan permasalahan bidang jalan dan jembatan.

3.

Menyebarluaskan hasil-hasil litbang dalam bentuk NSPM.

3

Kegiatan PUSJATAN Bandung
Tugas Pokok Puslitbang Jalan dan Jembatan Melaksanakan Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Terapan udan Penyelenggaraan Perumusan Standar
Bidang Jalan dan Jembatan
Fungsi Puslitbang Jalan dan Jembatan diantaranya :
a.

Penyusunan

kebijakan,

program,

monitoring

dan

evaluasi,

serta

pengembangan kerja sama dan kemitraan litbang bidang jalan dan
jembatan.
b.

Pelayanan teknis, perumusan dan penerapan standar, pelaksanaan
diseminasi dan pengembangan informasi litbang, layanan advis teknis
bidang jalan dan jembatan;

c.

Perencanaan dan Pelaksanaan litbang, layanan pengujian dan layanan
Iptek Bidang teknik Lalulintas dan Transportasi Jalan, Jembatan dan
Bangunan Pelengkap Jalan,Geoteknik Jalan, Bahan dan Perkerasan Jalan,
Teknologi Lingkungan Jalan

d.

Pengembangan keahlian dan pengelolaan sumber daya manusia serta
sarana penelitian dan pengembangan jalan dan jembatan

e.

Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan dan perbendaharaan serta rumah
tangga Pusat Litbang Jalan dan Jembatan

4

Struktur Organisasi
Struktur organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan
Jembatan Bandung pada tanggal 06 August 2012dapat di lihat dari Gambar 2.1.

KEPALA PUSJATAN

KEPALA BAGIAN TATA
USAHA

KEPALA BIDANG PROGRAM
DAN KERJASAMA

KEPALA BIDANG STANDART DAN
DISEMINASI

KEPALA BIDANG
SUMBER DAYA
KELITBANGAN

KEPALA BALAI DAN PERK.
JALAN

KEPALA GEOTEKNIK JALAN

KEPALA BALAI TLL DAN LINGKUNGAN
JALAN

KEPALA BALAI JEBATAN
DAN BANGKAPJA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PUSJATAN

2.1.3.1 Deskripsi Tugas
1. Kepala Pusjatan
Mempunyai tugas melaksanakan rapat kerja mingguan,bulanan dan tahunan.
Membuat kegiatan tahunan, bersama sekretaris dan bendahara melakukan
konsolidasi dan koordinasi serta kerjasama dengan lembaga lain baik negeri
maupun swasta.
Kepala pusjatan juga mempunyai wewenang sebagai berikut :
a. Menetapkan kebijakan serta melakukan usaha kearah tercapainya maksud dan
tujuan perusahaan.
b. Melakukan supervise kepada jenjang pengurusan.
c. Menetapkan,mengesahkan, dan atau memberhentikan pekerja.

5

d. Mengukuhkan kepengurusan pimpinan perusahaan.
e. Mengatur, mengelola, dan memberdayakan asset-aset milik perusahaan untuk
pengembangan perusahaan.
f. Melakukan konsultasi dan konsolidasi dengan pusat.
g. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan setahun sekali
kepada pusat.

2. Bidang Tata Usaha
Mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi perkantoran, keuangan dan
perbendaharaan.
Fungsi :
a. Pelaksanaan urusan perbendaharaan, pelaksanaan anggaran dan pengelolaan
PNBP, serta verifikasi dan akuntansi keuangan, dan pelaksanaan urusan
administrasi perkantoran dan penyelenggaraan rumah tangga.
b. Melayani urusan administrasi perkantoran, keuangan dan perbendaharaan.

3. Bidang Program dan Kerjasama
Mempunyai tugas menyusun rencana strategis dan program tahunan, monitoring
dan evaluasi serta pengembangan kerjasama dan kemitraan hasil litbang bidang
jalan dan jembatan.
Fungsi :
a. Penyusunan rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi
serta pelaporan kinerja litbang jalan dan jembatan
b. Pengembangan

kerjasama

litbang

dalam

dan

luar

negeri

serta

mengkoordinasikan kemitraan hasil litbang bidang jalan dan jembatan dengan
stakeholder terkait.
c. Mempersiapkan renstra penyelenggaraan litbang
d. Melakukan kerjasama dalam dan luar negeri untuk menyelenggarakan litbang.

