12
2.2 Karbon Aktif
Karbon aktif merupakan padatan berpori yang mengandung 85 - 95 karbon. Bahan-bahan yang mengandung unsur karbon dapat menghasilkan karbon aktif
dengan cara memanaskannya pada suhu tinggi. Pori-pori tersebut dapat dimanfaatkan sebagai agen penyerap adsorben. Karbon aktif dengan luas permukaan yang besar
dapat digunakan untuk berbagai aplikasi yaitu sebagai penghilang warna, penghilang rasa, penghilang bau dan agen pemurni dalam industri makanan. Selain itu juga banyak
digunakan dalam proses pemurnian air baik dalam proses produksi air minum maupun dalam penanganan limbah [16]
Karbon aktif mempunyai bentuk amorf yang terdiri dari pelat pelat datar dimana atom - atom karbonnya tersusun dan terikat dalam kisi heksagonal yang secara acak
berorentasi dengan karbon yang tidak terorganisir [17]. Gambar 2.3 menunjukkan struktur permukaan karbon aktif.
Gambar 2.3 Struktur Permukaan Karbon Aktif [18] Karbon aktif juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
Karbon aktif granular Jenis ini berbentuk butiran atau pelle, biasanya digunakan untuk proses pada
fluida phase gas, ukuran granular 4 x 8 mesh sampai 10 x 20 mesh. Karbon aktif powder
Umumnya diproduksi dari bahan kayu dalam bentuk serbuk gergaji, jenis ini memiliki ukuran rata - rata 15
ηm – 25 ηm. Karbon aktif moleculer sieves
Merupakan suatu material yang menarik sebagai model karbon aktif sejak memiliki ukuran mikropori yang seragam dan kecil.
Universitas Sumatera Utara
13 Karbon aktif fiber
Memiliki ukuran yang lebih kecil dari karbon aktif powder. Sebagian besar karbon aktif fiber memiliki diameter antar 7
ηm – 15 ηm [17].
Selain sebagai adsorben, karbon aktif juga merupakan katalis yang paling baik untuk degradasi bahan polietilena PE dan menghasilkan komponen aromatik yang
tinggi. Berdasarkan penelitian terdahulu diperoleh bahwa plastik jenis PE dapat diolah menjadi bahan bakar cair dengan metode pirolisis. Karbon aktif adalah katalis yang
efisien untuk jenis degradasi dan dapat menghasilkan jumlah senyawa aromatik yang lebih tinggi. Karbon aktif dipilih karena menunjukkan sifat mekanik yang tinggi, tahan
panas, murah dan sebagai katalis terbaik untuk degradasi katalitik limbah PE dimana suhu optimum untuk reaksi katalitik adalah 450
°
C [9]. Karbon aktif saat ini digunakan dalam berbagai aplikasi yang pengembangannya
berputar pada struktur dari pori, seperti pengolahan dan pemurnian, pemulihan produk, dan peningkatan kemampuan katalitik zat lain, dengan cara menambah antarmuka
antara katalis dan substrat di daerah fisik yang lebih luas. Karbon aktif juga menunjukkan hasil yang baik sebagai katalis yang dalam reaksi yang melibatkan
hidrogen, karbon, dan kombinasinya termasuk dekomposisi dari rantai pendek hidrokarbon seperti metana, yang menunjukkan bahwa hal itu mungkin memiliki
landasan digunakan sebagai katalis dalam pirolisis plastik [11]
.
2.3 Proses Pirolisis