Therapeutic environment Secara Umum

II-17 Fasilitas Terapi Bayanan Dengan Aplikasi Konsep Therapeutic Environment Tugas Akhir Widi Widyastuti_I0204120

2.3 THERAPEUTIC ENVIRONMENT

2.3.1. Therapeutic environment Secara Umum

Therapeutic environment bukan sekedar lingkungan yang digunakan untuk kegiatan terapi. Lebih dari itu, Therapeutic environment adalah unsur terapi itu sendiri. Therapeutic environment adalah lingkungan binaan yang khusus dirancang untuk menciptakan efek terapi terhadap seseorang melalui kekuatan ruang dengan cara mengeksploitasi elemen- elemen lingkungan. Lingkungan dalam konteks ini memiliki pengertian lingkungan luar dan dalam, outdoor dan indoor. Lingkungan luar outdoor yaitu tatanan fisik yang berada di luar ruang- ruang pada bangunan. Begitu juga lingkungan dalam indoor yaitu tatanan fisik yang ada di dalam ruang-ruang. Lingkungan yang buruk akan membawa dampak yang buruk pula terhadap kesehatan. Kondisi sakit yang diakibatkan lingkungan yang buruk, dikenal sebagai Sick Building Syndrome. Penyakit ini dipicu oleh gangguan pada psikologis seseorang yang berkaitan dengan kondisi lingkungannya. Berdasarkan banyak teori dan penelitian di Amerika Serikat dan negara lain, proses penyembuhan tidak hanya bergantung pada obat, teknologi kedokteran atau pemberi Gambar 2.14. Desain Therapeutic environment Sumber : Missouri Botanical Garden Garden in Summer Gambar 2.15. Lingkungan Sebagai Faktor Pendukung Proses Penyembuhan Sumber : www.djc.comnewscoHealingGarden.jpg II-18 Fasilitas Terapi Bayanan Dengan Aplikasi Konsep Therapeutic Environment Tugas Akhir Widi Widyastuti_I0204120 pelayanan kesehatan itu sendiri, namun lingkungan memberi pengaruh positif atau negatif terhadap proses penyembuhan bahkan kinerja pemberi pelayanan kesehatan. Sehingga faktor lingkungan menjadi salah satu ujung tombak keberhasilan dan kualitas pelayanan penyembuhan pasien. Sarana pelayanan kesehatan dirancang tidak hanya untuk mendukung dan memfasilitasi perkembangan terkini obat-obatan, teknologi, keselamatan pasien, namun juga mencakup pasien, keluarga, dan pemberi pelayanan dalam sebuah lingkungan yang mendukung secara psiko-sosial. Karakteristik dari lingkungan fisik tempat pasien menerima pelayanan, juga mempengaruhi keluaran outcomes dan tingkat kepuasan pasien. Efeknya dapat berupa positif atau negatif. Lingkungan pelayanan kesehatan dapat dikatakan berkualitas jika:  Mendukung keunggulan mutu secara klinis pada tindakan terhadap pasien  Mendukung kebutuhan spiritual dan psiko-sosial pasien  Menghasilkan efek positif yang terukur pada keluaran klinis pasien

2.3.2. Pengertian Therapeutic environment