4. Bidang Standar dan Diseminasi

6

Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perumusan standar, fasilitasi dan
evaluasi penerapan standar, melaksanakan diseminasi dan informasi serta
pelayanan advis teknis bidang jalan dan jembatan.
Fungsi :
a. Koordinasi perumusan bahan estándar dan manual iptek, serta fasilitasi
penerapan dan kaji ulang standar, dan Penyebarluasan dan pelayanan data dan
informasi hasil litbang,
b. pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan serta koordinasi pelayanan advis
teknis bidang jalan dan jembatan.

5. Bidang Sarana Kelitbangan
Mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengembangan keahlian,
pengelolaan jabatan fungsional dan sumber daya manusia litbang serta
pengembangkan sarana kelitbangan.
Fungsi :
a. Pelaksanaan urusan pengembangan keahlian, fasilitasi HAKI, pengelolaan
organisasi dan tata laksana dan pengembangan jabatan fungsional serta
pengelolaan sumber daya manusia litbang, dan
b. Pengembangan sarana litbang dan laboratorium pengujian serta pengurusan
sertifikasi dan akreditasi.

6. Balai Bahan dan Perkerasan Jalan
Balai Bahan dan Perkerasan Jalan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjangan ilmiah, layanan
pengujian laboratorium dan lapangan serta pemberian saran teknis teknologi
bahan dan perkerasan jalan.
Fungsi :
a. Penyusunan

program,

pengumpulan,

pengolahan

dan

penyajian

data/informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium

7

b. Pelaksanaa survei, investigasi penelitian dan pengembangan, perekayasaan,
penunjangan ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis dan pengujian
laboratorium dan lapangan
c. Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

7. Balai Geoteknik Jalan
Balai Geoteknik Jalan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis,
pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjangan ilmiah, layanan
pengujian laboratorium dan lapangan serta pemberian saran teknis teknologi
geoteknik jalan.
Fungsi :
a. Penyusunan

program,

pengumpulan,

pengolahan

dan

penyajian

data/informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium;
b. Pelaksanaa survei, investigasi penelitian dan pengembangan, perekayasaan,
penunjangan ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis dan pengujian
laboratorium dan lapangan ;
c. Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

8. Balai Jembatan dan Lalulintas
Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjangan
ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pemberian saran teknis
teknologi jembatan dan bangunan pelengkap jalan
Fungsi
a. Penyusunan

program,

pengumpulan,

pengolahan

dan

penyajian

data/informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium ;
b. Pelaksanaa survei, investigasi penelitian dan pengembangan, perekayasaan,
penunjangan ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis dan pengujian
laboratorium dan lapangan
c. Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

8

9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
teknis Kementerian Pusjatan sesuai dengan bidang keahlian dan kebutuhan serta
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok
Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional
yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan keahliannya. Kelompok Jabatan
Fungsional, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior dalam melaksanakan
tugasnya bertanggungjawab kepada Kementerian Pusjatan.

10. Balai TLL dan Lingkungan Jalan
Balai Teknik Lalulintas dan Lingkungan Jalan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjangan
ilmiah, layanan pengujian laboratorium dan lapangan serta pemberian saran teknis
teknologi teknik lalulintas dan lingkungan jalan.
Fungsi :
a. Penyusunan

program,

pengumpulan,

pengolahan

dan

penyajian

data/informasi, penyediaan sarana litbang, pengembangan laboratorium
b. Pelaksanaa survei, investigasi penelitian dan pengembangan, perekayasaan,
penunjangan ilmiah, pemberian saran teknis, advis teknis dan pengujian
laboratorium dan lapangan
c. Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai. Menjadi Balai di bidang
Teknik Lalu-lintas

dan

Lingkungan Jalan yang terkemuka

dalam

menyediakan jasa keahlian dan teknologi untuk mewujudkan infrastruktur
jalan

dan

jembatan

yang

handal.

