Pengumpulan Data Analisa Data

makan‖, bernilai 1 jika alternatif jawaban yang dipilih ―sesudah makan‖ dan bernilai 0 jika tidak ada riwayat minum tuak. Untuk menentukan panjang kelas dipakai rumus: P = rentangbanyak kelas, dimana P adalah panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah dan dibagi banyak kelas. Nilai tertinggi adalah 13 dan nilai terendah adalah 0 sehingga didapat panjang kelas = 13 –03 = 4. Penilaian total skor adalah skor tidak memiliki riwayat konsumsi tuak = 0-3, skor 4-7 riwayat peminum ringan, dan skor 8-13 riwayat peminum berat.

4.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimulai setelah mendapat izin penelitian dari institusi pendidikan dan Komisi Etik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara serta Bupati Nias melalui Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Statistik Kabupaten Nias. Peneliti langsung mendatangi tiap responden dan memberi penjelasan tentang tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian serta meminta kesediaan responden dengan menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Responden kemudian mengisi kuesioner sesuai dengan panduan lembar kuesioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Bagi responden yang tidak dapat membaca dan menulis, peneliti mengambil data dengan berpedoman pada pertanyaan yang terdapat di lembar kuesioner. Universitas Sumatera Utara Proses pengumpulan data dilakukan kepada 37 orang pasien rawat jalan antara lain 22 orang pasien hemodialisa rutin dan 15 orang pasien tidak hemodialisa, serta 8 orang pasien rawat inap. Setelah selesai, peneliti memeriksa kelengkapan data. Jika masih ada data yang kurang lengkap maka dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya, peneliti mengolah menganalisa data yang telah terkumpul.

4.8 Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, maka peneliti akan melakukan pengelolaan data atau analisa data melalui beberapa tahap, yaitu tahap editing dimana tahap ini untuk mengecek kelengkapan data diantaranya kelengkapan ketentuan identitas pengisi, kelengkapan lembar kuesioner, serta kelengkapan isian sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti. Tahap coding yaitu melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengelolaan data. Tahap entry yaitu memasukkan data ke dalam komputer, yaitu dengan melakukan entri data dan analisa data statistik deskriptif. Analisis data yang digunakan untuk instrumen penelitian adalah analisis univariat yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan variabel penelitian. Analisis ini untuk menggambarkan distribusi frekuensi dan presentase variabel yang diteliti. Hasil dari analisa data penelitian yang dilakukan oleh peneliti disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti mulai tanggal 5 Februari 2016 sampai dengan 18 Februari 2016 di RSUD Gunungsitoli. Penyajian hasil analisa dalam penelitian ini meliputi data demografi dan gambaran riwayat konsumsi tuak pada pasien gagal ginjal kronis dalam bentuk tabel dan diagram.

5.1.1 Data Demografi

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 45 orang. Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, penyebab gagal ginjal. Tabel 5.1 menunjukkan rentang usia pasien gagal ginjal kronis terbanyak adalah pada dewasa akhir dengan rentang umur 36-45 tahun yang berjumlah 14 orang 31,1. Jenis kelamin yang terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 27 orang 60. Tingkat pendidikan responden yang terbanyak adalah tamatan D3S1 yaitu sebanyak 14 orang 31,1, sedangkan berdasarkan jenis pekerjaan, yang terbanyak adalah PNS yaitu sebanyak 17 orang 37,8, serta penyebab gagal ginjal kronis terbanyak adalah hipertensi yaitu sebanyak 26 orang 57,8. Universitas Sumatera Utara