Menguasai

perkembangan IPTEK bidang lalu lintas
pembangunan prasarana jalan

persoalan

mengantisipasi

lingkungan jalan, dalam rangka

dan jembatan yang berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan. Memberikan pelayanan
memecahkan

serta

pembinaan

prasarana

Iptek dalam upaya
jalan

dan

jembatan.

Menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan pengembangan prasarana jalan
dan jembatan

9

Landasan Teori
Landasan teori yang mendukung proses analisis sistem serta mendukung
proses perancangan Sistem Informasi Monitorng Dokumen dan Anggaran
Perjalanan Dinas PUSJATAN Bandung adalah sebagai berikut.

Pengertian Sistem Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan
data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan
atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan
keputusan [3].
Sistem informasi dapat diartikan juga sebagai kumpulan dari subsub sistem komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu
sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu
mengolah data menjadi informasi yang berguna.
Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
sistem informasi merupakan perpaduan antara manusia, alat teknologi, media,
prosedur dan pengendalian yang bertujuan untuk menata jaringan komunikasi
sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Dashboard
Dashboard adalah satu kategori dari aplikasi Business Inteligence
yang secara real time akan memonitoring berbagai informasi yang dibutuhkan
oleh suatu organisasi atau perusahaan dengan berbagai macam format seperti
graphical gadgets, typically gauges, charts, indicators, dan color-coded maps
yang memungkinkan mereka membuat keputusan pintar secara cepat [4].
Selain dari hal-hal tersebut, terdapat beberapa atribut yang berguna untuk
membentuk dashboard agar dapat bekerja secara efektif. Atribut-atribut tersebut
adalah :

10

1. Rekapitulasi tingkat tinggi. Informasi yang ditampilkan

dalam

sebuah

dashboard harus mengandung informasi rekapitulasi tingkat tinggi agar dapat
mengkomunikasikan

sesuatu

secara

cepat.

Dashboard

secara

cepat

memberitahukan apa yang terjadi tetapi bukan mengapa itu terjadi. Diagnosa
memerlukan sebuah investigasi lebih lanjut dan detail. Sebuah

dashboard

dapat melayani sebagai sebuah titik awal untuk investigasi, memungkinkan
penggunanya untuk melakukan drill down ke informasi yang lebih

detail

untuk melakukan analisis. Namun demikian fitur itu bukan sesuatu yang perlu
untuk sesuatu yang disebut dashboard.
2. Mekanisme yang ringkas, jelas, dan berintuisi. Mekanisme penampilan data
yang diperlukan mekanisme penampilan yang secara jelas menyampaikan
pesan tanpa mengambil banyak tempat dengan demikian keseluruhan
informasi dapat ditampilkan dalam sebuah layar.
3. Kustomisasi.

Informasi pada

dashboard

harus dirancang untuk suatu

kebutuhan secara spesifik dari seseorang atau suatu grup atau suatu fungsi.

Macam-macam dashboard :
a. Dashboard strategic
Dashboard strategic adalah dashboard yang mencakup keseluruhan aspek
dari sebuah perusahaan/lembaga/instansi, dan mampu untuk ikut menunjang
pencapaian

strategi

keberhasilan

suatu

Dashboard ini rata-rata memiliki latency

perusahaan/lembaga/instansi.
yang panjang karena informasi

didalamnya merupakan akumulasi proses dari setiap proses yang dilakukan
oleh perusahaan/lembaga/instansi.
b. Dashboard tactical
Dashboard tactical adalah dashboard yang cakupannya tidak seluas strategic,
tetapi masih memiliki lebih dari 1 perspektif yang dapat membantu mencapai
strategi jangka pendek perusahaan/lembaga/instansi
c. Dashboard operasional
Dashboard operasional adalah dashboard yang biasanya hanya berfokus pada
satu perspektif saja. Informasi yang ditampilkan pun lebih cenderung

11

menyoroti kegiatan operasional perusahaan dalam satu bidang. Tujuan dari
dashboard operasional ini umumnya hanya untuk membuat peningkatan yang
hanya bertahan untuk sementara saja dan seringnya memancing persaingan
untuk membuktikan kelebihan dari setiap aspek yang ada di dalam dashboard
tersebut. Misalnya, dashboard operasional mengenai kinerja pegawai.
Dashboard bisa dibangun berdasarkan Key Performance Indicator (KPI)
ataupun

indikator

biasa,

tergantung

dengan

kebijakan

sebuah

perusahaan/lembaga/instansi yang akan digunakan.

Sistem Pengaturan
Sistem pengaturan adalah proses mengukur kinerja dan mengambil
tindakan untuk memastikan hasil yang diinginkan. [6]

Pengawasan
Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja
standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk
18 membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk
menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk
mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua
sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan
seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan atau pemerintahan.[6]

Teknik dan Metode Pengendalian
Pada sistem pemantauan dan pengendalian disamping memerlukan
perencana yang realistis sebagai tolak ukur pencapaian sasaran, juga harus
dilengkapi dengan teknik dan metode yang dapat segera mengungkapkan tandatanda terjadinya penyimpangan. Untuk pengendalian pelaksanaan kegiatan
terdapat beberapa macam teknik dan metode yng luas pemakaiannya, yaitu :
-

Pengendalian Kemajuan Kegiatan
Pada proses pengendalian kemajuan kegiatan, untuk mengetahui besaran
deviasi yang terjadi. Rumus yang digunakan :

12

Deviasi (%) = Realisasi (%) – Rencana (%)
………………..(2.1)
Keterangan :
Deviasi adalah Nilai selisih realisasi dengan rencana.
Realisasi adalah bobot prestasi yang terlaksana.
Rencana adalah bobot prestasi yang harus di capai
Kondisi yang di hasilkan dari perhitungan di atas , antara lain :
Table 2.1 Kondisi Pada Pengendalian Kemajuan Kegiatan
Negatif

Pelaksanaan Kegiatan Terlambat

Positif

Pelaksanaan Kegiatan Cepat

Nol

Pelaksanaan Kegiatan Tepat Waktu

[7]

-

Pengendalian Biaya
Untuk perhitungan pengendalian biaya. Rumus yang digunakan , antara lain :
………………..(2.2)
Keterangan :
CV (Cost Varians) ialah nilai besaran varians biaya
BCWP (Budged Cost of Work Prefomed) ialah nilai hasil
ACWP (Actual Cost of Work Prefomed) ialah pengeluaran
Varians Biaya

Keterangan

CV=BCWP - ACWP
Positif

Biaya lebih kecil dari
anggaran

Nol

Kegiatan terlaksana sesuai
dengan anggaran

Negatif

Kegiatan menelan biay
lebih tinggi dari pada
anggaran

13

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

1

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DOKUMEN DAN ANGGARAN
PERJALANAN DINAS DI PUSAT PENELITIAN JALAN DAN
JEMBATAN (PUSJATAN) BANDUNG
Eko Nursahid
Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia
Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung
E-mail : ekonursahid@live.com

ABSTRAK
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan
Jembatan (PUSJATAN) Bandung merupakan
institusi pemerintah yang bergerak di bidang jasa
penelitian dan pengembangan jalan dan jembatan.
Salah satu bentuk fasilitas yang diberikan untuk
pegawai PUSJATAN adalah melakukan perjalanan
dinas. Dana yang digunakan untuk perjalanan dinas
setiap bidang diperoleh dari Mentri Keuangan
dengan jumlah yang telah ditentukan di dokumen
RKA-KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian
dan Lembaga).
Setelah diterbitkan RKA-KL
kemudian setiap bidang membuat ROK (Rencana
Operasional Kegiatan), di dalam dokumen ROK ini
terdapat rencana anggaran perjalanan dinas yang
akan digunakan. ROK perjalanan dinas yang telah
dibuat terkadang tidak sesuai dengan realisasinya,
karena dana yang digunakan untuk perjalanan dinas
sering melebihi batas anggaran yang disediakan.
Permasalahan lain yang muncul terkait perjalanan
dinas adalah petugas administrasi kesulitan dalam
mengetahui sejauh mana dokumen pembayaran
perjalanan dinas telah diproses di satuan kerja.
Pendekatan untuk mengatasi permasalahan yang
telah diuraikan, maka perlu dibangun sebuah sistem
monitoring dokumen dan anggaran perjalanan dinas
di PUSJATAN Bandung yang dapat mempermudah
kepala bagian tata usaha dalam mengetahui sejauh
mana realisasi anggaran perjalanan dinas ini.
Perangkat lunak yang dibangun diharapkan juga
dapat memudahkan petugas administrasi dalam
mengetahui sejauh mana dokumen perjalanan dinas
ini telah diproses di satker(Satuan Kerja). Data hasil
monitoring ini ditampilkan menggunakan teknik
dashboard.
Berdasarkan hasil pengujian sistem dengan strategi
black box dan
pengujian beta, maka diperoleh
kesimpulan bahwa sistem yang dibangun dapat
mempermudah kepala bagian tata usaha dalam
mengetahui sejauh mana anggaran perjalanan dinas
telah digunakan dan memudahkan petugas

administrasi dalam mengetahui sejauh mana
dokumen perjalanan dinas telah diproses di satker.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Dashboard,
Perjalanan Dinas, Monitoring,
Engineering,
PUSJATAN

1. PENDAHULUAN
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan
Jembatan (PUSJATAN) Bandung merupakan
institusi pemerintah yang bergerak di bidang jasa
penelitian
dan
pengembangan,
memberikan
pelayanan teknologi, dan memberikan fasilitas
kepada ahli teknologi maupun pengetahuan yang
bersesuaian dengan pengembangan jalan dan
jembatan. Salah satu bentuk fasilitas yang diberikan
untuk pegawai PUSJATAN adalah melakukan
perjalanan dinas. Perjalanan dinas ini merupakan
perjalanan-perjalanan yang dilakukan untuk
keperluan dinas menurut perintah atau kuasa
pembesar yang berwajib [1].
Berdasarkan wawancara dengan bapak Ir. M.
Tranggono, M.Sc selaku Kepala Bagian Tata Usaha,
dana yang digunakan untuk perjalanan dinas setiap
bidang diperoleh dari Mentri Keuangan dengan
jumlah yang telah ditentukan di dokumen Rencana
Kerja dan Anggaran Kementrian dan Lembaga
(RKA-KL). Setelah diterbitkan RKA-KL kemudian
setiap bidang membuat Rencana Operasional
Kegiatan (ROK), di dalam dokumen ROK ini
terdapat rencana anggaran perjalanan dinas yang
akan digunakan. Rencana anggaran perjalanan dinas
yang telah dibuat terkadang tidak sesuai dengan
realisasinya, karena dana yang digunakan untuk
perjalanan dinas sering melebihi batas anggaran
yang disediakan, sehingga Bapak Ir. M. Tranggono,
M.Sc mengaku mengalami kesulitan dalam
mengetahui sejauh mana kesesuaian ROK yang di
buat dengan realisasi anggaran yang telah digunakan
untuk perjalanan dinas.
Berdasarkan wawancara dengan bapak Tri Cahyo
Pangestu selaku Staf Administrasi di PUSJATAN
Bandung, menyatakan bahwa permasalahan lain

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

2

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
yang muncul terkait perjalanan dinas adalah
kesulitan dalam mengetahui sejauh mana dokumen
perjalanan dinas dan dokumen pembayaran
perjalanan dinas telah di proses di Satker (Satuan
Kerja).
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan tersebut,
Kepala BagianTata Usaha di PUSJATAN Bandung
membutuhkan
sebuah
sistem
yang
dapat
memonitoring anggaran dan dokumen perjalanan
dinas. Diharapkan dngan adanya sistem ini dapat
menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat dan akurat.
1.1 Maksud Dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka
maksud dari penulisan penelitian ini adalah untuk
membangun Sistem Informasi Monitoring Dokumen
dan Anggaran Perjalanan Dinas di PUSJATAN
Bandung.
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini
adalah :
1. Memudahkan Kepala Bagian Tata Usaha
PUSJATAN Bandung untuk mengetahui sejauh
mana kesesuaian ROK yang di buat dengan
realisasi anggaran yang telah digunakan untuk
perjalanan dinas.
2. Memudahkan Staf Administrasi PUSJATAN
Bandung dalam mengetahui sejauh mana
dokumen pembayaran perjalanan dinas telah
diproses di Satker.
1.2 Pengertian Sistem Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai
hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
nyata yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. Informasi merupakan data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk
digunakan dalam proses pengabilan keputusan [3].
Sistem informasi dapat diartikan juga sebagai
kumpulan dari sub-sub sistem komponen baik fisik
maupun non fisik yang saling berhubungan satu
sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi
informasi yang berguna.
Berdasarkan definisi diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan
perpaduan antara manusia, alat teknologi, media,
prosedur dan pengendalian yang bertujuan untuk
menata jaringan komunikasi sehingga dapat
membantu dalam pengambilan keputusan yang
tepat.
1.3 Dashboard
Dashboard adalah satu kategori dari aplikasi
Business Inteligence yang secara real time akan
memonitoring berbagai informasi yang dibutuhkan

oleh suatu organisasi atau perusahaan dengan
berbagai macam format seperti graphical gadgets,
typically gauges, charts, indicators, dan color-coded
maps yang memungkinkan mereka membuat
keputusan pintar secara cepat [4].
Selain dari hal-hal tersebut, terdapat beberapa atribut
yang berguna untuk membentuk dashboard agar
dapat bekerja secara efektif. Atribut-atribut tersebut
adalah :
1. Rekapitulasi tingkat tinggi. Informasi yang
ditampilkan dalam sebuah dashboard harus
mengandung informasi rekapitulasi tingkat
tinggi agar dapat mengkomunikasikan sesuatu
secara cepat. Dashboard secara cepat
memberitahukan apa yang terjadi tetapi bukan
mengapa itu terjadi.
Diagnosa memerlukan
sebuah investigasi lebih lanjut dan detail.
Sebuah
dashboard dapat melayani sebagai
sebuah
titik
awal
untuk
investigasi,
memungkinkan penggunanya untuk melakukan
drill down ke informasi yang lebih detail untuk
melakukan analisis. Namun demikian fitur itu
bukan sesuatu yang perlu untuk sesuatu yang
disebut dashboard.
2. Mekanisme yang ringkas, jelas, dan berintuisi.
Mekanisme penampilan data yang diperlukan
mekanisme penampilan yang secara jelas
menyampaikan pesan tanpa mengambil banyak
tempat dengan demikian keseluruhan informasi
dapat ditampilkan dalam sebuah layar.
3. Kustomisasi. Informasi pada dashboard harus
dirancang untuk suatu kebutuhan secara spesifik
dari seseorang atau suatu grup atau suatu fungsi.
Macam-macam dashboard :
a. Dashboard strategic
Dashboard strategic adalah dashboard yang
mencakup keseluruhan aspek dari sebuah
perusahaan/lembaga/instansi, dan mampu untuk
ikut
menunjang
pencapaian
strategi
keberhasilan suatu perusahaan/lembaga/instansi.
Dashboard ini rata-rata memiliki latency yang
panjang
karena
informasi
didalamnya
merupakan akumulasi proses dari setiap proses
yang
dilakukan
oleh
perusahaan/lembaga/instansi.
b. Dashboard tactical
Dashboard tactical adalah dashboard yang
cakupannya tidak seluas strategic, tetapi masih
memiliki lebih dari 1 perspektif yang dapat
membantu mencapai strategi jangka pendek
perusahaan/lembaga/instansi
c. Dashboard operasional
Dashboard operasional adalah dashboard yang
biasanya hanya berfokus pada satu perspektif
saja. Informasi yang ditampilkan pun lebih
cenderung menyoroti kegiatan operasional
perusahaan dalam satu bidang. Tujuan dari
dashboard operasional ini umumnya hanya

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

3

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
untuk membuat peningkatan yang hanya
bertahan untuk sementara saja dan seringnya
memancing persaingan untuk membuktikan
kelebihan dari setiap aspek yang ada di dalam
dashboard tersebut. Misalnya, dashboard
operasional
mengenai
kinerja
pegawai.
Dashboard bisa dibangun berdasarkan Key
Performance Indicator (KPI) ataupun indikator
biasa, tergantung dengan kebijakan sebuah
perusahaan/lembaga/instansi
yang
akan
digunakan.
4. Sistem Pengaturan
Sistem pengaturan adalah proses mengukur kinerja
dan mengambil tindakan untuk memastikan hasil
yang diinginkan. [6]
5. Pengawasan
Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik
untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan
untuk merancang sistem umpan balik informasi,
untuk 18 membandingkan kinerja aktual dengan
standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan
apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut,
serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang
diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber
daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan
seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai
tujuan perusahaan atau pemerintahan.[6]
6. Teknik dan Metode Pengendalian
Pada sistem pemantauan dan pengendalian
disamping memerlukan perencana yang realistis
sebagai tolak ukur pencapaian sasaran, juga harus
dilengkapi dengan teknik dan metode yang dapat
segera mengungkapkan tanda-tanda terjadinya
penyimpangan. Untuk pengendalian pelaksanaan
kegiatan terdapat beberapa macam teknik dan
metode yng luas pemakaiannya, yaitu :
- Pengendalian Kemajuan Kegiatan
Pada proses pengendalian kemajuan kegiatan,
untuk mengetahui besaran deviasi yang terjadi.
Rumus yang digunakan :
………………..(2.1)
Keterangan :
Deviasi adalah Nilai selisih realisasi dengan
rencana.
Realisasi adalah bobot prestasi yang terlaksana.
Rencana adalah bobot prestasi yang harus di
capai
Kondisi yang dihasilkan dari perhitungan di atas
, antara lain :
Tabel 1 Indikator Hasil Pengendalian Kemajuan
Kegiatan

Negatif
Positif
Nol

-

Pelaksanaan
Terlambat
Pelaksanaan
Cepat
Pelaksanaan
Tepat Waktu

Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan

[7]
Pengendalian Biaya
Untuk perhitungan pengendalian biaya. Rumus
yang digunakan , antara lain :
…………2.2)

Keterangan :
CV (Cost Varians) ialah nilai besaran varians
biaya
BCWP (Budged Cost of Work Prefomed) ialah
nilai hasil
ACWP (Actual Cost of Work Prefomed) ialah
pengeluaran

2. ISI PENELITIAN
2.1 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang
digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang
logis, dimana memerlukan data untuk mendukung
terlaksananya
suatu
penelitian.
Metodologi
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif,
yaitu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan
informasi dalam situasi atau kejadian dimasa
sekarang secara sistematis, faktual dan akurat.
Metodologi penelitian ini memiliki dua metode,
yaitu metode pengumpulan data dan metode
pembangunan perangkat lunak [2].
2.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara
langsung dari objek penelitian dan referensireferensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang
digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai
berikut :
1. Studi Lapangan
Studi lapangan adalah pengumpulan data yang
dilakukan dengan mengadakan penelitian ke
PUSJATAN Bandung. Studi lapangan ini dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
a. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data
dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
langsung ke PUSJATAN Bandung.
b. Interview
Interview merupakan metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab
secara langsung kepada petugas administrasi dan
staf Satker.
2. Studi Literatur
Studi Literatur merupakan metode pengumpulan
data dengan cara mengumpulkan jurnal, paper dan

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

4

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033
bacaan-bacaan yang berkaitan dengan proses
pencarian, membaca, serta mengenai website yang
berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam
pembuatan laporan.
2.3 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat
lunak ini menggunakan model waterfall seperti pada
Gambar 1.1. Model ini adalah model klasik yang
melakukan pendekatan secara sistematis, berurutan
dalam membangun software berkat penurunan dari
satu fase ke fase lainnya. Tahap dari model ini
adalah sebagai berikut:
1. Communication
Tahap communication ini dilakukan dengan cara
wawancara langsung dengan bapak Ir. M.
Tranggono, M.Sc selaku Kepala Bagian Tata Usaha
dan Tri Cahyo Pangestu selaku Staf Administrasi di
PUSJATAN Bandung.